Distribusi aduan warga melalui UPIK

Tabel 2. Distribusi aduan warga melalui UPIK

September

Mei 2007

No. 2007 Peringkat Dinas Dituju

Jumlah

Dinas Dituju Jumlah

1 Kimpraswil

15 Humas & Info

2 Humas & Info

12 Naker/Kepegawaian

7 Adum/pemerintahan

7 Naker/Kepegawaian

56 Sumber : Laporan UPIK 2007 dalam Kumorotomo (2008:6)

UPIK merupakan sebuah upaya masyarakat. Namun perkembangan ini pengembangan e-government yang tentu akan membawa manfaat yang telah

masuk kategori interaktif. besar bagi kinerja lembaga pemerintah. Informasi melalui media elektronik Dari

penelitian (Yulia tidak hanya bersifat sepihak, dari Rustiyaningsih, 2008), berikut ini pemerintah ke masyarakat, tetapi sudah adalah manfaat yang dapat dipetik dari bersifat

sebuah

timbal-balik dengan responsivitas Pemda kota Jogja dengan mengutamakan

informasi

dari sarana UPIK:

masyarakat ke

1. Meningkatnya kemampuan Pemda Perkembangan ini memang tidak

pemerintah.

mengenali kebutuhan mudah

untuk

karena menuntut aparat

masyarakat

pemerintah daerah

dalam menyusun responsif dan peka terhadap semua

agenda dan skala prioritas aduan dari masyarakat. Tentu saja

3. Pengembangan program sesuai tanggapan yang ideal dari aparat

aspirasi dan kebutuhan masyarakat pemerintah bukan sekadar jawaban

4. Meningkatnya tanggungjawab atas yang segera tetapi juga tindakan riil

layanan yang diberikan yang

sesuai dengan

kehendak

5. Meningkatnya komitmen aparat Dinas memang di satu sisi bertentangan dalam melayani masyarakat.

dengan PP No.41 tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tatakerja

Manfaat yang dapat diperoleh dari Pemerintah Daerah. Kenyataan ini efektivitas komunikasi dengan bantuan memang pernah menjadi sumber sistem UPIK tampaknya sederhana. kekhawatiran

diantara sebagian Namun apabila dilihat secara sungguh- perumus kebijakan di kota Jogja. sungguh, dapat dipahami bahwa Namun karena di sisi lain pembentukan keseriusan untuk menanggapi aduan Dinas Perijinan telah menghasilkan masyarakat akan mengandung implikasi manfaat yang besar dalam efisiensi sangat penting. Sebagai contoh, pelayanan, keberadaan dinas ini tetap kemudahan dalam menyusun agenda dipertahankan dan bahkan dilengkapi dan skala prioritas sebenarnya akan dengan perangkat teknologi informasi sangat

Pemda yang semakin bagus. Tidak dapat menindaklanjuti aduan ke UPIK secara dipungkiri bahwa keberhasilan UPIK serius. Pemerintah Kota Jogyakarta sebagai wahana interaksi antara warga telah menetapkan bahwa laporan UPIK dan Pemda kota Jogja sangat didukung yang dikirimkan tembusannya ke Tim oleh komitmen pejabat Walikota. Tindak Lanjut difungsikan sebagai Komitmen walikota yang lebih suka laporan bulanan kepada Walikota dan dipanggil sebagai “kepala pelayan” sekaligus sebagai masukan kepada ketimbang penguasa di Kota Jogja Bappeda. Walikota sendiri sudah merupakan salah satu jaminan bagi memberikan instruksi bahwa laporan berfungsinya UPIK bagi umpan-balik khusus yang menyangkut adanya perumusan

terbantu

aparat

kebijakan pemerintah indikasi KKN (Kolusi, Korupsi, daerah (Kumorotomo, 2008:8) Nepotisme) oleh aparat Pemda supaya

langsung ditujukan kepadanya secara Kabupaten Sragen

langsung. Apabila pola tindak-lanjut Upaya pengembangan Jaringan semacam ini dilaksanakan secara infrastruktur di Kabupaten Sragen telah konsisten, tentu masalah korupsi dalam dilakukan sejak 2002 yaitu dimulainya birokrasi publik dapat ditekan dan citra koneksi jaringan computer dan integrasi Pemda yang selama ini dipandang tidak sistem pada kompleks perkantoran responsif akan dapat dikikis.

