BEST PRACTICES PENGEMBANGAN E GOVERNMENT

BEST PRACTICES PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT PADA PEMERINTAH DAERAH 1

Junaidi

Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya

Email : junaidiakas@yahoo.com

Abstrak

Akhir-akhir ini Pemerintah daerah telah banyak melakukan berbagai upaya peningkatkan kualitas pelayanan publik. Berbagai cara dan metode dilakukan. Salah satunya dengan mengaplikasikan berbagai teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik atau e-government. Sejak terbitnya Instruksi Presiden Republik Indonesia No.3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government , berbagai Instansi Pemerintah termasuk pemerintah daerah mulai mengadopsi e-government tersebut dengan berbagai metode dan tahapan. Dari pengamatan selama ini, Beberapa daerah menunjukkan kinerja pengembangan e-governmentnya cukup baik, namun beberapa da erah lain baru memahami penerapan e-government hanyalah sebatas membangun website. Bahkan website yang ada pun jauh dari kesan informatif. Tulisan ini mencoba mendiskripsikan dua aspek. Pertama, Potret dari beberapa Pemerintah daerah baik propinsi maupun kabupaten atau kota yang dianggap berhasil meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi atau e- government. Pemda tersebut antara lain Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Jembrana, Kota Surabaya, Kabupaten Sragen dan Kota Yogyakarta. Kedua, Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi Keberhasilan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan e-government. Belajar dari beberapa pemda yang telah berhasil meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatn TI, ada

4 faktor dominan yang menjadi pendukung keberhasilannya yaitu Adanya political will Kepala Daerah, adanya blue print atau master plan pengembangan e- government, Manajemen perubahan dan adanya Partisipasi Masyarakat.

Kata kunci: pengembangan e-government, best practice, political will

1 Tulisan ini merupakan penyempurnaan dari makalah penulis yang pernah dipresentasikan dalam Simposium Nasional Otonomi Daerah 2011 yang diselenggarakan oleh

Laboratorium Administrasi Negara FISIP Untirta, 24-26 Mei 2011 51

PENDAHULUAN

government pada instansi pemerintah Saat ini upaya pengembangan e- pada dasarnya adalah memaksimalkan government

semakin luas dan nyata di nilai efisiensi, efektivitas, transparansi lakukan kalangan birokrasi publik. dan akuntabilitas. Kecenderungan birokrasi publik seperti

Sejak terbitnya Instruksi Presiden departemen, lembaga pemerintah non Republik Indonesia No.3 Tahun 2003 departemen,

Kebijakan dan Strategi propinsi,

pemerintah

daerah tentang

Pengembangan E- menerapkan

kota dan

kabupaten, Nasional

berbagai Instansi sistem tata pemerintahan sangat Pemerintah

e-government dalam Government ,

termasuk pemerintah menarik untuk disimak dan dikaji.

daerah mulai mengadopsi e-government Meningkatnya kualitas maupun tersebut dengan berbagai metode dan kuantitas

instansi pemerintah tahapan. Untuk mendukung upaya ini, menerapkan e-government dapat dilihat pihak

masyarakat pun sebagai bentuk komitmen pemerintah menyelenggarakan

E-Government (pusat atau daerah) dalam upaya Award ,

misalnya pemberian mengantisipasi

perubahan dan Penghargaan E-government Award oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan Majalah Warta Ekonomi yang telah teknologi yang terjadi saat ini serta dilakukan sejak Tahun 2002 (Tabel 1). untuk mempercepat pembangunan Dukungan ini pada dasarnya sebagai telematika di Indonesia di masa bentuk apresiasi masyarakat terhadap mendatang, khususnya pemanfatan Pemda yang serius menerapkan e- teknologi informasi guna mendukung government . Dari Pengamatan selama reformasi birokrasi dan peningkatan ini, Beberapa daerah menunjukkan kualitas pelayanan publik. Kondisi ini kinerja

pengembangan e- tentu sangat besar pengaruhnya bagi governmentnya cukup baik, namun perbaikan citra birokrasi pemerintah

beberapa daerah lain baru memahami ditengah maraknya praktek korupsi, penerapan

e-government hanyalah Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang sebatas membangun website. Bahkan dilakukan oleh para birokrat serta website yang ada pun jauh dari kesan pejabat negara. Sebab nilai utama yang informatif. ingin dikejar dari kehadiran e-

Tabel 1 Daftar pemenang warta ekonomi e-government award tahun 2006- 2009

KATEGORI

TAHUN

LEMBAGA/PERI NGKAT

Jakarta Juara II

Juara I DIY

Jawa Timur

DIY DIY DKI

Jawa Barat

Jawa Sulawes Jawa

Timur i Utara Timur

DI Sulawe Kalima Juara II

si ntan Riau

Riau

arta

Utara Timur

Kabupaten / Kota

ten Kabupa Juara I

Kota ten

Kebum Tarakan

Sragen

en Berau

Kota

Kabupa

Kota Kab. Kabupa

Juara II

a Malang

Bogor Kutai

Bantul

Timur Garut

Kabup

Kabupa Kabupa

ten Kota ten Juara II

Kota Bogor

Kutai ar Bontan

Timur g Prop. DIY,

ng

Website terbaik KotaYogya karta

e-Leadership Kota Surabaya

Best Of The Best Kabupaten

Sumber: diolah Junaidi dari berbagai sumber, 2011.

sebagai otomatisasi mendiskripsikan

Tulisan ini

mencoba digunakan

beberapa hal. manajemen perkantoran. Hal ini terus Pertama, Potret

beberapa berkembang seiring dengan kemajuan Pemerintah daerah baik propinsi TI, sehingga dikenal Sistem Informasi maupun kabupaten atau kota yang Manajemen Pemerintahan yang tidak dianggap

dari

berhasil meningkatkan hanya melakukan otomatisasi namun kualitas pelayanan publik melalui sudah mampu memberikan masukan pemanfaatan teknologi informasi atau bagi eksekutif dalam pembuatan e-government . Pemda tersebut antara keputusan. Pada tahap ini berkembang lain

Propinsi Daerah Istimewa Jaringan Komputer Lokal ( Local Are Yogyakarta, Kabupaten Jembrana, Kota Network /LAN) dan basis data (database) Surabaya, Kabupaten Sragen dan Kota yang dimiliki oleh unit-unit organisasi Yogyakarta. Kedua , Faktor-faktor yang pemerintahan. Setidaknya ada dua mempengaruhi

Keberhasilan kelemahan yang menjadi ciri dari Pengembangan e-government dalam pemanfatan TI oleh instansi pemerintah mendukung

