5) lima gambar

2.6.2. Audio Setting

Pada saat instalasi, Cakewalk akan mendeteksi device dari sound card yang digunakan. Dan waktu dibuka pertama kali, Cakewalk secara otomatis menguji sound card unuk menemukan setting DMA (Direct Memory Access) yang paling optimeum untuk Cakewalk. Karena itu tidak perlu melakukan pengisian setting.

Jika mengalami masalah suara atau ingin mengganti sound card, maka harus melakukan uji ulang DMA agar Cakelwak dapat berkomunikasi secara maksimal dengan sound card tersebut. Caranya dalah sebagai berikut:

1) Klik Options.

2) Pilih Audio

menampilkan Direct Show Audio.

3) Pilih tab General.

Gambar 53. Direct Show Audio Setelah muncul tampilan diatas, klik Wave Profiler ketika Cakewalk melakukan konfirmasi apakah kita akan melakukan pengujian, klik Yes.

2.7. Menampilkan Komponen Penting

Cakewalk memiliki empat komponen utama (komponen tampak layer), yaitu judul, menu bar, toolbar dan track view.

Gambar 54. komponen tampak layer

2.7.1. Baris Judul (Title Bar)

Baris judul merupakan informasi tentang nama file yang sedang diaktifkan. Cakewalk dapat menampilkan sekaligus beberapa file hanaya satu yang dapat diaktifkan.

Gambar 55. Baris judul

2.7.2. Menu Bar

Menu bar merupakan perintah dalam bentuk teks yang dikelompokkan

tertentu. Untuk memfungsikan/menampilkan deretan menu didalamnya, tinggal mengklik tombol kiri mouse. Menu yang terdapat dalam menu bar akan dibahas dalam bab berikutnya.

berdasar

fungsi

Gambar 56. Menu bar

2.7.3. Toolbar

Sebagaimana menu bar, toolbar merupakan perintah namun dalam tampilan gambar. Semua yang ada daalam toolbar ini Sebagaimana menu bar, toolbar merupakan perintah namun dalam tampilan gambar. Semua yang ada daalam toolbar ini

Gambar 57. Toolbar

Ketika pertamakali membuka Cakewalk, mungkin kita mendapatkan toolbar yang begitu lengkap sehingga tampilan track view menjadi tidak maksimal. Karena menu pada toolbar juga terdapat pada menu bar, maka sebaiknya kita menampilkan menu yang penting atau mematikan menu yang kurang begitu penting. Langkah untuk menampilkan atau mematikan menu toolbar adalah dengan mengklik View dari Menu Bar dan pilihlah

Toolbars

langkah ini akan memunculkan dialog pilihan

seperti dibawah ini.

Gambar 58. Seleksi Menu Toolbar

Jika kita menandai menu yang ad, otomatis menu akan ditampilkan. Jika tidak ditandai, menu itu akan hilang dari layer Cakewalk. Tandailah menu-menu penting seperti dalam gambar diatas. - Standard berisi tombol untuk membuka file baru dan fle

yang sudah ada, menyimpan file, meotong klip dan membatalkan perintah.

- Loop untuk mengulang lagu atau suara pada daerah yang

kita tentukan. - Markers untuk menandai atau menamai bagian klip yang dikehendaki, misalnya intro, reff, coda, penutup dan lainya. - Metronom digunakan untuk menentukan bersuara tidaknya metronom pada saat play back maupun waktu merekam.

- Possotion untuk melihat posisi terakhir berdasarkan ukuran bar:beat:ketukan dan jam:menit:detik. - Record berfungsi mengatur pilihan cara rekam. - Solo digunakan untuk memilih apakah track itu dimatikan,

dinyalakan atau dalam kondisi siap rekam. - Select untuk menentukan batas areal klip yang dipilih. - Tempo untuk menetukan kecepatan play back. - Transport untuk menyembunyikan, stop, pause, dan

melakukan perekaman. - View untuk menentukan bentuk display klip. Tampilan menu Toolbar dapat dipindah dengan mengklik sebelah kiri menu, tahan terus kliknya sambil diarahkan ke posisi yang dikehendaki kemudian lepaskan.

Flat Style hanyalah bentuk tampilan dari menu apakah menonjol (semacam bentuk emboss) atau tidak. Anda dapat mencobanya sendiri untuk melihaat perbedaannya.

2.8. Mengatur Parameter Komponen yang Penting

Dalam pembahasan setting track view akan dijelaskan masing- masing komponenya mulai dari mulai dari Name, Status, Key, Velocity, Effrct, patch, Time, Channel, Volume dan Pan. Dalam layer yang tampak hanya sebagian. Jika ingin mengetahuikomponen lainya, geser slider (tombol geser yang ada di bawah track view).

2.8.1. Name

Pada tampilan track view, kolom paling kiri adalah nomor track. Di sebelahnya adalah kolom name tempat mengisi dengan teks yang diinginkan. Misalnya pada track 1 diisi gitar, track 2 organ, track 3 drum, tarck 4 vokal dan sebagainya. Jika nama itu diawali dengan huruf W atau R, harus mengklik ganda (dua kali) pada kotak kosongnya karena huruf W dan R merupakan shortcut untuk perintah Rewind dan Record.

2.8.2. Status Track

Status track memiliki 3 komponen status, M (Mutte), S (Solo), dan R (Ready). Ketiga nama ini akan muncul jika mengisi misalnya pada kolom Name. M atau Mute berarti mematikan Klip. Jika Anda mengklik M akan muncul warna kuning, artinya seluruh data atau klip di track ini tidak berbunyi. Kalau kita mengklik S atau Solo dan M secara bersam maka M tidak akan berfungsi. Artinya klip akan tetap berbunyi.

