Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Berdasarkan profil Kelurahan Tampan tahun 2010, Kelurahan Tampan merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Payung Sekaki yang berada di Kota Pekanbaru. Kelurahan Tampan mempunyai luas wilayah 10.000 ha. Batas-batas wilayah Kelurahan Tampan sebagai berikut: Sebelah utara : berbatasan dengan Kelurahan Sungai Siak Kecamatan Rumbai, Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kelurahan Air Hitam Kecamatan Payung Sekaki, Sebelah Timur : berbatasan dengan Kota Baru Kecamatan Senapelan, Sebelah Barat : berbatasan dengan Kelurahan Sungai Tiban Kecamatan Tapung Kampar. Jumlah penduduk Kelurahan Tampan sebanyak 19.371 jiwa yang terdiri dari 4.081 kepala keluarga. Dari jumlah penduduk tersebut terdiri dari 9.574 jiwa laki-laki dan 9.797 jiwa perempuan. Tingkat kepadatan penduduk kelurahan Tampan adalah 1,937 orgha. Jumlah bayi laki-laki sebanyak 370 orang dan 371 bayi perempuan. Jumlah balita laki-laki sebanyak 503 balita dan perempuan 491 balita. Tingkat pendidikan perempuan di Kelurahan Tampan telah mencapai pendidikan tertinggi yakni hingga tamat pendidikan S3, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.1 : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Tingkat Pendidikan Perempuan di Kelurahan Tampan Kota Pekanbaru Tahun 2010 No Tingkat Pendidikan Jumlah 1 Belum sekolah 228 orang 4,49 2 SDMI 251 orang 5,17 3 SMPSederajat 1.845 orang 38,03 4 SMUSederajat 1.920 orang 39,58 5 Diploma 1 114 orang 2,35 6 Diploma 2 123 orang 2,54 7 Diploma 3 125 orang 2,58 8 S1 223 orang 4,60 9 S2 27 orang 0,56 10 S3 5 orang 0,10 Total 4851 orang 100,00 Sumber: Profil Kelurahan Tampan Tahun 2010 Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan di Kelurahan Tampan untuk perempuan ada yang telah mencapai pendidikan S3 sebanyak 5 orang 0,10, S2 sebanyak 27 orang 0,56, dan pendidikan S1 sebanyak 223 orang 4,60, secara mayoritas pendidikan perempuan di Kelurahan Tampan adalah tamatan SMUSederajat sebanyak 1.920 orang 39,58 dan SMPSederajat sebanyak 1.845 orang 38,03. Pekerjaan perempuan di Kelurahan Tampan juga beraneka ragam, untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Jenis Pekerjaan Perempuan di Kelurahan Tampan Kota Pekanbaru Tahun 2010 No Jenis Pekerjaan Jumlah 1 Petani 50 orang 1,03 2 Buruh 861 orang 17,75 3 PNS 42 orang 0,87 4 Pedagang 891 orang 18,37 5 Bidan Swasta 1 orang 0,02 6 Pembantu Rumah Tangga 18 orang 0,37 7 Karyawan Swasta 1732 orang 35,70 8 Pengacara 3 orang 0,06 9 Dukun kampung terlatih 2 orang 0,04 10 Jasa pengobatan alternatif 3 orang 0,06 11 Ibu Rumah Tangga 1248 orang 25,73 Total 4851 orang 100,00 Sumber: Profil Kelurahan Tampan Tahun 2010 Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa Pekerjaan terbanyak untuk kaum wanita adalah sebagai karyawan swasta yakni sebanyak 1732 orang 35,70, ibu rumah tangga sebanyak 1248 orang 25,73, Untuk menjaga dan memelihara kesehatan yang ada dimasyarakat Kelurahan Tampan, maka diperlukan sarana dan prasarana kesehatan. Berikut ini akan disajikan jumlah sarana pelayanan kesehatan yang tersedia di Kelurahan Tampan : Tabel 4.3. Jenis Fasilitas Kesehatan Perempuan di Kelurahan Tampan Kota Pekanbaru Tahun 2010 No 4 Jenis Fasilitas Kesehatan Jumlah 1 Puskesmas 1 4,3 2 ApotikToko Obat 8 34,8 3 Posyandu 9 39,1 4 Praktek Dokter 1 4,3 5 Rumah Bersalin 4 17,4 Total 23 100,00 Sumber: Profil Kelurahan Tampan Tahun 2010 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.3. dapat dilihat bahwa sarana pelayanan kesehatan yang tersedia di Kelurahan Tampan terdiri dari Puskesmas pembantu 1 unit, Apotiktoko obat sebanyak 9 unit, Posyandu sebanyak 9 unit, praktek dokter sebanyak 1 unit dan rumah bersalin sebanyak 4 unit. 4.2. Analisis Univariat Analisis univariat digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari variabel independen yaitu dukungan sosial yang terdiri dari dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi dan dukungan penghargaan dan variabel dependen yaitu partisipasi ibu balita. Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 134 ibu balita di Kelurahan Tampan wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru, maka diperoleh karakteristik responden sebagai berikut: Tabel 4.4. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Ibu, Umur Balita, Pekerjaan dan Pendidikan Ibu Balita di Kelurahan Tampan Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Karakteristik Jumlah Umur Ibu - 35 Tahun 115 85,8 - 35 Tahun 19 14,2 Total 134 100,0 Umur Balita - 13 – 24 Bulan 48 35,8 - 25 – 36 Bulan 54 40,3 - 37 – 48 Bulan 17 12,7 - 49 – 60 Bulan 15 11,2 Total 134 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Lanjutan Pekerjaan Ibu - PNS 3 2,2 - Pegawai Swasta 10 7,5 - Pedagang 9 6,7 - Petani 2 1,5 - Buruh 4 3,0 - Tidak Bekerja 106 79,1 Total 134 100,0 Pendidikan Ibu - SDMI 8 6,0 - SMPSederajat 32 23,9 - SMUSederajat 85 63,4 - Diploma 4 3,0 - Sarjana 5 3,7 Total 134 100,0 Berdasarkan Tabel 4.4. dapat dilihat diperoleh bahwa dari 134 ibu terdapat ibu yang memiliki umur 35 tahun sebanyak 85,8 115 orang dan yang berumur 35 tahun sebanyak 14,2 19 orang. Untuk variabel umur balita, balita paling banyak berada pada kelompok umur 25-36 bulan yakni sebanyak 40,3 54 orang sedangkan paling sedikit berada pada kelompok balita umur 49–60 bulan yakni sebanyak 11,2 15 orang. Pada variabel pekerjaan ibu diperoleh bahwa dari 134 orang sebagian besar ibu balita tidak bekerja yakni 79,1 106 orang. Variabel pendidikan ibu di dominasi oleh ibu yang memiliki pendidikan SMUsederajat sebanyak 63,4 85 orang. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Dukungan Emosional di Kelurahan Tampan Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Ya Tidak No Dukungan Emosional n N 1 Suami ibu mendengarkan keluhan ibu tentang kesehatan balita 94 70,1 40 29,9 2 Suami ibu mengingatkan ibu tentang jadwal kunjungan ke posyandu 81 60,4 53 39,6 3 Kader mendorong ibu untuk datang membawa balita ibu dalam kegiatan posyandu 71 53,0 63 47,0 4 Kader mau mendengarkan keluhan-keluhan ibu tentang kesehatan balita 71 53,0 63 47,0 5 Petugas kesehatan mengingatkan ibu, kapan ibu datang lagi ke posyandu 76 56,7 58 43,3 6 Petugas kesehatan memperhatikan kesehatan balita ibu sehingga ibu merasa senang ikut dalam kegiatan posyandu 82 61,2 52 38,8 Berdasarkan Tabel 4.5. dapat dilihat bahwa mayoritas responden mendapatkan dukungan emosional dari suami karena suami memiliki hubungan yang berarti bagi ibu balita. Dukungan emosional yang diberikan oleh suami berupa mendengarkan keluhan ibu, mengingatkan ibu tentang jadwal kunjungan ke posyandu sementara sebagian lagi dukungan emosional didapatkan dari kader berupa dorongan untuk datang keposyandu dan dari petugas kesehatan berupa perhatian dan mengingatkan ibu kapan lagi datang ke posyandu. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Dukungan Instrumental di Kelurahan Tampan Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Ya Tidak No Dukungan Instrumental n N 1 Suami memberikan uang kepada ibu untuk dana berkunjung ke posyandu? 82 61,2 52 48,8 2 Suami ibu membantu mengerjakan pekerjaan rumah agar ibu dapat membawa balita ibu dalam kegiatan posyandu 80 59,7 54 40,3 3 Petugas kesehatan ada meluangkan waktunya untuk mengajari ibu tentang makanan yang bergizi yang diperlukan oleh balita 67 50,0 67 50,0 4 Posyandu disediakan alat-alat yang diperlukan untuk pemeriksaan balita, seperti: timbangan, meteran 62 46,3 72 53,7 5 Disediakan kursi di posyandu sehingga ibu merasa nyaman dalam melaksanakan kegiatan di posyandu 76 56,7 58 43,3 6 Di posyandu disediakan mainan untuk balita 78 58,2 56 41,8 Berdasarkan Tabel 4.6. dapat dilihat bahwa mayoritas responden mendapatkan dukungan instrumental dari suami karena suami merupakan pasangan ibu dan memiliki hubungan yang berarti bagi ibu balita. Dukungan instrumental yang diberikan oleh suami berupa dana untuk berkunjung ke posyandu, bantuan waktu dalam membantu mengerjakan pekerjaan rumah sementara sebagian lagi dukungan instrumental didapatkan tokoh masyarakatkader berupa penyediaan peralatan seperti timbangan, meteran, kursi dan mainan yang diperlukan pada saat pelaksanaan posyandu dan dari petugas kesehatan berupa memberi peluang waktu kepada ibu untuk mengajari ibu tentang mengelola makanan yang bergizi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Dukungan Informasi di Kelurahan Tampan Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Ya Tidak No Dukungan