Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengendalian Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

TUGAS AKHIR

FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH :

MEILINA RAHAYU 072102143

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, dan ridhoNya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”. Shalawat beriring salam saya tujukan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia ke jalan kebenaran yaitu jalan keimanan.

Dalam penulisan tugas akhir ini, peneliti berusaha menyajikan yang terbaik dengan kemampuan yang ada , namun demikian peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun cara penyajiannya, tetapi peneliti akan berusaha untuk memperbaiki diri dimasa yang akan datang. Dan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan dan membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini yaitu kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku dosen pembimbing

tugas akhir yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.


(5)

4. Bapak Drs. Iskandar Muda, SE, MSi, Ak, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara 5. Ayahanda Ahmad Busyra dan Ibunda Yuniar yang telah membesarkan,

memberikan motivasi dan kasih sayang serta mendidik penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Ibu Eka Yuliani SE, yang telah berkenan memberi izin dan membantu penulis dalam pencarian data untuk melakukan penelitian di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, di dalamnya masih terdapat kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak guna kesempurnaan tugas akhir ini dan kebaikan penulis pada masa yang akan datang. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua. Amin.

Medan, 27 April 2010

Penulis

Meilina Rahayu


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Permasalahan ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Sistematika Penulisan ... 4

1. Jadwal Survey/Observasi ... 4

2. Laporan Tugas Akhir ... 5

BAB II FAKULTAS EKONOMI USU ... 6

A. Sejarah Ringkas... 6

B. Struktur Organisasi & Personalia... 9

C. Job Description ... 11

D. Jaringan Usaha/Kegiatan... 15

E. Kinerja Usaha Terkini ... 16

F. Rencana Kegiatan ... 17

BAB III TOPIK PENELITIAN ... 18

A. Pengertian Anggaran ... 18

B. Karakteristik Anggaran ... 20

C. Tujuan Anggaran ... 20

D. Manfaat Anggaran ... 21

E. Hubungan Anggaran dengan Perencanaan ... 23

F. Fungsi Anggaran sebagai Alat Perencanaan ...25

G. Hubungan Anggaran dengan Pengendalian ...27

H. Fungsi Anggaran sebagai Alat Pengendalian...29


(7)

I. Analisis Anggaran pada Fakultas Ekonomi USU ...31

BAB IV PENUTUP... 42

A. Kesimpulan ... 42

B. Saran... 43


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara selalu diikuti dengan perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat pesat dan rumit. Seiring dengan persaingan dunia usaha yang semakin ketat maka berbagai upaya dilakukan oleh setiap lembaga ataupun perusahaan untuk membenahi kinerjanya. Hal ini turut berdampak pada Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan yang bertujuan meningkatkan keunggulan bersaing dan melakukan penyesuaian yang tepat dalam menyusun strategi untuk mempersiapkan lulusan yang kompetitif.

Dalam mengendalikan organisasi perlu membuat perencanaan yang akurat untuk mencapai tujuan. Anggaran sebagai alat manajemen untuk keperluan perencanaan dan pengendalian mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan ini diukur dari segi manfaat yang ingin diperoleh dari penggunaan sistem itu dalam pelaksanaannya. Semakin banyak dan rumit manfaat yang dituju, semakin banyak persyaratan yang dituntut di dalam persiapan dan penyusunannya.

Penyusunan anggaran merupakan siklus penting bagi perusahaan (dalam hal ini termasuk Perguruan Tinggi) yaitu untuk membantu pelaksana dalam merencanakan kegiatan dan memberikan gambaran awal seberapa besar dana yang akan dikeluarkan untuk mewujudkan kegiatan tersebut yang dimonitori oleh pusat pertanggungjawaban sehingga penyimpangan-penyimpangan dapat diminimalisasi.


(9)

Tujuan utama perencanaan adalah untuk memberikan proses umpan maju agar dapat memberikan arahan kepada setiap manager dalam pengambilan keputusan. Di dalam suatu perencanaan, kita harus memperhitungkan berbagai kondisi yang terjadi di berbagai perusahaan ataupun lembaga. Perencanaan harus menghubungkan sasaran jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Anggaran tahunan harus sesuai dengan sasaran proyek jangka panjang yang meliputi satu periode. Perencanaan juga harus saling berhubungan dengan pengawasan agar dapat mencapai sasaran rancangan.

Pengendalian sangatlah penting dalam proses penganggaran, karena pengawasan diperlukan untuk mengevaluasi kinerja karyawan yang memerlukan perbaikan atas setiap aktivitas yang dilakukan perusahaan lembaga, apakah telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Pengendalian dicapai melalui pelaporan kemajuan dan pembelajaran aktual dibandingkan dengan perencanaan yang terus menerus. Dengan demikian, apa yang menjadi tujuan perusahaan akan dapat dicapai dengan semaksimal mungkin.

Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa perencanaan dan pengendalian mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung perusahaan mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Maka melalui tugas akhir ini penulis membahas mengenai anggaran yang berfokus pada fungsi perencanaan dan pengawasan. Adapun judul dari tugas akhir ini adalah “Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Pada Fakultas Ekonomi USU”.


(10)

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “ apakah anggaran yang disusun oleh Fakultas Ekonomi USU telah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian tentunya terdapat tujuan yang ingin dicapai. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk mengetahui apakah anggaran yang disusun oleh Fakultas Ekonomi USU telah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah:

1. menambah pengetahuan peneliti tentang anggaran yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian,

2. sebagai bahan masukan bagi perusahaan sehingga dapat lebih memperhatikan dan mengetahui bagaimana Fungsi Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian, agar perusahaan dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efektif dan efisien, serta lebih bijaksana dalam mengambil keputusan,

3. sebagai bahan rujukan atau sumber informasi bagi yang ingin mempelajari dan membahas lebih jauh tentang anggaran.


(11)

D. Sistematika Penelitian 1. Jadwal Survei / Observasi

Tempat : Fakultas Ekonomi USU

Waktu : Tanggal 05 April sampai dengan 20 April 2010

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

APRIL NO KEGIATAN

MINGGU

1 Menerima surat persetujuan judul tugas akhir dari Dosen Pembimbing

I II III IV

2 Menerima data mengenai profil Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3 Menerima data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu mengenai Sistem Pelayanan Kemahasiswaan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan dan mencari bahan yang berhubungan dengan judul tugas akhir peneliti.

