Faktor-faktor koreksi Kuat Acuan Dan Faktor Koreksi yang Berlaku

II.4.2.2 Faktor-faktor koreksi

Faktor-faktor koreksi ini harus digunakan untuk menghitung nilai tahanan terkoreksi. Penggunaan faktor koreksi yang berbeda dari yang ditetapkan dibawah ini boleh digunakan bila dapat dibuktikan kebenarannya secara rasional berdasarkan prinsip-prinsip mekanika

II.4.2.2.1 Faktor-faktor koreksi untuk masa layan

a. Faktor koreksi layan basah C M yaitu untuk memperhitungkan kadar air masa layan yang lebih tinggi daripada 19 untuk kayu masif dan 16 untuk produk kayu yang dilem; Tabel 2.6. Faktor Koreksi Layan Basah, C M F b Ft F v ⊥ c F F c E Balok kayu 0,85 1,00 0,97 0,67 0,8 0,9 Balok kayu besar 125 mm x 125 mm atau lebih besar 1,00 1,00 1,00 0,67 0,91 1,00 Lantai papan kayu 0,85 - - 0,67 - 0,90 Glulam kayu laminasi struktural 0,80 0,80 0,87 0,53 0,73 0,83 Universitas Sumatera Utara Untuk F b C F ≤ 8 MPa, C M = 1,0 Untuk Fc C F 5 MPa, C M = 1,0 b. Faktor koreksi temperatur C t yaitu untuk memperhitungkan ttemperatur layan lebih tinggi daripada 38 C secara berkelanjutan; Tabel 2.7. Faktor Koreksi Temperatur, C t Kondisi Acuan Kadar air pada masa layan C t C T o 38 ≤ C T C o o 52 38 ≤ C T C o o 65 52 ≤ F t , E Basah atau kering 1,0 0,9 0,9 F b , F c , F v , F ⊥ c Kering 1,0 0,8 0,7 Basah 1,0 0,7 ,05 Kondisi layan basah dan kering untuk kayu gergajian dan glulam kayu laminasi struktural ditetapkan di dalam Butir 5.5. c. Faktor koreksi pengawetan kayu Cpt yaitu untuk memperhitungkan pengaruh pengawetan terhadap produk-produk kayu dan sambungan. Nilai faktor koreksi ditetapkan berdasarkan spesifikasi pemasok, ketentuan, atau tata cara yang berlaku; Universitas Sumatera Utara d. Faktor koreksi tahan api Crt yaitu untuk memperhitungkan pengaruh perlakuan tahan api terhadap produk-produk kayu dan sambungan. Nilai faktor koreksi ditetapkan berdasarkan spesifikasi pemasok, ketentuan, atau tata cara yang berlaku.

II.4.2.2.2 Faktor koreksi untuk konfigurasi komponen struktur a.

C E adalah faktor koreksi aksi komposit, untuk komponen struktur lantai kayu, dinding kayu, dan plafon, untuk memperhitungkan peningkatan tahanan ketika penutup dan komponen struktur pendukungnya berfungsi sebagai aksi komposit. C E = 1,00 untuk komponen yang digabung menggunakan paku, C E = 1,10 untuk komponen yang digabung menggunakan perekat dan paku, C E = 1,15 untuk komponen yang digabung menggunakan perekat. Dengan catatan : bahwa komponen struktur merupakan gabungan dari balok- balok sejajar dengan ukuran tinggi maksimum 300 mm, spasi maksimum 600 mm pusat-ke-pusat, dan ditutup dengan panel-panel struktural setebal 12 mm atau lebih. Komponen struktur yang digabung menggunakan perekat dan paku mencakup panel struktural yang disambung ke rangka menggunakan paku berjarak tidak lebih dari 200 mm pusat-ke-pusat dan perekat elastomer C E = 1,15, bila komponen yang disusun dengan cara ini tidak memiliki celah di antara penutup dan balok, atau apabila elemen-elemen penutup dihubungkan dengan sambungan takikan yang direkat C E = 1,0, bila komponen gabungan yang terbuat dari balok-balok sejajar yang ditutup menggunakan produk-produk bukan panel, misalnya papan kayu. Universitas Sumatera Utara b. Cr adalah faktor koreksi pembagi beban, untuk balok tersusun atau komponen struktur lantai kayu, dinding kayu, dan plafon kayu, . Cr = 1,15 untuk kayu masif, Cr = 1,05 untuk glulam kayu laminasi struktural, balok–I, dan kayu komposit struktural, Cr = 1,15 untuk balok-I berusuk pabrikan yang kayu sayapnya dipilah secara visual, Cr = 1,07 untuk balok-I berusuk pabrikan yang kayu sayapnya dipilah secara mekanis, Cr = 1,04 untuk balok-I berusuk pabrikan yang sayapnya dibuat dari kayu komposit structural.. Catatan, Cr, hanya berlaku untuk tahanan lentur. Pada rangka batang berspasi tidak lebih dari 600 mm pusat-ke-pusat dan dirakit dari kayu masif, nilai Cr dapat digunakan untuk tahanan lentur terkoreksi, M’, pada seluruh komponen gabungannya.

c. C

L adalah faktor koreksi stabilitas balok yaitu untuk memperhitungkan pengaruh pengekangan lateral parsial

cb C

b cb b cb b L α α α −     + − + = 2 2 1 2 1 Dengan x b e s b M M φ λ φ α = Universitas Sumatera Utara