Status kedua adalah S atau Solo, yang berarti klip pada track yang diaktifkan akan berwarna hijau ini akan berbunyi sementara klip di track lain akan dimatikan.adalah pengecualian, jika ada beberapa track yang dinyalakan status S-nya. Jika ini terjadi maka semua status S-nya dinyalakan akan berbunyi dan yanglain mati. Status terakhir adalah R atau Arm atau Ready yang berarti track ini siap untuk diisi hasil rekaman. Artinya, jika Anda sedang melakukan program perekaman, maka semua track yang berstatus R-nya menyala akan terekam dengan hasil rekaman. Jika yang dinyalakan adalah 3 track, maka ke-3 track tersebut semuanya akan terisi dengan hasil rekaman yang sama. Karena akan melakukan proses perekaman, maka R pada track1 harus dinyalakan. Dengan hanya menyalakan R, komputer belum mulai merekam, namun sudah siap untuk merekam. Komputer baru mulai merakam jika toolbar transport ditekan pada bagian record yang berbentuk bola warna merah. Jika R belum di tekan, bola merah ini belm tampak. Karena kita baru tahap melakukan setting pra-rekaman, maka bola warna merah ini jangan ditekan dulu.

2.8.3. Source

Pada tampilan awal, kolom ini selau terisi dengan tulisan MIDI. Jika bermaksud merekam data audio., maka status MI DI ini harus diubah menjadi audio. Jika merekam dengan fasilitas MI DI, harus tetap megisi berbagai parameter yang diperukan di dalamnya.

Untuk membukanya, klik ganda atau klik kanan mouse tepat pada tulisan MIDI dan pilih Track Properties sehingga muncul kotak dialog sebagai berikut:

Gambar 59. Track Properties

Jika ingin merekam data audio, pada bagian Source harus dipilih salah satu dari tiga alternative audio. Dapat menggunakan yang left, right, maupun stereo. Bedanya terletak pada ukuran file yang dua kali lebih besar. Jika menginginkan efek suara yang berubah-ubah dari speaker kiri ke speaker kanan, berarti harus memilih stereo. Jika memilih stereo Cakewalk akan menampilakan dua data klip dalam satu track. Apabila bermaksud bermain dalam format MI DI, maka yang dipilih adalah MI DI Omni. Pada bagian port, hanya ada dua pilihan. Jika merekam data audio, harus memilih aternatif yang bertuliskan audio. Sedangkan yang lain untuk data MI DI. Jika kita merekam data audio seperti vokal isian lainseperti

Channel, Bank Select Method, Patch, key+, Velocity+, Channel, Bank Select Method, Patch, key+, Velocity+,

dapat diabaikan karena

merupakan setting MI DI. Sedangkan Pan, Volume

berpengaruh pada data audio dan MIDI.

2.8.4. Channel

Isilah Channel sesui dengan instrumen yang digunakan dan tentukan saja dengan standar General MI DI . Misalnya untuk instrumen drum adalah 10. Channel dipakai data MIDI dan tidak berpengaruh data audio.

2.8.5. Patch

Patch adalah jenis instrumen yang digunakan. Kita dapat mengganti instrumen dengan mengklik naman instrumen yang diinginkan. Suara yang keluar akan disesuikan dengan jenis instrumen yang dipilih. Patch digunakan untuk data MIDI dan tidak berpengaruh pada data audio.

2.8.6. Key+

Key+ berfungsi mengubah tinggi rendah nada (pitch), setiap perubahan + 1 atau-1, nada akan dinaikkan atau diturunkan ½ nada. Artinya, jika klip asli nadanya C, jika mengisi Key+ dengan 1, maka nadanya akan berubah menjadi C# . sebagaimana diketahui, di dalam musik terdapat kenaikan ½ nada yaitu C-C#-D-D#-E-F-F#-G-A-A#-B. Pitch digunakan untuk data MIDI dan tidak berpengaruh pada data audio.

2.8.7. Vel+ atau Velocity+

Jika Anda merekam tuts piano, semakin keras Anda tekan tuts itu maka suara akan semakin tajam. Jika ditekan secara pelan, suaranya tampak lembut (soft). I nilah fungsi yang dilakukan Jika Anda merekam tuts piano, semakin keras Anda tekan tuts itu maka suara akan semakin tajam. Jika ditekan secara pelan, suaranya tampak lembut (soft). I nilah fungsi yang dilakukan

2.8.8. Time+

Jika ingin menggeser data MI DI ke posisi tertentu maka yang diubah adalah posisinya sesui yang diinginkan. Posisi data MI DI ini diukur berdasarkan tick (ketukan) dan dapat dilihat pada Time. Untuk menggeser ke tempat yang diinginkan, ketik nilai dalam Time+ lalu Enter.

2.8.9. Effects

Effects berfungsi untuk memberikan efek pada data suara MI DI maupun audio. Efek suara untuk data MI DI sangat terbatas dan berbeda dengan efek untuk data audio.. segala Sesutu mengenai efek akan dibahas secara lebih mendalam pada bab tersendiri. Jika ingin mengetahui efek apa saja dan penerapanya adalah dengan cara sebagai berikut.

1) Klik kiri pada kolom efek di track yang diinginkan sehingga muncul kotak hitam dan tulisan Done.

2) Klik kanan pada kotak hitam sehingga muncul daftar software dengan fasilitas efek yang dimiliki. Klk efek yang diinginkan.

