15
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, study review terdahulu, dan sistematika pembahasan
BAB II : Membahas narkotika dan permasalahannya. Bab ini merupakan
kajian deskriptif menurut para pakar dan literatur. Secara sistematik menguraikan uraian pada bab ini meliputi pengertian
narkotika, jenis-jenis nakotika dan efek dari penyalahgunaan
narkotika. BAB III
: Berjudul sanksi penyalahgunaan narkotika menurut Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009. Uraian pada bab ini meliputi
pengertian tindak pidana, perbuatan-perbuatan yang termasuk dalam lingkup tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan
sanksi terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika
menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009. BAB IV
: Berjudul tinjauan hukum Islam terhadap penyalahgunaan Narkotika. Bab ini membahas pengertian hukum Islam dan
sanksi terhadap pidana penyalahgunaan menurut hukum Islam, tinjauan hukum Islam terhadap sanksi tindak pidana narkotika
menurut Undang-Undang Nomor 35 Tanhun 2009, persamaan dan perbedaan sanksi terhadap tindak pidana penyalahgunaan
narkotika menurut hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang narkotika.
16
Bab V : Merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan seluruh
pembahasan dari bab awal sampai bab keempat dan saran-saran
yang disampaikan.
17
BAB II NARKOTIKA DAN PERMASALAHANNYA
A. Pengertian Narkotika
Secara terminologi, narkotika adalah obat yang dapat menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk atau merangsang.
1
Dari pengertian narkotika tersebut adalah narkotika memiliki peranan penting bagi
bidang kesehatan, hal tersebut yang menjadi alasan bahwa mengapa narkotika
sampai saat ini masih diproduksi dan masih dibutuhkan bagi penggunanya.
Pengertian yuridis tentang narkotika diatur dalam ketentuan Pasal 1 BUTIR 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
merumuskan:
“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan yang
dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-
undang ini”. Menurut M. Ridha Ma’roef, narkotika adalah:
1. Bahwa narkotika ada dua macam, yaitu narkotika alam dan narkotika
sintetis. Narkotika alam ialah berbagai jenis candu, morphine, heroin, ganja, hashish, codein, dan cocaine. Narkotika alam ini termasuk dalam
pengertian narkotika sempit. Narkotika sintetis adalah termasuk dalam pengertian narkotika secara luas. Narkotika sintetis yang termasuk
1
Mardani, Penyalahgunaan Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Pidana asional, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008, hlm. 78