Aplikasi Pengelolaan Pemakaman Umum di Pemerintahan Kota Surabaya.

(1)

Penyusun : Ribi Ismanto

ABSTRAK

Proses pengelolaan makam umum yang dimiliki pemerintah kota Surabaya khususnya yang dikelolah dinas kebersihan dan pertamanan kota surabaya, masih menggunakan sistem manual. Dimana data jenazah disimpan dalam buku dan disetorkan pada dinas setiap satu bulan sekali untuk dilakukan proses pengecekan oleh petugas dinas. Masyarakat tidak dapat mengetahui tentang kondisi makam saat ini dan proses pencarian jenazah masih belum ada. Sistem seperti ini kurang efisien bagi masyarakat karena masyarakat tidak mengetahui banyak informasi mengenai makam umum.

Untuk menanggulangi hal tersebut maka dibuat aplikasi pengelolaan pemakaman umum di Surabaya yang menampilkan banyak informasi mengenai makam umum di Surabaya mulai dari sistem pencarian jenazah, informasi kondisi makam,berita proses pemakaman dan informasi mengenai identitas jenazah. Hasil dari Tugas Akhir ini yaitu menampilkan banyak informasi mengenai data jenazah. Hasil pencarian informasi tersebut didukung oleh sistem pendataan yang dilakukan oleh admin pada setiap makam dan dapat dilihat melalui internet secara langsung oleh para pengguna dan operator dapat melakukan pengawasan melalui komputer.

Aplikasi pengelolaan makam umum yang dimiliki Pemerintah Kota Surabaya ini telah diuji coba dengan berbagai uji kelayakan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa seorang pengguna dapat melakukan simpan,update dan hapus data, serta masyarakat dapat mengetahui banyak informasi tentang makam umum yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah di Kota Surabaya.

Kata kunci : Pengelolaan Makam Umum, Informasi Makam Umum


(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makam merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh banyak orang yang ingin berziarah pada keluarganya yang meninggal, namun banyak orang yang kurang peduli pada makam, meremehkan makam dan cenderung melupakan makam. Padahal semua orang akan meninggal nantinya dan akan dimakamkan di tempat pemakaman. Saat ini kondisi makam di wilayah Surabaya sangat tidak teratur yang ditinjau dari proses pemakaman secara bebas pada setiap makam selain itu banyak rumput yang menutupi sebagian batu nisan jenazah dan informasi mengenai makam dan pemakaman kurang dimengerti oleh sebagian masyarakat sekitar wilayah Surabaya. Semuanya ini ditujukan pada makam islam yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya yang dikelolah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.

Saat ini penziarah, khususnya penziarah dari keluarga jauh yang lama tidak berziarah pada keluarganya dan ingin berziarah ke makam keluarganya, sangat sulit untuk mencari letak jenazah keluarganya. dan tidak jarang, batu nisan jenazah menjadi hilang karena terpendam atau karena hal lain yang tidak di inginkan baik dari masyarakat maupun petugas makam karena pihak atau petugas makam tidak memperhatikan hal tersebut. dan pihak makam ada yang tidak mau bertanggung jawab atas hal ini. Selain itu proses pendataan pada setiap makam yang dikelolah


(3)

Pemerintah Kota Surabaya masih mengunakan sistem manual yang didata didalam buku yang selanjutnya akan disetorkan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya pada bagian pemakaman setiap satu bulan sekali.

Pada permasalahan yang ada diatas, dengan ini Penulis mengusulkan untuk membuat dan merancang sistem dengan menggunakan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. dimana dengan pendekatan prosedur, suatu sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai suatu tujuan. dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. dengan demikian sistem memiliki sejumlah komponen yang terdiri dari komponen berbeda yaitu manusia, data, hardwere dan softwere. semuanya ini menjurus pada pembuatan aplikasi untuk pengelolaan pemakaman umum diwilayah Surabaya. Selain itu penulis ingin menyediakan menu sebagai alat atau petunjuk untuk masyarakat yang bisa menampilkan banyak informasi mengenai kondisi makam saat ini, penyajian pencarian letak makam atau letak jenazah, identitas jenazah yang dimakamkan dan berita mengenai pemakaman jenazah. Semua ini ditujukan pada makam islam yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya yang dikelolah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamana Kota Surabaya.

Dengan demikian Aplikasi yang nantinya akan dibuat diharapkan dapat berfungsi lebih baik dan dapat mendukung sistem kerja pemakaman


(4)

jenazah mengenai informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang berada di wilayah surabaya.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang ingin dikaji melalui pelaksanaan skripsi ini yakni:

a. Bagaimana membuat dan merancang aplikasi pengelolaan pemakaman umum di Surabaya yang dikelolah Pemerintah Daerah yang dapat memberikan informasi tentang kondisi makam saat ini dan informasi tentang pencarian letak jenazah.

b. Bagaimana membuat aplikasi yang bisa menampilkan identitas jenazah yang berguna bagi masyarakat sekitar wilayah Surabaya maupun bagi Pemerintah Kota Surabaya.

1.3 Batasan Masalah

Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain :

a) Aplikasi ini kemungkinan nantinya akan dibuat menjadi sistem terkomputerisasi, dimana sistem pendataan setiap admin makam dapat memberikan banyak informasi mengenai makam yang ditujukan pada masyarakat sekitar wilayah surabaya.

b) Aplikasi ini nantinya perlu ditambahkan menu mengenai identitas jenazah pada setiap makam yang dicari oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Surabaya.


(5)

1.4 Tujuan

Membuat Aplikasi Pengelolaan Pemakaman Umum yang dikelolah Pemerintah Kota Surabaya yang berguna bagi pihak makam,pemerintah Daerah dan khususnya bagi masyarakat sekitar wilayah Surabaya.

1.5Manfaat

a. Masyarakat dan Pemerintah Daerah mendapatkan informasi mulai dari kondisi makam saat ini, pencarian jenazah pada setiap makam, identitas jenazah pada setiap makam dan banyaknya jenazah per bulan yang semua ini dijalakan melalui sistem pendataan setiap makam yang dilakukan petugas setiap makam.

1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi

Dalam pembuatan Tugas Akhir kali ini, penulis akan menjelaskan tentang metode yang digunakan selama penulis menyusun dan membuat Tugas Akhir ini. a) Studi literatur.

Mengumpulkan referensi baik dari internet, maupun sumber-sumber yang lainnya mengenai pembuatan aplikasi pengelolaan pemakaman umum ini, serta mencari letak makam yang di kelolah oleh Pemerintahan Kota Surabaya sebagai tambahan referensi Tugas Akhir ini.

b) Analisa dan perancangan Aplikasi.

Menganalisa dan merancang suatu aplikasi pengelolaan pemakaman umum secara interface dan fasilitas serta fiturnya dengan membandingkan proses pemakaman yang dilakukan masyarakat pada umumnya saat ini


(6)

c) Pembuatan Aplikasi.

Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena model dan rancangan aplikasi yang telah di buat di implementasikan dengan menggunakan media web.

d) Uji coba dan evaluasi aplikasi.

Pada tahap ini setelah aplikasi selesai dibuat maka dilakukan pengujian aplikasi untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut telah bekerja dengan benar sesuai dengan konsep yang di ajukan atau tidak.

e) Penyusunan Buku Tugas Akhir.

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Tugas Akhir. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas Akhir. dari penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.

f) Pembuatan Kesimpulan.

Pada tahap ini dalam bagian akhir pembuatan Tugas Akhir. Dibuat kesimpulan dan saran dari hasil pembuatan aplikasi yang diperoleh sesuai dengan dasar teori yang mendukung dalam pembuatan aplikasi tersebut yang telah dikerjakan secara keseluruhan.

1.7 Sistematika Penulisan

Pada laporan Tugas Akhir ini akan menjelaskan tentang pembuatan aplikasi pengelolaan makam umum disurabaya dengan menggunakan media web. Agar lebih memahami materi, laporan Tugas Akhir ini dibagi menjadi enam bab yang dilengkapi dengan penjelasan langkah-langkah dan ilustrasinya.


