Foto Berita

D. Foto Berita

1. Pengertian Foto Berita

Foto berita adalah yang berisi informasi yang menarik memiliki adonan when, why, what, where, who dan how. Foto berita dihubungkan dengan keaktualan, karena dapat menentukan nilai beritanya, semakin aktual suatu berita semakin tinggi nilai beritanya.

Aktualitas menurut asal katanya berarti kini dan keadaan yang sebenarnya. Berita adalah laporan mengenai peristiwa yang terjadi. Laporan mengenai peristiwa yang baru terjadi dan yang dilaporkan harus sesuai dengan fakta atau berita, berupa pemberitaan dalam bentuk gambar- gambar, sejatinya foto berita harus memiliki unsur 5W + 1H.

Kelahiran foto berita tidak dapat dipisahkan oleh rasa keingintahuan manusia, apalagi salah satu keunggulan foto yang dianggap tak bisa berbohong. Foto berita dapat menangkap setiap detil peristiwa yang disajikan sehingga bisa menggambarkan perkembangan dengan cepat.

Foto berita merupakan sajian gambar atau foto yang dapat berdiri sendiri sebagai visualisasi suatu peristiwa. Foto berita pun dapat sebagai

pelengkap dan pangutan pesan yang disampaikan dalam sebuah berita. 21 Sehingga dapat di asumsikanya bahwa foto berita dapat berperan ganda,

yaitu sebagai pendamping berita atau pelengkap berita, yang kedua bisa menjadi berita itu sendiri.

Dalam koran foto berita tidak hanya terletak pada halaman utama, melainkan foto berita juga terdapat pada halaman berikutnya. Foto berita terdiri dari 2 macam yaitu:

a. Foto berita yang berdiri sendiri Foto berita yang berdiri sendiri biasanya terletak pada headline atau bagian atas surat kabar. Foto yang berdiri sendiri dilengkapi oleh keterangan foto, akan tetapi tidak didampingi oleh teks berita.

b. Foto berita yang mendampingi berita Foto berita yang mendampingi berita hampir selalu ada dalam setiap halaman koran. Foto berita yang mendampingi berita bisalanya dilengkapi dengan keterangan foto dan teks berita.

Hubungan foto berita dengan foto jurnalistik adalah foto berita dan foto jurnalistik sama-sama memuat unsur-unsur berita yaitu 5W + 1H. Foto berita biasanya ditampilkan pada halaman utama sebuah surat kabar dengan tujuan menarik minat pembaca. Seperti halnya karakteristik berita,

21 Op.cit h.19 21 Op.cit h.19

Foto berita adalah bagian dari foto jurnalistik. Melihat foto jurnalistik tak ubahnya seperti membaca sejarah berbagai hal yang luar biasa yang penah terjadi. Sedangkan foto berita adalah sebuah “adonan yang menyatu” dari partikel when, why, what, where, who, dan how.

2. Syarat Foto Berita

Prof. Bernd. Heydemann, anggota persatuan Jerman untuk fotografi mengemukakan 6 syarat foto berita yang diungkap pertama kali dalam Kongres yaitu:

a. Foto berita harus mampu menonjolkan diri melawan pembanjiran yang informasi berita.

b. Foto berita harus tersusun demikian rupa, sehingga mudah diterima oleh pembaca tanpa kesukaran mengenalnya, prinsipnya adalah bagaimana agar foto tersebut berkesan pada Indra pembaca.

c. Foto berita harus mampu menyajikan berita dengan banyak detail gambar. Foto yang dimiliki detail gambar yang baik akan memberikan kesan originalitas dari peristiwa yang ditampilkan.

d. Foto berita jangan menyampaikan ulang-ulang dari gaya pemberitaan untuk mencegah efek dari imunisasi.

e. Foto berita harus mampu merangsang daerah-daerah sensitif dari proses penyampaian informasi dalam foto tersebut kepada masyarakat.

f. Foto berita harus merupakan foto peristiwa yang benar-benar terjadi, karena bila terjadi pemalsuan atau penipuan dalam jangka panjang, akan terjadi penolakan atas dasar pengalaman yang negatif, prinsip- prinsipnya foto harus dapat dipercaya dan diandalkan.