Peningkatan Kualitas pada masa ini. Pertama , munculnya Pelayanan Publik

pulau-pulau informasi ( islands of information ) yang satu dengan lainnya

KONSEPSI PENGEMBANGAN E-

tidak saling terhubung, meski semuanya

GOVERNMENT

berada pada saetu departemen yang Di

lingkungan pemerintahan sama. Dampak negatif dari pulau-pulau Tehnologi Informasi atau TI sudah informasi adalah adanya duplikasi data lama digunakan untuk mendukung tata dan

yang sebetulnya laksana pemerintahan. Pemanfataan TI merupakan pemborosan belanja negara. dimaksud

aplikasi

pada awalnya hanya Kedua , fokus perhatian dari Sistem

Informasi Manajemen Pemerintahan sederhana, yaitu: e -government is the pada waktu itu adalah melihat ke dalam application of

Information and ( inward looking ). Hampir sebagian Communication Technology (ICT) by besar Sistem Informasi yang dibangun government agencies” (dalam Idrajit, menggunakan alasan untuk memenuhi 2002:2). Sementara

itu, vendor kebutuhan instansi. Masih jarang - pada perangkat lunak terkemuka semacam waktu itu sistem informasi manajemen SAP memiliki definisi yang cukup unik, pemerintahan yang dimaksudkan untuk yaitu: e -government is a global reform meningkatkan kuantitas dan kualitas movement to promote Internet use by pelayanan publik. Sebagai contoh, government agencies and everyone who ketika muncul ide pembangunan sisten deals with them” (dalam Idrajit, ibid ). layanan pengurusan pajak kendaraan

Janed Caldow, Direktur dari Institue bermotor dalam satu atap (SIMTAP) for electronic Government (IBM alasan yang digunakan bukan untuk Corporation) dari hasil kajiannya memperbaiki

Kennedy School of melainkan

pelayanan

publik, bersama

Harvard University, pendapatan pemerintah.

untuk

meningkatkan Government,

memberikan sebuah definisi yang Kondisi di atas berangsur berubah menarik, yaitu: e lectronic government ketika internet sudah pula masuk ke is nothing short of a fundamental lingkungan

pemerintahan. Proses transformation of government and administrasi yang pada dasarnya adalah governance at a scale we have not pengolahan informasi, dilakukan lewat withnessed since the beginning of the internet, meninggalkan tradisi “hitam di industrial era ” (dalam Idrajit, 2002:3). atas putih” alias serba kertas. Lewat

Definisi menarik dikemukakan pula media inilah lahir apa yang disebut e- oleh Jim Flazik (US Departement of ( electroni c) governmen t, meniru sektor Treasury) ketika diwawancarai oleh swasta yang lebih dulu menerapkan e- Price WaterhousesCoopers, dimana commerce (Wibawa, 2000:1).

yang bersangkutan mendefinisikan e- Ide dasar e-government sebenarnya government yaitu: e -government is adalah pada kebijakan “buatlah sekali about bringing the government into the saja” dimana badan-badan/dinas dan world of the Internet, and works on lembaga

(dalam Idrajit, ibid ). menghindari duplikasi usaha, mematuhi Definisi yang lebih lengkap dinyatakan standar-standar

pemerintah

berusaha internet time

umum dan oleh World Bank atau Bank Dunia menggunakan infrastruktur yang sama yaitu: e lectronic government to the use untuk melayani warga masyarakat tanpa by government agencies of information sekat.

ingin technologies (such as wide area disampaikan

Semangat

yang

dalam e-government networks, the internet and mobile adalah transparansi. Diharapkan dengan computing) that have the ability to transparansi, korupsi dapat dikurangi transform relation with citizens, (Purbokusumo, 2005 : 82).

other arms of Beragam

businesses, and

pengertian yang government. The technologies can serve disampaikan baik itu oleh institusi non variety of different ends : better pemerintah atau institusi pemerintah

delivery of government services to terhadap konsep e-government . United citizens, improve interaction with Nation

industry, citizen (UNDP) dalam suatu kesempatan empowerment through access to mendefinisikannya

Development

Programme business

and

secara

lebih information,

or more efficient

individual departemens and agencies; convenience, revenue growth, and/or

transparancy,

greater

(b) computerization of service to citizen costs reductions " (dalam Achmad and firms, oten implying integration Djunaedi, 2002:2).

among the services of different Setelah melihat bagaimana lembaga- departemens and agencies; dan (c) lembaga

non pemerintah provision of ICT access to final users of mendefinisikan e-government, maka government services and information ada baiknya dikaji pula bagaimana (dalam Idrajit, ibid). sebuah

Dengan kata lain secara umum e- menggambarkannya.

pemerintahan

sendiri adalah sistem federal Amerika serikat mendefinisikan manajemen informasi dan manajemen e-Government secara ringkas, padat dan layanan masyarakat berbasis internet jelas, yaitu: e-Government refers to the (Purbokusumo,

Pemerintah government

ibid ). Walaupun delivery of government information and

terdapat definisi yang berbeda-beda, service online through the internet or

namun dalam definisi di atas terdapat other digital means

kesamaan dalam hal ibid). Sementara itu, Nevada, salah satu karakteristik

(dalam Idrajit, beberapa

dari definisi E- negara bagian di Amerika Serikat, Government yaitu: (a) merupakan suatu mendefinisikan e-Government sebagai: mekanisme interaksi baru (modern) (a) online service that eradicate the pemerintah, baik terhadap pihak traditional

internal pemerintahan sendiri maupun citizens and businesses from using

barriers

that prevent

dengan pihak eksternal pemerintahan govermnent services and replace those

seperti instansi pemerintah lain, barries with convenient access; (b)

masyarakat, dan swasta atau kalangan government operations for internal yang berkepentingan (stakeholders); (b) constituences

penggunaan teknologi operational demands of goverrnment informasi

that

simplify

the melibatkan

dan komunikasi ICT for both agencies and employess (dalam (terutama internet) sebagai alat; (c)

Idrajit, ibid). Pemerintah New Zealand tujuan adalah untuk meningkatkan

melihat e-government sebagai kualitas layanan, efisiensi, efektivitas, fenomena

e - transparansi dan akuntabilitas; (d) government is a way for government to

sebagai

berikut:

adapun obyeknya adalah Layanan use the new technologies to provide

pemerintah.

peole with more convenient access to Pengembangan e-government dapat government information and services,

dilakukan dalam beberapa tahap atau to improve the quality of the service

tingkatan. Dalam implementasinya, and to provide greater opportunities to

dapat dilihat sedemikian beragam tipe participate

pelayanan yang ditawarkan oleh institutions and processes" (dalam pemerintah kepada masyarakatnya Idrajit, 2002:4).

in our

democratic

melalui e-government. Salah satu cara Italy mungkin termasuk salah satu mengkategorikan jenis-jenis pelayanan negara yang paling lengkap dan detail tersebut adalah dengan melihatnya dari dalam mendefinisikan e-Government, dua

utama: (a) aspek yaitu: t

aspek

he use of modern ICT in the Kompleksitas, yaitu yang menyangkut modernization of aur administration,

seberapa rumit anatomi sebuah aplikasi which comprise the following classes of

e-government yang ingin dibangun dan

layanan e-governmen t dengan

besarnya manfaat yang sebagaimana terlihat pada Gambar 1 di dirasakan oleh para penggunanya bawah ini: (Indrajit, 2002:29).