(7)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat, Metodologi Penulisan, dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum dari pemerintahan kota Surabaya serta pemakaman umum di Surabaya dan dasar teori yang digunakan sebagai penunjang serta referensi dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini. Penjelasannya meliputi definisi Penjelasan aplikasi dan softwere.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini dijelaskan tentang analisa dan perancangan sistem informasi yang antara lain berisi tentang analisa aplikasi pengelolaan pemakaman yang dibuat sendiri secara interface, fasilitas dan fitunya dengan menggunakan bahasa pemograman php. Dalam bab ini juga akan dijelaskan semua kebutuhan yang diperlukan dalam membuat aplikasi pengelolaan pemakamam umum ini.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi berdasarkan konsep perancangan yang ada pada Bab III beserta penjelasan tentang kebutuhan sistem supaya aplikasi yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dari penulisan Tugas Akhir.


(8)

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini menjelaskan tentang pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat bisa bekerja sesuai dengan konsep yang sebenarnya. Selain itu pada bab ini dijelaskan bagaimana tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan pembuatan aplikasi BAB VI PENUTUP

Bab ini akan menjelaskan tentang Kesimpulan dari keseluruhan isi dari laporan Tugas Akhir serta Saran yang disampaikan penulis untuk pengembangan aplikasi yang ada demi kesempurnaan aplikasi yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur, tutorial, buku maupun situs-situs yang digunakan dalam pembutan laporan Tugas Akhir ini.


(9)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sistem Informasi

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang ditampilkan tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data yang buat). Memahami konsep dasar suatu informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business

system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi

yang berkualitas adalah tujuan utama dalam mendesain sistem informasi baru.


(10)

Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, suatu sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan dan bagian tertentu. dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Yogiyanto, 2003). Pendekatan komponen merupakan pendekatan yang relatip baik digunakan untuk menjelaskan suatu informasi.

Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Sistem informasi adalah suatu sistem yang menghasilkan sebuah informasi yang lebih baik. Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu yang terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu manusia, data, hardwere dan softwere. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi antara satu dengan yang lainya dan membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat kepada orangnya atau relefan (relefance), tepat waktu (timeliness) dan tepat nilainya atau akurat (accurate) (yogiyanto, 2003).

Sistem informasi adalah sistem yang dibuat manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi bagi pengguna. sistem informasi mempunyai


(11)

pengertian sebagai suatu metode formal untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen, yang diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian dan operasional organisasi yang bersangkutan dapat dilakukan secara efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah Sistem informasi yang mampu memberikan informasi yang canggih dan cepat kepada seluruh bagian untuk memanage suatu organisasi agar tetap eksis. Kecenderungan utama dalam sistem informasi adalah kearah pengembangan kemampuan yang dimaksudkan untuk menampung penyesuaian terhadap perubahan organisasi yang cepat. Oleh sebab itu pimpinan harus membuat keputusan dengan cepat, dan terutama memperpendek waktu antara munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.

Selain itu sistem infromasi merupakan serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Dengan kata lain sistem informasi adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.

Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa


(12)

yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

Perancangan, penerapan dan pengoperasian sistem informasi adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat sistem informasi menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.

Informasi, data, fakta, atau opini dalam suatu organisasi dapat berlangsung dari atas ke bawah atau sebaliknya dan dapat pula berlangsung secara horisontal. Lalu lintas informasi tersebut dapat berlangsung sewaktu-waktu dengan frekuensi tinggi atau rendah. Intensitas informasi tersebut belum tentu cocok dengan kebutuhan suatu organisasi dan bidang tertentu, terlebih bila informasi-informasi yang ada menumpuk dan tercampur baur. Untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.


(13)

Pengembangan sistem informasi adalah suatu tindakan, metode yang digunakan para stakeholder dalam sistem informasi untuk mengembangkan, memelihara sistem informasi atau perangkat lunak.Perusahaan-perusahaan tidak mempunyai pilihan selain mengadopsi dan mengikuti proses pengembangan sitem yang terstandartisasi.Proses pengembangan akan menciptakan efisiensi dalam memanajemen sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan. Perlu diperhatikan bahwa pengembangan harus memenuhi kriteria dalam [...]. Sistem informasi dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.

Definisi sebuah sistem informasi, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.


(14)

2.1.1 Konsep Dasar Informasi

Terdapat beberapa definisi, antara lain :

a. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

b. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.

c. Data organized to help choose some current or future action or

nonaction to fullfill company goals (the choice is called business

decision making).

2.1.2 Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

2.1.3 Sistem Manusia/Mesin Berdasarkan Komputer

Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi tanpa komputer, tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat sistem informasi terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan dikomputerkan. Gagasan suatu sistem informasi/keputusan berdasarkan


(15)

komputer berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia, dan lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia sebagai pengolah sistem informasi tersebut. Kenyataan bahwa sebuah sistem informasi adalah berdasarkan komputer berarti bahwa para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai komputer dan penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil keputusan.

2.1.4 Sistem Terpadu dengan “Data Base”

Sebuah sistem terpadu berdasarkan pada anggapan bahwa harus ada integrasi antara data dan pengolahan. Integrasi data dicapai melalui “data base”. Pada sebuah sistem pengolahan informasi, “data base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada sistem informasi berdasarkan komputer, istilah “data base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat dijangkau secara langsung oleh komputer. Manajemen sebuah “data base” adalah sebuah sistem perangkat lunak komputer yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen “data base”. Sesuatu penerapan yang mamakai sebuah item (butir) data akan mengambil item data yang sama, yang hanya sekali disimpan dan disediakan untuk semua penerapan. Suatu peremajaan dari sebuah item data membuatnya sesuai untuk semua pemakaian.


(16)

2.1.5 Dukungan Operasi

 Kecenderungan dalam pengolahan transaksi pada sistem-sistem mutakhir adalah menuju pengumpulan data secara “online”

permintaan informasi (inquiry) secara online.

 Kemampuan memperoleh informasi secara online sangat besar peranannya dalam mendukung informasi. Ini berarti bahwa setiap petugas yang berwenang dapat memperoleh jawaban langsung atas sesuatu permintaan informasi seperti posisi terakhir perkiraan seorang pelanggan atau sediaan yang ada untuk jenis barang tertentu.

 Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.

 Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.

Tujuan Sistem Informasi :

a. Menyediakan informasi untuk membantu pengambilan Keputusan. b. Membantu petugas didalam melaksanakan operasi perusahaan dari

hari ke hari.

c. Menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.


(17)

2.2 Tinjauan Tentang Makam Umum

Makam Umum menurut Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor: 13 Tahun 2003 adalah Tempat yang disediakan khusus untuk menguburkan orang meninggal bagi masyarakat pada umumnya dan sekaligus diarahkan agar menjadi sarana penunjang perkotaan yaitu sebagai kawasan hijau, resapan air, indah, tertib, teratur dan terpadu dengan lingkungannya.

Pengolahan tempat pemakaman umum dan pengaturan tempat pemakaman merupakan kewajiban dan tanggungjawab Pemerintah Kota Surabaya, dan oleh karena itu perlu pembenahan yang diatur sesuai dengan agama, sosial dan budaya masyarakat Kota Surabaya.

Peraturan daerah ini disusun dalam rangka pelaksanaan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1987 tentang penyediaan dan penggunaan tanah yang dipakai untuk keperluan tempat pemakaman dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 1989 tentang pedoman pelaksanaan peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1987 serta guna membatasi penggunaan tanah sebagai tempat pemakaman sehubungan dengan keterbatasan lahan dan lokasi untuk tanah makam serta kemampuan Pemerintah Daerah untuk menyediakan tempat pemakaman umum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Surabaya yang sekaligus dimaksudkan, maka Pemerintah Kota Surabaya diwajibkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dibidang pemakaman.

Berkaitan dengan Makam ini, Makam Umum diklasifikasikan sebagai makam objektif. Hal ini sesuai dengan pendapat Hendro,(2007:122), bahwa makam objektif adalah : “Makam yang erat hubungannya dengan obyek


(18)

makam sehingga besar kecilnya makam hanya tergantung kepada luas tanah yang dimilki oleh pemerintahan pada umumnya dan sama sekali tidak menghiraukan dan tidak dipengaruhi oleh keadaan banyaknya masyarakat yang berada disekitar”.

Kaitanya dengan makam umum dapat dijelaskan lebih lanjut tentang pemakaman yakni menurut Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor: 7 Tahun 2004, menyatakan pemakaman adalah proses untuk menguburkan suatu jenazah pada makam umum yang dikelolah oleh masyarakat sekitar dengan dipungut biaya/pembayaran.

