Celref Cell Refinement Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan

C. Komposisi Bahan

Komposisi bahan awal yang dibutuhkan untuk membuat 3 gram sampel superkonduktor BSCCO-2223 tanpa doping Pb, dengan kadar CaCO 3 = 2,10 dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Komposisi bahan Bi-2223 dengan CaCO 3 = 2,10 Bahan Awal Fraksi Massa hitung untuk setiap 3 gram sampel Bi 2 O 3 2 1,1553 SrCO 3 2 0,7320 CaCO 3 2,10 0,5211 CuO 3 0,5916 Total 3,0000

D. Preparasi Sampel

Secara umum metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode reaksi padatan solid state reaction method yang terdiri dari penggerusan, peletisasi pressing dan pemanasan kalsinasi dan sintering. Prosedur penelitian secara garis besar dijelaskan pada Gambar 10. Penimbangan bahan awal BSCCO-2223 dengan kadar CaCO 3 2,10 Penggerusan dan pencetakan Kalsinasi selama 10 jam pada suhu Tk 800 o C Penggerusan dan pencetakan Sintering selama 20 jam pada suhu Ts 840 o C, 845 o C, 850 o C, dan 855 o C Karakterisasi SEM Scanning Electron Microscopy XRD X-Ray Diffraction Gambar 10. Diagram alir penelitian.

1. Penimbangan

Bahan dasar yang akan digunakan terlebih dahulu ditimbang sesuai dengan perhitungan yang telah ditentukan. Kemudian semua bahan ditempatkan pada wadah tersendiri.

2. Penggerusan

Setelah proses penimbangan, bahan dicampur dan digerus dengan mortar dan pastle secara manual sampai bahan terasa halus selama ± 15 jam. Penggerusan bertujuan untuk meningkatkan homogenitas bahan dan dapat memperluas permukaan kontak agar reaksi dapat berlangsung secara stoikiometrik. Dengan demikian, terjadi peningkatan efektivitas reaksi padatan yang membentuk benih-benih senyawa prekusor.

3. Peletisasi

Reaksi padatan bahan superkonduktor dapat ditingkatkan dengan peletisasi, yaitu memadatkan serbuk bahan yang telah digerus sehingga tercetak dalam bentuk lingkaran dengan ukuran tertentu menggunakan alat pressing. Reaksi padatan menjadi dipermudah karena jarak yang diperdekat akibat padatan tersebut. Peletisasi menggunakan alat pressing dengan kekuatan 8 ton.

4. Kalsinasi dan Sintering

Sampel dikalsinasi pada suhu 800ºC selama 10 jam. Tujuan kalsinasi adalah membentuk senyawa prekusor. Diagram proses kalsinasi ditunjukkan pada Gambar 11.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PELONGGARAN KEBIJAKAN LOAN TO VALUE (LTV) TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY DI BURSA EFEK INDONESIA: PENDEKATAN EVENT STUDY (Analysis of Policy Easing of Loan To Value (LTV) Against Abnormal Return and Trading Volume Activity I

0 24 7

SINTESIS BAHAN SUPERKONDUKTOR BSCCO-2223 TANPA DOPING Pb PADA BERBAGAI KADAR CaCO3

2 13 51

Variasi Kadar CaCO3 dalam Pembentukan Fase Bahan Superkonduktor BSCCO-2223 dengan Doping Pb (BPSCCO-2223)

0 23 44

VARIASI SUHU SINTERING DALAM SINTESIS SUPERKONDUKTOR Bi-2212 DENGAN DOPING Pb (BPSCCO-2212) PADA KADAR Ca=1,10 (VARIATION OF SINTERING TEMPERATURE IN THE SYNTESIS OF Bi-2212 SUPERCONDUCTOR WITH Pb DOPANT (BPSCCO-2212) ON THE CONTENT OF Ca=1,10)

7 68 53

PEMBENTUKAN FASE BAHAN SUPERKONDUKTOR Bi-2223 DENGAN DOPING Pb (BPSCCO-2223) PADA KADAR Ca = 2,10 DENGAN VARIASI SUHU SINTERING (PHASE FORMATION OF BSCCO-2223 SUPERCONDUCTING MATERIALS WITH Pb DOPING (BPSCCO-2223) ON THE LEVEL OF Ca = 2,10 WITH VARIATION

5 37 47

SINTESIS DAN KARAKTERISASI MICROSUPER KONDUKTOR BSCCO FASA 2223 DENGAN DOPING SN DAN PB.

2 13 16

EFEK DOPING Pb RENDAH PADA SUPERKONDUKTOR SISTEM BSCCO–2223 | Santosa | Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika 7717 16531 2 PB

0 0 4

KARAKTERISASI SUPERKONDUKTOR BSCCO-2223 YANG DISINTESIS DENGAN METODE REAKSI PADATAN

0 0 15

PENGARUH VARIASI PERLAKUAN DOPING Pb PADA Bi DALAM SINTESIS SUPERKONDUKTOR BSCCO TERHADAP EFEK MEISSNER DAN SUHU KRITIS

0 0 37

Analisa Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Capital Gain dan Trading Volume Activity Pada Perusahaan Non Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta.

0 0 13