Gambar 1 Tingkatan layanan e-government

Tingkatan

(Nilai)

: layanan pencarian TRANSAKSI

informasi,

pembelian

produk dan

pengisian formulir untuk diproses (misal mengisi dan membayar pajak

informasi berdasar kriteria dari pengguna (misal direktori medis)

PUBLIKASI: layanan penyedian

informasi

untuk pengguna Kompleksitas

Sumber : PIU UK 2000, Fig.4.1 dalam Achmad Djunaedi, 2003. Beberapa Pemikiran Penerapan E-Government dalam Pemerintahan Daerah

di Indonesia . Hal.4

Gambar di atas menunjukkan ada dipergunakan adalah komputer atau tiga tingkatan layanan utama dalam e- handphone melalui medium internet, government yaitu : Publish, Interact , dimana

alat-alat tersebut dapat dan Transact (Indrajit, 2003:29-32)

dipergunakan untuk mengakses home Tingkatan Pertama yaitu Publish. page (website ) departemen atau divisi Jenis ini merupakan implementasi e- terkait, dimana kemudian user dapat government yang termudah karena melakukan browsing (melalui link yang selain proyeknya yang berskala kecil, ada) terhadap data atau informasi yang kebanyakan aplikasinya tidak perlu dibutuhkan. melibatkan sejumlah sumber daya yang

Tingkatan Kedua yaitu Interact. besar dan beragam. Di dalam kelas Berbeda dengan kelas Publish yang publish ini yang terjadi adalah sebuah sifatnya pasif, pada kelas interact telah komunikasi

dimana terjadi komunikasi dua arah antara pemerintah mempublikasikan berbagai pemerintah dengan mereka yang data dan informasi yang dimilikinya berkepentingan. Ada dua jenis aplikasi untuk dapat secara lagsung dan bebas yang biasa dipergunakan. Yang pertama diakses oleh masyarakat dan pihak- adalah bentuk portal dimana home page pihak lain yang berkepentingan melalui terkait memberikan fasilitas searching internet. Biasanya kanal akses yang bagi mereka yang ingin mencari data

satu

arah,

berbagai pihak yang dengan

yang bertransaksi terlindungi dengan baik. berkepentingan, baik secara langsung

unit-unit

tertentu

Pada intinya electronic government (seperti chatting, tele-conference, web- adalah penggunaan teknologi informasi TV , dan lain sebagainya) maupun tidak yang dapat meningkatkan hubungan langsung (melalui email, frequent ask antara pemerintah dan pihak-pihak lain. question, newsletter, mailing list , dan Penggunaan teknologi informasi ini lain sebagainya.

kemudian menghasilkan hubungan Tingkatan ketiga adalah Transact . bentuk baru seperti : G2C ( Government Yang terjadi pada kelas ini adalah to Citizen ), GTB ( Government to interaksi dua arah seperti pada kelas Business Enterprises ), dan G2G interac t, hanya saja terjadi sebuah ( Government to Government/inter- transaksi yang berhubungan dengan agency relationship ). Ada juga yang perpindahan uang dari satu pihak ke menambahkan satu lagi bentuk relasi pihak lainnya (tidak gratis, masyarakat tersebut yaitu G2E ( Government to harus membayar jasa pelayanan yang Employees ). Adapun bentuk interaksi diberikan oleh pemerintah atau mitra antar pelaku seperti pada gambar di kerjanya). Aplikasi ini jauh lebih rumit bawah ini :

Gambar 2 Tipe relasi dalam e-government

Antar lembaga pemerintah/ Antar warga

Government to Government

masyarakat

(G2G)

(C2C)

Government

Pemerintah

Warga Warga Pemerinta Costomers

to

(G2C)

Business to

Government

Customers

to Business

(B2C) : terasa

(G2B)

lebih dekat

Bisnis

G2C, G2B, G2G Business to

lebih akrab, (B2B): trankasi

business

nyaman, transparan,

antar

dan murah

Bisnis

Sumber :Djunaedi, Achmad, 2003. Beberapa Pemikiran Penerapan E- Government dalam Pemerintahan Daerah di Indonesia, hal.2)

Government to Citizens (G2C)

agar roda perekonomian sebuah negara

Tipe G2C ini merupakan aplikasi e- dapat berjalan sebagaimana mestinya. government yang paling umum, yaitu di Dalam melakukan aktivitas sehari- mana pemerintah membangun dan harinya,

bisnis semacam menerapkan

entiti

swasta membutuhkan teknologi informasi dengan tujuan banyak sekali data dan informasi yang utama untuk memperbaiki hubungan dimiliki oleh pemerintah. Di samping interaksi dengan masyarakat (rakyat). itu, yang bersangkutan juga harus Dengan kata lain, tujuan utama dari berinteraksi dengan berbagai lembaga dibangunnya aplikasi e-government kenegaraan karena berkaitan dengan bertipe G2C adalah untuk mendekatkan hak dan kewajiban organisasinya pemerintah dengan rakyatnya melalui sebagai sebuah entiti berorientasi profit. kanal-kanal akses yang beragam agar Diperlukannya relasi yang baik antara masyarakat dapat dengan mudah pemerintah dengan kalangan bisnis menjangkau

berbagai

portofolio perusahaan

bertujuan untuk pemenuhan

pemerintahnya untuk tidak

saja

berbagai kebutuhan memperlancar para praktisi bisnis pelayanan sehari-hari.

dalam menjalankan roda perusahaannya, namun lebih jauh lagi banyak hal yang

Government to Business (G2B)

dapat menguntungkan pemerintah jika

Salah satu tugas utama dari sebuah terjadi relasi interaksi yang baik dan pemerintahan

adalah membentuk efektif dengan industri swasta. sebuah lingkungan bisnis yang kondusif