Dengan kata lain setiap orang dilarang memakamkan jenazah selain ditempat pemakaman umum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya atau makam umum yang pengelolaannya diatur oleh Badan Sosial atau Badan Keagamaan dan dilarang mendirikan, memasang, menempatkan, menggantungkan benda apapun diatas atau didalam petak tanah makam yang dapat menimbulkan pemisahan makam yang satu dengan yang lainya yang diatur dalam Pasal 19 Tahun 2003 tentang larangan pemakaman.

2.2.1 Ketentuan Umum Tentang Makam

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2003 tentang pemakaman umum di Surabaya ini yang dimaksud adalah :

a. Petugas Pemakaman adalah petugas Dinas Pertamanan yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pertamanan Kota Surabaya untuk melaksanakan tugas pengelolaan tempat pemakaman umum;


(19)

b. Tempat Pemakaman Umum adalah areal tanah yang disediakan untuk keperluan pemakaman jenazah bagi setiap orang tanpa membedakan agama dan golongan, yang pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Daerah;

c. Tempat Pemakaman Khusus adalah areal tanah yang digunakan untuk tempat pemakaman yang karena faktor sejarah dan faktor kebudayaan mempunyai arti khusus;

d. Tempat Pemakaman Bukan Umum adalah areal tanah yang disediakan untuk keperluan pemakaman jenazah yang pengelolaannya dilakukan oleh Badan Sosial dan atau Badan Keagamaan;

e. Zoning pemakaman adalah bagian makam yang terdiri atas zona-zona tanah makam yang dibagi berdasarkan agama serta lokasi petak makam; f. Blok makam adalah bagian-bagian dari zona tanah makam umum;

g. Petak makam adalah perpetakan tanah untuk memakamkan jenazah yang terletak di tempat pemakaman;

Pasal 2

 Tata cara penunjukan, penetapan dan penutupan serta pengosongan atau pemindahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah.

Pasal 3

 Terhadap tempat pemakaman umum, Kepala Dinas Pertamanan berwenang mengatur Zoning pemakaman yang terdiri dari :


(20)

a. Zona makam : Bagian makam yang terdiri atas zona-zona tanah makam yang dibagi berdasarkan agama serta tinjauan lokasi makam

b. Blok makam : Petunjuk dari penempatan jenazah Pasal 4

Ukuran petak makam, pada tempat pemakaman umum ditetapkan dengan ukuran lebar 1 (satu) meter dan panjang 2 (dua) meter, dengan kedalaman minimal 1,5 (satu koma lima) meter ;

Pasal 5

Jarak antar baris makam dan jarak antar petak makam di tempat pemakaman umum ditetapkan dengan ukuran 50 (lima puluh) sentimeter.

Pasal 6

(1) Ketentuan penggunaan hiasan petak makam diatur sebagai berikut :

a. Tiap petak makam diberi tanda batu nisan berbentuk trapesium dengan ukuran tinggi bagian atas tanah 20 (dua puluh) sentimeter dan 10 (sepuluh) sentimeter, sedangkan yang tertanam di dalam tanah 15 (lima belas) sentimeter dengan lebar 40 (empat puluh) sentimeter dan panjang 50 (lima puluh) sentimeter;

Pasal 8

(1) Untuk memperoleh izin dimaksud pada ayat (1) pasal ini keluarga/ahli waris/pihak yang bertanggung jawab atas jenazah harus mengajukan permohonan tertulis yang dilengkapi dengan persyaratan :


(21)

b. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kota asal jenazah bagi mereka yang bukan penduduk Kota Surabaya.

(2) Setiap jenazah yang akan dibawa keluar wilayah Kota Surabaya di dalam wilayah Propinsi, harus dilaporkan kepada Lurah setempat dan memperoleh izin dari Dinas Kesehatan ;

(3) Setiap jenazah yang akan dibawa keluar wilayah Kota Surabaya di luar wilayah Propinsi, harus dilaporkan kepada Lurah setempat dan memperoleh izin dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pertamanan ;

Pasal 10

(1) Pemakaman jenazah harus dilakukan dalam jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam setelah yang bersangkutan meninggal dunia ; (2) Penundaan jangka waktu pemakaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

pasal ini, paling lama 5 (lima) hari dan hanya dapat dilakukan dengan izin Dinas Kesehatan dan Dinas Pertamanan, kecuali bagi yang menderita penyakit menular ;

2.2.2 Keterangan mengenai Pemakaman

Dalam peraturan daerah telah dicantumkan ketentuan-ketentuan umum dari makam umum pada Pemerintah Kota Surabaya, anatara lain sebagai berikut :

 Harga tanah pada setiap makam umum tergantung dari dimana seorang tersebut dimakamkan dan luasnya tanah yang dibeli.

 Tempat Pemakaman Umum adalah areal tanah yang disediakan untuk keperluan pemakaman jenazah bagi setiap orang tanpa membedakan


(22)

agama dan golongan yang pengolongannya dilakaukan oleh Pemerintah Daerah setempat.

 Tempat Pemakaman Khusus adalah areal tanah yang digunakan untuk tempat pemakaman yang karena faktor sejarah dan faktor kebydayaan mempunyao arti khusus.

 Tempat pemakaman yang bukan umum adalah areal tanah yang disediakan untuk keperluan pemakaman jenazah yang penggelolaannya dilakukan oleh Badan Sosial dan atau Badan Keagamaan.

 Blok makam merupakan bagian-bagian dari zona tanah pada makam yang berada di surabaya pada umumnya.

 Seorang pendatang yang meninggal di kota baru tidak dapat dimakamkan pada makam umum di sekitar wilayah kota tersebut tetapi harus dimakamkan kota asal mereka kecuali ada surat persetujuan dari pihak RT,RW dan kelurahan dari asal mereka.

 Kwitansi pembayaran adalah tanda yang sah sebagai bukti bahwa family mereka telah dimakamkan di makam umum tersebut.

 Seseorang yang ingin memakamkan familinya harus membawa surat dari dokter,RT dan RW atau surat dari kelurahan sebagai bukti bahwa jenazah tersebut meninggal secara wajar.

 Pemakaman adalah serangkaian kegiatan yang meliputi kegiatan administrasi pemakaman, pengaturan lokasi makam, pengkordinasian dan pemeberian bimbingan atau petunjuk serta pengawasan terhadap pelaksanaan pemakaman.


(23)

2.2.3 Daftar Wilayah M.U Pada Pemerintah Kota Surabaya

Dalam peraturan daerah telah dicantumkan juga daftar wilayah pemakaman pada pemerintah kota Surabaya, antara lain:


(24)

2.3 Software Pengembangan Aplikasi 2.3.1 Definisi Database

Secara sederhana database dapat diungkapkan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat. Dalam hal ini, pengertian akses dapat mencakup pemerolehan data maupun pemanipulasian data, seperti menambah dan menghapus data.

Manajemen modern mengikutsertakan informasi sebagai sumber daya penting yang setara dengan sumber daya manusia, uang, mesin, dan material. Informasi adalah suatu bentuk penyajian data yang misalnya manajer. Bagi pihak manajemen, informasi merupakan bahan untuk pengambilan keputusan.

Gambar 2.1. Data dan Informasi

Dengan adanya komputer, data dapat disimpan dalam media pengingat yang disebut hard disk. Dengan media ini, kehadiran kertas yang digunakan untuk menyimpan data dapat dikurangi. Selain itu, data menjadi lebih cepat untuk siakses terutama kalau dikemas dalam bentuk database.

Informasi

Proses


(25)

2.3.2 DBMS

DBMS (Database Management System) merupakan perangkat lunak atau program komputer yang dirancang secara khusus untuk memudahkan pengelolaan database secara sederhana, database dapat di ungkapkan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan data dapat di akses dengan mudah dan cepat. Dalam hal ini, pengertian akses dapat mencakup pemerolehan data maupun pemanipulasian data, seperti menambah dan menghapus data.

Manajemen modern mengikutsertakan informasi sebagai sumber daya penting yang setara dengan sumber daya manusia, uang, mesin, dan material. Bagi pihak manajemen, informasi merupakan bahan untuk pengambilan keputusan. Dengan adanya komputer, data dapat disimpan dalam media pengingat yang disebut hard disk. Dengan media ini, kehadiran adanya kertas yang digunakan untuk menyimpan data dapat dikurangi. Selain itu, data menjadi lebih cepat untuk di simpan dan di akses, terutama apabila dalam menggunakannya di kemas dalam bentuk sebuah database.

2.3.2.1 Membentuk sebuah Database

Database adalah objek dasar dimana tabel-tabel, view dan

index akan ditempatkan.

