TPU Kristen Pandu Identifikasi Karakteristik Setiap Tempat Pemakaman Umum TPU di Kota Bandung

4.1.13.5 Pengelolaan TPU

TPU Pandu memiliki kegiatan rutin dalam rangka pemeliharaan dan perawatan TPU. Kegiatan rutin yang dilakukan yaitu pembersihan area makam, perawatan petak makam, dan pemeliharaan tanaman pada makam. Selain itu kegiatan rutin lainnya yaitu melayani pembayaran retribusi baik perpanjangan maupun administrasi untuk petak makam baru. Berdasarkan kondisi eksistingnya banyak sekali area makam yang tidak terpelihara dan sampah yang bertebaran. Hal ini mengakibatkan kondisi makam terlihat kumuh dan tidak indah. Perlu adanya peningkatan pengelolaan TPU agar bisa meningkatkan kualitas TPU Pandu secara fisik. Jumlah total pegawai di lingkungan kantor pengelola TPU Pandu yaitu sebanyak 25 orang pegawai yang terdiri dari 9 orang pegawai berstatus PNS dan 16 orang pegawai berstatus sukarelawan magang. Dilihat dari luas lahan TPU yang sebesar 127.700 m 2 dan intensitas kegiatan pemakaman dengan jumlah pegawai yang ada tentu tidak sebanding dengan kinerja yang diharapkan. Perlu ditambahnya personil, khususnya di lapangan untuk membuat TPU menjadi lebih baik.

4.2 Evaluasi Tempat Pemakaman Umum TPU Ditinjau Berdasarkan Pola

Lokasi Evaluasi tempat pemakaman umum TPU ditinjau berdasarkan pola lokasi mengacu pada kriteria evaluasi lokai pemakaman dalam konteks tata ruang dan evaluasi pemakaman berdasarkan kedekatannya dengan elemen guna lahan lain. Gambar 4.93 Sampah di TPU Pandu Gambar 4.94 Kondisi Kumuh di TPU Pandu Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Mulyana 1994, tentang rumusan kriteria penyediaan lahan pemakaman berupa pengaturan lokasi pemakaman dalam konteks tata ruang dan pengaturan lokasi pemakaman berdasarkan kedekatannya dengan elemen guna lahan lainnya. Hal ini dapat digunakan terhadap tempat pemakaman umum TPU di Kota Bandung sebagai bahan evaluasi fungsi TPU sebagai salah satu elemen Ruang Terbuka Hijau RTH Publik.