3) Klik Done sehingga efek yang dipilih tertulis pada kotak hitam.

4) jika ingin mengatur setting efek, klik ganda pada nama efek yang dipilih.

Daftar software efek yang muncuk tergantung pada software efek apa yang diinstal. Software itu tidak ada kaitanya dengan Cakewalk namun fasilitasnya efeknya dapat dibaca oleh Cakewalk.

2.8.10. Pan

Dalam bahasa tape yang umum digunakan di rumah, Pan adalah balance yang menentukan berapa besar suara yang keluar dari speaker kiri dan speaker kanan. Nilai Pan yang seimbang antara kanan dan kiri adalah 64 sedangkan maksimuum adalah 127 dan minimum 0. jika ingin mengisi nilai 127 atau 0 maka salah satu speaker akan mati. Untuk mengisi, tulis nilai yang diinginkan lalu tekan Enter. Selain dari track view fungsi Pan ini juga terdapat di Track Properties. Akan lebih efektif menentukan nilai Pan dan volume dari Track View (bukan dari track properties) karena nilai masing-masing track tampak perbandinganya.

2.8.11. Volume

Volume menentukan tinggi rendahnya suara, suara tertinggi adalah 127 dan terendah adalah 0. untuk mengisi, ketik angka yang diinginkan lalu tekan Enter.

2.8.12. Tempo

Tempo adalah parameter yang sering dilupakan ketika melakukan rekaman Audio, padahal Tempo sangat bermanfaat ketika melakukan pengeditan data, karena posisi suatu nada jadi tampak lebih mudah diketahui.

Jika Temponya tidak tepat, posisi suatu nada tidak cepat dapat ditentukan dan hanya mengandalkan bentuk digital nadanya. Karena itu, sedapat mungkin Tempo diisi sebelum melakukan rekaman. Cakewalk menggunakan ukuran Tempo yang ditentukan secara internasional yaitu bpm ( beat per minute). Bpm adalah benyaknya ketukan dalam satu menit. Jika Tempo lagu adalah 100 bpm, artinya dalam satu menit ada 100 ketukan. Semakin besar nilai bpm, semakin cepat Temponya. Nilai Tempo yang disediakan Cakewalk adalah dari 8 sampai 250 bpm. Pada awal membuka file baru, Cakewalk akan memberikan nilai Tempo 100 bpm. Untk mengubah Tempo, klik I nsert dan pilih Tempo Change sehingga keluar dialog seperti dibawah ini:

Gambar 60. Setting Tempo

I silah Tempo yang diinginkan pada kotak Tempo. Tandai

pilihan Change the Most Recent

Tempo jika menginginkan Tempo lagu secara keseluruhan berubah. Jika dala lagu itu Anda menginginkan Temponya berubah-ubah, kita harus menandai bagian I nsert a New Tempo. Isilah Tempo jika menginginkan Tempo lagu secara keseluruhan berubah. Jika dala lagu itu Anda menginginkan Temponya berubah-ubah, kita harus menandai bagian I nsert a New Tempo. Isilah

Starting at Time.

Jangan lupa menandai kitak Strech Audio jika data kita berbentuk Audio dan bukan MI IDI. Cakewalk memiliki keungulan dalamproses mengubah Tempo, jika Tempo dinaikkan maka pitch lagu tidak akan berubah lebih tinggi. Demikian juga jika diturunkan, pitch lagu tidak akan berubah lebih rendah. Perubahan pitch ini umum dialami oleh software lain. Pengisian Tempo juga dapat dilakukan melalui Toolbar Tempo seerti dibawah ini.

Gambar 61. Menu Tempo

Bila Toolbar ini tidak tampak, klik View, Toolbar lalu tandai Tempo. Setelah itu, tutup saja dialognya dengan mengklik Close. Klik pada kotak nilai dan isi nilainya jika seluruh lagu Temponya sama. Menekan kotak disebelahnya akan menampilkan dialog setting Tempo.

2.8.13. Metronom

Metronom erat kaitanya dengan Tempo karena akan berbunti pada setiap beat lagu. Jadi monotrom berguna agar rekaman yang dilakukan sesuai pada Temponya. Untuk menset metronom, pilih menu Options, klik Project dan ilih Tab Metronom.

Gambar 62. Setting Metronom Untuk bagian Playback jika ingin metronom berbunyi waktu lagu dimainkan. Demikian juga jika ingin metronom itu berbunyi waktu dilakukan perekaman, tandai dibagian Recording. Kalau tidak ingi berbunyi, kosongkan (tidak ditandai). Accent First Beat berfungsi untuk memberikan tekanan (bunyinya lebih keras) pada ketukan pertama dari setiap bar. Count- in merupakan perhitungan mundur sebelum melakukan rekaman sebelumnya. Artinya ketukan dalam Count-in ini tidak diperhitungkan dalam ketukan lagu. Ketika hitungan mundur ini selesai, barulah dimulai ketukan, beat dan bar yang sebenarnya. Count-in sangat penting sebagaimana

rekaman. Count-in dapatditentukan berdasarkan berapa ketukan (measure) atau beat sebelum dimulai. Selain not MI DI, metronom juga dapat memakai speaker PC. Jika menggunakan not MIDI , suara MIDI itu dapat kita ubah sesui nada instrumen yang kita inginkan. Setting nada standar metronom adalah hihat atau not F# 3 pada channel

dalam

melakukan

10. jika ingin mengubah nadanya, isikan nilai pada channel sesui standar MIDI. Misalnya nilai 1 adalah piano.