Bentuk Umum :

CREATE DATABASE database-name

Setelah berhasil membentuk sebuah database maka tabel-tabel,


(26)

2.3.2.2 Membentuk dan Menggunakan Tabel

Perintah yang digunakan untuk membentuk tabel dan mendefinisikan atribut-atribut fisik dari kolom adalah CREATE TABLE.

Bentuk Umum :

CREATE TABLE table-name a. Perintah Insert

Perintah untuk menambah baris baru dalam tabel atau view dengan menggunakan salah satu cara di bawah ini

• Menentukan nilai data untuk kolom dalam perintah INSERT sebuah baris.

• Memasukkan perintah SELECT dalam INSERT untuk menyatakan data baru yang akan ditambahkan.

Bentuk umum :

INSERT INTO table-name

[(column-name-1 [, column-name-2] …)] VALUES (value-1 [, value-2] …)

b. Perintah Update

Perintah yang digunakan untuk merubah data dalam tabel. Bentuk umum :

UPDATE table-name

SET column-name-1 = value-expression [, column-name-2 = value-expression] … WHERE search-condition


(27)

c. Perintah Delete

Digunakan menghapus baris dari tabel Bentuk umum :

DELETE FROM table-name WHERE search-condition d. Perintah Select

Perintah ini digunakan untuk menampilkan data yang sudah tersimpan dalam tabel.

Ada tiga bagian utama pada perintah ini, yaitu :

1. Klausa SELECT, yang menunjukkan kolom-kolom yang dipilih untuk data yang diinginkan.

2. Klausa FROM, yang menunjukkan tabel yang dipilih untuk data yang diinginkan.

3. Klausa WHERE, sebagai suatu filter/penyaring untuk menunjukkan data yang diinginkan.

Bentuk umum :

SELECT column-names

FROM table-name or view-name WHERE search-condition GROUP BY column-names

2.3.3 XAMPP Server

XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, Mysql, php and Perl), XAMPP adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung banyak sistem operasi, dan merupakan kompilasi dari beberapa


(28)

program untuk menjankan fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrogramaan PHP. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas. XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan dan mampu melayani halaman dinamis.

PhpMyAdmin merupakan salah satu fitur dari XAMPP, PhpMyAdmin adalah suatu alat bantu open source yang ditulis dalam PHP yang digunakan untuk menangani administrasi basis data Mysql yang diakses melalui web browser (Internet Explorer, FireFox, Opera, Safarai, dll). Fasilitas yang tersedia saat ini dapat membuat dan menghapus

database, serta dapat membuat, menghapus dan menambah tabel,

menghapus, mengedit dan menambah field, melakukan berbagai macam perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur akses (privileges), mengekspor data ke berbagai format dan tersedia dalam 50 bahasa.

Menurut Bunafit Nugroho (2007), database adalah sebuah bentuk media yang digunakan untuk menyimpan data. Dimana, database dapat di ilustrasikan sebagai sebuah gudang yang dijadikan tempat meyimpan berbagai macam barang, yang dalam suatu database barang tersebut adalah data. Dalam sebuah database terdiri dari 2 bagian dasar yang membangun sebuah database, yaitu tabel dan kolom.

Tabel dalam sebuah database sering dikenal dengan entitas atau

entity, dimana tabel digunakan untuk menyimpan sebuah kelompok data.


(29)

sehingga turunan dari sebuah database adalah tabel, dimana tabel dalam suatu database dapat lebih dari satu buah (Nugroho, 2005: 75). Hal yang penting pula bahwa suatu tabel tidak dapat ada sebelum database di buat. Dan kolom adalah bentuk terkecil dari sebuah database setelah tabel, dimana kolom berfungsi untuk memisahkan jenis data dalam cakupan yang lebih khusus. Kolom juga bisa dikenal dengan field atau atribut (Nugroho, 2005: 76). Selain itu dapat mengakses database MySQL dengan account yang telah kita buat di phpMyAdmin.

2.3.4 Pengenalan MySQL

MySQL merupakan salah satu perangkat lunak DBMS yang menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). MySQL mampu melakukan multithread dan multi-user. MySQL AB membuat MySQL tersedia dalam perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Lisence (GPL) dan juga menjual dalam lisensi komersial untuk keperluan, jika penggunanya tidak cocok menggunakan lisensi GPL. (Wikipedia, 2007).

MySQL adalah system manajemen database relasional . Suatu database relasional menyimpan data dalam table-tabel terpisah. Hal ini memungkinkan kecepatan dan leksibilitas. Tabel-tabel yang dihubungkan dengan relasi yang ditentukan membuatnya bisa mengkombinasikan data dari beberapa table ada suatu permintaan . Bagian SQL dari kata MySQL berasal dari “Structured Query Language”. Bahasa paling umum yang dipergunakan untuk mengakses database . Konektivitas , kecepatan dan


(30)

keamanan nya membuat MySQL cocok untuk pengaksesan database pada internet. MySQL merupakan system client/server yang terdiri dari SQL server multithread yang memungknkan backend yang berbeda , sejumlah program client dan library yang berbeda ,tool administrative dan beberapa antar muka pemrogram. MySQL juga tersedia sebagai library yang bisa digabungkan pada aplikasi.

Selain itu MySQL adalah database server relasional yang gratis dibawah lisensi GNU General Public License. Dengan sfatnya yang open Source , memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi source kodenya untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka sendiri. MySQL merupakan database server multi-user dan multithread yang tangguh(robust). Dengan memiliki banyak feature MYSQL bias bersaing dengan database komersil sekalipun. Tidak mengejutkan MySQL menjadi database pilihan untuk banyak pengguna PHP.

2.3.4.1 MySQL memiliki kelebihan yakni sebagai berikut :

a. MySQL merupakan program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi-CPU.

b. Didukung program-program umum seperti C, C++, Java, Apache, PHP, Python, TCL dls.

c. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).

d. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database.


(31)

e. Memiliki suatu sistem sekuriti yang cukup baik dengan menggunakan verifikasi host.

f. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.

g. Dan masih banyak keunggulan lainnya.

2.3.4.2 Membuat Database Dan Tabel

Untuk masuk ke dalam program MySQL pada prompt jalankan perintah berikut ini:

C:\> MYSQL (Enter)

Kemudian akan masuk kedalam MySQL seperti tampilan dibawah ini: Bentuk prompt “mysql>” adalah tempat menuliskan perintah-perintah MySQL. Setiap perintah SQL harus diakhiri dengan tanda titik-koma “;” . Cara untuk membuat sebuah database baru adalah dengan perintah:

create database namadatabase; Contoh:

mysql> create database privatdb; Query OK, 1 row affected (0.12 sec)

mysql> create database privatdb; Query OK, 1 row affected (0.12 sec)

Untuk membuka sebuah database dapat menggunakan perintah berikut ini: use namadatabase;

Contoh: use privatdb;


(32)

Perintah untuk membuat tabel baru adalah: create table namatabel

( struktur );

Perintah MySQL untuk membuat tabel seperti diatas adalah: create table anggota(

nomor int(6) not null primary key, nama char(40) not null,

email char(255) not null, alamat char(80) not null, kota char(20) not null );

2.4 Pengertian PHP

PHP juga seperti PHPHypertext Preprocessor dimana phpnya adalah

Personal Home Page. php dapat membangun visual web interface atau aplikasi untuk banyak local atau sebagai bahan penggerak database my sql. dan pengunjung Website atau aplikasi akan lebih mudah mencari, menambah, edit, hapus dan mengexport data di databasemu. selain itu php adalah alat yang digunakan membuat program atau menyelesaikan suatu masalah dengan cepat dan mudah. dan merupakan pilihan perlindungan untuk membuat password untuk melindungi website hanya dengan member.

php merupakan bahasa pemrograman berbentuk skrip yang ditempatkan

dalam server dan diproses di sever dan nantinya dapat dilihat dari client yang menggunakan browser. php juga merupakan bahasa interpreter yang hampir mirip dengan bahasa C dan perl yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. php dapat digunakan bersamaan dengan WML sehingga pembangunan situs web site dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. php


(33)

dapat digunakan untuk memperbarui (meng-update) database, menciptakan

database, dan mengerjakan perhitungan matematika. php dapat di ambil

gratis melalui internet dengan alamat situs http://www.php.net. Menurut dokumen resmi php, php adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor.