Informasi n N 1 Suami ibu memberi nasehat kepada ibu supaya ibu selalu datang tiap bulan ke posyandu walaupun bukan jadwal imunisasi 91 67,9 43 32,1 2 Suami ibu memberitahukan kepada ibu pentingnya membawa balita dalam kegiatan posyandu 72 53,7 62 46,3 3 Petugas kesehatan memberi nasehat kepada ibu apabila ibu tidak datang ke posyandu 72 53,7 62 46,3 4 Petugas kesehatan di posyandu memberikan informasi yang dibutuhkan ibu tentang kesehatan balita ibu 68 50,7 66 49,3 5 Kader memberikan informasi kepada ibu tentang waktu buka posyandu 72 53,7 62 46,3 6 Kader memberikan informasi kepada ibu tentang manfaat dari kegiatan di posyandu 82 61,2 52 38,8 Tabel 4.7. diatas menjelaskan bahwa sebagian besar responden mendapatkan dukungan informasi dari suami karena suami memiliki kedekatan dengan ibu balita. Dukungan informasi yang diberikan oleh suami berupa nasehat dan informasi kepada ibu balita sementara sebagian lagi dukungan informasi didapatkan dari kader berupa pemberian informasi dan dari petugas kesehatan berupa pemberian nasehat dan informasi kepada ibu balita. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Dukungan Penghargaan di Kelurahan Tampan Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Ya Tidak No Dukungan Penghargaan n n 1 Suami ibu memberikan pujian bila ibu pulang dari posyandu 76 56,7 58 43,3 2 Suami ibu bangga dengan ibu karena ibu setiap bulan berkunjung ke posyandu 76 56,7 58 43,3 3 Kader pernah memuji ibu karena ibu mau membawa balita dalam kegiatan posyandu 67 50,0 67 50,0 4 Posyandu sering diadakan perlombaan-perlombaan sehingga membuat ibu-ibu terdorong untuk mengunjungi posyandu 70 52,2 64 47,8 5 Setiap posyandu buka petugas kesehatan selalu ada sehingga ibu merasa dihargai dengan kedatangan petugas kesehatan 70 52,2 64 47,8 6 Petugas kesehatan memberikan respons kepada ibu terhadap kesehatan balita ibu sehingga membuat ibu rajin berkunjung ke posyandu 76 56,7 58 43,3 Pada Tabel 4.8. dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mendapatkan dukungan penghargaan dari suami karena suami memiliki hubungan yang berarti bagi ibu balita. Dukungan penghargaan yang diberikan oleh suami berupa pujian dan rasa bangga kepada ibu balita yang rajin ke posyandu sementara sebagian lagi dukungan penghargaan didapatkan dari kader berupa pujian dan petugas kesehatan berupa kehadiran petugas setiap posyandu buka dan adanya umpan balik yang positif dari petugas kesehatan kepada ibu balita sehingga membuat ibu rajin berkunjung ke posyandu. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Partisipasi Ibu di Kelurahan Tampan Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Ya Tidak No Partisipasi Ibu n n 1 Ibu ikut serta dalam kegiatan posyandu 86 64,2 48 35,8 2 Ibu tiap bulan mengikuti kegiatan di posyandu 74 55,2 60 44,8 3 Ibu datang ke posyandu karena kesadaran kemauan ibu sendiri 61 45,5 73 54,5 4 Ibu tetap datang ke posyandu walaupun meninggalkan pekerjaanaktivitas ibu 65 48,5 69 51,5 5 Ibu mau datang ke posyandu walaupun hanya menimbang berat badan balita saja 69 51,5 65 48,5 6 Ibu merasakan manfaat dari kegiatan posyandu sehingga ibu rajin mengikuti kegiatan di posyandu 77 57,5 57 42,5 Pada Tabel 4.9 dapat dilihat sebagian besar partisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu dapat dilihat dari keikut sertaan ibu dalam kegiatan posyandu dan ibu balita juga merasakan manfaat dari kegiatan posyandu tersebut walaupun ada juga sebagian kecil ibu balita yang datang ke posyandu bukan karena kesadarankemauan ibu sendiri. Secara lebih lanjut, seluruh variabel dapat dilihat secara statistik dapat dilihat pada nilai median, mean, modus dan nilai minimal dan maksimal dapat dilihat pada tabel berikut 4.10: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Sosial dan Partisipasi Ibu Balita di Kelurahan Tampan Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Variabel Mean Median Modus Std. Deviasi Min – Max 95 CI - Dukungan Emosional 3,54 4,00 4 1,396 1-6 3,30-3,78 - Dukungan Instrimental 3,32 3,00 4 1,230 1-6 3,11-3,53 - Dukungan Informasi 3,41 3,00 4 1,311 1-6 3,19-3,63 - Dukungan Penghargaan 3,25 3,00 2 1,351 1-6 3,02-3,48 - Partisipasi Ibu Balita 3,23 3,00 4 1,089 1-5 3,05-3,42 Berdasarkan tabel 4.10. di atas