Data Penelitian METODE PENELITIAN

27 1 Validitas Validasi terhadap perangkat tes pemahaman konsep dalam penelitian ini dilaku- kan dengan tujuan agar diperoleh perangkat tes yang memenuhi validitas isi. Validitas isi dari tes pemahaman konsep matematis ini dapat diketahui dengan cara membandingkan isi yang terkandung dalam tes pemahaman konsep matematis dengan indikator pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan asumsi bahwa guru mata pelajaran matematika kelas IX SMPN 20 Bandar Lampung mengetahui dengan benar kurikulum SMP maka validitas instrumen tes ini didasarkan pada penilaian guru mata pelajaran matematika. Tes dikategorikan valid apabila telah dinyatakan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang diukur berdasarkan penilaian guru mitra. Dengan demikian, valid atau tidaknya tes ini didasarkan pada judgment guru tersebut. Setelah dikonsul- tasikan dengan guru mitra, soal tes dinyatakan valid. 2 Reliabilitas Tes yang digunakan diuji cobakan diluar sampel. Perhitungan koefisien relia- bilitas tes didasarkan pada pendapat Sudijono 2008 : 208 yang menyatakan bahwa untuk menghitung koefisien reliabilitas tes dapat digunakan rumus alpha, yaitu : Keterangan: 11 r = Koefisien reliabilitas tes n = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes  2 Si = Jumlah varians skor dari tiap butir item Si 2 = Varian total                   2 2 11 1 1 Si Si n n r 28 Harga 11 r yang diperoleh diinterpretasikan dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Reliabilitas Koefisien reliabilitas r 11 Interpretasi r 11 ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah 0,20 r 11 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah 0,40 r 11 ≤ 0,60 Reliabilitas sedang 0,60 r 11 ≤ 0,80 Reliabilitas tinggi 0,80 r 11 ≤ 1,00 Reliabilitas sangat tinggi Kriteria tes yang digunakan oleh peneliti adalah tes dengan tingkat reliabilitas tinggi atau sangat tinggi. Setelah dilaksanakan uji coba soal tes dan dilakukan perhitungan Lampiran C.1, diperoleh 11 r = 0,74. Dengan demikian tes memiliki reliabilitas yang tinggi. 3 Tingkat Kesukaran Suatu tes dikatakan baik jika memiliki derajat kesukaran sedang, yaitu tidak terlalu sukar, dan tidak terlalu mudah seperti yang diungkapkan Sudijono 2008:372. Perhitungan indeks kesukaran suatu butir soal digunakan rumus sebagai berikut . T T I J TK  Keterangan: TK : indeks kesukaran suatu butir soal J T : jumlah skor yang diperoleh siswa pada butir soal yang diperoleh I T : jumlah skor maksimum yang dapat diperoleh siswa pada suatu butir soal Untuk menginterpretasi tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria indeks kesukaran menurut Sudijono 2008:372 yang tertera pada Tabel 3.5.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 17 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 10 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAYTERHADAPPEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (StudipadaSiswaKelasIX SMPNegeri20 Bandar Lampung Semester Ganjil TahunPelajaran 2014/2015)

0 7 54

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

6 25 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 25 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 59

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE

1 16 67

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitriagmail.com ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS

0 0 12