PHP merupakan bahasa scripting (berbentuk script) yang menyatu

dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang penulis berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser (client side) hanya hasilnya saja. Secara khusus, php dirancang untuk membangun sebuah web dinamis. Karena sifatnya yang open source dan semakin banyaknya user membuat bahasa pemprogaman ini mengalami perkembangan yang sangat cepat. Sintak atau strukturnya hampir mirip dengan bahasa pemprogaman C dan Java sehingga dengan begitu bagi mereka yang sudah mempelajari bahasa tersebut tidak akan mengalami kesulitan, selain itu bagi para pemula yang baru memulai bahasa pemprogaman web rasanya PHP turut diperhitungkan. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang up to date. Misalnya penulis bisa menampilkan isi database ke dalam halaman web. Pada prinsipnya , php mempunyai fungsi yang sama dengan scipt-script seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion dan lain-lain. Untuk menjalankan php dibutuhkan web server.

2.4.1 Dasar – Dasar php

PHP dijalankan dalam file berekstensi .php, .php3 atau .phtml, tetapi


(34)

– tag HTML dalam satu file. Kode php diawali dengan tag <? atau <?PHP dan ditutup dengan ?>.

PHP diawali sebagai berikut :

<?PHP

... ?>

File contoh1.PHP:

<html> <head> <title>

Hallo Belajar PHP </title>

Gambar hasil dari eksekusi dari file contoh1.php diatas, dapat menimbulkan output seperti yang terlihat pada Gambar dibawah ini :

Gambar 2.7. Hasil Dari File Contoh 1.PHP

2.4.2 Kelebihan PHP


(35)

1. Practical / Praktis

PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam penulisan, dan ini meningkatkan kepraktisan buat para penggunanya. Misalnya saja programmer tidak diharuskan untuk menuliskan atau menghapus variabel. Walaupun kadang mereka juga tidak bisa mengatakan dengan mudah yang kemudian dipanggil dalam sebuah skrip, menebak formula terbaik dalam penetapan variabel secara otomatis kemudian menghapus variabel dan dan mengembalikan resource ke sistem setelah skrip berhasil di eksekusi. Pada akhirnya, php mampu membuat

programmer lebih berpikir pada tujuan akhir dari project yang akan dibuat.

PHP menawarkan konektivitas yang baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase ,mSQL,MySQL ,Solid ,PostgreSQL, Adabas,

dBase,Unix dan tak terkecuali database yang berinterface ODBC. Juga dapat

berintegrasi yang membuat dokumen PDF hngga memparse XML. php juga mendukung dengan layanan lain memalui protokol IMAP ,POP3 atau bahkan HTTP. Bila php berada dalam halaman web, maka tidak dibutuhkan lagi pengembangan lingkungan khusus atau direktri khusus.Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan php , namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini diharapkan dapat mengakses basis data melalui web.

2.4.3 Struktur Program PHP

Kode program php menyatu dengan tag-tag HTML (Hypertext Markup


(36)

ditutup dengan tag ?>. Berikut struktur penulisan sintaks php dalam HTML (Hypertext Markup Language) :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE></TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<?

- dokumen PHP-

?>

</BODY>

</HTML>

2.5

DFD (Data Flow Diagram)

DFD (Data Flow Diagram) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD digunakan dalam metodologi pengembangan sistem terstruktur (Structure Analysis Design). DFD juga di gunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik, dimana data tersebut mengalir dan disimpan. Selain dapat mengembangkan


(37)

arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas, DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD adalah: 1. Eksternal Entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

Setiap sistem pasti memiliki batas sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.

2. Data Flow (arus data)

Arus data mengalir diantara proses (process), simpanan data (data

story), dan kesatuan luar (entity).

3. Process (proses)

Proses merupakan kegiatan yang di lakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk di hasilkan arus data yang keluar dari proses.

4. Data Stored (penyimpanan data)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat menyimpan file atau data yang di dapat.

2.6 Model Data Konseptual (Conceptual Data Model)

Model data konseptual adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum pembuatan database secara detail. Model data konseptual dibuat tanpa harus mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya dipakai, karena bentuk ini hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan oleh semua DBMS. Model data konseptual pada aplikasi sistem ini merepresentasikan rancangan basis data konseptual yang nantinya akan


(38)

digunakan oleh sistem ini. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 11

2.7 Model Data Phisik (Phisical Data Model)

Model data phisik dibuat dengan merubah moderl data konseptual yang telah dijelaskan diatas. Model data ini mempresentasikan rancangan fisik basis data yang disimpan pada server. Model data ini menghasilkan table-tabel yang nantinya akan dipakai dalam implementasi sistem yang dibuat.


(39)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan

Dari hasil Survey yang dilakukan dilapangan, dapat dilihat sistem pendataan yang digunakan dalam pengelolaan pemakaman umum yang dikelolah oleh Pemerintah Kota Surabaya saat ini masih manual dengan menggunakan arsip untuk dokumentasi seperti yang dibahas pada Bab 1. selain itu persediaan lahan baru untuk pemakaman kurang diperhatikan oleh Pemerintah Kota Surabaya karena sistem pendataan yang masih manual Dan pencarian letak Jenazah bagi penziarah belum diberikan pada masyarakat yang ingin berziarah yang mengakibatkan batu nisan bisa menghilang karena hal lain yang tidak di inginkan oleh semua masyarakat yang berada di wilayah surabaya.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem disini membahas mengenai konsep dari sistem yang akan dibuat. yang berisikan penjelasan mengenai deskripsi umum sistem, proses-proses akan dijabarkan yakni :

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem

Dalam sub-bab ini menjelaskan tentang proses perancangan sistem yang nantinya akan dibuat, mulai dari deskripsi umum sistem, perancangan proses, konsep perancangan dalam bentuk flowchart diagram, perancangan data, perancangan table dan perancangan antarmuka.


(40)

Sistem informasi pengelolaan makam umum ini ditujukan pada sistem pendataan yang masih manual menjadikan terkomputerisasi yang dilakukan oleh setiap makam yang nantinya memberikan informasi pada masyarakat mengenai letak makam yang belum penuh, informasi tentang data keluarganyanya yang meninggal tanpa harus datang pada setiap makam, informasi tentang pesediaan lahan pemakaman baru yang akan diproses oleh pihak Pemerintah Kota Surabaya dan beberapa informasi mengenai pencarian jenazah yang diketahui berdasarkan kode jenazah pada setiap makam pada umumnya.

Aplikasi ini merupakan sistem yang bisa mempermudah pihak pengelolah makam umum setempat dalam hal kepraktisan dan efisien, dalam hal ini sangat memudahkan dalam membantu mempermudah pencarian jenazah pada setiap makam dan pengawasan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya dalam hal pengelolaan makam yang memberikan banyak informasi mengenai pencarian jenazah, identitas jenazah dan kondisi makam saat inin untuk pembuatan lahan baru apabila ada makam umum yang sudah penuh. Adapun sub-sub perancangan yang akan dilakukan untuk merancang sistem ini, sub perancangan tersebut meliputi :

Manajemen Umum :

 Tambah, hapus, edit pengguna (operator).  Pencarian jenazah berdasarkan kode lokasi


(41)

Laporan :

 Format laporan dapat ditampilkan berupa teks.

Secara garis besar aplikasi pengelolaan makam umum ini dapat diakses oleh dua pengguna yaitu admin makam dan petugas dari dinas kebersihan dan pertamanan kota Surabaya. Diamana, setiap pengguna mempunyai perbedaan dalam hak aksesnya

Dengan adanya pernyataan diatas kemungkinan petugas makam dapat melakukan penginputan atau pembuatan, penghapusan, dan perubahan data-data yang berhubungan dengan proses pemakaman jenazah. Sedangkan petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya dapat memantau dan melakukan beberapa proses mengenai sistem pendataan,penambahan user baru yang dikhususkan pada persediaan lahan pemakaman baru dan pengecekan data.

3.2.1.1 Perancangan proses

Dari deskripsi pengaksesan sistem dapat dilihat dalam gambar 3.1.

Penjelasan dari gambar 3.1 adalah sebagai berikut :

a. Dalam melakukan sistem pendataan pada aplikasi, admin setiap makam yang mempunyai hak akses pada sistem harus login terlebih dahulu.

b. Bagi Petugas pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya apabila ingin melihat atau mengecek data makam pada setiap makam harus login terlebih dahulu.


(42)

c. komputer adalah media yang digunakan untuk meletakkan aplikasi pengelolaan makam.

