Pembahasan Hasil Penelitian

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Tindakan yang diberikan berupa pendekatan PBL. Kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran IPA dengan menggunkan pendekatan PBL adalah KD 3.3 Menjelaskan organ pencernaan manusia dan KD 4.3 Menyajikan karya laporan konsep organ dan fungsi pencernaan pada manusia, dan KD 3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia dan KD 4.4 Menyajikan karya tentang organ peredaran darah pada manusia.

Prosedur tindakan penelitian menngunakan 2 siklus. Kondisi pembelajaran IPA saat pra siklus sebelum diberi tindakan pendekatan PBL, hasil belajar siswa yang mencapai KKM

≥80, sebanyak 6 siswa ( 30% dari seluruh siswa) dengan rata-rata hasil belajar IPA yang diperoleh yakni 63. Pembelajaran siklus 1 diberi tindakan PBL, jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 15 siswa atau 75% dari seluruh siswa dengan rata-rata belajar IPA sebesar 79. Pada pembelajaran siklus 2, jumlah siswa yang mencapai KKM yakni 20 siswa (100% dari seluruh siswa). Rata-rata hasil belajar IPA diperoleh pada siklus 2 sebesar 87. Penelitian yang dilakukan pada siklus 2 sudah mencapai indikator kinerja. Pencapaian indikator kinerja dari hasil belajar IPA, ditetapkan bahwa hasil penelitian dengan menggunakan tindakan pendekatan PBL dikatakan berhasil, karena pada siklus 1 ketuntasan belajar telah mencapai minimal 75% dan siklus 2 mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPA yang dilaksanakan melalui pendekatan PBL dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa.

Peningkatan hasil belajar IPA siklus 1 dan siklus 2 terjadi setelah diberikan tindakan berupa pendekatan PBL. Dari hasil penelitian, terbukti bahwa penggunaan PBL ini berhasil meningkatkan hasil belajar IPA, hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Slameto(2011: 7) pendekatan PBL merupakan pendekatan yang melatih dan Peningkatan hasil belajar IPA siklus 1 dan siklus 2 terjadi setelah diberikan tindakan berupa pendekatan PBL. Dari hasil penelitian, terbukti bahwa penggunaan PBL ini berhasil meningkatkan hasil belajar IPA, hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Slameto(2011: 7) pendekatan PBL merupakan pendekatan yang melatih dan

Pembelajaran melalui pendekatan PBL, merupakan pembelajaran yang sangat potensial untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa, karena siswa menemukan sendiri proses pemecahan masalah dari permasalahan yang disajikan. Hasil penelitian telah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPA siswa dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 yakni dari skor minimum 50,00: 65,00: 80; skor maksimum 85,00: 91,00: 98,00; skor rata-rata 63,00: 79,00: 87,00; dan ketuntasan 30%: 75%: 100%.

Peningkatan hasil belajar IPA dengan KD 3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada hewan dan manusia sertaa cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia; dan KD Menyajikan karya tentang konsep organ dan fungsi pencernaan pada hewan atau manusia, KD 3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia; KD 4.4 Menyajikan karya tentang organ peredaran darah pada manusia diduga dapat diupayakan dengan terselenggara pembelajaran secara interaktif antara guru dan siswa, memberikan inspiratif bagi siswa, siswa melakukan aktivitas belajar yang menyenangkan, sehingga memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dan inovatif dalam pembelajaran. Hal ini sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan menengah (2016: 137-138) menyatakan bahwa salah satu kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran IPA SD adalah menunjukkan sikap ilmiah : rasa ingin tahu, jujur, logis kritis, disiplin, dan tanggung jawab melalui IPA. Sikap ilmiah ini diartikan sebagai rasa keingintahuan siswa tentang cara berpikir logis melalui pengetahuan.

Pelaksanaan pembelajaran IPA SD, dikembangkan pada standar proses. Standar Proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dan satuan pendidikan dasar dan menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. Dalam

Permendikbud No 22 Tentang standar Proses pada BaB III menjelaskan bahwa desain pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu dalam Standar Isi. Perencanaan meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian, dan skenario pembelajaran. Penyusunan silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan. Sehingga pembelajaran di sekolah harus dirancang oleh guru agar siswa mampu menghadapi tantangan kehidupan masyarakat global yang selalu mengalami perubahan satiap saat adalah pembelajaran melalui pendekatan PBL.

Pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan PBL dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkahnya yaitu menyimak tujuan dan langkah-langkah pembelajaran, merumuskan masalah, menganalisis masalah, merumuskan hipotesa, mengumpulkan informasi, pengujian hipotesis, dan merumuskan rekomendasi pemecahan masalah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPA berdasarkan ketuntasan belajar siswa. Peningkatan ini dialami juga dalam penelitian yang yang dilakukan oleh I.GD. Agus Siswantara, I.B. Surya Manuaba, I.GD. Meter pada tahun 2 012/2013, dengan judul “ Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 8 Kesiman”

hasil penelitianya menunjukkan bahwa penerapan pendekatan PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 8 Kesiman. Terbukti dimana perbandingan hasil belajar IPA mengalami peningkatan skor rata-rata aktivitas belajar sebesar 13,9%, untuk siklus 1 sebesar 54,4% dan 71,3% untuk siklus 2. Kelebihan dari penelitian ini adalah peningkatan skor rata- rata hasil belajar IPA sebesar 30% dari 66,33% pada siklus 1, menjadi 81,67% pada siklus 2. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dengan penerapan Model PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam 2 siklus.

Penelitian ini juga sejalan dengan yang dilakukan Sri Sukaptiyah 2014 dalam skripsi yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar PKn Melalui Model Problem Based Learning Pada

Siswa Kelas VI SD N egeri 1 Mongkrong, Wonosegoro”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan pendekatan PBL dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas VI SD Negeri Mongkrong 1. Hal ini terbukti hasil belajar siswa pada siklus 1 yaitu 8 siswa (72,7%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 11 siswa (100%) pada Siswa Kelas VI SD N egeri 1 Mongkrong, Wonosegoro”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan pendekatan PBL dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas VI SD Negeri Mongkrong 1. Hal ini terbukti hasil belajar siswa pada siklus 1 yaitu 8 siswa (72,7%) yang mendapat nilai tuntas menjadi 11 siswa (100%) pada

Penelitian lain yakni Farles Derawati (2013) dalam penel itian yang berjudul “ Upaya meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan gaya Magnet Dengan Menggunakakan Model Problem Based Learning di Kelas 5 SD Negeri 25 Bengkulu Selatan” menunjukkan bahwa hasil penelitian terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dan guru. Pada siklus 1 pengamatan terhadap aktivitas guru 21 meningkat menjadi 27 pada siklus

2, dan aktivitas skor siswa 19 pada siklus 1 meningkat menjadi 27 pada siklus 2. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada pada siklus 1 nilai rata-rata 76,9 didapat persentase ketuntasan belajar 53,8%.

Penerapan pembelajaran melaui pendekatan PBL terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Maguan Kecamatan Kaliori kabupaten Rembang semester 1 tahun pelajaran 20216/2017.

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Diskripsi Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bercakap-Cakap Menggunakan Boneka Jari pada Anak Kelompok A di TK Kan

0 0 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) Siswa Kelas V SDN Bakaran Kulon 03 Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 66

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 20

0 0 80

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Tematik Aku dan Sekolahku Melalui Penerapan Problem Based Learning (PBL) Berbantu Media Konkret pada Siswa Kelas 2 SDN Pati Kidul 01 Kecamatan Pati Kabupaten Pat

0 0 59

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Online Virtual Gallery dengan Memanfaatkan Teknologi HTML5 (Studi Kasus : DKV FTI UKSW)

0 1 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Pengecekan Transkrip Nilai Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Informatika FTI UKSW Menggunakan Web Service

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Informasi Hotel dan Kuliner Di Kota Salatiga Berbasis Android Menggunakan JSON

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5 SD Negeri Maguan Rembang Semester 1 Tahun Pelaja

0 1 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5 SD Nege

0 1 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Siswa Kelas 5 SD Negeri Maguan Re

0 1 17