Durasi adalah panjang atau berapa lama nada itu berbunyi. Semakin kecil nilainya, semakin pendek nada metronom itu berbunyi. Sedangkan Key adalah nada (pitch) yang digunakan. Sementara Velocity menentukan kekerasan karakter suara.

2.8.14. Simultaneous Record/Playback

Jika ingin merekam vokal atau mengisi melodi, tentunya membutuhkan latar belakang musik yang sudah direkam sebelumnya. Karena itu Cakewalk harus distel sehingga dapat memainkan sekaligus merekam secara bersamaan. Umumnya Cakewalk telah menset secara langsung. Jika ingin mencek ulang atau pada saat merekam ternyata Cakewalk tidak bisa memainkan klip, maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

1) Buka menu Options dan klik Audio.

2) Dari kotak dialog pilih Advanced.

Recording tandai

Simultaneous Record/Playback.

Gambar 63. Mengecek Play dan Record

Dengan selesainya tahap persiapan ini berarti kita telah siap untuk melakukan rekaman. Sebelum melakukan rekaman, uji dulu persiapan prarekaman seperti berikut. - Apakah pilihan line in atau mic pada record control

sudah tepat. - Cek setting track pada status track dan source. - Cek tempo apakah sudah pasti. - Klik huruf R dari status track pada track yang dipilih

sehingga berwarna merah. - Pada awal bar, bunyikan alat musik atau bernyanyilah untuk mencek gerakan impuls pada console. Jika terlalu keras, kecilkan inputya dengan menggeser ke bawah fader pada Record Control.

- Periksa apakah simultaneous Record/ Playback sudah

ditandai. Jika semua sudah tepat, berarti rekaman siap dilakukan. Nyalakan Metronom During Recording. Berilah nilai Count- in sebesar 4 beat sebagai patokan awal lagu.

2.9. PROSES MEREKAM

2.9.1. Mengecek Recording Control

Masalah Recording Control telah dijelaskan pada langkah 3. untuk proses rekaman, yang terpenting adalah media rekamannya. Jika menggunakan mikrofon, baik untuk vokal, drum atau lainya, kita harus menandai pilihan Microphone. Jika merekam gitar elektrik, keyboard (yang terhubung dengan koneksi headphone atau line out), maka kita harus memilih Line In.

Apabila telah secara benar, tempatkan slider input atau tombol geser sekitar seperempatnya.

2.9.2. Mengisi Informasi Rekaman

Agar selalu ingat waktu merekam lagu serta factor-faktor yang penting dan tidak boleh terlupakan, Anda perlu menyimpan informasi lagu ini. Untuk mengisinya, pilihlah menu File, I nfo

dan isi informasi lagu seperti yang

digunakan. Anda dapat mengisi informasi penting seperi kapan saja rekaman dilakukan. Apa tipe alat yang digunakan dan lain-lain. Jika sudah terbiasa melakukan rekaman, Anda akan mengetahui betapa banyak informasi yang perlu dicatat, khususnya untuk kepentingan editing. Kotak dialog isian informasi adala seperti di halaman berikut ini:

Gambar 64. Boks informasi

2.9.2. Mengecek Parameter pada Track View

Yang penting dalam proses rekaman adalah mengisi kolom status ( M, S, R) dalam kolom source. Jika salah mengisi, tidak akan ada data yang terekam.

Jika akan merekam pada track 1, klik atau aktifkan huruf R pada track 1 sehingga berwarna merah. Jangan biarkan ada huruf R di track lain yang diaktifkan karena di track tersebut juga akan terisi oleh rekaman. Apabila track tersebut ada data, ada kemungkinan data tersebut akan terhapus. Karena itu berhati-hatilah dalam memilih atau meng-klik huruf R ini.

Meskipun demikian, mengaktifkan huruf R dalam status track ini tidak langsung merekam, namun hanyalah langkah awal untuk mengaktifkan tanda rekaman berupa tanda bulat merah pada toolbar atau tombol. Jika R belum diklik, tanda bulat ini tidak akan muncul. Rekaman baru terjadi setelah tanda bulat rekaman pada toolbar diaktifkan.

Kolom lain yang penting adalah Source. Jika merekam menggunakan input microphone atau line in, gantilah sourcenya dengan audio. Jika tetap diisi dengan MIDI, maka Anda tetap tidak akan mendengar suara apapun meskipun data rekamanya telah tampak.

Gambar 65. T rack View

2.9.3. Mengecek Tempo

Tempo sangat penting, terutama untuk ketepatan dan kemudahan dalam mengedit data. Karena itu, meskipun tidak mempengaruhi hasil rekaman, tetap disarankan mengisi Tempo dengan cepat. Kecuali jika Anda tidak mengetahui persis tempo lagu tersebut, isian ini dapat diabaikan.

