Tabel 3.1 Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aktual-Realisasi
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Anggaran Pendapatan dan Belanja
Tahun Anggaran 2009
No Mata Anggaran
Penerimaan Dana 1
Dana yang Dianggarkan
2 Surplus Defisit
2-3 Belanja Honorarium
a.Belanja uang honor tetap 337.679.896
Rp. 263.000.000 - 74.679.896
b.Belanja uang honor tidak tetap
128.976.201 Rp. 125.688.000 -3.288.201
1
c.Belanja Vakasi
763.698.562 Rp. 624.342.800 -139.355.762
2. Belanja Barang
a.Belanja keperluan perkantoran
169.027.900 Rp. 80.000.000 -83.898.400
b.Belanja pengiriman surat dinas pos pusat
1.689.000 Rp. 10.000.000 8.479.000
c.Belanja barang operasional lainnya
-- Rp. 35.000.000
35.000.000 d.Belanja bahan
17.759.900 Rp. 5.000.000
-12.365.900 e.Belanja sewa
-- Rp. 72.500.000
72.500.000 f.Belanja jasa profesi
-- Rp. 50.000.000
50.000.000 g.Belanja biaya
pemeliharaan gedung bangunan
300.580.000 Rp. 119.183.316 -181.396.684
h.Belanja biaya pemeliharaan peralatan
mesin 41.375.000
Rp. 25.000.000 -16.375.000
i.Belanja perjalanan biasa dlm negeri
-- Rp. 97.500.000
97.500.000
3. Belanja Modal
a.Belanja Modal peralatan mesin
197.931.000 Rp. 66.000.000
-131.931.000
Jumlah 1.966.717.459 Rp.
1.573.214.116 +263.479.000
-651.290.843
Sumber : Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi USU
Universitas Sumatera Utara
1. Belanja Honorarium
a. Belanja uang honor tetap
Untuk realisasi Honor Tetap Program Diploma III adalah sebesar Rp 337.679.896,- sedangkan yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU
adalah sebesar Rp 263.000.000-, terjadi selisih Rp 74.679.896,- yang artinya realisasinya lebih tinggi daripada yang dianggarkan.Terjadi penyimpanagan
yang merugikan bagi Fakultas Ekonomi USU karena dana yang dianggarkan untuk gaji honor berkurang.
b. Belanja uang honor tidak tetap
Anggaran yang direncanakan Program Diploma III untuk belanja uang honor tidak tetap sebesar Rp125.788.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar
Rp 128.976.201,- yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan bagi fakultas sebesar Rp 3.288.201,- karena realisasi lebih
besar daripada anggarannya. c.
Belanja vakansi Pada Program Diploma III bagian belanja vakansi terdapat belanja sebesar
Rp 763.698.562,-, sedangkan yang dianggarkan sebesar Rp 624.342.800,-. Terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 139.355.762,-.
2. Belanja Barang
a. Belanja keperluan perkantoran
Untuk realisasi atas bagian belanja keperluan perkantoran program Diploma III sebesar Rp.163.898.400,-.,sedangkan anggaran yang direncanakan
Universitas Sumatera Utara
sebesar Rp.80.000.000,- ,terjadi ketidaksesuaian yang merugikan bagi fakultas sebesar Rp.83.898.400,-.
b. Belanja pengiriman surat dinas pos surat
Dana yang dianggarakan yang untuk belanja pengiriman surat dinas pos surat adalah Rp 10.000.000,- sedangkan hasil yang dicapai adalah sebesar
Rp1.521.000,-, yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar Rp 8.479.000,- karena realisasinya lebih rendah dari anggarannya.
Biasanya surat – surat dinas ini dibuat untuk penyelenggaraan operasional, pendidikan, dan kemahasiswaan.
c. Belanja barang operasional lainnya
Anggaran yang direncanakan untuk belanja barang operasional lainnya sebesar Rp 80.100.000,- ternyata realisasinya tidak ada, berarti terjadi
ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar anggaran yang direncanakan yaitu Rp.80.1000.000.
Contoh belanja operasional lainnya seperti penggantian biaya mengikuti seminar dan mengikuti kegiatan akademik.
d. Belanja bahan
Anggaran untuk belanja bahan sebesar Rp 5.000.000,- dan hasil yang dicapai sebesar Rp.17.365.900,-. artinya terjadi ketidaksesuaian yang
merugikan sebesar Rp 12.365.900,-belanja bahan tersebut meliputi : konsumsi makanan,bahan cetakan,spanduk,dokumentasi untuk keperluan
penyelenggaraan kegiatan fakultas.
Universitas Sumatera Utara
e. Belanja sewa
Dana anggaran untuk keperluan ini sebesar Rp 72.500.000,- sedangkan realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan
bagi fakultas. f.
Belanja jasa profesi Anggaran yang direncanakan Diploma III pada untuk jasa profesi adalah
Rp.50.000.000,- dan hasil yang dicapai tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan, karena realisasinya tidak ada. Hal
ini terjadi karena tidak ada penggunaan jasa profesi. Misalnya, jasa profesi tenaga ahli sebagai narasumber atau pakar yang berasal dari instansi lain
untuk kegiatan kemahasiswaan . g.
Belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan Anggaran untuk biaya pemeliharaan gedung dan bangunan Fakultas
Ekonomi sebesar Rp 119.183.316,- dan realisasinya sebesar Rp 300.580.000,-, ini berarti terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar
Rp. 181.396.684. Hal ini terjadi karena melihat kondisi gedung dan bangunan yang dibutuhkan instansi ini selama satu tahun berjalan masih
memerlukan perawatan. h.
Belanja biaya pemeliharaan peralatan dan mesin Dana yang dianggarkan untuk biaya pemeliharaan peralatan dan mesin,
sebesar Rp.25.000.000,- dan realisasinya sebesar Rp 41.375.000,-, ini berarti terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 16.375.000,-.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini dikarenakan inventaris dan peralatan penunjang aktivitas fakultas
memerlukan pemeliharaan dengan dana yang tidak sedikit dan agar fasilitas yang dibutuhkan oleh para mahasiswa dapat terpenuhi.
i. Belanja perjalanan dinas Dalam Negeri
Anggaran yang direncanakan untuk biaya perjalanan dinas dalam negeri sebesar Rp.97.500.000,- dan realisasinya tidak ada, berarti terjadi
ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi fakultas.
3. Belanja Modal