4 Melengkapi data-data yang telah diperoleh sebelumnya dengan meminta penjelasan atas hal-hal yang belum dimengerti.


(12)

2. Laporan Tugas Akhir

Laporan tugas akhir terdiri dari beberapa bab yaitu bab pendahuluan, pada bab pendahuluan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, aktivitas penelitian. Aktivitas penelitian terdiri dari jadwal survey / observasi dan laporan tugas akhir. Pada bab dua diuraikan sejarah tentang Fakultas Ekonomi USU, Struktur organisasi dan personalia, job description, jaringan usaha / kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi USU yang akan datang. Bab tiga akan diuraikan tentang pengertian anggaran, karakteristik anggaran, tujuan anggaran, manfaat anggaran, hubungan anggaran dengan perencanaan, fungsi anggaran dalam bidang perencanaan dan hubungan anggaran dengan perencanaan, fungsi anggaran sebagai alat perencanaan, hubungan anggaran dengan pengendalian, dan fungsi anggaran sebagai alat pengendalian.Pada bab empat diuraikan tentang kesimpulan dan saran.


(13)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syahkuala, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961. Sesuai dengan Keputusan Menteri


(14)

Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

a. departemen ekonomi pembangunan, b. departemen manajemen,

c. departemen akuntansi.

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari : a. jurusan kesekretariatan,

b. jurusan keuangan, c. jurusan akuntansi.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.


(15)

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut: a. menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang

ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar,

b. meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,

c. mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan Fakultas dalam status PT. BHMN,

d. senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya,

e. meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

a. menghasilkan lulusan yang berkualtas dan mampu bersaing dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional,

b. menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan / perubahan.


(16)

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :


(17)

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

Pembantu Rektor

Dekan dan Pembantu Dekan

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen

Dewan Pertimbangan Fakultas

Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas

Unit Penunjang Fakultas Ketua dan Sekretaris

Departemen

Kepala Lab/Studio/ Bengkel Ketua Program Studi Intra

Departemen Ketua Program Studi Inter

Departemen

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Rektor dan

Ket :

: Atasan berhubungan langsung dengan bawahan dan dapat memberikan perintah

--- : Atasan tidak berhubungan langsung dengan bawahan dan dapat memberikan perintah


(18)

C. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari bagian tata usaha, sub bagian akademik, sub bagian umum dan keuangan, sub bagian kepegawaian, sub bagian kemahasiswaan dan alumni, serta sub bagian perlengkapan.

1. Bagian Tata Usaha

Tugas bagian tata usaha adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas,

b. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan,

c. mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan,

d. melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan,

e. melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas, f. melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian / pelayanan

kepada masyarakat,

g. melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas, h. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas, i. melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi,


(19)

j. melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas,

k. menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Tugas sub bagian akademik adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat,

c. melakukan administrasi akademik,

d. melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik,

e. menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum, f. melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas,

g. melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas,

h. menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan laporan bagian.


(20)

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengelola data ketatausahaan dan kerumahtanggaan, c. melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas,

d. melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas,

e. mengumpulkan dan mengolah data keuangan,

f. melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan,

g. melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya,

h. mengoperasionalkan sistem informasi keuangan,

i. melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan,

j. menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugas sub bagian kepegawaian adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian,


(21)

c. melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai, d. melaksanakan urusan mutasi pegawai,

e. memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional,

f. memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar tetap/tidak tetap/emiritus, ijin dan cuti,

g. melaksanakan pemberian penghargaan pegawai, h. memproses SK jabatan struktural dan fungsional, i. memproses pelanggaran disiplin pegawai,

j. menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni, c. melakukan administrasi kemahasiswaan,

d. melakukan urusan pemberian uzin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan, e. mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi,

f. mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas, g. melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan


(22)

h. melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan, i. mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni,

j. melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni,

k. menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugas sub bagian perlengkapan adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan,

c. mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan, d. melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan,

e. melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan, f. melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan,

g. menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

D. Jaringan Usaha / Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(23)

Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, cekatan dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah


(24)

khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar berkualitas.

Kegiatan-kegiatan kerohanian jug tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Fakultas juga mengadakan kegiatan-kegiatan sosial berupa penggalangan dana untuk korban bencana alam dan masyarakat kurang mampu guna menumbuhkan rasa solidaritas dan empati dalam diri mahasiswa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan antara lain adalah sebagai berikut :

a. persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil, b. perkuliahan semester genap / ganjil,

c. ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil, d. wisuda mahasiswa.


(25)

BAB III

TOPIK PENELITIAN A. Pengertian anggaran

Anggaran merupakan pengembangan dari suatu rencana jangka pendek yang mencakup perbandingan kinerja aktual untuk melakukan tindakan korektif guna mencapai sasaran rencana. Dengan demikian dari gambaran tersebut dapat diketahui betapa pentingnya peranan anggaran dalam melaksanakan fungsinya sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Aspek perencanaan dan pengendalian merupakan dua fungsi utama manajerial di dalam dunia bisnis. Perencanaan mencakup kegiatan menetapkan tujuan, menyusun kerangka dasar pikiran, memilih kegiatan untuk mencapai tujuan, dan menciptakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk menerjemahkan rencana menjadi tindakan-tindakan sedangkan pengendalian menyajikan penetapan sasaran-sasaran dan standar sebagai pembanding antara prestasi yang telah dicapai dengan sasaran dan standar yang telah ditetapkan selanjutnya dilakukan perbaikan untuk itu sebelum menjalankan aktivitas operasinya, Fakultas Ekonomi USU terlebih dahulu menyusun suatu anggaran yang diproyeksikan ke dalam laporan anggaran yang dibuat per tahun.

Sebagai suatu rencana, anggaran tersusun dari program kerja yang dipadukan dengan asumsi yang didasarkan pada pengalaman masa lalu serta hal-hal relevan lainnya sehingga berguna dalam tahap penilaian sebagai tolok ukur pelaksanaan rencana perusahaan/organisasi. Anggaran juga didefinisikan sebagai suatu rencana tindakan yang disusun sistematis dan dinyatakan secara kuantitatif mengenai apa yang ingin dicapai oleh suatu organisasi /perusahaan pada masa mendatang.


(26)

Menurut Munandar, (2001 : 1), pengertian anggaran yaitu: “Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.”

Dari definisi tersebut, ada empat unsur yang sangat penting dalam suatu anggaran yaitu rencana, meliputi seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam unit moneter, dan jangka waktu tertentu yang akan datang.

1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.