Government to Government (G2G)

informasi; (c) e -procurement dimana Di era globalisasi ini terlihat jelas pemerintah daat melakukan tender adanya kebutuhan bagi negara-negar secara on-line dan transparan . untuk saling berkomunikasi secara

Adanya Electronic government ini intens dari hari ke hari. Kebutuhan akan membawa banyak manfaat, untuk

satu Menurut Inpres Nomor 3 Tahun 2003 pemerintah dengan pemerintah setiap tentang kebijakan dan Strategi Nasional harinya tidak hanya berkisar pada hal- Pengembangan E-Government ( dalam hal yang berbau diplomasi semata, Setiadi, 2003) bahwa manfaat e- namun lebih

berinteraksi

antar

jauh lagi untuk government antara lain : memperlancar kerjasama antar negra

1. Pelayanan yang lebih baik kepada dan kerjasama antar entiti-entiti negara

Informasi dapat (masyarakat, industri, perusahaan, dan

masyarakat.

disediakan 24 jam sehari, 7 hari lain-lain) dalam melakukan hal hal

dalam seminggu, tanpa harus yang berkaitan dengan administrasi

dibukanya kantor. perdagangan, proses-proses politik,

menunggu

Informasi dapat dicari dari kantor, mekanisme hubungan sosial dan

rumah, atau dari mana saja tanpa budaya, dan lain sebagainya.

harus secara fisik datang ka kantor Electronic government ini dapat

pemerintahan. diimplementasikan dalam berbagai cara.

2. Peningkatan hubungan antara Menurut

pemerintah, pelaku bisnis, dan contohnya-contohnya antara lain: (a)

Setiayadi

umum. Adanya penyedian

masyarakat

keterbukaan (transparansi) maka khususnya informasi yang sering dicari

sumber

informasi,

hubungan antara oleh masyarakat. Informasi ini dapat

diharapkan

berbagai pihak menjadi lebih baik. diperoleh langsung dari tempat kantor

Keterbukaan ini menghilangkan pemerintahan, dari kios info (info

saling curiga dan kekesalan dari kiosk), ataupun dari internet (yang

semua pihak. dapat diakses oleh masyarakat dimana

3. Pemberdayaan masyarakat melalui pun dia berada). Informasi ini dapat

informasi yang mudah diperoleh. berupa informasi potensi daerah

Dengan adanya informasi yang sehingga

masyarakat akan mengetahui potensi tersebut. Informasi-

calon investor

dapat

mencukupi,

belajar untuk dapat mementukan informasi tentang berapa pendapatan

pilihannya. Sebagai contoh, data- daerah, komoditas unggulan daerah,

data tentang persekolahan (jumlah jumlah perguruan tinggi di daerah, dan

kelas, daya tampung murid, kondisi kualitas sumber daya manusia

passing grade, dan sebagainya) di daerah dapat diperoleh masyarakat

dapat ditampilkan secara online secara cepat melalui web site daerah.

dan digunakan oleh orang tua Tersedianya informasi seperti itu akan

untuk memilihkan sekolah yang menjadi penentu keberhasilkan dalam

pas untuk anaknya. persaingan di era globalisasi informasi;

4. Pelaksanaan pemerintahan yang (b) penyediaan mekanisme akses

lebih efisien. Sebagai contoh, melaui kios informasi yang tersedia di

koordinasi pemerintahan dapat kantor pemerintahan dan juga di tempat

dilakukan melalui email atau umum. Usaha penyedian akses ini

bahkan video conferencing. Bagi dilakukan untuk menjamin kesetaraan

Indonesia yang luas areanya sangat kesempatan

untuk

mendapatkan

besar, hal ini sangat membantu.

Tanya jawab, koordinasi, diskusi sumberdaya dan pasar tidak tersedia antara pimpinan daerah dapat serta biaya investasi yang tinggi. dilakukan tanpa kesemuanya harus

Adanya e-government ini berada pada lokasi fisik yang sama. menurut Dwiyanto (2003) akan Tidak lagi semua harus terbang ke memberikan manfaat yaitu : jakarta untuk pertemuan yang

1. E-government menyederhanakan hanya berlangsung satu atau dua

hirarkhi dan memperbaiki kualitas jam. Di samping itu, dengan

informasi sehingga hubungan menggunakan teknologi on line,

antara bawahan menjadi terbuka banyak

dan langsung, kualitas dan dilakukan dalam format digital, al

kecepatan informasi menjadi lebih ini akan banyak mengurangi

baik, pengambilan keputusan bisa penggunaan kertas (paperwork),

memanfaatkan informasi secara sehingga proses akan menjadi

optimal, dan respon pemerintah lebih

menjadi lebih baik dan tepat. ((Purbokusumo, 2005 : 83).

2. E-government memperbaiki

5. Membantu mengintegrasikan kualitas kebijakan dan legitimasi pengetahuan

pemerintah meningkat, sehingga informasi dan aktivitas dalam

(knowledge),

kebijakan pemerintah menjadi proses pemerintahan; mengurangi

information-based dan efektif. biaya-biaya operasi atau pungutan

3. E-government membantu liar; meningkatkan tranparansi

mengorganisir data, menganalisis, kepada publik; dan peningkatan

dan memperbaharui data secara kinerja melalui koordinasi dengan

lebih mudah sehingga informasi instansi terkait dan penggunaan

mengenai potensi daerah bisa data bersama ( data sharing ) yang

diperoleh dengan mudah. lebih mudah, murah dan cepat

4. E-government membuat ( Jogiyanto, 2003:4).

transparansi dan akuntabilitas pemerintah dan pelayanan menjadi

Di samping itu, kehadiran e- takterhindarkan government dalam

5. E-government mempercepat pemerintahan dalam berbagai tingkat

sistem

tata

terwujudnya good governance pada dasarnya adalah solusi bagi masalah-masalah pemerintahan seperti

pelaksanaan e- adanya kelambanan dalam pelayanan government di suatu pemerintah publik akibat adanya hirarkhi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik pangang dan prosedur yang kompleks; yang bersifat teknis maupun non teknis. kualitas kebijakan yang buruk yang Garnham (2000) memperkirakan faktor diakibatkan oleh informasi tidak

Suksesnya

non teknis seperti adanya visi, misi, tersedia

pada saat dibutuhkan, sasaran, dan strategi yang dinyatakan manajemen informasi yang buruk serta dengan jelas dan dilaksanakan dengan alur informasi hanya bersifat vertikal dukungan penuh dari pimpinan nasional dan tidak horizontal; KKN dan lebih dominan dalam mempengaruhi kebocoran yang tinggi

akibat keberhasilan e-government dari pada efektivitas pengawasan dan monitoring faktor teknis (dalam Setiadi, tanpa yang rendah; dan adanya investasi dari tahun, hal.8). Hal ini dapat dimaklumi, luar yang rendah sebagai akibat dari karena pada dasarnya dalam faktor- tidak

tersedianya

data

potensi faktor teknis dihubungkan dengan alat

menjalankan e-government karakter dan latar belakang kepentingan menjadi faktor pendukung suskes yang berbeda.

