Pengertian Hakikat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

75 PKn Kelas VII Pendapat secara umum diartikan sebagai buah gagasan atau buah pikiran sedangkan berpendapat berarti mengemukakan gagasan atau mengeluarkan pikiran. Kegiatan mengemukakan pendapat diawali dengan kegiatan berpikir, hasil pemikiran tersebut diungkapkan melalui pernyataan yang disampaikan kepada pihak lain. Tentu saja pendapat tersebut harus disertai dengan alasan yang jelas dan kuat sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Dengan demikian mengemukakan pendapat pada hakekatnya upaya menyampaikan gagasan atau pikiran kepada orang lain secara logis. Pengertian kemerdekaan mengemukakan pendapat secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1998 bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab seseuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Di negara yang menganut paham demokrasi kegiatan menyampaikan pendapat adalah hak warga negara yang harus dijamin oleh negara dalam bentuk peraturan perundang- undangan. Negara wajib menjamin dan melindungi hak asasi bagi warga negaranya. Perlidungan dan jaminan itu dituangkan dalam hukum dasar negara. Sebagai negara yang demokratis, Indonesia berkewajiban menjamin hak warga negara untuk mengemukakan pendapatnya yang diatur Undang-undang Dasar Negara dan peraturan lainnya.

2. Landasan hukum bagi kemerdekaan mengeluarkan pendapat.

Dengan diundangkannya peraturan pe- rundangan tentang kemerdekaan menge- luarkan pendapat, maka berkembanglah ke- merdekaan berbagai bentuk mengemukakan pendapat. Misalnya aksi demonstrasi dan unjuk rasa, rapat umum, mimbar bebas yang dilakukan oleh berbagai pihak karena kurang puas atas kebijakan yang diambil oleh penguasa kurang memenuhi tuntutan rakyat. Adapun kebebasan mengemukakan pendapat dijamin dalam berbagai peraturan perundang-undangan, diantaranya dalam pasal 28 UUD 1945. Pernahkah kalian membacanya? Bagaimana maksudnya? Dapatkah menyebutkan peraturan perundang- undangan lainnya? Gambar 4.1 Unjukrasa, salah satu wujud kebebasan mengeluarkan pendapat Sumber :www.google.co.id 76 PKn Kelas VII Jawabnya bisa diperoleh pada uraian berikut: a. Pasal 28 UUD 1945, berbunyi: “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.” b. Pasal 28 E ayat 3 yang berbunyi : “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat”. c. Piagam Hak Asasi Manusia Indonesia dalam Tap MPR No. XVIIMPR1998 pasal 19 yaitu : “Setiap orang berhak atas kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat”. d. Undang-undang No. 39 tahun 1998 tentang Hak Asasi Manusia, pasal 3 ayat 2 sebagai berikut: “Setiap orang berhak untuk mempunyai, mengeluarkan, dan menyebarluaskan pendapat sesuai dengan hati nurani, secara lisan dan atau tulisan melalui media cetak maupun elektronik dengan memperhatikan nilai-nilai agama, kesusilaan, ketertiban, kepentingan umum dan keutuhan bangsa.” e. UU No 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum yang diundangkan pada lembaran negara Nomor 181 tahun 1998 tanggal 26 oktober 1998. tertuang dalam pasal 2 ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut : “Setiap warga negara secara perorangan atau kelompok, bebas menyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. UU No. 9 tahun 1998 hanyalah salah satu dari peraturan perundang-undangan yang menjamin hak mengemukakan pendapat. UU ini mengatur tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Peraturan perundang-undangan lain yang menjamin kemerdekaan mengemukakan pendapat adalah : a. UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers UU ini menjamin hak mengemuka- kan pendapat melalui media. UU ini sekaligus menjamin kebebasan pers di Indonesia. Kebebasan pers merupakan salah satu sarana kebebasan menya- takan pendapat bagi masyarakat Indo- nesia. b. UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran. UU ini mengatur masalah penyiaran dan lembaga penyiaran di Indonesia. Penyiaran merupakan salah satu Gambar 4.2 Kebebasan presenter dilindungi oleh undang -undang Sumber :www.google.co.id