Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ukuran Mesiodistal Gigi Lebar Lengkung Gigi

Tabel 1.UKURAN LEBAR MESIODISTAL GIGI PERMANEN MENURUT SANTORO DKK. 2000 17 Gigi Geligi Rahang Atas Rahang Bawah I 1 I 2 C P 1 P 2 M 1 I 1 I 2 C P 1 P 2 M 1 Lebar Mesiodista l Gigi mm 8,7 9 6,9 8 7,9 4 7,4 2 7,0 1 10, 6 5,4 9 6,1 6,9 2 7,4 4 7,4 11,1 1 Ukuran lebar mesiodistal gigi geligi ditentukan dengan mengukur jarak maksimal dari titik kontak mesial dan distal gigi pada permukaan interproksimalnya ataupun diukur pada titik kontak gigi yang bersinggungan dengan titik kontak gigi tetangganya dengan menggunakan kaliper dengan ujung yang tajam dan mempunyai ketelitian dua angka di belakang koma. 2,17 Pengukuran mesiodistal tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini. Gambar 1. Pengukuran lebar mesiodistal gigi 17

2.1.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ukuran Mesiodistal Gigi

Universitas Sumatera Utara Ada bukti kuat yang mendukung pendapat bahwa lebar mesiodistal gigi sangat ditentukan oleh genetik. Menurut Towsend, dkk. 1994 ukuran lebar mesiodistal gigi dipengaruhi oleh faktor genetik yang diestimasikan sebesar 90 untuk gambaran morfologis mahkota. Garn 1965 menyatakan bahwa ukuran gigi tidak dipengaruhi oleh nutrisi. Gigi geligi yang sudah tumbuh, ukurannya tidak akan berubah. Nutrisi hanya mempengaruhi waktu erupsinya. Hal tersebut dibuktikan oleh Boenjamin, dkk. 1999 bahwa makanan yang bergizi dapat mempercepat pertumbuhan gigi geligi. 12 Pada penelitian Desy FK, dkk. 2007 rerata ukuran mesiodistal gigi insisivus anterior atas dan bawah laki-laki lebih besar daripada perempuan. Faktor yang mempengaruhinya adalah kekuatan fungsional, kebiasaan makan dan adanya trauma. 5 2.2 Dimensi Lengkung Gigi Lengkung gigi merupakan suatu garis lengkung imajiner yang menghubungkan sederetan gigi pada rahang atas dan rahang bawah. 8,15 Raberin 1993 menyatakan bahwa dimensi lengkung terdiri dari tiga ukuran transversal dan tiga ukuran sagital. 14 Moyers 1988 menyatakan bahwa dimensi lengkung gigi adalah lebar interkaninus, lebar intermolar, panjang dan perimeter lengkung gigi. 18 Demikian pula, Phan, Antoniazzi Short 2007 berpendapat bahwa dimensi lengkung gigi terdiri dari lebar antarkaninus, lebar antarmolar, panjang dan perimeter lengkung gigi. 19

2.2.1 Lebar Lengkung Gigi

Universitas Sumatera Utara Menurut Raberin 1993, lebar lengkung gigi terdiri dari lebar antarkaninus, lebar antarmolar permanen pertama dan lebar antarmolar permanen kedua. 14 Rakosi 1993 membagi lebar lengkung gigi ke dalam dua bagian yaitu lebar anterior dan posterior. Lebar lengkung anterior adalah jarak yang diukur dari titik kontak premolar pertama dan kedua kiri dan kanan. Sementara, lebar lengkung posterior adalah jarak yang diukur dari tonjol distobukal molar pertama kiri dan kanan. 20 Mills 1966 berpendapat lebar lengkung gigi terdiri dari lebar antarmolar permanen pertama dan lebar antarmolar permanen kedua. 21 Sementara Poosti dan Jalali 2007 berpendapat bahwa lebar lengkung gigi dibagi menjadi lebar antarkaninus dan lebar antarmolar. Pengukuran lebar antarkaninus dilakukan pada daerah bukal dan palatal. Pada daerah bukal, lebar antarkaninus diukur 5 mm apikal ke pertengahan mesiodistal margin gingiva dari gigi kaninus di satu sisi ke titik yang sama pada sisi yang berlainan. Pada daerah lingual, lebar antarkaninus diukur dari titik tengah servikal gigi kaninus di satu sisi ke titik yang sama pada sisi yang berlainan. Kedua prosedur tersebut sama untuk mengukur lebar antarmolar. 22 Titik pengukuran lebar lengkung gigi dapat dilihat pada Gambar 2 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Titik referensi pengukuran lebar antarmolar pada daerah bukal dan lingual 22

2.2.2 Panjang Lengkung Gigi