dapat terlihat bahwa jumlah responden sebanyak 134 orang, hasil analisis didapatkan rata-rata dukungan emosional adalah 3,54 95 CI: 3,30-3,78 dengan standar deviasi 1,398, nilai terendah 1 dan tertinggi 6, dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini bahwa rata-rata dukungan emosional adalah diantara 3,30 sampai dengan 3,78. Rata-rata dukungan instrumental adalah 3,32 95 CI: 3,11-3,53 dengan standar deviasi 1,230, nilai terendah 1 dan tertinggi 6, dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini bahwa rata-rata dukungan instrumental adalah diantara 3,11 sampai dengan 3,53. Rata-rata dukungan informasi adalah 3,41 95 CI: 3,19-3,63 dengan standar deviasi 1,311, nilai terendah 1 dan tertinggi 6, dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini bahwa rata-rata dukungan informasi adalah diantara 3,19 sampai dengan 3,63. Rata-rata dukungan penghargaan adalah 3,25 95 CI: 3,02-3,48 dengan standar deviasi 1,351, nilai terendah 1 dan tertinggi 6, dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini bahwa rata-rata dukungan penghargaan adalah diantara 3,02 sampai dengan 3,48. Rata-rata partisipasi ibu balita Universitas Sumatera Utara adalah 3,23 95 CI: 3,05-3,42 dengan standar deviasi 1,089, nilai terendah 1 dan tertinggi 5, dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini bahwa rata-rata partisipasi ibu balita adalah diantara 3,05 sampai dengan 3,42. 4.3. Analisis Bivariat Uji bivariat dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson product momen, setelah dilakukan uji antara partisipasi ibu balita dengan dukungan sosial dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi dan dukungan penghargaan maka di peroleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.11. Hasil Uji Korelasi Antara Dukungan Sosial Dukungan Emosional, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi Dan Dukungan Penghargaan Terhadap Partisipasi Ibu Balita di Kelurahan Tampan Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru Partisipasi Ibu Balita No Variabel R p α Keterangan 1 Dukungan Emosional +0,486 0,000 0,050 Berhubungan 2 Dukungan Instrumental +0,483 0,000 0,050 Berhubungan 3 Dukungan Informasi +0,418 0,000 0,050 Berhubungan 4 Dukungan Penghargaan +0,084 0,337 0,050 Tidak Berhubungan Dari tabel 4.11 diperoleh nilai dukungan emosional memiliki nilai r = +0,486 dan nilai p= 0,000 hal ini menunjukkan bahwa hubungan dukungan emosional dengan partisipasi ibu balita menunjukkan hubungan yang sedang +0,486 dan berpola positif artinya semakin bertambah dukungan emosional semakin tinggi partisipasi ibu balita. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan emosional dengan partisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu p = 0,000. Universitas Sumatera Utara Dukungan instrumental memiliki nilai r = +0,483 dan nilai p= 0,000 hal ini menunjukkan bahwa hubungan dukungan instrumental dengan partisipasi ibu balita menunjukkan hubungan yang sedang +0,483 dan berpola positif artinya semakin bertambah dukungan instrumental semakin tinggi partisipasi ibu. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan instrumental dengan partisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu p = 0,000. Dukungan informasi memiliki nilai r = +0,418 dan nilai p= 0,000 hal ini menunjukkan bahwa hubungan dukungan informasi dengan partisipasi ibu balita menunjukkan hubungan yang sedang +0,418 dan berpola positif artinya semakin bertambah dukungan informasi semakin tinggi partisipasi ibu. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan informasi dengan partisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu p = 0,000. Dukungan penghargaan memiliki nilai r = +0,084 dan nilai p= 0,337 hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan dukungan penghargaan dengan partisipasi ibu balita +0,084. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan penghargaan dengan partisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu p = 0,337. Dari keempat variabel di atas maka yang layak untuk dilanjutkan ke uji multiple regressi liniear adalah dukungan emosional, dukungan instrumental dan dukungan informasi, hal ini dikarenakan nilai p yang diperoleh kurang dari 0,25. Universitas Sumatera Utara