2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan yaitu kegiatan pemasaran (marketing), kegiatan produksi (producing), kegiatan pembelanjaan (financing), kegiatan administrasi (administrating) serta kegiatn-kegiatan yang berhubungan dengan masalah-masalah personalia (personnel). Anggaran nantinya akan dijadikan sebagai pedoman kerja, maka anggaran harus mencakup seluruh kegiatan perusahaan.

3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam.

4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa anggaran perusahaan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu. Hal Ini berarti bahwa apa yang dimuat didalam anggaran adalah taksiran-taksiran (forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang.


(27)

B. Karakteristik Anggaran

Menurut Robert Anthony dan Vijay Govindarajan (2002:16), menyebutkan bahwa anggaran merupakan alat yang utama dalam perencanaan jangka pendek yang efektif dan pengendalian dalam organisasi dan anggaran mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit perusahaan, 2. anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, walaupun satuan keuangan

tersebut dibantu dengan data non keuangan (misalnya jumlah unit yang dijual atau diproduksi),

3. anggaran meliputi periode selama satu tahun, 4. anggaran merupakan komitmen manajemen,

5. usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran,

6. anggaran yang telah disusun hanya dapat diubah jika terjadi kondisi khusus, 7. secara periodik dilakukan analisis selisih antara anggaran dengan sesungguhnya dan dijelaskan.

C. Tujuan Anggaran

Tujuan penyusunan anggaran adalah untuk :

1. menentukan suatu cara yang paling menguntungkan, yaitu usaha-usaha bisa diarahkan pada pencapaian tujuan (objective) yang telah ditetapkan,


(28)

3. menyatakan harapan perusahaan/organisasi secara jelas dan formal, sehingga bisa memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen,

4. mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan,

5. menyediakan rencana secara terperinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan,

6. mengkoordinasikan cara yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya,

7. menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang menyadari perlu tidaknya tindakan koreksi.

D. Manfaat Anggaran

Anggaran banyak manfaatnya sebagai alat pelaksanaan pekerjaan, apabila direvisi sesuai dengan perubahan asumsi. Adapun manfaat anggaran sebagai perencanaan terpadu, pedoman pelaksanaan kerja, alat pengkoordinasian kerja, alat pengendalian kerja, dan alat evaluasi perusahaan / organisasi.

1. Perencanaan terpadu

Anggaran perusahaan digunakan sebagai alat untuk merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian.


(29)

2. Pedoman pelaksanaan kerja

Anggaran dapat memberikan pedoman yang baik bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat karyawan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi perusahaan dan karyawan akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.

3. Alat pengkoordinasian kerja

Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, dan saling bekerja sama dengan baik untuk menuju kesasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin dalam pencapaian sasaran, kebijakan, dan standar yang ditetapkan. 4. Alat pengendalian kerja

Anggaran merupakan serangkaian standar prestasi yang dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya. Dalam menentukan standar diperlukan pemahaman yang realistis dan analisis yang seksama terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang sembarang tanpa didasari oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah dari pada manfaat. Hal ini mengingat standar dalam anggaran yang ditetapkan secara sembarang tersebut mungkin merupakan target yang mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan menimbulkan frustasi atau ketidakpuasan. Sebaliknya


(30)

penetapan standar yang terlalu rendah akan menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan, menurunkan laba dan semangat kerja.

5. Alat evaluasi perusahaan / organisasi

Anggaran yang disusun dengan baik dan menerapkan standar yang relevan akan menjadi pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah yang ditempuh agar pekerjaan diselesaikan dengan baik, artinya menggunakan sumber daya perusahaan yang dianggap paling menguntungkan. Penyimpangan yang mungkin terjadi dalam kegiatan operasional perlu dilakukan evaluasi yang dapat menjadi masukan berharga bagi penyusunan anggaran selanjutnya.

E. Hubungan anggaran dengan perencanaan

Setiap perusahaan/organisasi harus membuat suatu perencanaan yang merupakan proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai dalam jangka pendek ataupun jangka panjang yang dipakai sebagai dasar dalam mengendalikan aktivitas operasinya. Fakultas Ekonomi USU membuat suatu perencanaan yang dilakukan terus - menerus karena dengan berlalunya waktu perlu dilaksanakan perencanaan kembali dan membuat rencana - rencana baru. Menurut Welsch (2000:3), “Perencanaan yaitu suatu proses mengembangkan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan dimasa mendatang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.” Proses perencanaan, baik perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang, adalah komponen yang paling penting dari keseluruhan sistem.


(31)

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan kegiatan - kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan - kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat terlaksana dengan baik. Sehubungan dengan itu, perencanaan yang disusun oleh Fakultas Ekonomi USU meliputi kegiatan - kegiatan operasional, tujuan dari kegiatan tersebut, dan berapa jumlah anggaran yang disediakan. Adapun kegiatan - kegiatan operasional yang dilakukan Fakultas adalah kegiatan dalam belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan, honorarium, dan kegiatan – kegiatan lain.

Ada dua jenis utama perencanaan yang dapat diidentifikasikan yaitu perencanaan strategis dan perencanaan taktis/operasional.

1. Perencanaan strategis

Perencanaan ini difokuskan pada tujuan perusahaan dan secara keseluruhan, mempengaruhi seluruh fungsi manajemen, melibatkan konsekuensi yang menyeluruh dan jangka panjang.

2. Perencanaan taktis / operasional

Perencanaan merumuskan tujuan perusahaan untuk mengembangkan program, kebijakan, kinerja yang diharapkan, melibatkan waktu jangka pendek hingga menengah, difokuskan pada tingkatan yang telah diberi wewenang dan tanggungjawab menyediakan informasi anggaran untuk laporan prestasi kerja.


(32)

F. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan

Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan pada waktu menyusun program kerja yang disusun berdasarkan asumsi perencanaan. Anggaran yang telah disusun menjadi pedoman kerja atau standar bagi perusahaan. Apabila terjadi penyimpangan haruslah diselidiki penyebab penyimpangan tersebut dan segera dilakukan tindakan koreksi atas penyimpangan tersebut.

Adapun fungsi anggaran sebagai alat perencanaan antara lain mendasarkan kegiatan pada penyelidikan studi dan penelitian, mengerahkan seluruh kegiatan tenaga dalam perusahaan, membantu atau menunjang kegiatan perusahaan, menentukan tujuan-tujuan perusahaan, membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia, dan membantu pemakaian alat-alat fisik secara efektif.