3. Sifat Foto Berita

Foto berita mempunyai sifat sebagai berikut :

a. Dapat dibuat dengan mudah dan cepat jika jurnalisnya sudah menguasai teknik pemotretan.

b. Mempunyai daya perekam yang akurat dan tidak mungkin berbohong dalam menguraikan detil. Untuk itu, jurnalisnya tidak perlu bersandar pada ingatan atau kemampuan mencatat dengan teliti.

c. Mutu kejadian fisik foto berita dapat menguraikan dengan jelas beritanya dari pada berita tulis.

d. Dalam pemberitaan lintas negara, gambar tidak perlu diterjemahkan, sedangkan berita yang ditulis perlu diterjemahkan.

e. Foto lebih sederhana dari pada berita tulis untuk menjelaskan secara esensial dari suatu berita sebuah gambar nilainya sama dengan 1000 kata.

f. Dampak sebuah foto berita lebih besar, dari pada berita tulis karena respon perasaan manusia lewat panca indra penglihatan lebih besar

lebih cepat, dan langsung mengenai pikiran dan perasaan. 22

22 Gani.Op.cit.h.94

4. Fungsi Foto Berita

Fungsi foto berita adalah untuk melengkapi teks berita, menambahkan daya tarik berita, memperkuat bukti kejadian, atau ilustrasi. Menurut prof. Brend. Heydemann dan persatuan jerman untuk

fotografi. 23 Yang mana fungsi dari foto berita yaitu:

1. Menarik perhatian pembaca ( it captures the reader’s attention).

2. Menyatakan isinya (it tell the story).

3. Memberi mutu pada berita (it grades the news)

4. Membatu membuat berita lebih menarik (it helps make the news attractive). 24

Foto berita memiliki lima fungsi seperti yang dinyatakan oleh penulis Journalism in America, an introduction to the new media, Thomas

Elliot Berry. 25

1. Untuk mengomunikasikan berita (to communicate the news), foto sering memiliki arti yang sangat penting dalam penyampaian berita. Ia terkadang menyempurnakan suatu berita, dimana tanpa kehadiran foto, berita tersebut akan terasa hambar.

2. Fungsi foto berita adalah menimbulkan minat (to generate interest).

3. Foto berita berfungsi untuk menonjolkan dimensi lain dari sebuah objek pemotretan yang dipublikasikan (to give another dimension to a newsworthy figure).

23 Tati, Utami, Jurnal, Foto Jurnalistik. Nilai Berita, 23 Januari 2017, 15:43. 24 Alwi.Ibid.h.4 25 Gani.Op.cit hal.60

4. Foto berita berfungsi untuk meningkatkan berita (sisi kualitas pemberitaan) tanpa mengurangi arti berita.

5. Foto berita dimanfaatkan untuk keperluan tata rias/perwajahan surat kabar dan majalah secara garis besar.

6. Informasi

7. Mendidik Dalam jurnal foto berita comunication of course oleh M Gifari, disebutkan bahwa fungsi foto berita adalah:

1. Foto sebagai pelengkap berita, kedudukan foto adalah sekunder dan kedudukan teks adalah primer, foto hanya sebagai pelengkap atau ilustrasi, dengan demikian foto tersebut akan megurangi nilai berita.

2. Foto berbicara dengan sendiri dalam pemberitaan. Foto akan menggambarkan kejadian serta melengkapi keakuratan berita.

3. Foto dilenkapi teks dan teks dilengkapi foto, tanpa teks foto tidak ada artinya dan sebaliknya dan sebaliknya teks tanpa foto kurang lengkap visualisasinya.

4. Ketertarikan manusiawi (human interenst) Untuk memenuhi fungsi dari foto berita hal yang wajib ada adalah:

1. Momen. Momen dalam dunia jurnalistik hanya akan terjadi sekali alias tidak dapat diulang, berbeda dengan fotografer model yang dapat menciptakan momen sendiri.

