Pembahasan Penelitian

4.4 Pembahasan Penelitian

Berdasar hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila server-server yang memiliki utilitas prosesor dan memori rendah diatas (autentikasi, monitoring, unsla, dan user) dapat digantikan dengan sebuah server fisik yang di dalamnya berjalan 4 virtual server yang sama persis dengan 4 server nonvirtual dan running secara stand alone serta memiliki utilisasi lebih optimal. Server - server virtual tersebut tidak memiliki kapasitas hardware yang tinggi seperti server nonvirtual di ICT center FKIP UNS, karena hanya memiliki kapasitas clock CPU 760 MHz dan kapasitas memori 512 Megabyte untuk masing - masing virtual machine. Berdasarkan data telah diketahui bahwa server-server mesin virtual tersebut bisa berjalan optimal hanya dengan menggunakan sedikit kapasitas clock CPU. Begitu juga halnya dengan kapasitas memori yang cukup menggunakan memori berkapasitas 512 Megabyte. Meskipun berkapasitas memori kecil untuk ukuran sebuah server, hal ini tidak menimbulkan gangguan terhadap operasional server karena server dengan sistem operasi Ubuntu tanpa modus GUI mampu berjalan Berdasar hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila server-server yang memiliki utilitas prosesor dan memori rendah diatas (autentikasi, monitoring, unsla, dan user) dapat digantikan dengan sebuah server fisik yang di dalamnya berjalan 4 virtual server yang sama persis dengan 4 server nonvirtual dan running secara stand alone serta memiliki utilisasi lebih optimal. Server - server virtual tersebut tidak memiliki kapasitas hardware yang tinggi seperti server nonvirtual di ICT center FKIP UNS, karena hanya memiliki kapasitas clock CPU 760 MHz dan kapasitas memori 512 Megabyte untuk masing - masing virtual machine. Berdasarkan data telah diketahui bahwa server-server mesin virtual tersebut bisa berjalan optimal hanya dengan menggunakan sedikit kapasitas clock CPU. Begitu juga halnya dengan kapasitas memori yang cukup menggunakan memori berkapasitas 512 Megabyte. Meskipun berkapasitas memori kecil untuk ukuran sebuah server, hal ini tidak menimbulkan gangguan terhadap operasional server karena server dengan sistem operasi Ubuntu tanpa modus GUI mampu berjalan

Server-server virtual tersebut memang tidak memiliki sumberdaya hardware sebesar yang dimiliki server fisik di ICT center FKIP UNS karena kapasitas alokasi perangkat keras yang terbatas. Namun hal ini tidak menimbulkan masalah apabila diterapkan di ICT Center FKIP UNS, karena dalam kondisi riil server- server tersebut tidak menyediakan layanan yang diakses oleh pengguna umum (mahasiswa, dosen, karyawan FKIP UNS). Namun hanya diakses oleh NOC ICT- Center FKIP UNS untuk keperluan manajemen IT di ICT-Center tersebut. Untuk penjelasan singkat mengenai masing – masing peran virtual server tersebut adalah sebagai berikut.

Virtual Server Autentikasi hanya berfungsi untuk autentikasi user yang terkoneksi ke dalam jaringan internal FKIP UNS, sehingga servis hanya berjalan sesaat saat user login ke captive portal dan mendapat autentikasi melalui daloradius di server autentikasi. Virtual Server monitoring hanya berfungsi sebagai pengamat/monitoring terhadap trafik bandwidth, load average, CPU dan memory usage , serta beban kerja jaringan dari server – server lain yang terkoneksi di jaringan internal ICT Center FKIP UNS, sehingga tidak memerlukan beban kerja yang berat untuk sebuah server. Virtual Server User hanya berfungsi sebagai control panel dari domain - domain website yang terdapat di server web dan server multiuser ICT Center, sehingga server ini hanya diakses oleh seorang NOC untuk keperluan manajemen website dan domain. Tingkat akses dari server user ini pun sangat jarang dilakukan selama penelitian berlangsung, oleh karena itu apabila peran server user digantikan oleh virtual server user hal ini tidak menimbulkan masalah. Virtual server yang terakhir adalah Virtual Server Unsla. Pada kondisi yang sebenarnya, server Unsla berisi sistem informasi perpustakaan yang digunakan untuk melakukan manajerial terhadap peminjaman,pengembalian dan rekap data buku pada perpustakaan FKIP UNS. Oleh karena itu server ini hanya diakses oleh administrator dari pihak perpustakaan dan oleh NOC ICT Virtual Server Autentikasi hanya berfungsi untuk autentikasi user yang terkoneksi ke dalam jaringan internal FKIP UNS, sehingga servis hanya berjalan sesaat saat user login ke captive portal dan mendapat autentikasi melalui daloradius di server autentikasi. Virtual Server monitoring hanya berfungsi sebagai pengamat/monitoring terhadap trafik bandwidth, load average, CPU dan memory usage , serta beban kerja jaringan dari server – server lain yang terkoneksi di jaringan internal ICT Center FKIP UNS, sehingga tidak memerlukan beban kerja yang berat untuk sebuah server. Virtual Server User hanya berfungsi sebagai control panel dari domain - domain website yang terdapat di server web dan server multiuser ICT Center, sehingga server ini hanya diakses oleh seorang NOC untuk keperluan manajemen website dan domain. Tingkat akses dari server user ini pun sangat jarang dilakukan selama penelitian berlangsung, oleh karena itu apabila peran server user digantikan oleh virtual server user hal ini tidak menimbulkan masalah. Virtual server yang terakhir adalah Virtual Server Unsla. Pada kondisi yang sebenarnya, server Unsla berisi sistem informasi perpustakaan yang digunakan untuk melakukan manajerial terhadap peminjaman,pengembalian dan rekap data buku pada perpustakaan FKIP UNS. Oleh karena itu server ini hanya diakses oleh administrator dari pihak perpustakaan dan oleh NOC ICT