Tinjauan Fisik Kabupaten Karanganyar

3.1.1. Tinjauan Fisik Kabupaten Karanganyar

Kabupaten Karanganyar terletak pada 110 0 40’ – 110 0 70’ BT, 7 0 28’ – 7 0 70’ LS. Batas wilayah Kabupaten Karanganyar yaitu :

1. Sebelah Utara

: Kab. Sragen

2. Sebelah Timur

: Prop. Jawa Timur

3. Sebelah Selatan

: Kab. Wonogiri, Kab. Sukoharjo

4. Sebelah Barat

: Kota Surakarta, Kab. Boyolali

Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,64 Ha, yang terdiri dari luas tanah sawah 22.474,91 Ha dan luas tanah kering 54.902,73 Ha. Tanah sawah terdiri dari irigasi teknis 12.929,62 Ha, non teknis 7.587,62 Ha dan tidak berpengairan 1.957,67 Ha. Sementara itu luas tanah untuk pekarangan/ bangunan 21.171,97 Ha. Dan luas untuk tegalan/ kebun seluas 17.863,40 Ha. Di Kabupaten Karanganyar terdapat hutan negara seluas 9.729 Ha dan perkebunan seluas 3.251,50 Ha. Kabupaten Karanganyar memiliki Ketinggian rata-rata daerah 511 m di atas permukaan laut. Kabupaten Karanganyar terdiri dari 17 Kecamatan, yaitu :

3.1.1.a. Topografi

Topografi Karanganyar dapat dibagi menjadi empat bagian sebagai berikut:

· Ketinggian 0-100 mdpl meliputi kecamatan Jaten dan Kebakkramat,

yaitu sebesar 8,11 % dari luas wilayah Kabupaten Karanganyar · Ketinggian 101-500 mdpl meliputi kecamatan Karanganyar,

Tasikmadu, Mojogedang, Kerjo, Jumapolo, Colomadu, Jumantono, dan

Gondangrejo, yakni sebesar 45,32% dari luas wilayah Kabupaten Karanganyar

Matesih, Karangpandan, Jatiyoso, Jatipuro dan sebagian wilayah Ngargoyoso yaitu sebesar 36,59% dari luas wilayah Kabupaten Karanganyar

· Ketinggian diatas 1000 mdpl meliputi kecamatan Tawangmangu dan sebagian Ngargoyoso serta Jenawi yaitu sebesar 9,98% dari luas

wilayah Kabupaten Karanganyar

3.1.1.b. Geologi

Kondisi geologi Kabupaten Karanganyar terdiri atas batuan hasil gunung api kwarter muda, pliestosen fasies sedimen, pliestosen fasies gunung api dan hasil gunung api kwarter tua. Klasifikasi jenis tanah diwilayah ini dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Latosol coklat kemerahan, terdapat di Kecamatan Jatipuro, Jatiyoso, Jumapolo, dan Jumantoro; Latosol coklat terdapat di Kecamatan Matesih, Mojogedang, Kerjo dan Jenawi.

b. Komplek Andosol coklat, Andosol coklat kekuningan dan latosol terdapat di Kecamatan Jatiyoso, Tawangmangu, Ngargoyoso dan Jenawi.

c. Mediteran coklat terdapat di Kecamatan Matesih, Karanganyar, Tasikmadu, Kebakkramat dan Mojogedang; Mediteran coklat kemerahan terdapat di Kecamatan Gondangrejo, Kebakkramat dan Jenawi.

d. Aluvial kelabu terdapat di Kecamatan Jaten dan Kebakkramat.

e. Grumosol kelabu terdapat di Kecamatan Jaten.

f. Asosiasi Grumosol kelabu tua dan Mediteran coklat kemerahan terdapat di Kecamatan Gondangrejo dan Kebakkramat.

g. Regosol kelabu terdapat di Kecamatan Colomadu.

h. Asosiasi Aluvial kelabu dan alluvial coklat kelabu terdapat di Kecamatan Kebakkramat.