1. Mendasarkan kegiatan pada penyelidikan studi dan penelitian

Mungkin penganggaran bermanfaat untuk membantu manajemen meneliti dan mempelajari masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Dengan kata lain sebelum merencanakan kegiatan manajer mengadakan kegiatan dan pengamatan terlebih dahulu. Kebiasaan membuat rencana akan menguntungkan semua kegiatan. 2. Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan

Anggaran yang disusun untuk waktu panjang dan jadwal yang teratur, akan sangat membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian dan semua tenaga operasional untuk menentukan arah atau kegiatan yang paling menguntungkan.


(33)

3. Membantu atau menunjang kebijakan perusahaan

Pengambilan keputusan merupakan bagian dari perencanaan yang berarti menentukan atau memilih alternatif pencapaian tujuan dari beberapa alternatif yang ada. Manajer perlu mengambil kebijakan yang tepat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

4. Menentukan tujuan-tujuan perusahaan

Manajemen yang dapat menentukan tujuannya secara jelas dan logis (dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil. Anggaran dapat membantu manajemen dalam memilih: mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak.

5. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia

Seorang pemimpin yang baik tidak akan pernah mengabaikan atau tidak memperdulikan kesejahteraan pegawainya. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan menghindari terjadinya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja.

6. Membantu pemakaian alat-alat fisik secara efektif

Dengan disusunnya perencanaan yang terperinci, dapat dihindari timbulnya biaya-biaya karena kapasitas yang berlebih.

Komponen utama perencanaan adalah anggaran, yang merupakan rencana keuangan untuk masa yang akan datang. Rencana tersebut mengidentifikasi tujuan atau tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, pihak manajemen terlebih dahulu harus membangun suatu rencana strategi. Rencana strategi mengidentifikasi strategi - strategi untuk aktivitas dan operasi di


(34)

masa depan. Rencana strategi ini akan menjadi dasar pembuatan anggaran perusahaan atau organisasi.

Adapun proses perencanaan yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi USU adalah sebagai berikut:

1. mengadakan evaluasi terhadap variable-variabel eksternal dan internal seperti kondisi Fakultas Ekonomi USU selama beberapa periode agar dapat menetapkan tujuan yang realistis,

2. menetapkan tujuan yang bersifat umum dan jangka panjang, 3. menjabarkan tujuan umum ke dalam sasaran khusus,

4. menetapkan strategi untuk mencapai tujuan,

5. menetapkan financial plan sebagai penjabaran operasional dari tujuan dan strategi tersebut dimana Fakultas ekonomi USU telah membuat laporan perkiraan anggaran pendapatan dan belanja sesuai penerimaan dana yang diperoleh.

G. Hubungan anggaran dengan pengendalian

Menetapkan anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengendalian dalam perusahaan/organisasi. Untuk mengetahui apakah rencana yang telah ditetapkan dijalankan dengan semestinya, maka diperlukan suatu pengendalian. Pengendalian didefinisikan sebagai proses menilai dan mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian organisasi suatu perusahaan, kemudian melaksanakan tindakan perbaikan apabila diperlukan. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa Fakultas


(35)

Ekonomi USU dapat mencapai sasaran, tujuan, target, kebijakan, serta standar yang telah ditetapkan dan dirancangkan secara efektif dan efisien.

Dengan adanya pengendalian dapat dilihat seberapa jauh perencanaan yang telah dicapai dan seberapa banyak penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan yang terjadi akan dianalisis guna mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaikinya yaitu dengan mengukur seberapa besar ketidaksesuaian dari tujuan ataupun target yang ingin dicapai. Menurut Welsch (2000:14) pengendalian terbagi atas tiga macam yaitu pengendalian awal, pengendalian berjalan, dan pengendalian umpan balik.

1. Pengendalian awal (preliminary control)

Pengendalian yang dipergunakan sebelum kegiatan atau tindakan dilaksanakan untuk menjamin bahwa perusahaan telah siap untuk melaksanakan kegiatan.

2. Pengendalian berjalan (concurrent control)

Pengendalian terhadap aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin bahwa tujuan dapat dicapai, dan kebijakan serta prosedur telah diterapkan dengan benar selama operasi perusahaan berlangsung.

3. Pengendalian umpan balik (feedback control)

Pengendalian pasca operasi, memfokuskan pada hasil periode sebelumnya untuk mengendalikan aktivitas dimasa datang.

Adapun pengendalian yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam menjalankan kegiatan operasinya dengan cara:


(36)

1. mengontrol pendapatan yang diterima dan belanja yang dikeluarkan secara bulanan yang selanjutnya diakumulasikan per tahun,

2. disesuaikan dengan keadaan baik dengan memperhatikan situasi politik dan ekonomi agar tidak melebihi anggaran yang telah disusun,

3. membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggarannya untuk mengetahui apakah telah terjadi penyimpangan atau tidak yang selanjutnya dicari faktor-faktor penyebab timbulnya perbedaan tersebut kemudian dilakukan tindakan koreksi untuk penyimpangan yang tidak menguntungkan, 4. membentuk suatu bagian yang bertugas mengawasi seluruh kegiatan yang

dilakukan Fakultas Ekonomi USU sebelum menganalisis perbandingan antara realisasi dan anggaran yaitu pada bagian keuangan.

H. Fungsi Anggaran sebagai Alat Pengendalian

Anggaran dapat dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan fungsi pengendalian. Dengan adanya anggaran maka standar kerja sudah ada, kemudian sistem akuntansi akan menjadi angka realisasi yang dapat dibandingkan dengan standar atau sasaran, yaitu anggaran. Pengendalian harus dilakukan secara kontinue sepanjang periode dan bukan hanya akhir periode saja. Penilaian pada akhir periode saja akan menyebabkan keterlambatan untuk melakukan perbaikan maka sebaliknya laporan kinerja dibuat setiap bulan.

Proses pengendalian dirancang untuk membantu memantau aktivitas yang sedang berjalan dari suatu unit usaha, biasanya terdiri dari beberapa tahap:


(37)

1. membandingkan kinerja aktual untuk periode yang bersangkutan dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,

2. menyiapkan laporan kinerja yang berisi hasil aktual beserta hasil yang direncanakan dan selisih dari kedua angka tersebut,

3. menganalisis penyimpangan antara hasil aktual dan hasil yang direncanakan dan mencari sebab-sebab penyimpangan tersebut,

4. mencari dan mengembangkan tindakan alternatif untuk mengatasi masalah dan belajar dari pengalaman pihak lain yang telah sukses di suatu bidang tertentu,

5. memilih (tindakan korektif) dari kumpulan alternatif yang ada dan menerapkan tindakan tersebut.