SETDA yang terpusat di PDE; Tahun Contoh

koneksi antar tanggungjawab atas layanan yang Dinas/Satker di luar SETDA dan 8 titik diberikan,

jelas Kecamatan hingga pada Tahun membuktikan peran teknologi informasi 2005/2006 semua Dinas/Satker dan 20 dalam peningkatan tanggungjawab Kecamatan terkoneksi jaringan Online; Pemda dan kinerja pelayanan Pemda sejak Tahun 2007 telah dibangun sendiri. Sejalan dengan difungsikannya Jaringan pada semua Desa se- UPIK sebagai sarana interaktif, Pemda Kabupaten Sragen yang meliputi 208 kota

sistem

UPIK

juga melaksanakan Desa/Kelurahan (Darmawan, 2011: 70); penyempurnaan mekanisme perijinan. Development

System /Aplikasi, Kini Pemda kota Jogja telah memiliki Pengolahan Data dan Maintenance Dinas Perijinan yang memungkinkan seluruhnya

dilaksanakan oleh setiap warga dapat mengurus berbagai TimTeknis PDE Sragen. surat

Kabupaten Sragen merupakan salah Pembentukan satuan ini sebagai sebuah satu

perijinan di

percontohan dalam

Sedangkan manfaat nyata dari OSS Indonesia. Menurut Prasojo (2008) ini adalah OSS diharapkan mampu beberapa program yang telah berhasil melayani seluruh perijinan yang dilakukan antara lain Pemerintah dibutuhkan oleh investor dan dunia Kabupaten

di

Sragen melaksanakan usaha di daerah masing-masing, mulai berbagai program seperti pembangunan dari ijin mendirikan bangunan (IMB), jaringan pemerintahan secara online ijingangguan (HO), ijin usaha (SIUP, dengan

perangkat wireless, TDP, TDI, IUT, IUI, TDG, dll) atau ijin pengoperasian sampai ke tingkat per sektor seperti ijin usaha restora, ijin desa/kelurahan

dalam rangka pendirian salon dan OSS Center akan memperlancar hubungan komunikasi di memberikan berbagai informasi dan lingkungan pemerintah kabupaten; pelatihan tentang sistem, metode, dan pembangunan data kependudukan sipil cara untuk mengembangkan layanan secara elektronik dengan menggunakan perijinan dan investasidi Indonesia single identity number , serta dengan yang dapat diakses secara langsung di mengembangkan mekanisme pemilihan kantor OSS Center atau melalui kepala desa secara elektronik.

telepon, email, dan website (www.oss- Penerapan

e-government di center.net). OSS Center juga akan Kabupaten Sragen didukung adanya e- menghubungkan

pemerintah Leadership yang kuat, inovasi dan kota/kabupaten dan OSS di seluruh upaya terus menerus dilakukan untuk Indonesia dengan lembaga pendamping meningkatkan

kualitas pelayanan atau lembaga-lembaga lain yang dapat melalui

teknologi informasi. memberikan bantuan teknis untuk Perkembangan

pesat teknologi pengembangan OSS. informasi di Kabupaten ini terlihat dari

Saat ini Kabupaten Sragen sudah maraknya dunia virtual di lingkungan menerapkan

e-government secara masyarakat melalui aplikasi remote penuh. Hasilnya, Pemkab Sragen Jaringan Global se Kabupaten Sragen memiliki beberapa jenis layanan publik (NAGIOS), siaganya Internet dan unggulan yang terintegrasi. intranet online 24 jam di semua satker,

Pertama , website resmi Pemkab dan Website Kabupaten Sragen yang Sragen sejak 2002. Lewat website interaktif.