2.9.4.Membuka Data Audio

Jika bermaksud merekam suara (vokal), tentu dibutuhkan iringan musik. Jika iringan tersebut berasal dari keyboard atau gitar, tentu Anda harus merekam suara alat musik ini terlebih dahulu. Namun, jika iringanya bersal dari data musik karaoke yang Anda miliki (misalnya dari CD atau MP3), tentu Anda harus menyisipkan atau membuka data ini terlebih dahulu di Cakewalk. Cakewalk Pro Audio 9 hanya dapat menyisipkan data yang sudah berbentuk Audio (.wav). jika anda memiliki lagu dalam bentuk MP3, datanya harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk .wav. Banyak software yang dapat melakukan konversi ini, diantaranya MP3 to wave Converter, WaveLab, Sonic Foundry Sound Forge, Nero Wave dan lainya. Untuk menyisipkan data audio dengan cara sebagai berikut:

1) Berikan nama pada track view

2) Ubah status MIDI menjadi Wave

3) Klik menubar

I nsert dan pilih Wave File

4) Cari lokasi dimana file audio itu ditempatkan. Jika ingin mendengarkan terlebih dahulu filenya, klik Play. Sedangkan pilihan Stereo Split untuk memisahkan data stereo ke dalam dua track. Satu track untuk untuk data kiri 4) Cari lokasi dimana file audio itu ditempatkan. Jika ingin mendengarkan terlebih dahulu filenya, klik Play. Sedangkan pilihan Stereo Split untuk memisahkan data stereo ke dalam dua track. Satu track untuk untuk data kiri

5) Klik Open jika selesai

2.9.4. Memilih Jenis Perekaman

Proses perekaman dibahas pada langkah 20. Namun sebelum menginjak pada proses tersebut, Anda perlu menentukan dahulu rekaman apa yang akan dilakukan. Hal ini perlu untuk menentukan jenis perekaman. Jika Anda termasuk pemula dalam mengoperasikan Cakewalk, disarankan untuk menggunakan cara yang termudah lebih dahulu yaitu Realtime Recording. Jika bermaksud merekam sebagian diantara data rekaman yang ada (misalnya untuk mempernbaiki sebagian hasil rekaman), cara termudah adalah menggunakan jenis Punch Recording.

2.9.5. Mengaktifkan/Mematikan Metronom

Masalah Metronom telah dibahas pada langkah 11 tentang Metronom. Jika suara metronom terasa mengganggu proses rekaman, Anda dapat mematikanya melalui toolbar Metronom. Jika Anda ingin dibantu dengan tempo ketukan metronom, Anda dapat menyalakanya. Yang jelas, suara tempo tidak akan ikut terekam pada data hasil rekaman. Namun, suara metronom ini kadang-kadang terdengar tidak konstan temponya. Sampai sekarang penulis belum mengetahui persis penyebabnya, apakah karena kurangnya memori, rendahnya prosesor atau yang lainya.

2.9.6. Mencek Input dengan Console View

Console View memiliki banyak control unuk mengatur playback lagu. Dalam proses rekaman, console view berguna untuk mengetahui apakah input ada nada yang direkam itu terlalu keras sehingga hasilnya akan pecah. Untuk menampilkan Console View, klik View dan pilih Console. Gambar yang muncul adalah seperti dibawah.

Gambar 66. Console View

Karena banyak fungsinya, console view akan dibaha lebih mendalam pada sub bab tersendiri. Sedangkan yang sekarang akan dibahas adalah sebagai persiapan untuk rekaman. Ketika mengklik R pada status track siap untuk merekam, maka pada console tampak grafik dengan warna hijau di bagian bawah dan merah di bagian atas. Ketika membunyikan nada, maka seharusnya ada gerakan warna hijau muda. Jika warna hijau muda ini tidak tampak, berarti tidak ada nada yang masuk sehingga tidak bisa merekam data. Jika ini terjadi, cek apakah pilihan pada Recording sudah benar. Sekarang cobalah membunyikan sekeras yang akan dilakukan. Jika merekam vokal, cobalah bersuara sekeras yang nantinya akan direkam. Jika gerakan hijau muda itu bergerak ke bagian atas sehingga warnanya menjadi merah tua, artinta input

terlalu keras yang menghasilkan rekaman menjadi pecah. Lebih baik gerakan dipertahankan pada area hijau antara setengah hingga tiga perempat. Jika hasilnya nanti terlalu kecil, hal itu bisa diatur dengan volume atau efek. Untuk mengatur inputnya, kita harus membuka lagi Recording Control. Turunkan fadernya jika terlalu keras atau naikkan jika terlalu rendah.

2.9.7. Realtime Recording

Realtime Recording merupakan cara merekam paling sederhana, karena tidak ada parameter lain yang dibutuhkan. Caranya sangat sederhana dengan mengikuti langkah-langkah seperti berikut:

1) Pilih track untuk menempatkan data rekaman.

2) Tekan (Arm/Ready) pada status track hingga berwarna merah.

3) Tekan huruf R pada keyboard komputer atau klik tanda Record pada menu Transport sebagai awal merekam.

4) Mainkan instrument atau mulailah mengisi vokal.

5) Stop jika sudah selesai. Dengarkan hasil rekaman dari awal dengan mengklik tombol atau gambar untuk menempatkan posisi di awal klip rekaman. Mainkan hasilnya dengan menekan tombol play atau tanda. Jika puas, mulai lagi merekam yang lain pada track selanjutnya. Jika kurang puas, hapus haslinya dengan menyorot klip (klik pada klip sehingga warnanya berubah) dan tekan Delete. Langkah mudah untuk menghapus adalah membatalkan proses rekaman dengan mengklik menu bar Edit dan pilih

Undo atau dengan menekan toolbar bergambar . ulangi lagi proses rekamannya. Pada rekaman yang kedua, kita memulai lagi langkah pertama hingga kelima di atas. Anda dapat menempatkan data rekaman berikutnya di atas atau menimpa data sebelumnya. Hal ini tidak direkomendasikan karena yang terbaik menempatkanya pada track yang berbeda sehingga memudahkan dalam melakukan pengeditan. Jika ingin mencoba menempatkan dengan menimpa data lama ada dua opsi plihan yang dapat di pilih. Pada Toolbar Record ada 3 pilihan, diantaranya adalah:

Sound on Sound ( Blend) . Dengan memilih opsi ini berarti data lama tetap berbunyi meskipun ditimpa dengan data yang baru. Kalau digeser data barunya, maka data lama masih tampak disitu. Overw rite ( Replace). Dengan memilih opsi ini berarti data lama yang tertimpa data baru akan terhapus dan digantikan data baru. Auto Punch ( Replace) . I ntinya inti sama dengan fungsi overwrite namaun dengan membatasi pada arela tertentu. Jika kita isi nilai batas misalnya hanya pada awal hingga akhir bar 2, maka hanya data di bar 2 saja yang terhapus. Meskipun kita mulai merekam dari bar 1 hingga akhir bar

3, tetapi di bar 1 dan di bar 3 tersebut tidak akan terhapus. Pembahasan mengenai Auto Puch akan diberkan tersendiri dalam sub bab di bawah ini.

2.9.8 Punch Recording

Kadangkala kita ingin melakukan rekaman secara sepotong- sepotong atau pada waktu yang terbatas karena beberapa factor berikut ini:

1) Durasi lagu cukup panjang sehingga sehingga diperkirakan dapat mengacaukan konsentrasi. Karena itu diperlukan beberapa kali proses rekaman.

2) Banyaknya pola atau lirik yang diulang-ulang. Misalnya bait pertama lagu sama dengan bait kedua atau ketiga. Demikian juga dengan Ref lagu yang sering diulang. Lebih efisien jika kita men-copy saja dari hasil rekamanyang sudah dilakukan.

3) Merekam vokal suara dua yang terbatas posisinya. Sangat tidak efisien jika harus merekam dari awal karena banyak ruang kosong yang nantinya akan memakan ruang hard disk selain membutuhkan daya prosessor dan memori.

4) Jika ada kesalahan kecil yang dibuat, kita tidak perlu melakukan

secara keseluruhan melainkan membatasi pada area yang keliru saja.

perekaman

ulang

Untuk melakukan rekaman dengan membatasi areal tertentu dilakukan dengan cara Punch Recording. Langkah untuk melakukan Punch Recording adalah sebagai berikut.

1) Pilih track untuk menempatkan hasil rekaman.

2) Klik menu Realtime dan pilih Record Options. Atau juga menekan gambar pada toolbar Record.

3) pilih mode rekaman Auto Punch dan tentukan posisii

Punch I n Time sebagai posisi awal merekam dan Punch

Out Time sebagai akhir perekaman. Dalam contoh dibawah, posisi awal di bar 2 dan posisi akhir di bar 4

Gambar 67. Record Options

4) Pada track view muncul dua panah kecil berwarna merah yang menunjukkan awal (di bar 2) dan akhir rekaman (bar 3).

5) Tekan tombol Arm/ Ready pada status track sehingga berwarna merah.

6) Klik pointer muose di posisi sebelum tanda awal rekaman (misalnya sembarang tempat di bar 1).

7) Tekan huruf R pada keyboard atau klik pada toolbar Record dan mulailah merekam. Anda dapat merekam sebelum tanda Punch in dan hanya setelah punch in lah yang terdapat hasli rekamannya.

8) Tekan Spacebar atau klik pada toolbar Record untuk menghentikan rekaman.

Hasil puch recording ini akan menghapus data lama jika data baru ini menimpa data lama. Karena itu jangan lupa menekan Arm/Ready pada track yang benar.

2.9.10. Loop Recording

Kadang-kadang kita perlu melakukan beberapa kali rekaman pada bagian atau rekaman yang sama meski pada track yang berbeda dengan alas an sebagai berikut. Kita ingin memiliki hasil yang sempurna. Dengan beberapa kali rekaman (take) akan diperoleh beberapa hasil untuk bagian lagu yang sama. Dari hasil tersebut kita hanya tinggal memilih salah satu yang terbaik, sementara yang kurang sempurna dapat dihapus. Misalnya kita mengisi melodi atau rhythm atau vokal pada bar ke 12 hingga 20 track 1 dengan punch recording. Jika terdapat

memperbaikinya dengan mengulang lagi proses rekaman pada seluruh 8 bar atau hanya sebgian data dari 8 bar tersebut. Dengan loop recording. Kita tidak perlu menghentikan rekaman. Ketika proses rekaman pertama mencapai bar ke-

kesalahan,

kita

20, secara otomatis Cakewalk memulai lagi rekaman dari bar 12 namun pada track 2. begitu sampai di bar 20 Cakaewalk akan berpindah lagi ke bar 12 pada track 3. begitu seterusnya sampai kita menghentikan proses rekamannya dengan menekan spacebar. Cara melakukan Loop Recording adalah sebagai berikut:

1) Pilih track yang dikendaki.

2) Tekan Arm/Ready hingga berwarna merah.

3) Tentukan posisi awal dan akhir loop melaui toolbar loop dan aktifkan tombol loop yang terletak di sebelah kiri sehingga pada track view tampak dua bendera kecil berwarna kuning pada awal dan akhir posisi Loop.

Gambar 68. Menu Loop Nilai awal dan akhir loop ini bukan berarti awal dan akhir untuk hasil rekaman, namun posisi dimana mulai playback. Posisi penempatan hasil rekaman ditentukan dengan Punch Recording seperti keterangan nomor 4 dibawah ini.

4) Tekan tombol Record Options yang terdapat di sebelah kanan toolbar record dan isikan batas awal dan akhir untuk hasil rekamannya.

