V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa: 1.
Suhu sintering yang relatif paling baik dalam sintesis superkonduktor BSCCO-2223 adalah 855
o
C yang ditunjukkan dengan fraksi volume tinggi 80,43, derajat orientasi tinggi 67,80 dan impuritas yang rendah
19,57. 2.
Tingkat kemurnian fase BSCCO-2223 yang terbentuk dengan fraksi volume pada suhu sintering 840
o
C adalah 73,22, 845
o
C adalah 76,45, 850
o
C adalah 79,55, dan 855
o
C adalah 80,43. Impuritas yang diperoleh pada suhu sintering 840
o
C adalah 26,78, 845
o
C adalah 23,55, 850
o
C adalah 20,55, dan 855
o
C adalah 19,57. Sedangkan derajat orientasi pada suhu sintering 840
o
C adalah 57,01, 845
o
C adalah 57,83, 850
o
C adalah 56,69, dan 855
o
C adalah 67,80.
B. Saran
Untuk meningkatkan kemurnian fase fraksi volume dan derajat orientasi perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan cara memvariasikan suhu sintering lebih
banyak dengan rentang yang relatif kecil, dan bisa juga dilakukan variasi lamanya waktu sintering. Penambahan doping pada sintesis superkonduktor BSCCO-2223
juga dapat meningkatkan fraksi volume. Selain itu, dapat dilakukan dengan metode pelelehan menggunakan self-flux atau flux lain.
DAFTAR PUSTAKA
Aruku. 2009. Superkonduktor. http:aruku.byethost7.com. Diakses 10 Maret 2010.
Budi, E. 2002. Fabrikasi dan Karakterisasi Pita Komposit Superkonduktor BPSCCO-2223Ag dengan Metode PIT
tesis. ITB. Bandung. Bourdillon, A., and Tan, B. 1994. High Temperature Superconductor: Processing
and Science . Academic Press Inc., Harcourt Brace Jovanovich
Publisher. San Diego. P422. Cullity, B. D. 1978. Element of X-Ray Diffraction. Addison-Wesley Publishing
Company, Inc. USA. Cyrot, M and Pavuna, D. 1992. Introduction to Superconductivity and High-Tc
Materials . Word Scientific Publishing, Inc. Singapore.
Darminto, Nugroho, Rusydi, Menovsky, dan Loeksmanto. 1999. Variasi Tekanan Oksigen
dalam Penumbuhan
Kristal Tunggal
Superkonduktor Bi
2
Sr
2
CaCu
2
O
8- δ
dan Pengaruhnya. Prosiding ITB. Vol. 31 No. 3. hlm 12- 14.
Darminto. 2002. Karakterisasi Fase Gelas Vorteks dalam Kristal Tunggal Superkonduktor Bi, Pb
2
Sr
2
CaCu
2
O
8+δ
. Jurnal Ilmu Dasar. Vol. 3. Gabriel, B. L. 1985.
SEM: A User’s Manual for Material Science. The American Society for Metal. USA.
Hadiyanti, M. R. Mikroskop Elektron. http:meilinarisky.blogspot.com. Diunduh pada tanggal 12 Agustus 2012 pukul 11.47 WIB
Handayani, H. 2012. Sintesis Bahan Superkonduktor Bi-2223 Tanpa Doping Pb dengan Berbagai Kadar CaCO
3
skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Herlyn. 2008. Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Konduktivitas Normal Superkonduktor Overdoped Pb Bi-Pb
2
Sr
2
Ca
2
Cu
3
O
10
Dengan Metode Melt-Textured
skripsi. Universitas Negeri Malang. Malang.