3.1.1.c. Klimatologi

Kondisi iklim Kabupaten Karanganyar secara umum termasuk beriklim tropis dengan temperatur 22 ⁰-31⁰. Pada tahun 2005 jumlah hari hujan rata-rata adalah 99 hari dengan rata-rata curah hujan 6.017 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret dengan rata-rata curah hujan 723mm dan tidak terjadi hujan selama bulan Juli dan Agustus.

3.1.1.d. Hidrologi

Kondisi hidrologi Kabupaten Karanganyar banyak dipengaruhi oleh letaknya yang berada di kaki Gunung Lawu. Banyak sumber air di wilayah ini yang berasal dari Gunung Lawu. Kabupaten Karanganyar memiliki 42 sungai yang diklasifikasikan kedalam 6(enam) Sub DAS mencakup Sub DAS Kedung, Sub DAS Jlantah-Walikan, Sub DAS Samin, Sub DAS Pepe, Sub DAS Mungkung dan Sub DAS Kenatan. Sungai-sungai yang bermata air di Gunung Lawu antara lain : Sungai Gembong, Samin, Siwaluh, Ranjing, Ngobaran, Kedunggenting dan Kedungsulur. Waduk dan kembungan di wilayah ini meliputi waduk Delingan, Lalung, Kembungan, Jungke, Plalar dan Janti.

Air tanah permukaan di Kabupaten Karanganyar sebagian besar mempunyai kedalaman > 20m terutama di Kecamatan Tawangmangu, Ngargoyoso, Jatipuro, Jumapolo, Mojogedang, Karanganyar and Gondangrejo. Kedalaman 5-10 m sebagian besar berada di Kecamatan Tasikmadu.Sedangkan air tanah dengan kedalaman 0-5m, 10-15m, dan 15-20m tersebar merata diseluruh wilayah Kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

3.1.1.e. Penggunaan lahan

Luas lahan di Kabupaten Karanganyar yang digunakan sebagai lahan sawah (irigasi teknis, setengah teknis, irigasi sederhana dan tadah hujan) hanya 29,55% Luas lahan di Kabupaten Karanganyar yang digunakan sebagai lahan sawah (irigasi teknis, setengah teknis, irigasi sederhana dan tadah hujan) hanya 29,55%

Uraian rinci mengenai kondisi perekonomian Kabupaten Karanganyar dalam beberapa bidang adalah sebagai berikut :

a. Pertanian Bidang pertanian dibedakan atas sub bidang yang mencakup : · Sub bidang tanaman bahan makanan Berdasarkan data tahun 2004, produksi padi sawah merupakan produksi tanaman bahan makanan terbanyak, yaitu 224.381 ton. Selanjutnya ubi kayu sebesar 95.770 ton, jagung sebesar 31.827 ton, dan ubi jalar sebesar 17.086 ton. Selain itu, wilayah ini juga potensial untuk produk tanaman sayur- sayuran, seperti bawang merah, kubis, sawi, cabe, tomat, buncis, dan sebagainya. Hal ini didukung kondisi tanah yang relatif mendukung untuk usaha pertanian tanaman pangan. · Sub bidang tanamn perkebunan Sebagaimana tertuang dalam data tahun 2004, tanaman perkebunan yang potensial di Kabupaten Karanganyar adalah kelapa dengan luas panen mencapai 3.124,97 Ha. Produksi kelapa selama tahun 2005 sebesar 2.260.927 ton. jenis tanaman lain yang cukup potensial untuk dikembangkan adalah mete, tebu dan jahe. Jenis komoditas perkebunan besar yang potensial untuk dibudidayakan adalah kelapa dan cengkeh. · Sub bidang peternakan Populasi ternak besar yang banyak dibudidayakan di Kabupaten Karanganyar selama tahun 2004, meliputi domba (115.366 ekor), babi (54.644 ekor) dan sapi potong (47.633 ekor). Untuk kelompok unggas didominasi oleh jenis ayam ras (1.208.100), ayam pedaging (977.600), ayam buras (807.789). Hasil a. Pertanian Bidang pertanian dibedakan atas sub bidang yang mencakup : · Sub bidang tanaman bahan makanan Berdasarkan data tahun 2004, produksi padi sawah merupakan produksi tanaman bahan makanan terbanyak, yaitu 224.381 ton. Selanjutnya ubi kayu sebesar 95.770 ton, jagung sebesar 31.827 ton, dan ubi jalar sebesar 17.086 ton. Selain itu, wilayah ini juga potensial untuk produk tanaman sayur- sayuran, seperti bawang merah, kubis, sawi, cabe, tomat, buncis, dan sebagainya. Hal ini didukung kondisi tanah yang relatif mendukung untuk usaha pertanian tanaman pangan. · Sub bidang tanamn perkebunan Sebagaimana tertuang dalam data tahun 2004, tanaman perkebunan yang potensial di Kabupaten Karanganyar adalah kelapa dengan luas panen mencapai 3.124,97 Ha. Produksi kelapa selama tahun 2005 sebesar 2.260.927 ton. jenis tanaman lain yang cukup potensial untuk dikembangkan adalah mete, tebu dan jahe. Jenis komoditas perkebunan besar yang potensial untuk dibudidayakan adalah kelapa dan cengkeh. · Sub bidang peternakan Populasi ternak besar yang banyak dibudidayakan di Kabupaten Karanganyar selama tahun 2004, meliputi domba (115.366 ekor), babi (54.644 ekor) dan sapi potong (47.633 ekor). Untuk kelompok unggas didominasi oleh jenis ayam ras (1.208.100), ayam pedaging (977.600), ayam buras (807.789). Hasil