tidaknya implementasi e-government . Bila visi, definisi dan leadership Beberapa strategi tersebut yaitu (1)

sudah dimiliki, faktor berikut yang Strategi Integrasi Proses dan Teknologi, menentukan

dalam suksesnya (2) Strategi yang berkaitan dengan implementasi e-government adalah Pembangunan Ekonomi, (3) Strategi kesepakatan mengenai sasaran yang yang

berkaitan dengan upaya ingin dicapai dengan e-government. Demokratisasi, (4) Strategi yang Secara bijak Amartya Sen, ekonom berkaitan dengan upaya membangun pemenang hadiah nobel ekonomi, komunitas, (5) Strategi yang berkaitan mengingatkan

bahwa teknologi dengan upaya membangun koordinasi hanyalah alat ( means ) bukan tujuan intra dan antar-instansi pemerintah, (6) ( ends ). Kesalahan dalam menetapkan Strategi yang

berkaitan dengan tujuan membawa kita terjebak pada perlunya tersedia kebijakan pendukung, keberhasilan semu. Dengan pola Pikir (7) Strategi yang berkaitan dengan Sen ini, kita harus berani mengatakan upaya penyediaan infrastruktur Internet bahwa tujuan kita membangun e- dan aplikasi e-government (lebih government buka agar semua instansi lengkap lihat Setiadi , Ibid, hal.11-13 ). pemerintah

Sementara itu, menurut hasil kajian terintegrasi satu dengan lainnya melalui dan riset dari Harvard JFK School of Internet, atau agar terbangun sistem Government,

terotomatisasi,

atau

untuk menerapkan pelayan publik secara online , namun konsep-konsep digitalisasi pada sektor lebih besar dari itu, yakni sebagai publik, ada tiga elemen sukses yang sarana

untuk menyejahterakan harus dimiliki dan diperhatikan masyarakat. Kejelasan sasaran dan sungguh-sungguh.

Masing-masing pemahaman serta konsistensi semua elemen sukses tersebut adalah Support, pelaku terhadap tercapainya sasaran Capacity , dan Value (Indrajit, inilah yang perlu disepakati sejak awal 2003:15). suatu

pemerintah

merencanakan

membangun e-government . Jika tidak, POTRET PENGEMBANGAN E- yang akan terbentuk adalah aplikasi- GOVERNMENT DI BEBERAPA aplikasi telematika yang dibangun DAERAH

tanpa mengindahkan harmonisasi dan Pengembangan e-government pada sinergi dengan elemen pemerintah beberapa daerah ternyata dilakukan lainnya.

dengan berbagai format yang Selain itu, faktor keberhasilan bervariasi. Kalau dilihat dari aspek lainnya

yang dinilai pada setiap event implementasi yang jelas. Strategi ini di pemberian penghargaan E-government sini diibaratkan sebagai beberapa ekor Award , ternyata aspek keunggulan dari kuda penarik sebuah kereta. Bila tidak aplikasi yang dikembangkan menjadi ada kuda yang bergerak, maka kereta indikator

adalah adanya

strategi

penilaian yang sangat akan tetap tingal diam, sebaliknya bila dominan. Hampir setiap daerah yang kuda-kuda tersebut dibiarkan bergerak dikaji menunjukkan bahwa Pemda DIY, liar, maka laju kereta tidak terkendali Kota Surabaya, Kabupaten Jembrana,

da penumpang dalam keadaan bahya. Kota Yogyakarta dan Kabupaten

Sragen memiliki program yang unggul mendukung terbentuknya masyarakat dimana program tersebut tidak dimiliki kompetitif”,

karena dengan oleh pemda lain. Namun demikian pengembangan DGS diyakini dapat keunggulan tersebut memiliki arah mewujudkan pelayanan prima kepada yang sama yaitu bagaimana kualitas seluruh masyarakat serta merupakan pelayanan publik semakin cepat, murah, bagian upaya menuju terwujudnya transparan maupun akuntabel.

Jogja Cyber Province . Jogja Cyber Province adalah model propinsi yang

Propinsi Daerah Istimewa

melakukan transformasi layanan yang

Yogyakarta

kepada pelanggan Pengembangan TI di Pemerintah (masyarakat) dengan berbasis pada Propinsi DIY telah dimulai sejak tahun proses

berorientasi

informasi dan 2002

bisnis,

yang diawali dengan pengetahuan yang memanfaatkan TIK pembangunan

situs www.pemda- sebagai akselerator (Warta Ekonomi diy.go.id

dan diikuti dengan dan Dian Rakyat, 2010:44). penyusunan

bidang Layanan Pengembangan

Rencana

Induk

Ada enam

e-government dan Unggulan DGS yaitu Pendidikan, pembangunan infrastruktur interkoneksi Pariwisata,

Perindustrian dan antar instansi Pemerintah Propinsi DIY Perdagangan,

Pertanian, dengan menggunakan kabel hibrid fiber Perikanan/Kelautan dan Perhubungan). optic coaxia l (HFC) serta pengadaan Enam bidang tersebut telah ditunjuk perangkat keras pendukungnya seperti sebagai pilot project bidang unggulan komputer server, personal komputer, DGS 2006-2008. Dalam tiap bidang dan lain sebagainya. Kemudian pada dipilih inisiatif strategis dengan tujuan tahun berikutnya mulai dilakukan yang terkait dengan peningkatan daya pengembangan perangkat lunak untuk saing dan kesejahteraan masyarakat. mendukung para birokrat dalam Untuk memberi gambaran tentang melaksanakan

tugas sehari-hari. inisiatif tersebut, di bawah ini diberikan Mengingat kegiatan pengembangan e- masing-masing satu contoh inisiatif Government

demikian banyaknya dan strategis di Bidang Pendidikan dan tidak akan selesai dalam jangka waktu Bidang

Perindustrian-Perdagangan. yang pendek dan dalam rangka Dua inisiatif strategis ini telah memenangkan persaingan baik antar diimplementasikan sejak Tahun 2006. pemerintah daerah maupun antar