4.4. Analisis Multivariat Tabel 4.12.

Dokumen yang terkait

Faktor- Faktor Perilaku Kunjungan Ibu Bayi dan Balita di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor Kelurahan Pangkalan Masyhur

3 73 125

Motivasi Ibu dalam Pemanfaatan Posyandu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari Medan Tahun 2014

4 75 107

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAL KEREP KOTA MALANG

0 2 25

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN MOTIVASI IBU BALITA BERKUNJUNG KE POSYANDU "DADAP ORANGE" DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOMANAN YOGYAKARTA

0 3 87

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG KEGIATAN POSYANDU DENGAN FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA

0 2 47

HUBUNGAN PERSEPSI IBU DAN PARTISIPASI BALITA KE POSYANDU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 36-59 BULAN Hubungan Persepsi Ibu dan Partisipasi Balita Ke Posyandu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 36-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gilin

0 3 17

HUBUNGAN PERSEPSI IBU DAN PARTISIPASI BALITA KE POSYANDU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 36-59 BULAN Hubungan Persepsi Ibu dan Partisipasi Balita Ke Posyandu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 36-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gilin

0 4 12

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN PARTISIPASI IBU DALAM MEMBAWA BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIJUNJUN.

0 1 10

LPSE Kota Pekanbaru koreksi pipa tampan

0 0 1

D. Data Tingkat Partisipasi Ibu Ke Posyandu - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

0 1 19