Peraturan Hakikat Norma, Kebiasaan, Adat-Istidat dan Peraturan dalam Masyarakat

9 PKn Kelas VII Nah, dari penjelasan diatas kita dapat memetik pelajaran bahwa sebagai anggota masyarakat dan sebagai warga negara yang baik kita harus menaati norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang ada. Jika semua warga masyarakat mengikuti dan menaati ketentuan yang ada tersebut maka akan tercipta masyarakat yang tertib, teratur, tenteram dan damai.

B. Hukum bagi Warga Negara

Coba teman-teman cermati gambar di samping, suasana perempatan jalan yang sangat sibuk, namun arus lalu lintas bisa tertib dan teratur. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Tentu karena ada aturan tentang lalu lintas, selain itu setiap pengguna jalan juga mematuhinya. Apa jadinya kalau tidak ada aturan lalu lintas? Atau masyarakat tidak mematuhi aturan tersebut? Jalan- jalan akan ruwet, bisa terjadi kecelakaan lalu lintas. Dari ilustrasi di atas kita bisa belajar bahwa dalam kehidupan ini kita memerlukan aturan dan harus dipatuhi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai beragam aturan misalnya di sekolah, di rumah, di jalan raya dan dimana saja kita berada. Semua aturan tersebut diciptakan agar terwujud ketertiban. Jika dalam masyarakat terdapat aturan, bagaimana dengan negara? Setiap negara juga mempunyai aturan tersendiri yang disebut dengan hukum, tak terkecuali Indonesia. Sebagai contoh undang-undang lalu-lintas yang dibuat oleh negara untuk mengatur setiap hal yang berkaitan dengan lalu lintas. Peraturan perundang-undangan merupakan norma hukum yang mengatur kehidupan bernegara. Apa sebenarnya pengertian hukum? Gambar 1.6 Untung ada peraturan lalu lintas, pengguna jalan jadi tertib dan teratur. Apa jadinya kalau ada yang tidak mematuhi lampu lalu lintas? Sumber :www.google.co.id Untuk diingat Manusia hidup tanpa norma bagaikan kehidupan binatang di hutan rimba yang kuat akan memakan binatang yang lemah. Manusia sebagai makhluk Tuhan dibatasi oleh norma agama, sebagai warga negara dibatasi norma hukum, sebagai makhluk sosial dibatasi norma kesusilaan, kesopanan dan kebiasaanadat 10 PKn Kelas VII

1. Pengertian hukum

Setiap negara tentu mempunyai aturan selain untuk melindungi warga negara, juga menjadi pedoman perilaku warga negaranya. Begitu juga dengan Indonesia, pasal 1 ayat 3 UUD 1945, menegaskan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum. Hal ini berarti, dalam kehidupan bernegara ada aturan yang menjadi pedoman. Setiap warga negara wajib mematuhi hukum tersebut termasuk warga negara asing yang sedang berada dalam negara tersebut. Dalam benak kalian tentu muncul pertanyaan, apa yang dimaksud dengan hukum? Seorang ahli sosiologi hukum bernama Soerjono Soekanto mangatakan ada beberapa pengertian hukum, yakni : a Ilmu pengetahuan. b Sistem ajaran tentang keyakinan. c Norma atau kaidah, yakni patokan perilaku pantas yang diharapkan. d Tata hukum yakni hukum positif tertulis. e Ilmu petugas atau pejabat. f Keputusan pejabat atau penguasa. g Proses pemerintah. h Perilaku teratur dan unik. i Jalinan nilai. j Seni. Mengikuti pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa kita bisa memberikan pengertian hukum sesuai dengan konteks apa kita membicarakannya. Salah seorang ahli hukum bernama Ultecht, dalam bukunya yang berjudul Pengantar dalam Hukum Indonesia, memberikan pengertian, hukum adalah himpunan-himpunan peraturan- peraturan perintah-perintah dan larangan-larangan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan kerena itu harus ditaati oleh masyarakat itu. Sedangkan JCT Simorangkir dan Woejono Sastropranoto, hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan- badan resmi yang berwajib dan bagi yang melanggar diambil tindakan. Pendapat lain tentang pengertian hukum : 1 Grotius, dalam De Jure Belli ac Facis, tahun 1625. Hukum adalah peraturan tentang moral yang menjamin keadilan. 2 Van Volenhonven, dalam Het Adatrecht van Nederlands Indie. Hukum adalah suatu gejala dalam keadaan bentur dan membentur tanpa henti-hentinya dengan gejala-gejala lainnya.