Layanan Unggulan wilayah di luar negari diperlukan Bidang

Pertama,

Pendidikan . Pemerintah terobosan-terobosan, maka pada tahun menyediakan layanan pembelajaran

anggaran 2005 Pemerintah Propinsi melalui pemanfaatan ICT (baik on-line DIY

mulai memutuskan untuk maupun offline ). Layanan unggulan menemukenali bidang-bidang yang “DIY Learning Gateway” atau mempunyai

potensi untuk “Gerbang Pembelajaran” memberikan dikembangkan dengan memanfaatkan fasilitas kepada masyarakat untuk jaringan internet/intranet dengan apa mendapat

kesempatan menikmati yang

pendidikan yang baik, memberikan Government

disebut dengan

Digital

Services (DGS). fasilitas bagi para guru untuk Pengembangan DGS ini diyakini akan mengembangkan profesinya

serta mempercepat

tercapainya visi memberikan fasilitas kepada semua pemerintah daerah yaitu ”Mantapnya insan pendidikan (orang tua/wali murid, Pemerintah Daerah yang katalistik dan

dewan pendidikan, praktisi, dan

dan

berkontribusi offline.

terhadap peningkatan

Beberapa aplikasi yang berhasil pendidikan

kualitas

di DIY. “Gerbang dibangun sebagai program unggulan Pembe lajaran”

ini diintegrasikan berbasis TI antara lain aplikasi dengan “DIY Regional

berbasis online dan Network ” yang sudah dikembangkan integrasi sitem pemerintahan sektoral

Library

pendidikan

dan akan diintegrasikan dengan yang terdiri dari bidang transportasi, national and international learning

pariwisata, tenaga kerja, dan kesehatan, exchange. dengan membangun sistem informasi

Kedua, Layanan Unggulan Bidang terpadu (Warta Ekonomi dan Dian Perindustrian

Rakyat, 2010:45). Untuk dapat Pemerintah memberdayakan UKMK mencapai sustainable development , (Usaha Kecil Menengah dan Koperasi) maka

dan

Perdagangan.

Pemprop Yogyakarta dengan bertindak sebagai mediator atau mengantisipasi dengan menyiapkan konsultan bisnis yang menggerakan blue

pengembangan e- sendi-sendi

print

bidang

industri, government.

perdagangan dan jasa di DIY. Fungsi Aplikasi yang dikembangkan lewat mediator ini direpresentasikan melalui program DGS banyak menyentuh layanan DIY Small and Medium masyarakat, misalnya Plaza Informasi Business Development Center , yang yang menerima kunjungan masyarakat diharapkan mampu menarik dunia untuk mendapatkan informasi. Selain usaha (investor, pembeli, distributor, itu, dengan mengguakan sistem jemput retailer, dan lain-lain) serta mampu bola, pemprop juga membuat Mobile mendorong UKMK agar cepat tanggap Community Access Point (MCAP) terhadap dinamika bisnis.

yang mengunjungi masyarakat untuk Tahun 2008 pengembangan DGS memberikan informasi. diorientasikan pada Bidang Kesehatan

dan Bidang Tenaga Kerja dan Kota Surabaya

Transmigrasi. DGS bidang kesehatan Terobosan yang dilakukan oleh yang dihasilkan saat ini bersifat Pemerintah Kota Surabaya dalam informatif kepada masyarakat dan manajemen pelayanan publik adalah layanan interaktif untuk layanan aplikasi E-Procurement , suatu sistem registrasi online tenaga kesehatan. pengadaan barang dan jasa publik yang Layanan unggulan bidang kesehatan dikelola secara elektronik berbasis web. dapat dipahami bahwa Dinkes Propinsi Pertimbangan

yang mendasari DIY berperan sebagai pusat informasi kebijakan ini adalah kurang efisiennya kesehatan ( Health Information Center ); sistem pengadaan barang dan jasa sebagai penyedia informasi yang secara manual seperti yang selama ini terpercaya ( reliable ) dan capable untuk terjadi di banyak daerah. Selain tidak memetakan

kondisi kesehatan efisien, praktik pengadaan barang dan masyarakat;

melakukan analisa jasa secara manual ternyata penuh kesehatan berdasarkan data yang dengan ekses korupsi, kolusi antara komprehensif dari semua unit-unit rekanan dan pejabat pemerintah, kesehatan; melakukan pemantauan dan sehingga kualitas barang dan jasa yang pengendalian

masalah kesehatan diperoleh tidak sepadan dengan biaya melalui Health Monitoring System dan yang telah dikeluarkan. Konsultan kesehatan bagi masyarakat,

Pengadaan barang dan jasa melalui secara on line . Sejak dilaksanakannya lelang secara on line di kota Surabaya e-procurement , lebih banyak lagi mula-mula dilakukan dengan dibukanya transaksi pengadaan barang dan jasa situs

web dengan nama dapat dilaksanakan oleh Pemkot www.lelangserentak.com pada tahun Surabaya melalui media elektronik. 2003. Sarana awal e-government Pada tahun 2005, misalnya, tercatat Pemerintah Kota Surabaya untuk lelang bahwa ada sekitar 3.000 badan usaha publik

tersebut dibuka dengan telah menjadi anggota dari sistem e- keinginan yang kuat untuk menciptakan procurement Pemkot Surabaya dengan sistem lelang yang efisien, transparan, total nilai lelang barang/jasa yang akurat, tepat waktu, dan menghemat mencapai hampir Rp 300 milyar anggaran publik. Seiring dengan (Kumorotomo, 2008:10) perkembangan minat warga Surabaya

Perkembangan terbaru dari e- yang meningkat dalam penggunaan procurement di Pemkot Surabaya fasilitas internet, situs ini ternyata adalah

ditingkatkannya keamanan mendapat tanggapan yang sangat positif transfer data sehingga mendapat dari warga masyarakat, terutama para pengakuan berupa sertifikat ISO pengusaha atau rekanan swasta yang 27001:2005

tentang Security selama ini kesulitan untuk mendapat Management

System . Mulai akses

ke jalur-jalur birokrasi pertengahan tahun 2007, pihak Pemkot Pemerintah Kota Surabaya yang juga meluncurkan layanan berupa terkadang rumit dan tidak transparan. Smart Office Zone . Layanan ini berupa Pada saat yang sama, para pejabat fasilitas hotspot untuk mengakses Pemkot Surabaya juga melihat bahwa internet yang disediakan untuk kawasan biaya yang harus dialokasikan untuk 250.000 meter persegi di sekitar pengembangan sistem ini sebenarnya kompleks perkantoran dan Taman cukup murah sedangkan keuntungan Surya di balai kota Pemkot Surabaya. dari segi efisiensi biaya sangat besar.

