untuk membentuk prinsip-prinsip. Kemudian prinsip-prinsip itu penting didalam pemecahan masalah atau didalam kreativitas Slameto,1991:131.
Menurut Anderson, dkk 2000:67-68, ranah kognitif terdiri dari 6 jenis prilaku sebagai berikut:
1. Remember mencakup kemampuan ingatan tentang hal yang dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu meliputi fakta, peristiwa,
pengertian, kaidah, teori, prinsip, dan model. 2. Understand mencakup kemampuan menangkap arti dan makna hal yang
dipelajari. 3. Apply mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk
menghadapi masalah yang nyata dan baru. 4. Analyze mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian-
bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. Misalnya: mengurai masalah menjadi bagian yang telah kecil.
5. Evaluate mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.
6. Create merupakan kemampuan untuk membentuk suatu pola baru.
Penguasaan materi pelajaran oleh siswa dapat diukur dengan mengadakan evaluasi. Menurut Thoha 1994:1 evaluasi merupakan kegiatan yang
terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh
kesimpulan. Instrument atau alat ukur yang biasa digunakan dalam evaluasi adalah tes.
Menurut Arikunto 2001:53 tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-
aturan yang sudah ditentukan. Tes untuk mengukur berapa banyak atau berapa persen tujuan pembelajaran dicapai setelah satu kali mengajar atau satu kali
pertemuan adalah post test atau tes terakhir. Disebut tes akhir karena sebelum memulai pelajaran guru mengadakan tes awal atau pretest. Kegunaan tes ini
ialah terutama untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memperbaiki rencana pembelajaran. Dalam hal ini, hasil tes tersebut dijadikan umpan balik
dalam meningkatkan mutu pembelajaran Daryanto, 1999:195-196.
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada November semester ganjil Tahun Pelajaran 20112012 di SMA Negeri 13 Bandar Lampung.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil Tahun Pelajaran 20112012 di SMAN 13 Bandar Lampung. Sedangkan
sampelnya adalah siswa di kelas XI IPA 1. Kelas ini dipilih sebagai sampel karena merupakan kelas dengan siswa yang memiliki prestasi akademik yang
terendah dibandingkan kelas lainnya. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan ciri – ciri antara lain : siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama; siswa
dibimbing oleh guru yang sama; siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat kelas yang sama. Purposive sampling merupakan salah satu
contoh nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2010:122
C. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan desain One Group Pretes-Postes Design. Peneliti mempunyai sampel, yaitu
siswa yang memiliki gaya belajar yang berbeda visual, auditori, dan kinestetik. Ketiga macam sampel diberi perlakuan yang sama yaitu dengan
model pembelajaran inkuiri. Lalu ketiga sampel diberi soal pretes dan postes yang sama untuk mengetahui penguasaan materi siswa. Pretes dilakukan
sebelum ketiga kelompok melakukan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dan postes setelah usai pembelajaran pada pertemuan terakhir.
Desain tersebut digambarkan seperti dibawah ini.
Gambar 2. Desain One Group Pretes-Postes Design. Keterangan : I = kelompok gaya belajar visual; II = kelompok
gaya belajar auditori; III = kelompok gaya belajar kinestetik; O
1
=
Pretes; O
2
= Postes; X = gaya belajar siswa pada model inkuiri terbimbing 1= visual; 2= auditori; 3= kinestetik.
dimodifikasi dari Sugiyono, 2010:110
D. Prosedur Penelitian
Penelitia ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Prapenelitian
Kegiatan yang dilakukan saat prapenelitian adalah :
I O
1
X1 O
2
II O
1
X2 O
2
III O
1
X3 O
2