3.6.2. Pengukuran Variabel Independen
1. Pengukuran variabel dukungan emosional didasarkan pada skala interval dari enam pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “ya” bobot nilai 1
dan “tidak” bobot nilai 0. 2. Pengukuran variabel dukungan instrumental didasarkan pada skala interval dari
enam pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “ya” bobot nilai 1 dan “tidak” bobot nilai 0.
3. Pengukuran variabel dukungan informasi didasarkan pada skala interval dari enam pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “ya” bobot nilai 1
dan “tidak” bobot nilai 0. 4. Pengukuran variabel dukungan penghargaan didasarkan pada skala interval dari
enam pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “ya” bobot nilai 1 dan “tidak” bobot nilai 0.
3.7. Metode Analisis Data
1. Analisis univariat, yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal variabel- variabel penelitian baik independen maupun dependen dalam bentuk distribusi
frekuensi dan dihitung persentasenya. 2. Analisis bivariat, yaitu melihat hubungan variabel independen dengan dependen
dengan menggunakan uji korelasi Pearson product momen Koefisien korelasi r dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Nilai korelasi r berkisar antara 0 sampai dengan 1 atau bila dengan disertai arahnya nilainya antara -1 sampai dengan +1.
r = 0 tidak ada hubungan linier
r = -1 hubungan linier negatif sempurna
r = +1 hubungan linier positif sempurna
Colton dalam Sabri 2006, menyatakan bahwa kekuatan hubungan dua variabel secara kualitatif dapat dibagi dalam 4 area, yaitu:
r = 0,00 – 0,25 tidak ada hubunganhubungan lemah
r = 0,26 – 0,50 hubungan sedang
r = 0,51 – 0,75 hubungan kuat
r = 0,75 – 1,00 hubungan sangat kuatsempurna
Uji korelasi ini juga digunakan sebagai uji kandidat atas variabel independen p0,25 untuk diikut sertakan dalam uji multivariat multiple regression liniear.
3. Analisa multivariat yaitu untuk melihat pengaruh dukungan sosial dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi dan dukungan
penghargaan terhadap partisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu di Kelurahan Tampan wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru dilakukan
dengan uji multiple regressi liniear. Persamaan uji regresi linear ganda adalah :
i
Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ ….. + b
i
x
i
+ e
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Y : Variabel dependen
a : Intercept = nilai Y jika X = 0
b : Slope = Koefisien regresi x : Variabel independen
e : Residualerror term sampel
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Berdasarkan profil Kelurahan Tampan tahun 2010, Kelurahan Tampan merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Payung Sekaki yang berada di Kota
Pekanbaru. Kelurahan Tampan mempunyai luas wilayah 10.000 ha. Batas-batas wilayah Kelurahan Tampan sebagai berikut:
Sebelah utara : berbatasan dengan Kelurahan Sungai Siak Kecamatan Rumbai, Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kelurahan Air Hitam Kecamatan Payung Sekaki,
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kota Baru Kecamatan Senapelan, Sebelah Barat : berbatasan dengan Kelurahan Sungai Tiban Kecamatan Tapung
Kampar. Jumlah penduduk Kelurahan Tampan sebanyak 19.371 jiwa yang terdiri dari
4.081 kepala keluarga. Dari jumlah penduduk tersebut terdiri dari 9.574 jiwa laki-laki dan 9.797 jiwa perempuan. Tingkat kepadatan penduduk kelurahan Tampan adalah
1,937 orgha. Jumlah bayi laki-laki sebanyak 370 orang dan 371 bayi perempuan. Jumlah balita laki-laki sebanyak 503 balita dan perempuan 491 balita.
Tingkat pendidikan perempuan di Kelurahan Tampan telah mencapai pendidikan tertinggi yakni hingga tamat pendidikan S3, untuk lebih jelas dapat dilihat
pada tabel 4.1 :
Universitas Sumatera Utara