Program unggulan, aplikasi e-government yang dikembangkan dan penghargaan yang telah diperoleh
Tabel 3 Program unggulan, aplikasi e-government yang dikembangkan dan penghargaan yang telah diperoleh
Pemerintah Program Unggulan, Aplikasi E-government yang dikembangkan dan Daerah
Penghargaan Yang telah diperoleh
Program Unggulan : Jogja Cyber Province (JCP), MCAP, Plaza Informasi
Aplikasi E-gov yang dikembangkan : pendidikan berbasis online dan
Propinsi
integrasi sitem pemerintahan sektoral yang terdiri dari bidang
Yogyakarta
transportasi, pariwisata, tenaga kerja, dan kesehatan, dengan membangun sistem informasi terpadu
Penghargaan : Warta Ekonomi E-Government Award Tahun 2009, 2007, 2006, 2005, 2004, 2003
Program Unggulan : sistem Informasi UPIK
Pemkot
Aplikasi E-gov yang dikembangkan : Sistem Informasi UPIK, Perijinan terpadu, PSB Online
Yogya
Penghargaan : Website terbaik 2009, Warta Ekonomi E-Gov Award Tahun 2005
Program Unggulan : e-procument, SIAK, GRMS, Gessy Aplikasi E-gov yang dikembangkan : e-Procurement, e-Budgeting,
Pemkot
KTP Online,
Surabaya
Penghargaan : Terbaik e-leadership Tahun 2009, Warta Ekonomi E-Gov Award Tahun 2009, 2008, 2007, Pemenang Khusus Open Source Award 2010 dalam membangun komitmen
Program Unggulan dan Aplikasi E-gov yang dikembangkan : J-Card (Jembrana Card), J-Net (Jimbarwana Networking), e-Voting, Kantaya, SIAK
Kabupaten Jembrana
Pengharagaan : Warta Ekonomi E-Gov Award Tahun 2009 dan 2008, Warta Ekonomi e-Government Award 2008 Best Of The Best, Piagam Penghargaan E-Voting Piagam, Aplikasi Unggulan Jembrana Smart Card, Juara I Indonesia Open Source Award 2010
Program Unggulan : e-Leadership, E-Voting, Kantaya Aplikasi E-gov yang dikembangkan : 13 aplikasi sistem diantaranya
Kantaya (Kantor Maya),Simduk, Simpeg, Billing System, Simpatada, SIM Perijinan, Simduk, Simkasda, Simbada, Sim RSU, Sim Perusda,
Kabupaten
SIM BPR/BKK, Sim GIS, Sim Pertanahan BPN, SIM pendidikan dan
Sragen
SMS Centre. Penghargaan : Wara ekonomi 2006, Best of The Best Warta Ekonomi Award Tahun 2007, The Best E-Government Award Tahun 2008, Best Of The Best E-Government Award Se-Indonesia Tahun 2008, Juara II Indonesia Open Source Award 2010
Sumber: diolah Junaidi dari berbagai sumber, 2011.
PENUTUP: FAKTOR-FAKTOR
atau master plan pengembangan e-
YANG MEMPENGARUHI
government . Artinya proyek-proyek e-
KEBERHASILAN
government yang dikembangkan tidak
PENGEMBANGAN
asal-asalan, tapi memang sesuai
PENINGKATAN KUALITAS
tahapan dan merujuk pada master
PELAYANAN PUBLIK MELALUI
plannya . Propinsi DIY punya Pergub
E-GOVERMENT
Nomor 42 Tahun 2006 tentang Blueprint Jogja Cyber Province , Kota Belajar dari keberhasilan beberapa Surabaya Perwako Nomor 30 Tahun Pemda di atas, maka paling tidak ada 4 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan faktor
menjadi Proses Pemilihan Penyedia Barang/Jasa pendukung keberhasilannya yaitu :
dengan Sistem E- procurement, Kota Yogyakarta punya
Adanya political will Kepala Daerah
Perwako Nomor 78 Tahun 2007 tentang Political will dan Komitmen dari e-Government . Dengan adanya blue kepala daerah sebagai pimpian tertinggi print tersebut berbagai program birokasi di daerah untuk melaksanakan pengembangan e-gevernment dilakukan program. Di mulai dengan membangun secara lebih terarah, dapat diukur kesamaan visi, misi dan tujuan dengan tingkat keberhasilannya sehingga aparat birokrasi, kepercayaan dan program tersebut sustainability lebih keterlibatan
birokrasi
dalam terjamin.