4.2.1 Evaluasi Lokasi Pemakaman dalam Konteks Tata Ruang Kota

Dalam konteks tata ruang kota, pengaturan lokasi pemakaman sebaiknya memperhatikan ukuran kota dan pembagian zona kotanya. Hal ini penting dilakukan mengingat lokasi pemakaman di dalam suatu zona kota akan berbeda kepentinganfungsinya jika ukuran kotanya juga berbeda. Di samping itu, pengaturan tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam pengembangan lokasi pemakaman seiring dengan kecenderungan semakin besarnya ukuran suatu kota dan terjadinya perubahan karakteristik di setiap zona kota yang ada. Dalam hal ini, Kota Bandung merupakan termasuk dalam kategori ukuran Kota BesarMetropolitan, karena memiliki jumlah penduduk lebih dari 500.000 jiwa. Sehingga sebagai bahan evaluasi digunakan kategori ukuran kota yaitu Kota BesarMetropolitan dengan kriteria lokasi pemakaman yang terdiri dari Lokasi di Pusat Kota, Lokasi di Transisi Kota, Lokasi di Pinggir Kota, dan Lokasi di Luar Kota. Menurut Teori Kosentris Yunus, 1999, menyebutkan bahwa zona pusat daerah kegiatan pusat kotaCBD, yang merupakan pusat pertokoan besar, gedung perkantoran yang bertingkat, bank, museum, hotel, restoran dan sebagainya. Sehingga pada umumnya terletak relatif di tengah-tengah kota dan mempunyai aksesibilitas tinggi. Sedangkan untuk zona peralihan atau zona transisi, merupakan daerah yang berfungsi utama sebagai daerah perumahan. Zona ini merupakan zona yang paling dekat dengan zona pusat kota dan zona pinggir kota. Untuk lokasi pinggiran kota merupakan zona yang berfungsi utama sebagai lingkungan pemukiman baru. Jaraknya relatif jauh dari pusat kota dan karakteristik di zona ini adalah memiliki ketersediaan lahan yang lebih luas dan lebih mudah. Dan zona luar kota secara fisik terletak pada daerah yang terdapat di daerah perbatasan dan daerah yang sudah berada di luar batas administrasi dan umumnya bersifat bukan perkotaan pertanian. Dari teori-teori tersebut maka dapat diasumsikan bahwa letak dari tempat pemakamn umum TPU yang ada di Kota Bandung dapat dibagi menjadi beberapa lokasi pemakaman. Untuk pola persebaran TPU di Kota Bandung dapat dilihat pada peta berikut ini. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap 13 TPU di Kota Bandung pada sub bab sebelumnya, diketahui bahwa setiap TPU memiliki lokasi yang beragam dan menyebar. Sehingga diketahui bahwa lokasi TPU mana saja yang terdapat pada Pusat Kota, Transisi Kota, Pinggir Kota, dan Luar Kota. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel IV-27 Evaluasi Lokasi Tempat Pemakaman Umum TPU di Kota Bandung dalam Konteks Tata Ruang untuk Kota BesarMetropolitan Kriteria Lokasi Pemakaman Pusat Kota Transisi Kota Pinggir Kota Luar Kota Tidak layak, sebaikya dipindah atau dilarang. Layak, harus memiliki fungsi yang tegas, terutama sebagai RTH untuk paru-paru kota. Layak, harus memiliki fungsi yang tegas, fungsi disesuaikan menurut kedekatan dengan elemen guna lahan lain. Layak, sebaiknya ditempatkan berlawanan dengan arah perkembangan kota dan diberikan fungsi yang tegas. TPU Sirnaraga TPU Pandu TPU Cikutra TPU Cikadut TPU Maleer TPU Gumuruh TPU Astananyar TPU Legok Ciseureuh TPU Ciburuy TPU Babakan Ciparay TPU Cibarunay TPU Nagrog TPU Rancacili Sumber: Mulyana 1994 Hasil Evaluasi 2012 Berdasarkan tabel dan peta di atas diketahui bahwa TPU di Kota Bandung tersebar ada yang berada di Pusat Kota, Transisi Kota, dan Pinggiran Kota. Tidak terdapat TPU yang berada di luar Kota Bandung. Terdapat tiga TPU yang terletak di Pusat Kota Bandung yaitu TPU Sirnaraga, TPU Pandu, dan TPU Cikutra. Hal tersebut menunjukan bahwa perlu adanya upaya pencegahan agar tidak bertambahnya lagi TPU yang berada di Pusat Kota. Selain itu sebaiknya TPU yang sudah berada di Pusat Kota tersebut lebih dapat ditingkatkan lagi kualitasnya sebagai ruang terbuka hijau dengan membuat kondisi TPU lebih hijau dengan berbagai tanaman penghijauan dan dioptimalkan lagi fasilitas pada TPU-TPU tersebut sehingga dapat menjadi salah satu RTH Publik yang baik dan nyaman bagi masyarakat di sekitarnya, sehingga meningkatnya kawasan penyerapan di kawasan pusat kota. Untuk TPU yang memiliki lokasi di wilayah transisi kota antara lain TPU Cikadut, TPU Maleer, TPU Gumuruh, dan TPU Astanaanyar. TPU yang berada di kawasan transisi kota dikatakan layak. Sehingga TPU tersebut harus memiliki fungsi yang tegas, terutama sebagai RTH untuk paru-paru kota dan dioptimalkan segala sarana pendukungnya. Sedangkan untuk TPU yang berada di pinggiran kota yaitu TPU Legok Ciseureuh, TPU Ciburuy, TPU Babakan Ciparay, TPU Cibarunay, TPU Nagrog, dan TPU Rancacili. TPU yang berada di pinggiran kota layak keberadaannya, tetapi harus memiliki fungsi yang tegas. Fungsi disesuaikan menurut kedekatan dengan elemen guna lahan lain. Pengoptimalan fungsi menurut kedekatan dengan elemen guna lahan lain akan dibahas pada sub bab selanjutnya. Akan tetapi TPU-TPU tersebut akan menjadi tidak layak atau tidak boleh keberadaannya apabila terletak di sekitar kawasan yang dapat mengurangi kelestarian lingkungan atau mengurangi nilai estetika kota, seperti di kawasan lahan subur atau kawasan padat penduduk.

4.2.2 Evaluasi Lokasi Pemakaman Berdasarkan Kedekatannya dengan Elemen Guna Lahan Lain

Berdasarkan kedekatannya dengan elemen guna lahan lain, lokasi pemakaman sebaiknya dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam rangka mewujudkan fungsi tata ruang kota secara keseluruhan. Hal ini penting dilakukan mengingat pemakaman juga mempunyai potensi dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota misalnya sebagai ruang terbuka hijau untuk paru-paru kota, menciptakan keindahan dan memelihara nilai-nilai sejarahbudaya kota berkenaan dengan pemakaman yang dapat berfungsi sebagai tamanmonumen kota, dan mempunyai potensi dalam menjaga keutuhan fungsi suatu kawasankegiatan kota berkenaan dengan pemakaman yang dapat berfungsi sebagai penyangga bagi kawasankegiatan yang membutuhkan perlindungan dari pengaruh adanya kawasankegiatan lain yang bertentangan fungsinya. Setelah evaluasi yang dilakukan terhadap 13 TPU di Kota Bandung pada sub bab sebelumnya, maka telah diketahui mengenai lokasi pemakaman serta elemen kegiatan kota yang berdekatan dengan TPU yang ada di Kota Bandung. Untuk lebih jelasnya mengenai lokasi TPU beserta elemen kegiatan kota yang berdekatan dapat dilihat pada peta berikut ini.