C. Pembahasan Tentang Strategi Komunikasi Yang Efektif
Para guru di Ar-Raudah telah menerapkan strategi komunikasi yang tepat dalam
mencapai tujuan
pembelajaran shalat
lima waktu,
yaitu memperkenalkan shalat lima waktu kepada murid sejak dini. Hal ini berkaitan
dengan pencapaian strategi komunikasi yang efektif menurut Liliweri 2011: 256:
1. Inovasi yang adaptif adaptive inovasion.
Inovasi adalah bentuk perubahan untuk meningkatkan kualitas komunikasi. Proses pembelajaran melibatkan manusia yang memiliki karakteristik khas
yaitu keinginan untuk mengembangkan diri, maju dan berprestasi. Dalam mengajarkan shalat lima waktu, para guru di Ar-Raudah menciptakan
inovasi-inovasi dalam memilih strategi yang akan diterapkan kepada muridnya dalam mengajarkan shalat lima waktu. Inovasi-inovasi yang
diciptakan disesuaikan dengan karakteristik murid agar tetap berjalan efektif.
Guru di Ar-Raudah memilih menggunakan strategi bernyanyi dan bercerita dalam mengajarkan materi-materi dalam pembelajaran shalat lima waktu. Hal
ini dipilih agar murid dapat mengerti pelajaran shalat lima waktu dengan efektif, karena karakteristik anak-anak yang umumnya belum mampu
memahami pelajaran yang diberikan secara langsung.
2. Satu suara One voice.
Seluruh guru di Ar-Raudah telah bekerja dalam satu suara demi mencapai tujuan bersama dalam kegiatan pembelajaran shalat lima waktu di TK.
Mereka memiliki keseragaman dalam tujuan, metode belajar dan batasan- batasan pemberian ganjaran. Hal ini merupakan sebuah ketetapan yang sudah
dibentuk dari pihak sekolah, dan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, para guru harus berpedoman pada ketetapan yang telah ditentukan.
3. Sesuaikan waktu showtime.
Strategi yang diterapkan harus berada tepat pada waktunya. Para guru di Ar- Raudah melakukan pembelajaran shalat lima waktu pada murid secara tepat
dengan pemilihan waktunya. Ar-Raudah memiliki satu hari khusus untuk pembelajaran shalat lima waktu, yaitu hari Selasa. Dihari Selasa tersebut,
murid tidak hanya mendapatkan materi tentang shalat lima waktu, tetapi juga mendapat praktik shalat secara langsung. Sehingga materi yang mereka
dapatkan bisa langsung mereka praktikkan. Selain itu, seruan moral tentang kewajiban melaksanakan shalat lima waktu juga selalu diberikan disetiap
pelajaran. Sehingga pembelajaran shalat lima waktu tidak hanya berlangsung di satu hari, namun terjadi setiap waktu di sekolah.
4. Strategi mempercepat strategic speed.