2. Angle. Angle atau sudut pengambilan gambar sangat penting, karena setiap angle dalam sebuah foto dapat menciptakan persepsi tersendiri bagi orang yang melihatnya.

3. Komposisi. Komposisi foto yang baik akan memudahkan orang yang melihat untuk memahami maksud atau pesan foto yang ingin disampaikan sang fotografer.

4. Pencahayaan. Pencahayaan sangat penting dalam fotografi, karena fotografi adalah seni menangkap cahaya. Seandainya poin satu sampai tiga sudah didapat, apa jadinya jika pencahayaannya kurang atau bahkan berlebihan. Tentu foto akan terlihat gelap atau malah putih semua, sehingga pesan dalam foto tidak tersampaikan.

5. Patuhi kode etik. Mengabadikan atau menyiarkan foto yang berkaitan dengan ranah pribadi seseorang tanpa seizin orang yang bersangkutan

tentu dilarang. Jika terjadi, hal ini dapat dituntut secara hukum. 26 Berdasarkan fungsi foto berita diatas, maka penulis memilih enam

fungsi foto berita yang dianggap sudah mewakili fungsi foto berita. Enam fungsi tersebut akan penulis gunakan sebagai acuan untuk menganalisis foto berita . Fungsi foto berita tersebut adalah:

1. Foto berita berfungsi sebagai melengkap teks berita dalam sebuah pemberitaan.

2. Foto berita berfungsi sebagai penguat berita dan pemberi mutu berita.

3. Foto berita berfungsi sebagai pemberi daya tarik minat pembaca.

26 Wijaya.Ibid,h.29

4. Foto berita berfungsi sebagai informasi.

5. Foto berita berfungsi sebagai mendidik.

6. Foto berita berfungsi sebagai ketertarikan manusiawi (human interest).

5. Nilai Foto Berita

Dari fungsi tersebut terdapat nilai nilai foto yang layak di sebut sebagai foto berita. Nilai nilai foto berita tersebut adalah:

1. Foto tersebut mengandung nilai berita.

2. Foto tersebut juga memiliki nilai kedekatan dengan khalayak.

3. Foto juga menggunakan caption agar khalayak bisa mengerti dan memahami apa yang dimaksud dengan foto tersebut. 27

Setiap foto berita mengandung nilai informasi, yang tidak sama sebagai berikut:

1. Tentang peristiwa foto menggambarkan bahwa peristiwa itu benar - benar terjadi.

2. Konflik, konflik selalu menarik untuk didengar, diketahui dan dilihat, walaupun untuk sebagian kadang-kadang ia menakutkan. Karena konflik selalu memiliki daya tarik, peristiwa yang mengandungkonflik atau peristiwa berupa konflik, mengandung news value dan dapat jadi berita. Lebih dari itu, konflik pada suatu ketika tidak hanya sekadar menarik, tapi dapat mengandung kepentingan publik.

27 Gani.Op.cit.h.49

3. Hiburan, selain konflik hiburan sangat penting ada dalam sebuah karya foto jurnalistik, selain untuk daya tarik sebuah foto juga sebagai penambah pesan dan nilai yang terkandung dalam foto tersebut.

4. Foto juga memiliki nilai kedekatan dengan pembaca, dan foto juga menggunakan caption agar khalayak bisa mengerti dan memahami apa

yang dimaksud dengan foto tersebut. 28 Dalam buku yang berjudul Business of photojurnalism, A. E

Loosley (1971) menyebutkan bahwa foto berita memiliki Nilai kepentingan sebagai berikut:

1. Foto hard news adalah foto berita yang sangat penting, yang memiliki nilai aktualiatas tinggi. Foto ini biasaanya dimuat dalam halamat utama atau rubrik utama surat kabar.

