Variabel Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

judgment experts. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validasi isi adalah sejauh mana item-item dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauh mana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Sehingga untuk mendapatkan validitas observasi yang berupa checklist peneliti akan melakukan uji ahli untuk mengetahui sejauh mana aitem-aitem checklist mencerminkan kemampuan penyesuaian diri di sekolah. Uji ahli dilakukan oleh dosen pembimbing.

2. Uji Reliabilitas

Syarat penting lainnya dalam penelitian adalah realibilitas. Menurut Arikunto 2006 reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Karena dalam penelitian ini mengguanakan metode observasi dan dilakukan oleh 2 orang observer. Maka menurut Arikunto 2006 dalam menentukan realibilitas instrument observasinya, menggunakan rumus: �� = 2 � � 1+ �2 Keterangan : KK : Koefisien Kesepakatan S : Sepakat, jumlah kode yang sama untuk objek yang sama � 1 : Jumlah kode yang dibuat oleh pengamat I � 2 : Jumlah kode yang dibuat oleh pengamat II Arikunto, 2006. Kriteria reliabilitas : 0,8 - 1,000 : sangat tinggi 0,6 - 0,799 : tinggi 0,4 - 0,599 : cukup tinggi 0,2 - 0,399 : rendah 0,200 : sangat rendah Basrowi dan Koestoro 2006

H. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka data tersebut diolah untuk dianalisis. Dengan melakukan analisis, data akan dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah. Untuk menganalisis data hasil Quasi Eksperimen yang menggunakan data pre- test dan post-test one group design, maka menggunakan rumus uji-t Arikunto,2010: 125, yaitu: 1 2    N N d x Md t Keterangan: Md = mean dari deviasi d antara post-test dan pre-test xd = deviasi masing-masing subyek d – Md ∑x 2 d = jumlah kuadrat deviasi N = subyek pada sampel Df = atau db adalah N – 1 Rumus di atas digunakan untuk menghitung keefektivitasan treatmenperlakuan yang diberikan kepada subyek penelitian. Rumus ini digunakan untuk desain penelitian subyek tunggal yaitu yang observasinya

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 82

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 76

MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN BERLALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA BINA MULYA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 55 56

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 46 70

UPAYA MENGURANGI PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

5 35 71

PENURUNAN TINGKAH LAKU MENYIMPANG DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

0 11 63

UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK 2 SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 57 84

PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5 33 68

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGATASI PERILAKU AGRESIF SISWA MTsN MOJOSARI MOJOKERTO

0 0 18