Akibat Penyampaian Pendapat yang tidak Bertanggung Jawab
88
PKn Kelas VII mengakibatkan hal-hal yang merugikan semua pihak. Bukankah kita merasa rugi jika
unjuk rasa berakhir dengan kerusuhan dan pembakaran? Setelah memperhatikan pentingnya menghargai kemerdekaan berpendapat maka kita
selayaknya menghargai orang lain yang menyampaikan pendapatnya. Kita patut mendengarkannya guna mengetahui apa yang ingin disampaikan lewat pendapat-pendapat,
gagasan, usul dan pernyataan-pernyataan. Misalnya, bila karyawan perusahaan berunjuk rasa kepada pemimpin mereka pastilah ingin menyampaikan ganjalan mereka. Bisa saja
upah lembur masih kurang sehingga menuntut dinaikkan. Dalam contoh ini, agar pendapat itu didengar oleh pimpinan maka mereka seharusnya menyampaikan pendapat tersebut
melalui aksi rapat umum. Akhirnya, mau tak mau, pimpinan mendengarkannya dan bersedia merundingkan kebijakan tersebut.
Sementara itu, kita tidak boleh membatasi atau menghalang-halangi orang dalam menyampaikan pendapat. Misalnya, seorang pemimpin tak bisa menghalangi karyawannya
untuk berunjukrasa sebab di dalam undang-undang dinyatakan bahwa menghalang-halangi orang lain dalam menyampaikan pendapat dapat dikategorikan tindak pidana.
Disebutkan bahwa barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan menghalang-halangi hak warga negara untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum
yang telah memenuhi ketentuan undang-undang di pidana dengan pidana penjara paling lama satu tahun, tindakan tersebut termasuk kejahatan.
Kita menghargai orang yang mengemukakan pendapatnya secara benar menurut ketentuan undang-undang. Kita mendukung agar setiap orang bersedia menyatakan
pendapat-pendapatnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bila warga negara terjamin hak-haknya, termasuk hak mengemukakan pendapat, maka demokrasi akan
tumbuh dengan baik. Sebaliknya kita menyesalkan orang-orang yang menyampaikan pendapat secara tidak benar yaitu tanpa batas dan tidak bertanggung jawab. Penyampaian
pendapat semacam itu akan mengganggu hak dan kebebasan oang lain serta merugikan kepentingan yang lebih luas. Penyampaian pendapat seperti itu justru tidak bertanggung
jawab bagi kelangsungan negara demokrasi.
4.2
Diskusikan dengan kelompokmu. Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas. Bagaimana bila para pengunjuk rasa atau pawai
dalam melakukan aksinya sampai membuat kemacetan lalu lintas jalan raya
89
PKn Kelas VII
Rangkuman
- Hak mengemukakan pendapat merupakan salah satu tolok ukur negara demokrasi. - Undang-undang menyatakan bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat
dilakukan secara bebas dan bertanggung jawab. - Batasan-batasan menyampaikan pendapat: 1 hak dan kebebasan orang lain
diperhatikan, 2 norma-norma yang diakui dan berlaku umum, 3 keamanan dan ketertiban umum, dan 4 keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa.
90
PKn Kelas VII