2. Foto soft news adalah foto berita yang kurang begitu penting, namun baik juga untuk di muat.

3. Filter news adalah foto berita yang berfungsi sebagai selingan atau pengisi halaman. Secara sederhana foto berita adalah foto yang berniali berita atau foto yang menarik bagi pembaca tertentu, dan informasi tersebut disampaikan kepada masyarakat sesingkat mungkin. Workshop foto berita World Press photo (WPP) menulis modul tentang nilai berita yang ada di dalam karya foto berita yaitu:

28 Tati, Utami, Jurnal, Foto Jurnalistik. Nilai Berita, 23 Januari 2017, 15:43.

1. Baru yaitu isu aktual menarik perhatian pembaca sesuatau yang basi meskipun bagus secara fotografis menjadi kurang bernilai. Foto aksi bom bunuh diri di irak lama kelamaan akan menjadi kurang menarik karena lama kelamaan akan menjadi kurang karena sering di lihat.

2. Penting yaitu pembaca membutuhkan infomasi yang penting mengenai informasi dunia dan tempat tinggal.

3. Menarik yaitu segala hal yang menarik adalah berita bagi pembaca.

4. Relevan kebanyakan orang tertarik untuk mengetahui atau membicarakan segala hal yang berperngaruh dalam kehidupanya. Reuters pada November 2006 menyusun Photo grapher’s Handbook yang di kirim keseluruh satafnya. Nilai yang ditulis dalam

panduan tersebut adalah sebagai berikut: 29

1. Akuransi adalah ketepatan bearti gambar gambar dan cerita harus merefleksikan realiatas. Strasparan terhadap kekeliruan. Kolerasi kesalahan dengan tepat dan jelas, apakah kesalahan tersebut berasal dari berita, caption, grafis atau naskah.

2. Idependensi adalah sensasi dari reputasi. Melaporkan secara adil melalui segala sisi dari seluruh konflik atau pertentangan. Menghindari konflik pertentangan atau situasi yang dapat mengbangkitkan persepsi konflik.

29 Op.cit. h.70

3. Bebas dari bias adalah kenetralan memungkinan kerja dari segala sisi pada sebuah isu, konflik, atau pertentangan tanpa adanya agenda lain selai pemberitaan yang akurat dan fair.

4. Intergrasi adalah menhapuskan fotografer mematuhi standar satandar etika tertinggi dari profesi. Sumadiria (2005 : 80) bahwa setidaknya ada sebelas unsur yang teramasuk pada nilai berita, dan berbagai unsur ini pun sangat mendukung

nilai berita pada sebuat foto berita, antara lain: 30

1. Keluarbiasaan (unusualness). Unsur ini terkait dengan hal yang tidak biasa, aneh atau unik. Bisanya hal ini dapat membuat minat pembaca dan menarik pergatian banyak orang. Foto dalam nilai berita ini haruslah menjadi pendung dalam pemuatan dalam sebuah pemberitaan.

2. Kebaruan (newness). Stiap hari headline berita berganti, begitupun foto yang menyertainya. Menurut Wijaya (2011 :12), hal ini disebabkan oleh pembaca perlu mengetahui hal yang baru untuk memahami hal perubahan keadaan sehingga mereka bisa menyesuaikan diri. Untuk itu seorang jurnalis foto harus jeli menangkap berbagai hal baru dari suatu peristiwa.

3. Akibat (impact). Foto yang didapat akan mengakibatka dampak yang besar bagi orang yang melihatnya. Semakin besar dampak sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang ditimbulkanya, maka semakin besar nilai berita yang dikandungnya.

30 Gani.Ibid.h 49-59

4. Aktual (timeliness). Kosep aktualitas ini bisa diartikan sedang terjadi atau baru terjadi. Untuk memenuhi keaktualan ini seorang jurnalis foto harus gesit dan lincah dalam menangkap momen.

5. Kedekatan (proxsimity). Istilah kedekatan ini akan menjadi jauh lebih menarik bila disambapaikan melalui sebuah foto karena dengan menlihat foto yang di tampilkan akan membantu pembaca untuk mengingat kembali berbagai hal yang berkaitan dengan foto tersebut.

6. Informasi (information). Sebuah berita harus mengandung informasi begitu juga dengan sebuah foto jurnalistik, termasuk denganselembar foto yang memberitakan seseorang.

