2
Critical Review | Mata Kuliah Ekonomi Kota
Kajian Efisiensi Penggunaan Lahan dan Pola Persebaran Perumahan di Ibukota Kabupaten Purwakarta
Arif Martanto
1
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Planologi Undip Volume 8 3 : 306-316 September 2012
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan kota atau wilayah di Indonesia dapat terjadi secara cepat atau lambat. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, diantaranya dari sosial, politik, ekonomi, budaya, hukum yang
termasuk diantaranya kebijakan-kebijakan pengembangan, otonomi daerah dan lain-lainnya yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Kabupaten Purwakarta khususnya Ibukota Kabupaten
Purwakarta, salah satu wilayah yang tergolong cepat dalam perkembangannya. Hal tersebut didasari oleh adanya Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Provisi Jawa Barat tahun 2010 yang menyatakan
bahwa sebagian wilayah Kabupaten Purwakarta ditetapkan sebagai Pusat Pelayanan Wilayah PKW.
Salah satu sektor yang sedang berkembang cepat di wilayah Ibukota Kabupaten Purwkarta adalah sektor perumahan. Sektor perumahan atau rumah merupakan asetkomoditas terpenting yang
dimiliki manusia, rumah bersifat immoble tidal bergrak yang selanjutnya keberadaan dan pembangunannya didasari oleh faktor lokasi. Kebijakan publik dan kecendrungan masyarakat serta
prilaku developer berpengaruh terhadap pasar dan penentuan lokasi perumahan. Namun pada penyediaan sarana perumahan dan permukiman tidak luput dari adanya permasalahan. Permasalahan
tidak hanya secara fungsional dan fisik semata namun lebih kompleks sehingga berkaitan dengan dimensi kehidupan masyarakat. Sangat penting untuk memahami akan aspek-aspek tata ruang, lokasi
pengembangan serta persoalan-persoalan kebijakan dan perencanaan dalam rangka usaha penatagunaan suatu kawasan perumahan dan permukiman. diperlukan optimasi pemanfaatan lahan
dengan mempertimbangkan perencanaan pola pemanfaatan lahan secara seksama sehingga dapat mengambil keputusan pemanfaatan lahan yang tepat.
Sehubungan dengan hal tesebut, bahwa persebaran pembangunan perumahan merupakan salah satu unsur untuk membentuk pola spasial dalam konteks tata ruang kota. Dalam jurnal yang berjudul
“Kajian Efisiensi Penggunaan Lahan dan Pola Persebaran Perumahan di Ibukota Kabupaten Purwakarta”, membahas dan mengkaji tentang efisiensi penggunaan lahan dan pola persebaran
perumahan Ibukota Kabupaten Purwakarta dengan memperhatikan beberapa aspek yang mempengaruhinya terutama aspek persebaran rumah dan pola penggunaan lahan sehingga diharapkan
menjadi salah satu alternatif serta solusi dalam mengatasi tantangan permasalahan dalam penyediaan serta pengalokasian perumahan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah critical review ini adalah Untuk mengetahui dan memahami tentang efisiensi penggunaan lahan dan pola persebaan
perumahan di Ibukota Kabupaten Purwakarta. Untuk mengetahui hubungan antara efisiensi penggunaan lahan dan pola persebaran perumahan
dengan disiplin ilmu ekonom kota.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teori pada jurnal ini, berkaitan dengan metode penelitian yang digunakan dalam teknik menganalisa data. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriftif kuantitatif, dengan kebutuhan
data sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif, yang meliputi identifikasi persebaran perumahan dan analisis penggunaan lahan, analisis intensitas pemanfaatan
lahan perumahan, analisis pola perumahan dengan metode analisis tetangga terdekat nearest
3
Critical Review | Mata Kuliah Ekonomi Kota
neighbour analysis, dan menganalisis ketersediaan dan kebutuahan rumah. Dari teknik analisis yang digunakan, berlandaskan teori-teori yaitu
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau
statistika. Data kuantitatif berfungsi untuk mengetahui jumlah atau besaran dari sebuah objek yang akan diteliti. Sehingga penyajian data yang didapat dengan teknik data kuantitatif
diantaranya identifikasi persebaran perumahan dan analisis penggunaan lahan, analisis pemanfaatanlahan perumahan, analisis pola perumahan dan ketersediaan dan kebutuahan rumah,
disajikan dalam bentuk angka-angka.
Analisis pola perumahan didapat dari metode analisis tetangga terdekat T, dimana pengertiannya adalah sebuah analisa untuk menentukan suatu pola permukiman penduduk.
Dengan menggunakan perhitungan analisa tetangga terdekat, sebuah permukiman dapat ditentukan polanya, misalnya pola mengelompokclustered T=0, tersebarrandom T=1,00
ataupun seragamuniform T=2,15. Dimana variabel yang digunakan adalah jarak antara perumahan, luas wilayah pengamatan, serta karakteristik fisik kawasan perumahan yang
terbangun.
Intensitas pemanfaatan lahan dalam hal ini berkaitan dengan IPR intensitas pemanfaatan ruang yang menggunakan variabel Koefisien dasar bangunan KDB dan kepadatan bangunan. Dimana
KDB diperoleh dari perbandingan luas total terbangun dengan luas kavling yang pada umumnya diyatakan dalam persen.
Ketersediaan dan kebutuhan rumah berkaitan dengan kurva permintaan terhadap perumahan, dimana faktor-faktor yang menentukan permintaan terhadap perumahan antaralain, jumlah
penduduk, distribusi antar wilayah, komposisi jenis, kelamin status kekeluargaan, strukrur umur, dan ukuran keluarga. Dimana pada analisis ini variabel jumlah penduduk dan jumlah rumah
eksiting, dimana jumlah penduduk direfleksikan dengan jumlah kepala keluarga yang merupakan dasar perhitungan kebutuhan akan rumah.
BAB III REVIEW JURNAL