Tindak lanjut atas pengendalian untuk menilai efektivitas dari tindakan diterapkan dengan adanya umpan maju untuk membuat perencanaan periode berikutnya. Perbandingan antara hasil aktual dengan tujuan yang direncanakan merupakan pengukuran efektivitas pengendalian selama periode tertentu di masa lalu. Hal ini memberikan dasar untuk memberikan umpan balik yang efektif.

Adapun fungsi anggaran sebagai alat pengendalian pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yaitu:

a. memberikan standar yang memadai untuk mengukur prestasi,

b. pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana kerja yang telah dicapai fakultas,

c. mengendalikan operasional dan belanja serta pengeluaran fakultas, d. mencegah terjadinya pengeluaran yang berlebihan.


(38)

I. Analisis Anggaran pada Fakultas Ekonomi USU

Penganggaran merupakan sistem perencanaan dan pengendalian yang digunakan secara luas untuk menjalankan tanggung jawab manajerial. Dengan adanya anggaran maka standar kerja pada Fakultas Ekonomi USU sudah ada, kemudian sistem akuntansi atau sistem informasi lainnya akan menjadi angka realisasi yang dapat dibandingkan dengan standar atau sasaran, yaitu anggaran. Perbedaan antara anggaran dan realisasi disebut penyimpangan / variance. Penyimpangan terjadi dalam dua kemungkinan, yaitu :

1. penyimpangan yang menguntungkan, 2. penyimpangan yang tidak menguntungkan.

Penyimpangan-penyimpangan tersebut baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan akan dievaluasi, dan hasil evaluasinya akan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun anggaran periode berikutnya yang disusun berdasarkan pengalaman dan data aktual dari tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi, karena Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara bukan perusahaan yang berorientasi pada laba, maka tidak ada istilah laba – rugi walaupun ada mata anggaran yang realisasinya lebih besar dari yang dianggarkan semula, maka akan ditutupi dari mata anggaran lain.Untuk melihat bagaimana fungsi perencanaan dan pengendalian anggaran sudah berlangsung secara efektif dan efisien serta penyimpangan - penyimpangan yang terjaadi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat dari hasil yang dicapai, yaitu laporan anggaran realisasi berupa SPJ (Surat Pertanggungjawaban) tahun 2009 yang disajikan dalam tabel 3.1 tentang laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran dana.


(39)

Tabel 3.1 Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja (Aktual-Realisasi )

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Anggaran Pendapatan dan Belanja

Tahun Anggaran 2009

No Mata Anggaran Penerimaan Dana

( 1 )

Dana yang Dianggarkan

( 2 )

Surplus / Defisit ( 2-3 ) Belanja Honorarium

a.Belanja uang honor tetap 337.679.896 Rp. 263.000.000 - 74.679.896 b.Belanja uang honor tidak

tetap

128.976.201 Rp. 125.688.000 -3.288.201 1

c.Belanja Vakasi

763.698.562 Rp. 624.342.800 -139.355.762 2.

Belanja Barang a.Belanja keperluan

perkantoran

169.027.900 Rp. 80.000.000 -83.898.400 b.Belanja pengiriman surat

dinas pos pusat

1.689.000 Rp. 10.000.000 8.479.000 c.Belanja barang

operasional lainnya

-- Rp. 35.000.000 35.000.000 d.Belanja bahan 17.759.900 Rp. 5.000.000 -12.365.900

e.Belanja sewa -- Rp. 72.500.000 72.500.000 f.Belanja jasa profesi -- Rp. 50.000.000 50.000.000 g.Belanja biaya

pemeliharaan gedung &bangunan

300.580.000 Rp. 119.183.316 -181.396.684 h.Belanja biaya

pemeliharaan peralatan & mesin

41.375.000 Rp. 25.000.000 -16.375.000

i.Belanja perjalanan biasa (dlm negeri)

-- Rp. 97.500.000 97.500.000 3. Belanja

Modal

a.Belanja Modal peralatan & mesin

197.931.000 Rp. 66.000.000 -131.931.000

Jumlah 1.966.717.459 Rp. 1.573.214.116

+263.479.000 -651.290.843


(40)

1. Belanja Honorarium a. Belanja uang honor tetap

Untuk realisasi Honor Tetap Program Diploma III adalah sebesar Rp 337.679.896,- sedangkan yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp 263.000.000-, terjadi selisih Rp 74.679.896,- yang artinya realisasinya lebih tinggi daripada yang dianggarkan.Terjadi penyimpanagan yang merugikan bagi Fakultas Ekonomi USU karena dana yang dianggarkan untuk gaji honor berkurang.

b.Belanja uang honor tidak tetap

Anggaran yang direncanakan Program Diploma III untuk belanja uang honor tidak tetap sebesar Rp125.788.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp 128.976.201,- yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan bagi fakultas sebesar Rp 3.288.201,- karena realisasi lebih besar daripada anggarannya.

c.Belanja vakansi

Pada Program Diploma III bagian belanja vakansi terdapat belanja sebesar Rp 763.698.562,-, sedangkan yang dianggarkan sebesar Rp 624.342.800,-. Terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 139.355.762,-.

2. Belanja Barang

a. Belanja keperluan perkantoran

Untuk realisasi atas bagian belanja keperluan perkantoran program Diploma III sebesar Rp.163.898.400,-.,sedangkan anggaran yang direncanakan


(41)

sebesar Rp.80.000.000,- ,terjadi ketidaksesuaian yang merugikan bagi fakultas sebesar Rp.83.898.400,-.

b. Belanja pengiriman surat dinas pos surat

Dana yang dianggarakan yang untuk belanja pengiriman surat dinas pos surat adalah Rp 10.000.000,- sedangkan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp1.521.000,-, yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar Rp 8.479.000,- karena realisasinya lebih rendah dari anggarannya. Biasanya surat – surat dinas ini dibuat untuk penyelenggaraan operasional, pendidikan, dan kemahasiswaan.

c. Belanja barang operasional lainnya

Anggaran yang direncanakan untuk belanja barang operasional lainnya sebesar Rp 80.100.000,- ternyata realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar anggaran yang direncanakan yaitu Rp.80.1000.000.