· Sub bidang perikanan Produksi ikan di Kabupaten Karanganyar selama tahun 2004 mencapai 1.217.983,11 kg, ikan yang berasal dari cek dam 50.555 kg, kolam air tenang sebanyak 683.160 kg, ikan yang berasal dari sungai sebanyak

258.430 kg dan yang berasal dari waduk sebesar 47.910 kg.

b. Industri Jumlah industri yang termasuk dalam kategori industri besar (tenaga kerja ≥ 100 orang) yang berada di wilayah ini sejumlah 71 unit dan kategori industri sedang sejumlah 67 unit. kelompok industri tersebut dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 43.434 orang. jenis industri besar/sedang yang paling dominan di Kabupaten Karanganyar adalah industri yang memproduksi tekstil/bahan dari tekstil, yaitu 52unit (37,68% total industri) disusul industri makanan sebanyak 30unit (21,73%) dan industri plastik/kimia sebanyak 16unit (11,59%).

c. Pariwisata Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan di Kabupaten Karanganyar, khususnya dalam pemasukan pendapatan daerah. Objek dan daya tarik wisata (ODTW) yang ada di wilayah Kabupaten Karanganyar dikelompokkan menjadi objek wisata alam, budaya dan buatan. Jumlah objek wisata tahun 2009 sebanyak 42 buah yang terdiri dari objek wisata alam 18 buah, objek wisata budaya 18 buah dan objek wisata buatan sebanyak 6 buah. Arus kunjungan wisata baik lokal, nusantara maupun mancanegara tahun 2009 pada umumnya mengalami kenaikan ± sebesar 5%, namun untuk objek wisata perhutani/pendakian mengalami sedikit penurunan disebabkan terjadinya bencana alam yang berupa tanah longsor, sehingga mempengaruhi wisatawan

yang akan berkunjung. Jumlah kunjungan wisatawan lokal, nusantara, maupun mancanegara: Tahun 2008 terdapat 438.967 pengunjung untuk sebagian objek wisata yang ada, dan tahun 2009 terdapat 1.274.839 pengunjung untuk seluruh objek wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar, baik yang memberikan kontribusi terhadap PAD maupun tidak, sehingga pada umumnya mengalami kenaikan pengunjung dari tahun 2008 sebesar 5%. Diantara beberapa wisata terkenal di Kabupaten Karanganyar yang bisa dijadikan tujuan utama adalah Gunung Lawu dan air terjun Grojogan Sewu yang terletak dikaki Gunung Lawu dengan ketinggian +1100 m dpl, merupakan sebuah tempat wisata alam berupa air terjun dan kawasan hutan lindung serta sebagai salah satu Sumber Pendapatan Daerah Karanganyar. Selain itu juga terdapat Wana Wisata Gunung Bromo, Sekipan, air terjun Jumok, pemandian air hangat Cumpleng serta Pemandian Sapta Tirta