www.sragenkab.go.id, masyarakat bisa Simangunsong (2010) berpendapat memperoleh

informasi lengkap bahwa

Kabupaten Sragen mengenai profil dan potensi kabupaten mengembangkan One Stop Service yang terdiri dari 20 kecamatan dan 208 (OSS). OSS Center adalah sebuah desa/kelurahan ini, termasuk harga institusi yang memberikan dukungan sembako dan sarana interaktif aparat pengembangan satuan kerja layanan dan masyarakat. perijinan terpadu atau lebih dikenal

Sistem Informasi dengan istilah One Stop Services Manajemen Kependudukan sejak 2003. disingkat OSS. OSS Center mendukung Layanan ini memungkinkan pembuatan terwujudnya inovasi layanan perijinan KTP hanya butuh waktu lima menit, terpadu

Kedua ,

pada tanpa ada pungutan liar dan prosedur kenyataannya

memiliki yang berbelit.

keterbatasan untuk mengembangkan

Sistem Informasi pelayanan perijinan terpadu secara Manajemen Perizinan sejak 2005. prima.

Ketiga ,

Sistem ini bisa melacak ( tracking ) dokumen perizinan secara online.

Adanya e-government memungkinkan pemberian perizinan usaha perdagangan Pemkab Sragen memberikan layanan secara elektronik ( e-licensing ). perizinan terpadu di kantor pelayanan

Kabupaten Sragen juga telah satu atap kepada kalangan dunia usaha.

mengembangkan Pusat Data dan Keempat ,

Sistem Informasi Informasi (Sragen Multimedia Centre ). Kepegawaian (Simpeg), berfungsi Adanya Pengembangan Pusat Data, sebagai Aplikasi Kepegawaian, Kartu Informasi dan Promosi melalui Multi Pegawai, Gaji Berkala, dan lain-lain.

Media Centre ini, masyarakat dapat Kelima, Billing System , merupakan memperoleh da memanfaatkan layanan aplikasi di lingkungan Rumah Sakit publik

seperti Website meliputi Rekam medis, data pasien, www.sragenkab.go.id,

Geographic Jasa Medis, dan lain-lain.

Information System (Pemetaan Wilayah Keenam , Mapatda, merupakan Digital), Infrastruktur (Pendidikan, aplikasi di Dipenda seperti PAD, Kesehatan,

Transportasi), Retribusi, PBB, dan lain-lain.

Kepegawaian/Penggajian, Produk Ketujuh ,

Sistem Informasi Unggulan Daerah (Kerajinan, Industri, Pemerintahan Daerah Kantaya (Kantor UKM, Agribisnis), Potensi Pariwisata, Maya) sejak 2004. Sistem online ini Info

Perdagangan/Harga Pasar mempermudah

pekerjaan pegawai (SIPAW), Info Pertanahan (BPN Pemkab Sragen dan koordinasi antar online), Info Perijinan (BPT online), organisasi pemerintahan di sana. dan Laboratorium e-Government. Misalnya,

Hasil Kajian terhadap 5 pemerintah pengawasan di setiap unit kerja, daerah

untuk

pelaporan dan

atas dalam upaya kecamatan

di

dan BUMD, sarana meningkatan kualitas pelayanan publik pengiriman data, informasi dan melalui

pemanfaatan teknologi pengawasan proyek di setiap unit kerja, informasi

atau e-government informasi agenda kerja di setiap satuan memberikan satu benang merang kerja, pengiriman surat dinas atau bahwa program yang dibuat, disusun undangan kedinasan ke setiap unit dan diimplementasikan setiap daerah kerja, dan untuk forum diskusi serta ternyata memiliki keunikan masing- interaksi

sehingga memunculkan informasi pemerintahan ini terhubung program unggulan. Dari program secara elektronik dengan Departemen unggulan inilah daerah tersebut Perdagangan dan Departemen Dalam memperoleh banyak manfaat khususnya Negeri. Ini menjadikan Kabupaten apresiasi yang tinggi dari masyarakat Sragen sebagai proyek uji coba dan pemerintah melalui pemberian Departemen

antar pegawai.

Sistem masing

Perdagangan dalam penghargaan E-government Award dan

sejenis

(Lihat Tabel 3)