Integrasi dari layanan pengadaan Maka selanjutnya Pemkot Surabaya barang dan jasa juga dilakukan dengan punya

komitmen untuk kantor unit pelayanan terpadu yang menyempurnakan

lelang memiliki Sistem Manajemen Satu Atap serentak tersebut dengan membuka (SIMTAP). Dari segi software , sudah situs yang lebih formal dengan nama dilakukan pengembangan sebanyak www.surabaya-eproc.or.id pada tahun lima kali dengan basis program open 2004. Kebijakan pelaksanaan e- source Linux Debian. Versi terakhir procurement tersebut tertuang dalam dari e-procurement sudah dilengkapi Peraturan Walikota Surabaya nomor 50 dengan Public Key Infrastructure . tahun 2004 jo nomor 30 tahun 2006 Stabilitas dari akses ke www.surabaya- tentang

sistem

Pedoman Pelaksanaan eproc.or.id juga dijamin dengan sistem Pengadaan

Barang/Jasa secara back up yang menggunakan colocation elektronik (e-Procurement). Sistem di Jakarta. Tentu saja fasilitas internal yang terdapat di jajaran Pemkot keamanan yang lain bagi setiap Surabaya itu selanjutnya disebut transaksi, seperti password, user name, Surabaya

enkripsi dan sistem private key juga (SePS) yang mengaitkan database telah dibuat sesuai standar. tentang kebutuhan pengadaan barang

e-Procurement

System

kelembagaan, untuk dan jasa dengan banyak asosiasi memberikan meningkatkan efektivitas rekanan atau pengusaha bisnis kecil pengelolaan e-procurement, maka sejak

Secara

2008 telah dibentuk Kantor Unit Ke depan, Pemkot seudah menyiapkan Layanan Pengadaan (ULP) yang konsep pengembangan sistem integrasi bertugas mengadakan pelelangan dari dalam pemanfaatan KTP di samping seluruh Satuan Kerja Pemerintah sebagai identitas diri dapat juga Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot dimanfaatkan sebagai integrasi untuk Surabaya.

intervensi program pemerintah dan Program lain

yang menjadi penggali potensi. Misalnya melalui unggulan pemerintah Kota Surabaya KTP yang telah terintegrasi, akan dapat adalah

Government Resources terdeteksi identitas pe nerima bantuan Management System (GRMS) (Warta bagi keluarga miskin. Pada sektor Ekonomi dan Rakyat, 2010:32). GRMS pendidikan, dapat dimanfaatkan juga adalah sistem pengelolaan sumber daya sebagai validasi pembayaran biaya pemerintahan yang terintegrasi dari sekolah

penerima bantuan aktivitas birokrasi dari hulu sampai hilir beasiswa. (dalam

dikembangkan dalam

rangka

Kabupaten Jembrana

menjunjang pengelolaan keuangan Pengembangan e-government yang daerah.

didukung dengan dikembangkan terdiri dari e-Budgeting, perencanaan yang baik. Dengan adanya e-Project Planning, e-Procurement, e- perencanaan yang baik, penerapan Delivery;

Sistem

GRMS

yang optimal perlu

e- teknologi informasi diharapkan akan Performance.

e-Controlling

dan

dapat didorong untuk memaksimalkan Aplikasi lain yang dikembangkan capaian tugas-tugas pemerintahan, oleh Pemkot Surabaya adalah Gessy sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan ( Gateway for Short Message System ). nantinya tidak semata-mata hanya Sistem SMS Gateway ini memiliki sebagai pengeluaran saja, tetapi dapat kegunaan mengirim pesan secara menjadi salah satu bentuk investasi massal, mengambil data dari database, yang menguntungkan. Inilah yang membuat autoresponder SMS, dan mendorong Pemerintah Kabupaten membuat interface berbasis web. Salah Jembrana menyusun Rencana Induk satu manfaatnya adalah warga Kota Pengembangan

e-Government . Surabaya

Rencana Induk mendapatkan informasi mengenai data

dapat dengan

mudah Penyusunan

Pengembangan e-Government dimulai kependudukannya di wilayah Surabaya tahun 2004 untuk masa berlaku 2004- cukup dengan mengirim SMS. Gessy 2008. Selanjutnya disusun kembali juga dapat menyajikan data jumlah Rencana Induk Pengembangan e- penduduk Kota Surabaya lengkap Government Tahun 2009-2013. Akibat dengan

untuk terencananya program pengembangan mengetahui jumlah penduduk usia e-government di Jembrana, banyak produktif. Pemkot Surabaya juga prestasi yang kini diraih Pemkab memanfaatkan sistem SMS Gateway Jembrana. sebagai sarana pengaduan proyek fisik.

gendernya

atau

Dalam pemilihan E-Government Terobosan lain yang kini tengah Award yang diadakan oleh majalah dilakukan Pemkot Surabaya adalah Warta Ekonomi tahun 2009, kabupaten menambah sidik jari dalam Kartu Jembrana berhasil mempertahankan Identitas Penduduk (KTP). Terobosan gelar juara tahun 2008 dalam penerapan ini

sebagai tambahan identitas E-government untuk tingkat kabupaten. seseorang di samping KTP Nasional. Keunggulan

Jembrana adalah

karena tidak lagi ( card reader ). Untuk otorisasi, si pasien menggunakan kertas yang sekali pakai cukup menempelkan tangannya. Di tak bisa digunakan lagi. layar komputer akan terpampang

irit

Pemkab Jembrana pernah mencoba riwayat medis si pasien dan pengobatan membuat

simulasi dan yang pernah diterimanya. Setelah membandingkannya

dengan diobati, si pasien boleh pulang dan pengalaman mereka saat menggelar cukup mengucapkan terima kasih.

Pilpres 2009 di lima kecamatan di Jembrana Card (J-card) juga sana. Hasilnya adalah pada Pilpres ternyata berfungsi ganda. Selain kartu 2009

lima kecamatan itu berobat, kartu ini juga sekaligus membutuhkan 373 TPS dengan rata- menjadi KTP dan ATM. Dengan rata pemilih 548 orang per TPS. Jika penggunaan J-card sebagai KTP, dibandingkan dengan e-voting, hasil pemerintah daerah bisa mengetahui simulasi di lima kecamatan itu jumlah, penyebaran dan tingkat menunjukkan

di

mereka hanya ekonomi penduduknya. Menurut data, membutuhkan 254 TPS (32 % lebih sudah 60% dari 263.000 warga sedikit) dan rata-rata pemilih 806 orang Jembrana yang memiliki kartu J-card. per TPS atau 47 % lebih banyak (Warta Kendala yang masih dihadapi adalah Ekonomi dan Dian Rakyat,2010: 21-22) keterbatasan kemampuan pemerintah