pelaksanaan program
sangat
menentukan. Artinya komitmen politik Manajemen Perubahan
kepala daerah saja tidak cukup tanpa Memang tidak mudah melakukan dukungan dan motivasi aparat biokrasi perubahan, sebab acapkali upaya untuk melaksanakan program tersebut. perbaikan yang dibuat bukannnya Apalagi jika terdapat sejumlah orang mendapat dukungan
tapi malah dalam
internal birokrasi yang memperoleh perlawanan baik dari luar kontraproduktif terhadap gagasan dan maupun dalam organisasi. Belajar dari pelaksanaan program.
cara Bupati Jembrana I Gede Winasa Belajar
menerapkan manajemen menerapkan aplikasi e-procurement , perubahan, ia terpaksa menerapkan program ini lahir berkat kemauan yang tangan besinya. Bupati menuntut agar keras dari Walikota Surabaya Bambang setiap
dari Kota
Surabaya dalam
karyawan di Kabupaten Dwi Hartono. Meskipun awalnya Jembrana mampu mengoperasikan mendapat tentangan yang keras dari komputer. Jika tidak ia meminta sejumlah kalangan, termasuk sebagian karyawannya mundur. pimpinan
di pemerintah
pusat,
Sementara dalam implementasi e- Bambang Dwi Hartono jalan terus. Kini Procurement di
Kota Surabaya aplikasi yang dikembangkan Kota misalnya
dilakukan melalui Surabaya itu ditiru oleh banyak “pemaksaan”
agar semua unit lembaga pemerintahan daerah lainnya.
organisasi menggunakan aplikasi ini untuk urusan pemerintahan. Pemaksaan Adanya blue print atau master plan dalam tanda kutip ini juga mencakup
pengembangan e-government .
perlindungan dari top management jika Kaitan antara tata kelola proyek e- jajaran middle management di internal government dengan perencanaan. Ini pemkot ternyata saling “bergesekan setidaknya tercermin dari blue print atau digesek dengan sengaja” dari luar
2006, telah semacam ini memang banyak terjadi di memunculkan sinisme dari banyak lingkungan Pemkot Surabaya, terutama pihak (Anwaruddin, 2008).
pada awal implementasi e-Procurement Pelibatan semua pihak dalam sering terjadi pada level middle implementasi
e-Government dari management.
berbagai tingkatan, mulai kabupaten sampai desa, merupakan modal awal
Adanya Partisipasi Masyarakat.
keberhasilan. KPT telah mengubah Kepemimpinan yang kuat telah paradigma
pelayanan publik di memberikan iklim yang baik untuk Kabupaten Sragen. Hubungan antar membangkitkan kesadaran bersama lembaga pun menyesuaikan. KPT akan arti penting dukungan semua sebagai sebuah one-stop service telah pihak
yang terlibat dengan berhasil menyatukan komitmen semua implementasi e-Government . Tahap dinas terkait dalam memudahkan dan awal
implementasi bukan tanpa meningkatkan kualitas layanan publik. hambatan. Belajar dari Kabupaten
Intinya impelementasi e-government Sragen menerapkan E-government , mesti
meningkatkan peran dan ketika 2003 awal dibukanya KPT partisipasi masyarakat dalam berbagai (Kantor Pelayanan Terpadu), yang bidang.