5) Pada Record Options juga terdapat bagian Loop Recording yang memberikan dua pilihan, yaitu: - Strore Takes in a Single Track: Setiap hasil

rekaman akan ditempatkan dalam satu track. Ketika rekaman mencapai akhir Loop, proses akan kembali ke awal Loop. Pada pilihan ini, rekaman kedua dan seterusnya hanya akan di tempatkan pada track yang sama atau menimpa rekaman sebelumnya. Jika pada Recording Modde dipilih Sound on Sound , rekaman sebelumnya tidak akan terhapus. Jika pilihanya Overwrite (Replace), maka rekaman sebelumnya secara otomatis akan terhapus dan diganti rekaman yang terakhir.

- Store Tracks in a Separate Tracks: Setiap hasil rekaman akan ditempatkan pada track yang berbedas. Disarankan menggunakan pilihan kedua ( Store Takes in

a Separate Tracks) karena lebih mudah melakukan pengeditan.

6) Pindahlah ke posisi sebelum awal Loop.

7) Tekan tombol R pada keyboard dan mulailah merekam.

8) hentikan rekaman dengan menekan tombol spacebar jika

sudah selesai.

9) Matikan (Mute) hasil rekaman kedua dasn seterusnya kemudian nyalakan Play untuk mendengarkan hasil rekaman pertama. Nilailah hasil rekaman ini.

10) Matikan rekaman pertama, ketiga dan seterusnya kemudian Play utnuk mendengarkan hasli rekaman kedua. Nilailah hasilnya. Begitu seterusnya sampai seluruh hasil rekaman di nilai.

11) Pilihlah salah satu hasil rekaman yang paling memuaskan

menurut Anda.

12) Hapus track yang berisi rekaman yang kurang memuaskan dengan cara klik kanan nomor di ujung track view. Pilihlah Delete Track.

2.9.11. Steptime Recording

Steptime Recording merupakan cara merekam yang cukup rumit karena melibatkan berbagai unsur atau komponen. Cara merekam seperti ini cocok bagi musisi yang cukup mengenal dan menguasai teori muusik. Bagi pemula, disaran kan menguasai terlebih dahulu 3 langkah sebelumnya.

Gambar 69. Steptime Recording

Untuk melakukan steptime recording, setidaknya kita harus mengetahui nilai atau harga not serta durasi atau panjang not. Seeting yang harus kita isi adalah: - Step Size: Tentukan nilai atau harga not. - Duration: Tentukan panjang not. - Delete: Menghapus not di posisi tertentu. - Advance: Maju ke ketukan selanjutnya. - Auto Advance: Setelah mengisi data pada suatu ketukan,

otomatis maju ke ketukan berikutnya. - Keep: Berhenti merekam dan menyimpan data. - Cancel: Membatalkan rekaman.

2.10. Mengenal Problem Rekaman yang Sering Terjadi

Pada proses rekaman ini, mungkin menemukan problem berikut:

Tidak ada data yang masuk

1) Cek apakah kabel ke komputer sudah terpasang dengar benar dsan tepat pada inputnya (mic atau line).

2) Apakah volume control sudah diset seperempatnya.

3) Apakah pilihan Simulatenous Record/Playback (lihat bagian

akhir langkah 11) sudah ditandai.

4) Apakah Source pada Track View sudah diganti dengan

pilihan audio (bukan MIDI).

Sering berhenti (dropout)

1) Jika sesekai terjadi, hal itu yang normal dan memang sering

terjadi.

2) Cek apakah spesifikasi komputer Anda sudah memadai. Jika belum memadai, dropout akan sering terjadi, baik pada proses rekaman maupun pada saat playback.

Data grafiknya kecil atau hanya garis (suara kecil)

1) Volume input pada volume control dinaikkan, misalnya menjadi setegahnya. Jika kurang naikkan lagi.

2) Jika Anda menggunakan mic dan telah melakukan poin 1 di atas tapi tetap masih kecil, klik tombol Advanced Microphone pada volume atau recording control. Pada bagian Other Controls, beri tanda cek pada kolom 1 Mic+ 20 dB. Artinya, komputer akan memperbesar input Mic hingga

20 dB.

Gambar 70. Advanced Control pada Microphone

2.11. Menyimpan File

Cakewalk merupakan program yang membutuhkan kemampuan prosessor dan memori relative besar. Oleh karena itu sangat besar kemungkinan suatu resiko akan terjadi kemacetan (hang). Besarnya resiko kemacetan tergantung pada: - Besarnya prosessor dan memori. - Banyaknya track yang digunakan. - Banyaknya efek realtime yang dipakai. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda selalu menyimpam file setiap kali satu bagian lagu selesai direkam Cakewalk merupakan program yang membutuhkan kemampuan prosessor dan memori relative besar. Oleh karena itu sangat besar kemungkinan suatu resiko akan terjadi kemacetan (hang). Besarnya resiko kemacetan tergantung pada: - Besarnya prosessor dan memori. - Banyaknya track yang digunakan. - Banyaknya efek realtime yang dipakai. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda selalu menyimpam file setiap kali satu bagian lagu selesai direkam

1) Klik menu File

2) Pilih Save As

3) Dari kotak Save I n pilih direktori untuk menyimpan file

4) Dari kotak File name isilah dengan nama yang diinginkan

5) Dari kotak Save in type pilih Normal

6) Klik Save Ketika memilih tipe file Normal, Cakewalk akan memberikan ekstensi file .wrk. ini merupakan file standar Cakewalk yang berguna untuk membuka file ini. Semua data yang ditampilkan sesuai pada saat dilakukan penyimpanan yang terakhir. Jika membawa dan membuka file ini pada komputer lain, Anda tidak akan menemukan data apapun juga karena file ini tidak menyimpan data yang sesungguhnya. File ini hanyalah suatu perintah untuk menentukan data dari jenis komponen yang akan ditampilkan. Data aslinya sendiri terletak pada tempat yang sudah ditentukan. Jika tidak diubah, data akan ditempatkan pada folder Cakewalk:cw9\ WaveData.