Pablengan. Sedangkan untuk wisata sejarah yang ada seperti Candi Cetho

yang terletak di Kecamatan Jenawi dan Candi Sukuh di Kecamatan Ngargoyoso. Disamping itu masih banyak lagi kawasan wisata yang mempunyai keistimewaan dan nilai kekhasan tersendiri. Berbagai situs arkeologi, museum, agrowisata, situs purbakala (Watukandang, Giyanti dan Palanggatan), dan situs pemakaman seperti Astana Giri Bangun (Makam Presiden ke II Indonesia), Astana Mangadeg (Kompleks Pemakaman raja-raja Mangkunegaran), Waduk buatan sebagai resapan air dan difungsikan sebagai wisata pemancingan, dan areal perkebunan teh. Potensi-potensi wisata di atas dapat menambah pendapatan masyarakat sekitar dan menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Karanganyar. Diantara beberapa wisata terkenal di Kabupaten Karanganyar yang bisa dijadikan tujuan utama adalah :

1) Gunung Lawu. terletak di ruas Jalan Raya Tawangmangu - Magetan, selain merupakan areal wisata alam pendakian gunung yang terkenal, 1) Gunung Lawu. terletak di ruas Jalan Raya Tawangmangu - Magetan, selain merupakan areal wisata alam pendakian gunung yang terkenal,

2) Air terjun Grojogan Sewu. Terletak dikaki Gunung Lawu, merupakan sebuah tempat wisata alam berupa air terjun dengan ketinggian + 81 m dan kawasan hutan lindung seluas + 20 Hektar, dan sebagai salah satu Sumber Pendapatan Daerah Karanganyar. Terletak diketinggian + 10 m dpl, merupakan sebuah lokasi wisata berudara sejuk yang mempunyai fasilitas pendukung yang lengkap seperti hotel, villa, taman rekreasi, dll.

3) Wana Wisata Gunung Bromo. Terletak diruas Jalan Raya Karanganyar- Mojogedang, + 5 km ditimur pusat kota Karanganyar, adalah sebuah kawasan hutan lindung dengan luas + 11 hektar. Mempunyai berbagai macam koleksi tanaman yang biasa dijadikan sebagai studi dan penelitian

Gambar3. 2. Gunung Lawu Sumber : http://zain- afif.blogspot.com/2010/05/karanganyar-power-of- java.html

Gambar3. 3. Air Terjun Grojogan Sewu Sumber : http://iyand89.blogspot.com/2009/11/foto2- grojogan-sewu.html Gambar3. 3. Air Terjun Grojogan Sewu Sumber : http://iyand89.blogspot.com/2009/11/foto2- grojogan-sewu.html

4) Pemandian Air Hangat Cumpleng. masih berlokasi didaerah tawangmangu tepatnya di Desa plumbon, mempunyai daya tarik wisata dengan tempat pemandian air hangat yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Mempunyai luas areal + 113 m2, dilengkapi sarana tempat pemandian dan rekreasi.

5) Pemandian Sapta Tirta Pablengan. Adalah sebuah tempat pemandian yang merupakan peninggalan dari Dinasti Raja Mangkunegara VI. Mempunyai 7 macam sumber mata air yang terletak berdekatan tetapi mempunyai tujuh khasiat yang berbeda. Terletak di Jalan Karangpandan - Matesih, + 20 km dari pusat kota Karanganyar.