7. Konfik (conflict). Berita tentang konflik atau pertentangan selalu menrik untuk dimuat pada surat kabar. Foto seputar konflik juga memiliki nilai berita untuk menegaskan apa yang di beritakan.

8. Orang penting (prominence). Unsur ini berkaitan dengan publik figur selebritas dan pesohor.Unsur berita ini sering membuat wartawan foto melakukan apa saja untuk mengikuti narasumber untuk mendapatkan foto eksklusif.

9. Ketertarikan manusiawi (human interest). Foto termasuk kategori nilai human interest harus bisa mengunggah rasa orang yang melihatnya.

10. Kejutan (suprising). Berita pada tofo ini merupakan sesuatu hal yang tidak diduga, tiba tiba, dan tidak direncanakan.

11. Seks (sex). Nilai foto ini bisa disebut sebagai karya foto sensasional, lebih banyak mengusik kehidupan pribadi orang terkenal dan bisa menghancurkan citra objek.

Berdasarkan beberapa nilai foto berita di atas, maka penulis mengambil enam nilai yang dianggap sudah mewakili nilai-nilai yang terkandung didalam foto berita, enam nilai tersebut akan penulis gunakan sebagai acuan untuk menganalisis foto berita. Untuk itu penulis menyimpulkan bahwa nilai foto berita adalah:

1. Memiliki nilai kebaruan.

2. Memiliki nilai kedekatan.

3. Memiliki nilai orang penting.

4. Memiliki nilai konflik.

5. Memiliki nilai informasi.

6. Memiliki nilai akibat.

Dari uraian bagian II skripsi ini, penulis simpulkan fungsi foto berita dan nilai foto berita sebagai berikut ini:

Tabel 1.1: Kategori Fungsi Foto Berita No

Kategori Definisi Kategori

1. Pelengkap teks berita Foto berisi penjelasan peristiwa yang dalam sebuah

diberitakan sehingga berita tersebut dapat di pemberitaan

mengerti secara utuh.

2. Penguat berita dan Foto yang menimbulkan ketajaman dan kualitas pemberi mutu berita

berita. Seperti berita mengenai seseorang bisa mempunyai makna lain ketika disertai dengan foto.

3. Pemberi daya tarik minat Foto sebagai pengundan minat pembaca untuk pembaca

membaca berita. Seperti foto tentang cerita baru, model baru, kejadian yang aneh dan luarbiasa yang dapat menarik perhatian banyak orang.

4. Informasi Foto yang memuat informasi dan berifat menerangkan (5W + 1H) .

5. Mendidik Foto yang mengandung ilmu pengetahuan, maksudnya ketika orang membaca dan melihat berita tersebut mereka akan mendapatkan pemikiran baru dan ide baru yang dapat menambah wawasan di pembaca.

6. Ketertarikan manusiawi Foto dapat mengunggah rasa orang yang (human interest)

melihatnya dan gambar yang ditampilkan dalam foto bisa memancing emosi orang yang melihatnya seperti senang, sedih, prihatin, lucu, terharu dan sebagainya.

Tabel 1.2: Kategori Nilai Foto Berita No

Kategori Definisi Kategori

1. Kebaruan Foto memuat peristiwa yang baru saja terjadi atau sudah pernah terjadi di masa lalu namun baru diberitakan kembali.

2. Kedekatan Foto yang mengisahkan suatu objek seperti tempat, keadaan, dan budaya yang berada di lingkungan pembaca atau di kota tempat surat kabar diterbitkan

3. Orang Penting Foto yang berkaitan dengan publik figur, selebritas, dan pesohor (orang yang sering dimuat berita).

4. Konflik Foto yang memuat peristiwa terkait masalah yang dipertentangkan baik antar individu, wilayah, antar negara, dan termasuk konflik partai.

5. Informasi Foto yang memuat informasi dan bersifat menerangkan unsur 5W +1H yang ada dalam pemberitaan.

6. Akibat Foto yang mengandung dampak besar bagi orang yang melihatnya, semakin banyak dampak yang ditimbulkan (sosial, politik, ekonomi, budaya) maka semakin besar nilai berita yang ada di dalam foto.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24