Untuk menentukan tempat dating ditempatkan dengan cara sebagai berikut.

1) Buka menu Options

2) Pilih Audio Dari dialog Direct Show Audio, pilihlah Advanced. Data dapat ditempatkan sesui keinginan Anda dengan mengisi alamat pada isian Data Directory. I sian Picture Directory adalah untuk menempatkan data gambar ketika menyisipkan video misalnya.

Penempatan ini cukup penting jika Anda memiliki space hard disk utama yang terbatas. Banyak user yang menggunakan hard disk kedua sebagai penempatan data sementara dard disk master digunakan untuk program-program. Data-data Wave yang disimpan ini memiliki nama yang ditentukan sendiri oleh Cakewalk sehingga sulit untuk dihafal karena terdiri dari huruf dan angka yang berurutan. Karena itu penentuan data oleh kita sendiri sangatlah berguna untuk memisahkan data atau mengenal data mana untuk setiap lagu. Misalnya kita merekam untuk lagu A. Tentukan direktori untuk datanya, misalnya C:\ Data Cakewalk\ Lagu A. Pada saat merekam lagu B, kita menentukan direktori lain, misalnya C:\ Data Cakewalk\ Lagu B. Tanpa dipisah, kita akan kesulitan mengenali setiap data kecuali di playback.

Gambar 71. Penempatan data Wave Gambar 71. Penempatan data Wave

1) Sound Recorder adalah program aplikasi komputer yang digunakan untuk merekam suara yang merupakan program aplikasi bawaan dari sistem operasi windows.

2) Cakewalk adalah salah satu program aplikasi komputer yang digunakan untuk merekam suara yang dapat jalan/ terinstal pada sistem operasi windows dan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan program aplikasi sound recorder.

d. Tugas 2

1) Buka aplikasi program Sound recorder , lakukan perekaman suara audio dari suara anda dan dengarkan hasil rekamanya.

2) Buka aplikasi program Cakewalk , lakukan perekaman suara audio dari suara anda dan dengarkan hasil rekamannya.

e. Tes Formatif 2

1) Jelaskan langkah cara merekam dan mendengarkan hail rekaman

audio dengan menggunakan sound recorder .

2) Jelaskan langkah pokok untuk melakukan Punch Recording pada

penggunaan software aplikasi Cakewalk.

f. Kunci Jawaban Formatif 2

1) Buka program aplikasi sound recorder dan : - Pilih menu File, kemudian klik New.

- Untuk memulai merekam, klik tombol - Untuk memberhentikan proses perekaman klik

- Setelah selesai merekam, simpan file yang dibuat dengan

mengklik menu File, kemudian klik Save As.

2) Untuk mendengarkan (memainkan) hasil rekaman ikuti langkah: - Pada menu File, klik Open - Buka folder tempat file suara (ekstension .wav) kemudian klik

Open - Klik tombol

untuk mendengar hasil rekaman

- Klik tombol

untuk memberhentikan suara hasil rekaman.

3) Langkah untuk melakukan Punch Recording adalah: - Pilih track untuk menempatkan hasil rekaman. - Klik menu Realtime dan pilih Record Options. Atau juga

menekan gambar pada toolbar Record. - Pilih mode rekaman Auto Punch dan tentukan posisi Punch I n

Time sebagai posisi awal merekam dan Punch Out Time

sebagai akhir perekaman. Dalam contoh dibawah, posisi awal di bar 2 dan posisi akhir di bar 4

Gambar 72. Record Options

- Pada track view muncul dua panah kecil berwarna merah menunjukkan awal (di bar 2) dan akhir rekaman (bar 3). - Tekan tombol Arm/Ready pada status track sehingga berwarna

merah. - Klik pointer muose di posisi sebelum tanda awal rekaman

(misalnya sembarang tempat di bar 1). - Tekan huruf R pada keyboard atau klik pada toolbar Record dan mulailah merekam. Anda dapat merekam sebelum tanda Punch in dan hanya setelah punch in lah yang terdapat hasli rekamannya.

- Tekan Spacebar atau klik pada toolbar Record untuk

menghentikan rekaman.

g. Lembar Kerja 2

1) Alat dan bahan :

- 1 (Satu) unit Headset/Microphone - 1 (Satu) unit komputer

2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja

- Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar. - Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar

kegiatan belajar. - Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel

penghubung terkoneksi dengan baik. - Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).

- Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati. - Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

3) Langkah Kerja

- Cek apakah iheadset/Microphone telah siap dioperasikan, dan

telah terhubung dengan komputer. - Jika komputer telah hidup, panggil aplikasi sound recorder dan lakukan perekaman suara audio dari suara anda sendiri. - Buka aplikasi program Cakewalk, lakukan pengamatan dengan membuka beberapa pilihan menu pada menu File ! - Gunakan Headset/microphone dengan benar untuk melakukan

perekaman suara audio. - Lakukan perekaman suara sesuai dengan petunjuk pada urauaian

materi 2 seperti tersebut diatas. - Jika telah selesai, tutuplah program aplikasi dan matikanlah

komputer dengan benar.