6) Candi Cetho. Merupakan sebuah Candi bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit Akhir pada Abad ke -15, terletak didesa Gumeng, wilayah

Gambar3. 4. Wana Wisata Gunung Bromo Sumber : http://www.solopos.com/2010/06/page/20?doing_wp_cron

Gambar3. 5. Pemandian Air Hangat Cumpleng Sumber : http://melayuonline.com/eng/news/read/5561

Gambar3.6. Pemandian Sapta Tirta Pablengan Sumber : http://cahayablog.wordpress.com/2010/09/23/wisata- alam-kabupaten-karangayar/

Kecamatan Jenawi dengan ketinggian 1400 m dpl. Mempunyai nilai mistik yang tinggi dan biasa dipergunakan sebagai tempat perenungan diri dan meditasi. Dikelilingi hamparan perkebunan teh berada disekitarnya serta kesejukan udara yang akan memberikan nuansa kembali ke alam yang kental.

7) Candi Sukuh. Terletak pada ketinggian 900 dpl di Desa Berjo, wilayah Kecamatan Ngargoyoso. Sebuah candi Hindu peninggalan kerajaan Majapahit Akhir pada abad 15 atau sekitar tahun 1437 Masehi, mempunyai ciri khas tata ruang yang menunukkan keerotisan dan visualisasi seks sebagai lambang kesuburan dan keabadian.

8) Taman Ria Balekambang. Berlokasi di sebelah Selatan Grojogan Sewu, berjarak 300 m dengan luas area 2 Ha. Fasilitas yang disediakan adalah taman bermain anak-anak, kolam renang, lapangan tenis, taman hias, sanggar lukis, rumah makan, gedung pertemuan dan lain-lain.

Gambar3.7. Candi Cetho Sumber : http://dedysp125.wordpress.com/2010/07/20/candi-cetho/

Gambar3.8. Candi Sukuh Sumber:

: http://senopatikunthet.blogspot.com/2010/08/candi- sukuh.html

Gambar3.9. Taman Ria Balekambang Sumber :dokumentasi pribadi

9) Agrowisata Sondokoro. Agrowisata Sondokoro lokasinya berjarak 15 kilometer dari Solo ke arah Tawangmangu merupakan potensi tersendiri bagi Kabupaten Karanganyar. Di areal pabrik seluas 22 ha, didirikan sebuah agrowisata dengan berbagai macam permainan untuk anak-anak dan orang dewasa. Awalnya Sondokoro merupakan sebuah pabrik gula yang kemudian berkembang menjadi agrowisata.

6 Obyek Wisata di Karanganyar dengan Tingkat Kunjungan Tertinggi

NO

Obyek Wisata

Jumlah Pengunjung

1 Agrowisata Sondokoro

424.214 orang

2 Wisata alam Grojogan Sewu

382.268 orang

3 Astana Giri Bangun

229.133 orang

4 Wisata Air terjun Jumog

47.374 orang

5 Candi Ceto

18.157 orang

6 Taman Ria Balekambang

18.119 orang

Tabel 3.1. Obyek Wisata di Karanganyar dengan Tingkat Kunjungan Tertinggi Sumber : Dinas Pariwisata Karanganyar

Gambar3.10. Agrowisata Sondokoro Sumber : http://armadia.wordpress.com/2010/04/15/agro-

wisata-sondokoro-karanganyar/

Selain itu, masih banyak sekali kawasan wisata yang mempunyai keistimewaan dan nilai kekhasan tersendiri. Berbagai situs arkeologi, museum, agrowisata, situs purbakala (Watukandang, Giyanti dan Palanggatan), dan situs pemakaman seperti Astana Giri Bangun (Makam Presiden ke II Indonesia), Astana Mangadeg (Kompleks Pemakaman raja2 Mangkunegaran), Waduk buatan sebagai resapan air dan difungsikan sebagai wisata pemancingan, areal perkebunan teh, dan banyak lagi. Karanganyar, sebuah kabupaten yang terus menggeliat berbenah mempercantik diri menuju Visit Indonesia 2011.

Peta pariwisata Kabupaten Karanganyar dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.11. Peta Wisata Karanganyar

Sumber :

http://www.flickr.com/photos/wisata_karanganyar/1669254189/