Menurut Koswara, Kabupaten daerah untuk memproduksi kartu per Jembrana merupakan salah satu hari.

pemerintah daerah yang berhasil Manfaat penting lain implementasi menggunakan open source software J-Card adalah untuk pelaksanaan e- untuk

membangun sistem e- voting atau pemilu dengan sistem Governmentnya . Pada 2007 Pemkab elektronik. Dengan sistem e-voting, Jembarana

membangun J-Net calon pemilih cukup membawa J-Card. ( Jimbarwana Networking). J-Net yaitu Dengan

yang mengintegrasikan kemudian mendaftar, lalu menuju bilik Kecamatan,

J-Card tersebut

warga jaringan

desa-desa, sekolah, suara yang suah berisi monitor touch puskesmas dan lain-lain se-Kabupaten screen . Di bilik suara, warga cukup Jembrana, dalam rangka peningkatan menyentuh gambar calon dipilihnya, kualitas pelayanan menuju ketata yang sudah tertera pada layar monitor. Pemerintahan yang

baik ( Good Jadi, warga Jembrana tidak lagi Governance ), peningkatan kualitas mencoblos atau mencontreng tanda pendidikan atau E-Learning , dan gambar di kertas sebagaimana dalam pemasyarakatan kemajuan teknologi pemilu nasional.

informasi dan komunikasi kepada Dalam

pelaksanaan pemilihan kalangan masyarakat atau e-people . kepala desa dengan sistem e-voting ,

J-Net dibangun untuk : rata-rata waktu yang dibutuhkan

1. Meningkatkan efektifitas pemilih untuk memberikan suaranya

pemerintahan di hanya 25,83 detik. Tingkat keakuratan

pelaksanaan

daerah baik DPRD maupun data hasil pemilihan bisa dipastikan

Eksekutif melalui komunikasi akan lebih tinggi karena bebas dari

timbal balik secara lebih cepat

3. Video meeting untuk kebutuhan masyarakat melalui komputerisasi

2. Meningkatkan kwalitas pelayanan

pertemuan pertemuan di kapupaten administrasi

tingkat Kecamatan, Desa dan

4. Akses Intranet Pemkab Jembrana Kelurahan, ada 31 Jenis Surat

untuk

Keterangan;

a. Sistem Perkantoran Elektronik

menggunakan Kantaya atau masyarakat pada semua lapisan

3. Meningkatkn

kesejahteraan

Kantor Maya berbasis open melalui akses jaringan internet yang

source hasil pengembangan dapat

tumbuhnya simpul simpul ekonomi

b. Sistem Informasi Manajemen baru di pelosok desa;

Pemda (Simda) meliputi bidang

4. Meningkatkan kualitas intelektual Pertanian, Perkebunan, anak didik melalui akses internet

Peternakan, Perikanan darat & atau jaringan pendidikan nasional

laut, Pengaduan masyarakat yang

dgn SMS melalui SMS center, pembelajaran elektronik; untuk

memungkinkan

bagi

Sistem Pelaporan Kecamatan, menggunakan perangkat lunak legal

Kelurahan & Desa; sesuai dengan Undang-undang No.

c. Kurikulum Administrasi

19 Tahun 2002 tentang Hak atas Pendidikan Maya (Kasipena); Kekayaan

5. Akses ke Internet mendukung

Pemerintahan Kabupaten Jembrana;

Kota Yogyakarta

5. Meniadakan kesenjangan digital di Pengembangan SI UPIK (Sistem lingkungan

pemerintahan Informasi dalam Unit Pelayanan Kabupaten Jembrana.

Informasi dan Keluhan) merupakan salah satu terobosan dalam sistem

J-NET sangat membantu dalam manajemen pelayanan yang dilakukan menyediakan sumberdaya manusia di oleh Pemerintah Kota Jogjakarta. lingkungan Kecamatan, Desa dan Gagasan untuk mengembangkan sistem Kelurahan di Kabupaten Jembrana yang ini bermula dari perhatian Walikota mampu

mengoperasikan dan Jogja, Herry Zudianto, yang melihat mempergunakan

aplikasi-aplikasi pentingnya masukan, keluhan atau berbasis open source yang telah kritikan terhadap kinerja pemerintah. disediakan dalam rangka peningkatan UPIK dibentuk dengan dilandasi tiga kwalitas

pelayanan terhadap persoalan, yaitu: 1) Tidak semua warga masyarakat serta Penggunaan aplikasi masyarakat

mengetahui saluran open sources

dalam pemerintahan pengaduan yang dapat dipergunakan kabupaten Jembrana.

secara mudah, 2) Adanya hambatan Perangkat lunak open source yang waktu bertemu antara rakyat dengan digunakan adalah untuk kebutuhan :

pejabat atau penguasa, dan 3) Adanya

1. Sistem operasi OSS dengan aplikasi rasa takut dan sungkan untuk open office untuk pengolahan kata, mengadukan

keluhan diantara tabulasi dan presentasi;

masyarakat. Maka UPIK diharapkan

2. Telepon VOIP atau Voice Over akan bisa menampung sejumlah Internet Protocol sehingga biaya aspirasi, keluhan, saran, kritik atau

komunikasi relatif murah; sekadar informasi yang bisa segera ditanggapi sesuai masukan dari warga

Daerah) merupakan diakses dengan sistem UPIK : Datang terobosan yang memang didorong oleh langsung : Kantor BID atau operator tuntutan masyarakat daerah di kota UPIK , Telepon kabel ( fixed line ) : Jogja (Kumorotomo, 2008:5).

0274-555242 , Telepon seluler (SMS) : Kebijakan untuk membentuk UPIK 081-227-80001 atau 2740, Situs web : digariskan melalui Keputusan Walikota www.upik.jogja.go.id,

E-mail : Jogja No.86 tahun 2003 yang upik@jogja.go.id. ditetapkan pada tanggal 14 November

Ternyata animo masyarakat untuk 2003. Kedudukan, tugas pokok dan menyampaikan keluhan dan aduan fungsi satuan ini adalah sebagai melalui

demikian besar. penerima keluhan masyarakat atas Masyarakat

SMS

yang sudah biasa pelayanan

administratif maupun menggunakan hotline service ke Pemda kebijakan

oleh kota Jogja akhirnya tidak asing lagi pemerintah kota. Proses pembentukan dengan nomor telepon kabel, ponsel, unit ini dimulai dari ditetapkannya PT maupun alamat situs di atas. Exindo sebagai pemenang tender untuk

yang

diambil

Dari data statistik penyampaian pengadaan sistem dan pelatihan SDM keluhan yang masuk ke pengelola untuk