Gambar 2. Titik referensi pengukuran lebar antarmolar pada daerah bukal dan
lingual
22
2.2.2 Panjang Lengkung Gigi
Menurut Mills 1966 panjang lengkung gigi diukur dari titik pertemuan gigi insisivus kiri dan kanan ke titik permukaan mesiolingual gigi molar pertama
permanen.
21
Menurut Poosti dan Jalali 2007 panjang lengkung gigi diukur dari garis tegak lurus titik kontak antara gigi insisivus sentral permanen ke garis yang
menghubungkan permukaan distal dari gigi molar pertama permanen.
22
Titik pengukuran panjang lengkung gigi dapat dilihat pada Gambar 3 dibawah ini.
Gambar 3. Titik referensi dalam pengukuran panjang lengkung gigi
22
2.2.3 Perimeter Lengkung Gigi
Menurut Poosti dan Jalali 2007, perimeter lengkung gigi diukur dengan menjumlahkan empat segmen gigi. Segmen pertama diukur dari distal gigi molar
Universitas Sumatera Utara
pertama ke mesial gigi premolar pertama. Segmen kedua diukur dari mesial gigi premolar pertama ke mesial gigi insisivus sentralis. Segmen ketiga diukur dari mesial
gigi insisivus sentralis ke mesial gigi premolar pertama pada sisi yang berlainan. Segmen keempat diukur dari mesial gigi premolar pertama ke distal gigi molar
pertama permanen pada sisi yang berlainan.
22
Pengukuran perimeter lengkung gigi yang terdiri dari 4 segmen dapat dilihat pada Gambar 4 dibawah ini.
Gambar 4. Pengukuran perimeter lengkung gigi pada empat segmen
19
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lengkung Gigi
Faktor genetik mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bentuk kraniodentofasial.
7,23
Genetik dapat mempengaruhi sifat-sifat pertumbuhan, variasi ukuran dan bentuk rahang, tulang alveolar dan tengkorak.
7,18
Demikian pula dengan ras, kelompok ras yang berbeda akan menunjukkan pola kraniofasial yang berbeda
pula.
8
Faktor lingkungan juga besar pegaruhnya dalam pertumbuhan
1 4
2 3
Universitas Sumatera Utara
kraniodentofasial. Adanya malnutrisi dapat memperlambat pertumbuhan dan mempengaruhi ukuran lengkung rahang.
7,15
Pada penelitian Febrina RS, dkk. 1997 menunjukkan bahwa lebar lengkung gigi rahang laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan. Hal ini dapat disebabkan
oleh ukuran mesiodistal gigi pada pria lebih besar daripada wanita dan juga disebabkan oleh ukuran panjang lengkung rahang pria lebih besar dibandingkan
dengan wanita.
8
2.3 Hubungan Lebar Mesiodistal dan Lengkung Gigi