Contoh belanja operasional lainnya seperti penggantian biaya mengikuti seminar dan mengikuti kegiatan akademik.

d. Belanja bahan

Anggaran untuk belanja bahan sebesar Rp 5.000.000,- dan hasil yang dicapai sebesar Rp.17.365.900,-. artinya terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 12.365.900,-belanja bahan tersebut meliputi : konsumsi makanan,bahan cetakan,spanduk,dokumentasi untuk keperluan penyelenggaraan kegiatan fakultas.


(42)

e. Belanja sewa

Dana anggaran untuk keperluan ini sebesar Rp 72.500.000,- sedangkan realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi fakultas.

f. Belanja jasa profesi

Anggaran yang direncanakan Diploma III pada untuk jasa profesi adalah Rp.50.000.000,- dan hasil yang dicapai tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan, karena realisasinya tidak ada. Hal ini terjadi karena tidak ada penggunaan jasa profesi. Misalnya, jasa profesi tenaga ahli sebagai narasumber atau pakar yang berasal dari instansi lain untuk kegiatan kemahasiswaan .

g. Belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan

Anggaran untuk biaya pemeliharaan gedung dan bangunan Fakultas Ekonomi sebesar Rp 119.183.316,- dan realisasinya sebesar Rp 300.580.000,-, ini berarti terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp. 181.396.684. Hal ini terjadi karena melihat kondisi gedung dan bangunan yang dibutuhkan instansi ini selama satu tahun berjalan masih memerlukan perawatan.

h. Belanja biaya pemeliharaan peralatan dan mesin

Dana yang dianggarkan untuk biaya pemeliharaan peralatan dan mesin, sebesar Rp.25.000.000,- dan realisasinya sebesar Rp 41.375.000,-, ini berarti terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 16.375.000,-.


(43)

Hal ini dikarenakan inventaris dan peralatan penunjang aktivitas fakultas memerlukan pemeliharaan dengan dana yang tidak sedikit dan agar fasilitas yang dibutuhkan oleh para mahasiswa dapat terpenuhi.

i. Belanja perjalanan dinas (Dalam Negeri)

Anggaran yang direncanakan untuk biaya perjalanan dinas (dalam negeri) sebesar Rp.97.500.000,- dan realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi fakultas.

3. Belanja Modal

a. Belanja modal peralatan dan mesin

Untuk realisasi belanja modal program Diploma III sebesar Rp 197.931.000,- sedangkan anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 66.000.000,- terjadi selisih sebesar Rp.43.931.000,- maka terjadi penyimpangan yang merugikan.

Terjadinya surplus dalam perhitungan anggaran di FE USU karena banyaknya penerimaan SPP dari mahasiswa S1 reguler, ekstensi, Diploma III, mandiri, dan internasional sedangkan apabila terjadi defisit dalam pembuatan anggaran adalah karena banyaknya biaya belanja yang tak terduga dalam satu periode tersebut. Apabila realisasi kegiatan Fakultas Ekonomi ternyata membutuhkan dana yang lebih sedikit dari anggaran yang telah ditetapkan, maka dana tersebut dikembalikan ke Biro Pusat Administrasi USU, sebaliknya bila penggunaan dana atau realisasinya ternyata lebih besar dari dana yang dianggarkan maka akan diserahkan ke Biro Pusat Administrasi USU untuk ditelaah. Berikut ini tabel 3.2 tentang laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran dana.


(44)

Tabel 3.2 Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja (Aktual-Realisasi )

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Anggaran Pendapatan dan BelanjaTahun Anggaran 2008

No Perkiraan Dana yang Dianggarkan (1) Penggunaan dana (realisasi) ( 2) Surplus/ Defisit (1-2)

1. Belanja Pegawai :

a. Pendidikan kuliah di kelas 345.744.000 337.775.000 + 7.969.000 b. Dosen pembimbing tugas akhir 4.248.000 4.790.000 - 542.000 c. Pengawas ujian/ koreksi/ panitia 88.608.000 4.790.000 + 83.818.000 d. Tim pengembangan program pendidikan 16.000.000 10.952.311 + 5.047.689 e. Insentif unsur akademika D III 36.450.000 27.306.053 + 9.143.947

2. Belanja Barang :

a. Bahan pendidikan percetakan 22.500.000 19.451.591 + 3.048.409 b. Pengembangan pendidikan komputer 36.450.000 19.451.591 + 16.998.409 c. Kegiatan mahasiswa 22.500.000 19.365.250 + 3.134.750

3. Belanja Pemeliharaan :

a. Pemeliharaan kendaraan operasi 4.992.000 2.364.000 + 2.628.000 b. Pemeliharaan inventaris dan peralatan 32.000.000 26.532.562

+ 5.467.438 c. Pemeliharaan gedung, instalasi, air & listrik 44.624.098 38.201.329

+ 6.422.769

4. Belanja Perjalanan :

a. Perjalanan tugas dinas dosen

14.763.125 12.273.600 + 4.090.000 b. Perjalanan dinas rapat 22.500.000 18.410.000 + 4.090.000

Jumlah 691.379.223 541.663.287

+151.858.411 - 542.000 Sumber : Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi USU


(45)

1. Belanja Pegawai

a. Pendidikan kuliah di kelas

Untuk realisasi pendidikan kuliah di kelas adalah Rp 337.775.000 sedangkan yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU sebesar Rp 345.744.000-, terjadi selisih Rp 7.969.000,- yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan karena anggarannya lebih besar daripada realisasinya.

b. Dosen Pembimbing Skripsi

Anggaran yang direncanakan untuk bagian dosen pembimbing adalah Rp.4.248.000 dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp 4.790.000, yang artinya terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan sebesar Rp 542.400 karena anggarannya lebih kecil daripada realisasinya.

c. Pengawas Ujian / Koreksi / Panitia

Pada bagian pengawas ujian terdapat belanja sebesar Rp 82.687.180,-, sedangkan yang dianggarkan sebesar Rp 88.608.000,-. Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 5.920.820,-.

d. Tim Pengembangan Program Pendidikan

Anggaran yang direncanakan pada bagian tim pengembangan program pendidikan adalah Rp 16.000.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp 10.952.311,- yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 5.047.689,-.


(46)

e. Insentif Unsur Akademi D3

Realisasi pada bagian insentif unsur akademia D3 adalah sebesar Rp.27.306.050,- yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp 36.450.000,-. Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 9.143.947,00.