Login

Dari gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa semua pengguna aplikasi pengelolaan pemakaman umum ini jika ingin mengakses sistem,harus melakukan login admin terlebih dahulu

Sedangkan deskripsi umum sistem dapat dilihat pada gambar 3.2 sebagai berikut:

Penjelasan dari gambar 3.2 adalah sebagai berikut :

a. Dalam melakukan sistem pendataan pada aplikasi, admin setiap makam yang mempunyai hak akses pada sistem harus login terlebih dahulu. Bagi Petugas pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya apabila ingin melihat atau mengecek data makam pada setiap makam harus login terlebih dahulu

Gambar 3.1. Hak akses . a

b


(43)

b. Apabila pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ingin mengetahui perubahan lahan pemakaman pada setiap makam dan pencarian jenazah pada setiap makam tidak perlu login untuk informasi tersebut

c. Apabila masyarakat ingin mengetahui data jenazah familinya atau mencari letak makam familinya bisa dilihat melalui search pada aplikasi ini.

Login Admin Makam

Petugas Dinas

Masyarakat internet

Aplikasi

Informasi

3.2.1.2 Flowchart Untuk Login


(44)

Y

T Start

Username & Password

Validasi

Form Aplikasi Valid

End

Login hanya bisa dilakukan oleh admin makam dan petugas bagian pendataan makam dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya yang sudah terdaftar (operator). Login ini dilakukan oleh admin makam yang melaksanakan tugasnya sebagai operator untuk sistem pendataannya mulai dari tambah data,update dan hapus. sedangkan petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, melaksanakan tugasnya sebagai operator untuk pengecekan data, penambahan data dan pembuatan user baru yang dikhusukan pada persediaan lahan pemakaman baru yang berada di aplikasi tersebut.

Gambar 3.3. Flowchart Login Pada Aplikasi. 3.2.1.3 perancangan Data dan Tabel


(45)

Pada perancangan kali ini akan membahas mengenai perancangan data dan perancangan table yang akan digunakan pada sistem ini. Dalam perancangan data ini, menjelaskan tentang data flow diagram dan 2 model data yaitu model data konseptual dan data fisik. Untuk lebih jelasnya di sub bab berikutnya.

3.2.1.3.1 DFD (Data Flow Diagram)

DFD (Data Flow Diagram) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD digunakan dalam metodologi pengembangan sistem terstruktur (Structure Analysis

Design). DFD juga di gunakan untuk menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik, dimana data tersebut mengalir dan disimpan. Selain dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas, DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD adalah: a. Eksternal Entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)

Setiap sistem pasti memiliki batas sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.


(46)

Arus data mengalir diantara proses (process), simpanan data (data

story), dan kesatuan luar (entity).

c. Process (proses)

Proses merupakan kegiatan yang di lakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk di hasilkan arus data yang keluar dari proses.

d. Data Stored (penyimpanan data)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat menyimpan file atau data yang di dapat.

3.2.1.3.2 Context Diagram

Merupakan pengembangan proses yang tertinggi dalam tingkatan (level) dan berhubungan dengan beberapa entity yang terlibat langsung dengan pengolahan data dalam sistem yang dibuat. Context diagram yang dimaksud mengacu pada Gambar 3.1 dan 3.2 dimana proses terhubung dengan 2 (dua) entity yaitu admin makam dan dari pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.

Gambar 3.4. Data Flow Diagram Context Aplikasi Pengelolaan Pemakaman Umum di Surabaya.


(47)

Pada Context Diagram diatas dijelaskan bahwa terdapat 2 Pengguna

(User) dari Aplikasi Forum, yaitu :

Administrator (Admin makam) bertugas sebagai peng-input data

Jenazah, serta mengkonfirmasi laporan yang ada dalam data.

Aplikasi memberikan admin berupa form data jenazah dan form data

pemakaman untuk selanjutnya diisi oleh admin yang nantinya tersimpan pada list yang telah ada pada aplikasi tersebut.

 Petugas dari pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya bertugas untuk membuat user baru bagi makam umum baru dan petugas tersebut juga bisa melihat kondisi makam saat ini dan pencarian jenazah pada makam umum di Surabaya.

Aplikasi bekerja memberikan informasi baik dari berita, pencarian

jenazah berdasarkan kode lokasi yang disediakan oleh sistem tersebut, kondisi makam saat ini dan identitas jenazah pada setiap makam umum di Surabaya ini.

3.2.1.3.3 DFD Level 1

Data flow diagram level 1 terdiri atas beberapa bagian dari proses yang terjadi didalam aplikasi yaitu pengelolaan data yang berisikan tentang identitas jenazah yang dimakamkan di tempat pemakaman umum di surabaya, yang menjelaskan mengenai proses kerja aplikasi mulai dari data login yang disediakan untuk admin makam dan petugas dinas kebersihan dan pertamanan kota Surabaya dan selanjutnya akan dilakukan proses pendataan jenazah setiap


(48)

makam yang menghasilkan banyak informasi yang ditujukan pada masyarakat sekitar wilayah Surabaya.

Berikut adalah Diagram Level 1 dari aplikasi:

Gambar 3.5.Data Flow Diagram Level 1 Proses Pendataan Pada

Aplikasi Pengelolaan Pemakaman Umum di Surabaya

3.2.1.3.4 DFD Level 1 Proses 1

DFD Level 1 proses 1 menjelaskan lebih lanjut mengenai proses-proses yang terjadi pada DFD level 1. yakni mengolah data yang selanjutnya akan tersimpan di dalam list dan chart yang telah ada. proses ini dari verifikasi data untuk memberi informasi pada masyarakat, admin makam, maupun petugas dari Dinas KPKS lewat


(49)

report. Berikut adalah Data Flow Diagram Level 1 dari proses pengolahan data :

Gambar 3.6. Data Flow Diagram Level 1 Proses 1 Pengelolaan Data Jenazah

3.2.1.3.5 DFD Level 1 Proses 2

DFD Level 1 proses 1 menjelaskan lebih lanjut mengenai proses-proses yang terjadi pada DFD level 1, yakni mengolah data yang selanjutnya akan tersimpan di dalam list dan ditampilkan dalam bentuk informasi searching. Berikut adalah Data Flow Diagram Level 1 proses 2 dari proses pengolahan data.

Gambar 3.7. DFD Level 1 Proses 2 Pengelolaan Data Searching Jenazah 3.2.1.4 Model Data Konseptual (Conceptual Data Model)


(50)

Model data konseptual adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum pembuatan database secara detail. Model data konseptual dibuat tanpa harus mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya dipakai, karena bentuk ini hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan oleh semua DBMS. Model data konseptual pada aplikasi sistem ini merepresentasikan rancangan basis data konseptual yang nantinya akan digunakan oleh sistem ini. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 11. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.8. CDM Aplikasi Pengelolaan Pemakaman Umum


(51)

Model data phisik dibuat dengan merubah moderl data konseptual yang telah dijelaskan diatas. Model data ini mempresentasikan rancangan fisik basis data yang disimpan pada server. Model data ini menghasilkan table-tabel yang nantinya akan dipakai dalam implementasi sistem yang dibuat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar :

Gambar 3.9. PDM Aplikasi Pengelolaan Pemakaman Umum.


(52)

Struktur file merupakan penggambaran deskripsi dari field-field pada proses perancangan database yang terwujud dalam bentuk table beserta keterangan yang diperlukan.

Dalam file database yang dibuat terdapat beberapa table sebagai berikut: Nama table : User

Fungsi : menympan data admin Primary Key : no_user

Tabel 3.1 Tabel Admin

Tabel User memiliki beberapa atribut, diantaranya adalah no_user, username, password, name, alamat_user ,jk, telepon dan active.

Nama table : Makam

Fungsi : menympan data setiap makam Primary Key : no_makam


(53)

Tabel User memiliki beberapa atribut, diantaranya adalah no_makam, id_user, nama, alamat_m, telp, kapasitas, info dan gambar.

Nama table : Jenazah

Fungsi : menympan data identitas Jenazah Primary Key : no

Table 3.3. Tabel Jenazah

Tabel User memiliki beberapa atribut, diantaranya adalah no, no_makam, kode_jenazah, almarhum, ahliwaris, alamat, umur, jk dan keterangan.

Nama table : Pemakaman

Fungsi : menympan data pemakaman Primary Key : no

Table 3.4. Tabel Pemakaman

Tabel User memiliki beberapa atribut, diantaranya adalah no, no_makam, kode_jenazah, administrasi, tgl_wafat, tgl_pemakaman dan keterangan.


