Pemupukan Teknik Pelaksanaan Penelitian

25 Perlakuan P2 dosis pupuk sedang menggunakan 250 kg Ureaha, 100 kg SP- 18ha, dan 100 Kg KClha. Urea diaplikasikan sebanyak tiga kali dan KCl diaplikasikan dua kali yaitu pada saat tanaman berumur 7 HST Urea diberikan sebanyak 25 kgha, SP-18 sebanyak 100 kgha, dan KCl sebanyak 50 kgha, pemupukan kedua pada saat tanaman berumur 25 HST sebanyak 100 kgha urea dan 50 kgha KCl, sedangkan pemupukan ke tiga pada saat tanaman berumur 40 HST sebanyak 125 kgha Urea. Perlakuan P3 dosis pupuk tinggi menggunakan 300 kg Ureaha,150 kg SP-18, 150 kg KClha, dan pupuk mikro cair. Urea diaplikasikan sebanyak tiga kali dan KCl diaplikasikan dua kali yaitu pada saat tanaman berumur 7 HST Urea diberikan sebanyak 25 Kgha, SP-18 sebanyak 150 Kgha, dan KCl sebanyak 75 Kgha, pemupukan kedua pada saat tanaman berumur 25 HST sebanyak 125 Kgha urea dan 75 Kgha KCl, sedangkan pemupukan ke tiga pada saat tanaman berumur 40 HST sebanyak 150 Kgha Urea. Pupuk mikro diaplikasikan mulai 25 HST dan selanjutnya diberikan kembali setiap dua minggu sekali.

3.3.4.6 Panen

Pemanenan gabah calon benih dilakukan pada saat tanaman berumur 112 hari dengan kadar air gabah calon benih sekitar 22–24. Panen dilakukan dengan cara memotong tanaman dengan sabit bergerigi kemudian melakukan perontokan calon benih padi dengan menggunakan alat perontok dari kayu. 26

3.3.4.7 Pengolahan Benih

Pengolahan gabah calon benih padi dilakukan dengan dua tahap yaitu pembersihan dan pengeringan dengan sinar matahari. Tahap pertama yaitu membersihkan gabah calon benih dijemur hingga kadar air 11 . Gabah calon benih yang sudah kering dibersihkan lagi menggunakan mesin pengipas blower untuk memisahkan benih hampa dan kotoran yang masih tertinggal pada pembersihan pertama.

3.3.5 Pengamatan

Untuk menguji kesahihan kerangka pemikiran dan hipotesis, dilakukan pengamatan terhadap komponen pertumbuhan, produksi, dan kualitas benih yang dihasilkan.

3.3.5.1 Indikator Pertumbuhan Tanaman

1. Tinggi Tanaman cm Tingi tanaman diukur dari permukaan tanah pangkal batang sampai dengan ujung daun bendera. Pengukuran dilakukan saat tanaman berumur 10 minggu setelah tanam. 2. Jumlah anakan total anakan Jumlah anakan total dihitung dari setiap rumpun tanaman sampel dengan menghitung jumlah seluruh anakan. Jumlah anakan total dihitung pada saat tanaman berumur 11 minggu setelah tanam.

Dokumen yang terkait

Karakter Vegetatif dan Generatif Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Terhadap Cekaman Aluminium

7 73 116

Pemberian Azolla Uutuk Mengurangi Dosis Urea Padi Sawah (Oryza sativa L ) Pada Inseptisol di Silakkidir Kecamatan Hutabayuraja Kabupaten Simalungun

0 21 61

Uji Stabilitas Varietas Padi (Oryza sativa L.) Pada Lahan Salin dan Sulfat Masam Menggunakan Analisis AMMI dan Sidik Lintas Komponen Produksi Dengan Produksi Gabah

4 55 75

Uji Efektifitas Corynebacterium Dan Dosis Pupuk K Terhadap Serangan Penyakit Kresek (Xanthomonas Campestris Pv Oryzae) Pada Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Lapangan Pada Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Lapangan

2 28 111

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang Terhadap Pemberian Pupuk Organik

1 70 104

Pertumbuhan Dan Produksi Empat Varietas Unggul Padi Sawah (Oryza Sativa L) Terhadap Berbagai Tingkat Genangan Air Pada Berbagai Jarak Tanam

0 30 181

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Akibat Pemberian Amandemen Bokashi Jerami Dan Pemupukan Spesifik Lokasi Pada Tanah Salin

1 34 155

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131

Pengaruh aplikasi methylobacterium spp, dan dosis pupuk N,P,K terhadap pertumbuhan tanaman padi sawah (Oryza sativa L.)

1 7 102

Tanggap Dua Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Terhadap Aplikasi Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati

0 7 47