Pembelajaran Sastra di SMA

3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Kelir Selindet karya Kedung Darma Romanshayang merupakan novel yang memenangkan penghargaan dalam seyembara roman Tabloid Nyata tahun 2014 yang ditebitkan di Jakarta oleh PT Gramedia Pustaka Utama.

3.3 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Teknik yang dilakukan untuk menganalisis bentuk kekerasan verbal dalam novel Kelir Selindet adalah teknik analisis teks. Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam menganalisis adalah sebagai berikut. a. Membaca novel Kelir Slindetkarya Kedung Darma Romansha secara keseluruhan dan cermat. b. Merumuskan masalah yang akan diteliti. c. Mencari teori yang sesuai dan mendukung tujuan penelitian. d. Menandai data pada novel yang berkaitan dengan kekerasan verbal yang dituturkan oleh tokoh. e. Mendeskripsikan kekerasan verbal yang dituturkan oleh tokoh dalam novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha f. Mendeskripsikan kelayakan novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha sebagai bahan ajar di sekolah menengah atas. g. Menarik kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan mengenai kekerasan verbal. h. Memberikan saran.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari tuturan yang digunakan para tokoh terdapat jenis-jenis kekerasan verbal, yakni tindak tutur kekerasan langsung, tindak tutur kekerasan tidak langsung, tindak tutur kekerasan represif, dan tindak tutur kekerasan alienatif yang dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha mengandung keempat jenis kekerasan verbal yang diungkapkan dengan jelas melalui tuturan para tokoh dalam novel, yaitu jenis tindak tutur kekerasan langsung, tidak langsung, represif, maupun alienatif 2. Kekerasan verbal pada Novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha ditunjukan dengan ciri-ciri dari tuturan tokoh yang masuk ke dalam jenis kekerasan verbal. Pengarang telah menggambarkan melalui tuturan para tokoh setiap jenis kekerasan verbal tersebut. Bagaimana ciri yang menunjukkan bahwa tokoh tersebut menggunakan jenis tindak tutur kekerasan langsung, tidak langsung, represif, maupun alienatif. 3. Jenis tindak tutur kekerasan yang sering digunakan oleh pengarang dalam penggambaran tindak tutur tokoh novel adalah tindak tutur kekerasan langsung. Tindak tutur kekerasan langsung lebih mendominasi karena terlihat dari cara pengarang yang ingin memperlihatkan emosi dari novel tersebut. Terlihat dari kutipan novel yakni tokoh Saritem yang lebih banyak menggunakan kekerasan verbal yaitu jenis tindak tutur kekerasan langsung. 4. Novel ini dapat dijadikan referensi belajar peserta didik untuk mengembangkan imajinasi anak dalam pemberdayagunaan perwujudan kekersan verbal. 5. Penelitian ini dapat dijadikan guru sebagai informasi pembelajaran dalam penggunaan tindak tutur kekerasan verbal ketika memproduksi teks novel.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat memberikan saran sebagai berikut. 1. Guru bahasa Indonesia dapat menggunakan novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha sebagai bahan informasi pembelajaran dalam pemanfaatan jenis kekerasan verbal pada dialog tokoh dalam novel. 2. Guru bahasa Indonesia hendaknya dapat memetik hikmah dari pembelajaran sastra dengan harapan dapat membentuk serta mengajarkan pada peserta didik dari yang hal buruk dapat diambil pelajaran yang baik. Terutama dalam pengajaran peserta didik dalam pemberdayagunaan kekersan verbal yang dapat dijadikan sebagai penguat tuturan pada dialog tokoh. 3. Peneliti lain disarankan dapat mengembangkan penelitian novel Kelir Slindet di luar dari jenis kekerasan verbal.

Dokumen yang terkait

CIRI-CIRI TOKOH DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SMA

2 33 14

ASPEK MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ALIF KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

3 21 53

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA PADA NOVEL PULANG KARYA TERE LIYE DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA: Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

1 20 16

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PULANG KARYA TERE LIYEDAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA Konflik Batin Tokoh Utama pada Novel Pulang Karya Tere Liye dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 7 12

KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL 2 KARYA DONNY DHIRGANTORO: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel 2 Karya Donny Dhirgantoro: Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

1 6 19

ASPEK MORAL DALAM TOKOH NOVEL DIARY PRAMUGARI KARYA AGUNG WEBE: TINJAUAN SEMIOTK DAN IMPLEMENTASINYA Aspek Moral Dalam Tokoh Novel Diary Pramugari Karya Agung Webe: Tinjauan Semiotk Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Di SMA.

0 1 12

PENDAHULUAN Aspek Moral Dalam Tokoh Novel Diary Pramugari Karya Agung Webe: Tinjauan Semiotk Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Di SMA.

0 1 9

CITRA PEREMPUAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LASMI KARYA NUSYA KUSWANTIN: TINJAUAN FEMINISME DAN Citra Perempuan Tokoh Utama Dalam Novel Lasmi Karya Nusya Kuswantin: Tinjauan Feminisme Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di Sma.

0 2 13

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Cinta Di Dalam Gelas Karya Andreahirata: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 12

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Cinta Di Dalam Gelas Karya Andreahirata: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 20