(54)

Nama table : Berita

Fungsi : menympan data Berita Primary Key : id

Table 3.5. Tabel Berita

Tabel User memiliki beberapa atribut, diantaranya adalah id, tgl, judul, isi dan gambar.

3.2.1.7Perancangan antar muka

perancangan antar muka merupakan perancangan halaman aplikasi yang berinteraksi lansung antara sistem dengan pengguna. Dalam aplikasi akan menampilkan rancangan antarmuka untuk aplikasi pemakaman umum, data penginputan jenazah, pemakaman dan pencarian jenazah.

3.2.1.7.1 Halaman Utama Pada Aplikasi


(55)

3.2.1.7.2 Halaman Pendataan Admin Makam

Gambar 3.11. Halaman Sistem Pendataan.

3.2.1.7.3 Halaman List Data Pada Aplikasi


(56)

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

Pada Bab IV ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat pada bab 3. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi: linkungan implementasi, implementasi antarmuka dan implementasi proses.

4.1 lingkungan implementasi

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada implementasi sistem ini. Perangkat keras :

 Personal Computer dengan prosesor minimal Pentium II 266, memori 64 Mb (Windows 98) atau 128 (Windows XP), Harddisk dengan kapasitas minimal 40 Gb.

Perangkat lunak :

 Sistem oprasi Windows XP

 PHP sebagai bahasa pemograman yang digunakan untuk pembuatan aplikasi.

 SQL yog – Free Mysql GUI v5.01 untuk menyimpan dan mengolah data pada aplikasi ini.

 Dreamweaver 8 untuk mendesain aplikasi ini.

Selain Personal Computer, perangkat lain yang digunakan untuk implementasi sistem yaitu laptop dengan spesifikasi berikut:


(57)

Perangkat Lunak:

 Microsoft Windows XP SP2.

 Dreamweaver CS3 atau Dreamweaver CS4.  PHP yang digunakan untuk Web Server. 4.2 Implementasi antar muka

Pada tahapan ini akan dijabarkan tentang implementasi antar muka dari aplikasi yang dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada bab III. Sistem ini untuk member pelayanan dengan media web serta proses-proses pengolahan data yang dibutuhkan untuk mengolah data pemakaman umum.

Pada sistem ini terdapat beberapa form utama :

a) Halaman yang ditujukan untuk aplikasi pemakaman umum 1. Halaman login

2. Halaman pendataan jenazah 3. Halaman pengecekan laporan

b) Halaman yang ditujukan pada sistem pendataan 1. Halaman login

2. Halaman pendataan jenazah

c) Halaman yang ditujukan untuk bagian petugas Dinas KPKS 1. Halaman login

2. Halaman pembuatan tambah sistem

d) Halaman yang ditujukan pada bagian kepala dinas 1. Halaman login


(58)

4.3 Implementasi Halaman Proses yang ditujukan untuk Pemakaman Umum

Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan semua informasi mengenai berita, pencarian jenazah dan kondisi makam saat ini yang dapat dilihat oleh masyarakat, petugas makam dan petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya yang telah disediakan oleh aplikasi yang di dukung melalui sistem pendataan jenazah yang dilakukan oleg admin setiap makam yang terkomputerisasi dan ditujukan pada masyarakat sekitar wilayah Surabaya.

4.3.1 Halaman Login dan Tampilan Awal

Sebelum menggunakan berbagai fasilitas dalam aplikasi, pengguna (admin) harus login terlebih dahulu, agar tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pada menu login ada dua pengguna yang bisa masuk ke dalam aplikasi pengelolaan pemakaman umum ini yaitu admin pada setiap makam dan petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.

Berikut tugas operator dan admin :

a. Tugas dari admin makam adalah melakukan sistem pendataan jenazah untuk membuat laporan mengenai identitas jenazah. b. Tugas dari petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Surabaya adalah hanya membuat berita dan mengecek laporan tentang identitas jenazah.


(59)

.

Gambar 4.1. Halaman Utama Aplikasi

4.3.2 Halaman Berita

Halaman merupakan halaman untuk mengetahui informasi mengenai proses pemakaman pada setiap makam di wilayah surabaya khususnya yang di kelolah oleh Pemerintah Daerah.


(60)

4.3.3 Halaman Search

Halaman ini merupakan halaman utama yang ditujukan pada masyarakat sekitar wilayah Surabaya yang digunakan untuk proses pencarian letak makam atau lokasi jenazah dimakamkan.

4.3.4 Halaman Grafik

Halaman ini merupakan halaman yang dicari masyarakat untuk melihat kondisi setiap makam saat ini yang berfungsi menampilkan banyak atau tidaknya jenazah yang dimakamkan di wilayah Surabaya.


(61)

Gambar 4.4. Halaman Kondisi Makam

4.3.5 Halaman Report

Halaman ini digunakan untuk pencarian identitas jenazah yang dimakamkan pada tiap makam di Surabaya yang berfungsi sebagai pemberi informasi yang berguna bagi masyarakat dan admin makam.


(62)

Gambar 4.6. Halaman Hasil Pencarian Diatas.

4.3.6 Halaman Menu Admin Makam

Halaman ini digunakan bagi administrator pada setiap makam untuk memilih menu yang akan dipakai nantinya dalam aplikasi tersebut. yang selanjutnya admin setiap makam melakukan sistem pendataan jenazah pada masing-masing makam yang terdiri dari entri data jenazah dan proses pemakaman. Tampilan halaman menu bisa di lihat seperti pada gambar di bawah ini:


(63)

4.3.7 Halaman Entry Data

Halaman ini digunakan admin makam untuk penginputan data jenazah yang berfungsi mendukung keluarnya informasi mengenai data jenazah yang dimakamkan di wilayah Surabaya yang dikelolah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.

Gambar 4.8. Halaman Entry Data Admin.

4.3.8 Halaman List Data

Halaman ini digunakan admin makam untuk arsip makam yang berfungsi sebagai laporan yang ditujukan pada pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya yang selanjutnya akan dilakukan proses pengecekan.


(64)

Gambar 4.9. Halaman List Data Admin.

4.3.9 Halaman Edit Data

Halaman ini digunakan setiap admin makam untuk mengedit data jenazah yang dimakamkan di Surabaya yang berfungsi memperbaiki data jenazah apabila terjadi kesalahan dalam mendata.


(65)

BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI

Pada bab ini dibahas mengenai ujicoba terhadap sistem yang telah dibuat dan selanjutnya akan dibuat evaluasi dari hasil uji coba tersebut. Uji coba dilaksanakan untuk mengetahui apakah sistem dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan yang dibuat. Evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari sistem yang dibuat.

5.1 Lingkungan Uji Coba

Pada ujicoba kali ini digunakan sebuah komputer sistem dengan spesifikasi sebagai berikut:

‐ Sistem Oprasi : Winndows XP

‐ Server database : mysql

‐ Memory 256.

‐ Procesor intel Pentium 4

‐ VGA 64

5.2 Pelaksanaan Uji Coba

Pelaksanaan ujicoba ini akan melakukan implementasi sistem yang telah dibuat. Ujicoba ini dilakukan dengan cara ujicoba sistem.

5.2 .1 Uji Coba Sistem

Ujicoba sistem yang dimaksud adalah melakukan

percobaan terhadap fitur-fitur yang ada pada sistem diantaranya.


(66)

5.2.1.1 Uji Coba Login

Uji coba login ini dilakukan untuk dapat mengakses halaman admin makam,dalam hal ini antara pengguna satu dengan yang lain dapat melakukan pengaksesan sesuai dengan ketentuan yang ada. Jadi ,admin makam dalam melakukan sistem pendataan jenazah harus login terlebih dahulu.

Gambar 5.1. Halaman Login Dan Utama Aplikasi

5.2.1.2 Uji Coba Sistem Pendataan Jenazah

Uji coba Pendataan ini dilakukan untuk dapat menampilkan list atau laporan yang ditujukan pada admin setiap makam yang nantinya akan diproses pada sistem pendataan


(67)

pemakaman jenazah sehingga dapat memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat mengenai data jenazah yang dimakamkan di wilayah Surabaya yang dikelolah oleh Pemerintah Daerah.

