Klinis Histopatologi Prosedur Penelitian

I. Cara Pengumpulan Data

1. Klinis

Penilaian gambaran klinis penyembuhan kulit tikus dilakukan pada hari pertama dan hari terakhir penyembuhan dengan batas waktu penelitian selama 14 hari, pada hari pertama dan hari terakhir penelitian digunakan teknik observasi eksperimen dimana 3 sampel pada masing-masing tikus dilakukan pengamatan untuk melihat penyembuhan secara makroskopis. Diameter luka bakar rata-rata dihitung dengan cara seperti dibawah ini Suratman dkk., 1996. Gambar 13 . Diameter Luka Bakar. Luka yang terjadi diukur diameternya seperti gambar 13. Kemudian dihitung diameter rata-ratanya dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : = Diameter luka hari ke x dx 4 dx 2 dx 1 dx 3 Untuk mengukur persentase kesembuhan dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: = Persentase penyembuhan hari ke = Diameter luka hari pertama = Diameter luka hari ke

2. Histopatologi

Penilaian mikroskopis penyembuhan luka dilihat pada pembesaran 40x pada 5 lapangan pandang disetiap spesimen menggunakan hasil pemeriksaan patologi anatomi dari biopsi insisi luka yang mencakup tingkat pembentukan kolagen, tingkat pembentukan epitelisasi dan jumlah pembentukan pembuluh darah baru dengan kriteria modifikasi Nagaoka 2000 dan Hosseini 2011. Sampel biopsi diambil 1 kali dan dilakukan bersamaan pada hari ke-14 Manjas dkk., 2010. Tabel 6. Tabel penilaian mikroskopis. Parameter dan Deskripsi Skor Derajat pembentukan kolagen Kepadatan kolagen lebih dari jaringan normallapang pandang kecil mikroskop Kepadatan kolagen sama dengan jaringan normallapang pandang kecil mikroskop Kepadatan kolagen kurang dari jaringan normallapang pandang kecil mikroskop 3 2 1 Derajat terjadinya epitelisasi Epitelisasi normallapang pandang kecil mikroskop Epitelisasi sedikitlapang pandang kecil mikroskop Tidak ada epitelisasilapang pandang kecil mikroskop 3 2 1 Jumlah pembentukan pembuluh darah baru Lebih 2 pembuluh darah barulapang pandang kecil 3 mikroskop 1−2 pembuluh darah barulapang pandang kecil 2 mikroskop Tidak ada pembuluh darah barulapang pandang kecil 1 mikroskop 3 2 1 Jumlah sel inflamasi per lapangan pandang Terdapat 1−5 sel inflamasi per lapangan pandang Terdapat 6−10 sel inflamasi per lapangan pandang Terdapat 11−15 sel inflamasi per lapangan pandang 3 2 1 Sumber: Nagaoka 2000; Hosseini 2011.

J. Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DENGAN PEMBERIAN MADU DIBANDINGKAN DENGAN PEMBERIAN MUPIROSIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

4 38 62

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR ANTARA PEMBERIAN MADU DAN KLINDAMISIN SECARA TOPIKAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

2 16 60

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU BUNGA AKASIA TOPIKAL, OXOFERIN, DAN OKSITETRASIKLIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN DEWASA GALUR Sprague Dawley

1 13 78

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA YANG DIBERI MADU TOPIKAL NEKTAR KOPI DENGAN MOIST EXPOSED BURN OINTMENT (MEBO) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DEWASA JANTAN GALUR Sprague dawley

8 45 78

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA SAYAT TERBUKA ANTARA PEMBERIAN ETAKRIDIN LAKTAT DAN PEMBERIAN PROPOLIS SECARA TOPIKAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

4 42 59

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DENGAN PEMBERIAN MADU DAN PEMBERIAN GENTAMISIN TOPIKAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus)

1 17 71

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU TOPIKAL NEKTAR KOPI DENGAN HIDROGEL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague Dawley

1 14 71

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN TOPIKAL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TUMBUK DAN HIDROGEL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague Dawley

3 24 41

PERBANDINGANTINGKATKESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU DENGAN TUMBUKAN DAUN BINAHONG PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley

3 27 79

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA SAYAT TERBUKA ANTARA PEMBERIAN ETAKRIDIN LAKTAT DAN PEMBERIAN PROPOLIS SECARA TOPIKAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

0 0 7