2. Belanja Barang

a. Bahan Pendidikan Percetakan

Anggaran untuk bahan pendidikan percetakan adalah Rp.22.500.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp.19.451.591,-, yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 3.048.409,00 karena realisasi lebih rendah daripada anggarannya.

b. Pengembangan Pendidikan Komputer

Anggaran yang direncanakan untuk pengembangan pendidikan komputer adalah Rp.36.450.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp.22.351.000,-, yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 14.099.900,00.

c. Kegiatan Kemahasiswaan

Anggaran untuk kegiatan mahasiswa adalah Rp.22.500.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp.19.365.000,-, yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 3.135.000,00.


(47)

3. Belanja Pemeliharaan

a. Pemeliharaan Kendaraan Operasi

Dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan kendaraan operasi sebesar Rp.4.992.000,00 dan realisasi dana sebesar Rp.2.364.000,00 Telah terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 2.628.000,00.

b. Pemeliharaan Inventaris dan Peralatan

Dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan kendaraan operasi sebesar Rp.32.000.000,00 dan realisasi dana sebesar Rp.26.532.562,00 Telah terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 5.467.438,00. c. Pemeliharaan Gedung, Instalasi, dan Listrik

Dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan kendaraan operasi sebesar Rp.44.624.098,00 dan realisasi dana sebesar Rp. 38.201.329,00 Telah terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 6.422.769,00. 4. Belanja Perjalanan

a. Perjalanan Tugas Dinas Dosen

Anggaran untuk perjalanan tugas dinas dosen adalah Rp.14.763.125,- sedangkan realisasinya sebesar Rp.12.273.600,- yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 2.489.525,-

b. Perjalanan Dinas (rapat)

Anggaran untuk perjalanan tugas dinas (rapat) adalah Rp. 22.500.000,- sedangkan realisasinya sebesar 18.410.000,- yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 4.090.000,-.


(48)

Anggaran pada Fakultas Ekonomi telah berfungsi sebagai alat perencanaan karena dari segi perencanaan angka standar yang tersaji pada laporan anggaran tahun 2008 dan 2009 berfungsi sebagai multiplier yang akurat, oleh karena itu anggaran dapat dengan mudah disesuaikan dengan tingkat kegiatan yang sebenarnya tanpa perlu khawatir bahwa pengubahannya akan bersifat berlebihan ataupun terlalu minim. Rata-rata anggaran pendapatan dan belanja pada tahun 2009 hanya terjadi sedikit selisih dengan realisasinya baik itu dalam penyimpangan menguntungkan maupun tidak menguntungkan dengan adanya perencanaan yang disusun berdasarkan data, informasi, serta pengalaman yang lengkap. Kesesuaian antara aktivitas yang dilakukan dengan perencanaan yang dibuat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja pada Fakultas Ekonomi.

Dari segi pengendalian, anggaran pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga telah berfungsi sebagai alat pengendalian karena jumlah anggaran didasarkan atas angka standar yang sudah diperhitungkan secara cermat dan juga berfungsi sebagai alat penilai efisiensi dimana angka standar yang dipakai memang efektif sehingga realisasi biaya yang melebihi atau kurang dari jumlah uang dianggarkan dianggap merupakan pemborosan/penghematan yang sebenarnya. Dengan demikian selisih biaya (analisis variance) benar benar dapat dinilai penyimpangan dari yang seharusnya untuk kemudian dilakukan tindakan perbaikan sebelum akhir periode yaitu setiap tiga bulan.


(49)

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

A. Kesimpulan

Adapun terdapat empat kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan.

1. Dilihat dari hasil laporan anggaran dan realisasi, anggaran pada Fakultaas Ekonomi telah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian walaupun terdapat beberapa mata anggaran yang realisasinya lebih besar dari yang dianggarkan.

2. Dalam penyusunan anggaran, Fakultas Ekonomi USU menggunakan data dan informasi yang bersumber dari pengalaman dan juga data aktual tahun-tahun sebelumnya.

3. Walaupun fungsi anggaran telah dilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat penyimpangan yang tidak menguntungkan yang dapat dilihat dari laporan realisasi anggaran Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yang mana terdapat beberapa anggaran belanja yang lebih besar dibandingkan realisasinya yang disebabkan oleh uncontrollable variable. 4. Peran utama anggaran sebagai alat pengendalian dan perencanaan adalah


(50)

telah ditargetkan dapat tercapai dan mengetahui seberapa banyak penyimpangan yang terjadi yang selanjutnya langsung di analisis guna mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.

B. Saran

Berikut ini terdapat empat saran yang dapat penulis diberikan untuk kebaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1. Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian pada Fakultas Ekonomi USU sebaiknya tetap dipertahankan dan lebih cermat dalam menyusun anggaran agar asumsi-asumsi yang tidak sesuai yang menyebabkan beberapa anggaran melebihi realisasinya dapat diminimalisasi. 2. Dalam penyusunan anggaran sebaiknya Fakultas Ekonomi USU tidak hanya

menggunakan data dan informasi dari data aktual tahun-tahun sebelumnya tetapi juga harus melihat keadaan atau kondisi ke depan.

3. Fakultas Ekonomi harus dapat mengendalikan variable-variable yang dapat dikontrol (controllable variable) dan merencanakan variable-variable yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable variable).

4. Analisis yang digunakan dalam memperoleh input untuk penyusunan anggaran Fakultas sebaiknya diperluas tidak hanya dari data dan informasi aktual tahun-tahun sebelumnya tetapi juga berdasarkan pengalaman terdahulu serta terus memperhatikan perkembangan lingkungan internal dan eksternal sehingga perubahan yang terjadi dapat ditangani dengan cepat dan tepat.


(51)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri.1998. Anggaran Perusahaan 1. Edisi Ketiga. BPFE Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Herawati, Jajuk, dan Sunarto.2004.Anggaran Perusahaan. Edisi 11. Buku 1. Penerbit AMUS. Jakarta.

Harahap, Sofyan Safri. 2001. Budgeting Peranggaran Perencanaan Lengkap untuk Membantu Manajemen.Edisi 1, Cetakan kedua. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Munandar,M. 2001. Budgeting. Edisi 1, BPFE Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi, Salemba Empat. Jakarta.

Prawironegoro,Darsono dan Ari Purwanto. 2008. Penganggaran Perusahaan. Edisi Pertama. Jilid 1.Mitra Wacana Media. Jakarta.

Widjaja, Amin.1995. Dasar-dasar Budgeting. Edisi Pertama, PT. Rineka Cipta. Jakarta


(1)

e. Insentif Unsur Akademi D3

Realisasi pada bagian insentif unsur akademia D3 adalah sebesar Rp.27.306.050,- yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp 36.450.000,-. Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 9.143.947,00.