Gambar 5.2. Halaman Sistem Pendataan Jenazah

Dalam sistem pendataan yang dilakukan diatas, dapat dilihat admin makam menginputkan kode lokasi A 0120 dengan nama jenazah kiki, ahli waris kono dll. dan data berhasil tersimpan. semua data ini nantinya akan tersimpan pada laporan atau list admin seperti gambar dibawah ini :


(68)

Gambar 5.3. Halaman List Data Jenazah

5.2.1.3 Uji Coba Pendataan Pemakaman

Uji coba pendataan pemakaman ini dilakukan agar dapat menampilkan list atau laporan yang ditujukan pada admin setiap makam untuk mengetahui tanggal berapakah seseorang meninggal dunia dan kapan dilakukan proses pemakaman jenazahnya. sehingga aplikasi dapat memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat mengenai identitas jenazah yang dimakamkan di wilayah Surabaya yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah dan dikelolah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.


(69)

Gambar 5.4. Halaman Data Pemakaman.

Dengan adanya sistem pendataan yang dilakukan diatas, dapat disimpulkan pada pendataan ini admin memerlukan data terjadinya orang meninggal dunia dan data kapan dilakukan proses pemakaman jenazah. Sehingga aplikasi memberikan informasi tentang kejadian yang sebenarnya.semua data ini akan tersimpan pada listmakam yang disediakan aplikasi, seperti gambar dibawah ini:


(70)

Gambar 5.5. Halaman Listmakam Pada Aplikasi.

5.2.1.4 Uji Coba Pencarian Jenazah

Uji coba pencarian jenazah ini dilakukan oleh masyarakat agar dapat menemukan tempat atau letak jenazah keluarganya yang dimakamkan di tempat pemakaman umum yang berada di wilayah Surabaya ini.


(71)

5.2.1.5 Uji Coba Pencarian Identitas Jenazah

Uji coba pencarian identitas jenazah ini dilakukan oleh masyarakat agar dapat menemukan data diri seseorang yang meninggal atau dari keluarga familinya yang meninggal. Sehingga masyarakat mengerti tentang jatidiri jenazah yang dimakamankan di tempat pemakaman umum yang berada di wilayah Surabaya ini.

Dengan disediakannya menu pencarian identitas jenazah masyarakat dapat melihat informasi mengenai data jenazah yang dimakamkan di wilayah Surabaya ini. hasil dari pencarian identitas jenazah diatas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


(72)

Gambar 5.8. Halaman Hasil Pencarian Identitas Jenazah

5.2.1.6 Uji Coba Penambahan Jenazah

Uji coba penambahan jenazah ini dilakukan oleh oleh admin untuk perkembangan kondisi makam nantinya, apakah suatu makam kondisi saat ini penuh atau tidak dapat dilihat dari grafik yang berwarna kuning sedangkan yang berwarna unggu merupakan kapasitas lahan pemakaman. Apabila grafik ungu menurun sampai habis maka kondisi makam bisa dinyatakan dalam kondisi penuh.


(73)

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Setelah melakukan uji coba dan evaluasi sistem, maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

a. Aplikasi pengelolaan pemakaman umum di Surabaya yang dikelolah Pemerintah Daerah memberikan informasi tentang kondisi makam saat ini dan informasi tentang pencarian jenazah dengan cara menjadikan sistem yang terkomputerisasi yang didukung oleh sistem pendataan yang dilakukan oleh admin pada setiap makam.

b.

Aplikasi yang bisa menampilkan identitas jenazah yang berguna bagi masyarakat sekitar wilayah Surabaya maupun bagi Pemerintah Kota Surabaya dibuat dengan cara menambahkan menu yang menampilkan mengenai identitas jenazah.

6.2 Saran

Adapun saran untuk lebih lanjut. Saran terebut adalah:

Pada aplikasi pengelolaan makam umum tersebut diharapkan ada keterkaitan antara sistem pemakaman dengan sistem kependudukan sehingga data penduduk dapat saling berhubungan dengan data penduduk yang meninggal (data jenazah) di wilayah surabaya.


(74)

DAFTAR PUSTAKA

PemKot Surabaya, 2003. Perda Nomor 13 Tentang Pengelolaan Tempat Pemakaman Umum dan Penyelenggaraan Pemakaman Jenazah

PemKot,Surabaya,2004. Pelayanan Pemakaman dan Perizinan di Bidang Pemakaman.

Betha, Sidik, Ir, 2001. Pemrograman Web dengan PHP. Informatika. Bandung.

Hadi, Mulya, 2006. Dreamweaver 8 untuk Orang Awam. Maxikom. Palembang.

Yogianto, 2003. Pengertian Sistem Informasi dengan pendekatan prosedur dan komponen. Maxikom. Palembang.

Kurniawan, Rulianto, 2008. Membangun Situs Website dengan PHP untuk Orang Awam. Maxikom. Palembang.

Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SI. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia

Jayan, 2007. Desain Situs Aplikasi Keren dengan Photoshop Dreamweaver. Maxikom. Palembang.


(1)

Gambar 5.4. Halaman Data Pemakaman.

Dengan adanya sistem pendataan yang dilakukan diatas, dapat disimpulkan pada pendataan ini admin memerlukan data terjadinya orang meninggal dunia dan data kapan dilakukan proses pemakaman jenazah. Sehingga aplikasi memberikan informasi tentang kejadian yang sebenarnya.semua data ini akan tersimpan pada listmakam yang disediakan aplikasi, seperti gambar dibawah ini:


(2)

Gambar 5.5. Halaman Listmakam Pada Aplikasi.

5.2.1.4 Uji Coba Pencarian Jenazah

Uji coba pencarian jenazah ini dilakukan oleh masyarakat agar dapat menemukan tempat atau letak jenazah keluarganya yang dimakamkan di tempat pemakaman umum yang berada di wilayah Surabaya ini.


(3)

meninggal atau dari keluarga familinya yang meninggal. Sehingga masyarakat mengerti tentang jatidiri jenazah yang dimakamankan di tempat pemakaman umum yang berada di wilayah Surabaya ini.

Dengan disediakannya menu pencarian identitas jenazah masyarakat dapat melihat informasi mengenai data jenazah yang dimakamkan di wilayah Surabaya ini. hasil dari pencarian identitas jenazah diatas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


(4)

Gambar 5.8. Halaman Hasil Pencarian Identitas Jenazah

5.2.1.6 Uji Coba Penambahan Jenazah

Uji coba penambahan jenazah ini dilakukan oleh oleh admin untuk perkembangan kondisi makam nantinya, apakah suatu makam kondisi saat ini penuh atau tidak dapat dilihat dari grafik yang berwarna kuning sedangkan yang berwarna unggu merupakan kapasitas lahan pemakaman. Apabila grafik ungu menurun sampai habis maka kondisi makam bisa dinyatakan dalam kondisi penuh.


(5)

Setelah melakukan uji coba dan evaluasi sistem, maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

a. Aplikasi pengelolaan pemakaman umum di Surabaya yang dikelolah Pemerintah Daerah memberikan informasi tentang kondisi makam saat ini dan informasi tentang pencarian jenazah dengan cara menjadikan sistem yang terkomputerisasi yang didukung oleh sistem pendataan yang dilakukan oleh admin pada setiap makam.

b.

Aplikasi yang bisa menampilkan identitas jenazah yang berguna bagi masyarakat sekitar wilayah Surabaya maupun bagi Pemerintah Kota Surabaya dibuat dengan cara menambahkan menu yang menampilkan mengenai identitas jenazah.

6.2 Saran

Adapun saran untuk lebih lanjut. Saran terebut adalah:

Pada aplikasi pengelolaan makam umum tersebut diharapkan ada keterkaitan antara sistem pemakaman dengan sistem kependudukan sehingga data penduduk dapat saling berhubungan dengan data penduduk yang meninggal (data jenazah) di wilayah surabaya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

PemKot Surabaya, 2003. Perda Nomor 13 Tentang Pengelolaan Tempat Pemakaman Umum dan Penyelenggaraan Pemakaman Jenazah

PemKot,Surabaya,2004. Pelayanan Pemakaman dan Perizinan di Bidang Pemakaman.

Betha, Sidik, Ir, 2001. Pemrograman Web dengan PHP. Informatika. Bandung.

Hadi, Mulya, 2006. Dreamweaver 8 untuk Orang Awam. Maxikom. Palembang.

Yogianto, 2003. Pengertian Sistem Informasi dengan pendekatan prosedur dan komponen. Maxikom. Palembang.

Kurniawan, Rulianto, 2008. Membangun Situs Website dengan PHP untuk Orang Awam. Maxikom. Palembang.

Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SI. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia

Jayan, 2007. Desain Situs Aplikasi Keren dengan Photoshop Dreamweaver. Maxikom. Palembang.