2. Belanja Barang

a. Bahan Pendidikan Percetakan

Anggaran untuk bahan pendidikan percetakan adalah Rp.22.500.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp.19.451.591,-, yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 3.048.409,00 karena realisasi lebih rendah daripada anggarannya.

b. Pengembangan Pendidikan Komputer

Anggaran yang direncanakan untuk pengembangan pendidikan komputer adalah Rp.36.450.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp.22.351.000,-, yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 14.099.900,00.

c. Kegiatan Kemahasiswaan

Anggaran untuk kegiatan mahasiswa adalah Rp.22.500.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp.19.365.000,-, yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 3.135.000,00.


(2)

3. Belanja Pemeliharaan

a. Pemeliharaan Kendaraan Operasi

Dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan kendaraan operasi sebesar Rp.4.992.000,00 dan realisasi dana sebesar Rp.2.364.000,00 Telah terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 2.628.000,00.

b. Pemeliharaan Inventaris dan Peralatan

Dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan kendaraan operasi sebesar Rp.32.000.000,00 dan realisasi dana sebesar Rp.26.532.562,00 Telah terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 5.467.438,00. c. Pemeliharaan Gedung, Instalasi, dan Listrik

Dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan kendaraan operasi sebesar Rp.44.624.098,00 dan realisasi dana sebesar Rp. 38.201.329,00 Telah terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 6.422.769,00.

4. Belanja Perjalanan

a. Perjalanan Tugas Dinas Dosen

Anggaran untuk perjalanan tugas dinas dosen adalah Rp.14.763.125,- sedangkan realisasinya sebesar Rp.12.273.600,- yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 2.489.525,-

b. Perjalanan Dinas (rapat)

Anggaran untuk perjalanan tugas dinas (rapat) adalah Rp. 22.500.000,- sedangkan realisasinya sebesar 18.410.000,- yang artinya terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 4.090.000,-.


(3)

Anggaran pada Fakultas Ekonomi telah berfungsi sebagai alat perencanaan karena dari segi perencanaan angka standar yang tersaji pada laporan anggaran tahun 2008 dan 2009 berfungsi sebagai multiplier yang akurat, oleh karena itu anggaran dapat dengan mudah disesuaikan dengan tingkat kegiatan yang sebenarnya tanpa perlu khawatir bahwa pengubahannya akan bersifat berlebihan ataupun terlalu minim. Rata-rata anggaran pendapatan dan belanja pada tahun 2009 hanya terjadi sedikit selisih dengan realisasinya baik itu dalam penyimpangan menguntungkan maupun tidak menguntungkan dengan adanya perencanaan yang disusun berdasarkan data, informasi, serta pengalaman yang lengkap. Kesesuaian antara aktivitas yang dilakukan dengan perencanaan yang dibuat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja pada Fakultas Ekonomi.

Dari segi pengendalian, anggaran pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga telah berfungsi sebagai alat pengendalian karena jumlah anggaran didasarkan atas angka standar yang sudah diperhitungkan secara cermat dan juga berfungsi sebagai alat penilai efisiensi dimana angka standar yang dipakai memang efektif sehingga realisasi biaya yang melebihi atau kurang dari jumlah uang dianggarkan dianggap merupakan pemborosan/penghematan yang sebenarnya. Dengan demikian selisih biaya (analisis variance) benar benar dapat dinilai penyimpangan dari yang seharusnya untuk kemudian dilakukan tindakan perbaikan sebelum akhir periode yaitu setiap tiga bulan.


(4)

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

A. Kesimpulan

Adapun terdapat empat kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan.

1. Dilihat dari hasil laporan anggaran dan realisasi, anggaran pada Fakultaas Ekonomi telah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian walaupun terdapat beberapa mata anggaran yang realisasinya lebih besar dari yang dianggarkan.

2. Dalam penyusunan anggaran, Fakultas Ekonomi USU menggunakan data dan informasi yang bersumber dari pengalaman dan juga data aktual tahun-tahun sebelumnya.

3. Walaupun fungsi anggaran telah dilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat penyimpangan yang tidak menguntungkan yang dapat dilihat dari laporan realisasi anggaran Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yang mana terdapat beberapa anggaran belanja yang lebih besar dibandingkan realisasinya yang disebabkan oleh uncontrollable variable.


(5)

telah ditargetkan dapat tercapai dan mengetahui seberapa banyak penyimpangan yang terjadi yang selanjutnya langsung di analisis guna mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.

B. Saran

Berikut ini terdapat empat saran yang dapat penulis diberikan untuk

kebaikan dan kemajuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

1. Fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian pada Fakultas Ekonomi USU sebaiknya tetap dipertahankan dan lebih cermat dalam menyusun anggaran agar asumsi-asumsi yang tidak sesuai yang menyebabkan beberapa anggaran melebihi realisasinya dapat diminimalisasi. 2. Dalam penyusunan anggaran sebaiknya Fakultas Ekonomi USU tidak hanya

menggunakan data dan informasi dari data aktual tahun-tahun sebelumnya tetapi juga harus melihat keadaan atau kondisi ke depan.

3. Fakultas Ekonomi harus dapat mengendalikan variable-variable yang dapat dikontrol (controllable variable) dan merencanakan variable-variable yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable variable).

4. Analisis yang digunakan dalam memperoleh input untuk penyusunan anggaran Fakultas sebaiknya diperluas tidak hanya dari data dan informasi aktual tahun-tahun sebelumnya tetapi juga berdasarkan pengalaman terdahulu serta terus memperhatikan perkembangan lingkungan internal dan eksternal sehingga perubahan yang terjadi dapat ditangani dengan cepat dan tepat.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri.1998. Anggaran Perusahaan 1. Edisi Ketiga. BPFE Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Herawati, Jajuk, dan Sunarto.2004.Anggaran Perusahaan. Edisi 11. Buku 1. Penerbit AMUS. Jakarta.

Harahap, Sofyan Safri. 2001. Budgeting Peranggaran Perencanaan Lengkap untuk Membantu Manajemen.Edisi 1, Cetakan kedua. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Munandar,M. 2001. Budgeting. Edisi 1, BPFE Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi, Salemba Empat. Jakarta.

Prawironegoro,Darsono dan Ari Purwanto. 2008. Penganggaran Perusahaan. Edisi Pertama. Jilid 1.Mitra Wacana Media. Jakarta.

Widjaja, Amin.1995. Dasar-dasar Budgeting. Edisi Pertama, PT. Rineka Cipta. Jakarta