Semantik Film “State of Play”

C. Semantik Film “State of Play”

Elemen semantik merupakan perangkat analisis wacana yang mengulas tentang makna-makna yang ingin ditekankan dalam teks. 196 Dalam dimensi ini dipelajari relasi-relasi diantara tanda dan objek yang diacunya sebelum digunakan dalam tuturan tertentu atau tulisan. Makna dalam tingkatan semantik dapat dilihat dari hubungan antar kalimat dan proposisi yang membentuk makna tertentu dalam teks. Film “State of Play” juga menggunakan strategi wacana dalam level semantik untuk memberikan makna tertentu pada khalayak. Ada beberapa strategi semantik yang digunakan komunikator dalam film ini seperti latar, detil, maksud, untuk menyembunyikan informasi tertentu yang dapat mempengaruhi pemahaman khalayak terhadap teks.

1. Latar

Latar merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi semantik (arti) yang ingin ditampilkan sebab latar yang dipilih menentukan ke arah mana pandangan khalayak hendak dibawa. 197 Latar umumnya ditampilkan di awal sebelum pendapat komunikator yang sebenarnya muncul dengan

sangat beralasan. Oleh karena itu, latar membantu menyelidiki bagaimana seseorang memberi pemaknaan atas suatu peristiwa dan dapat menjadi alasan pembenar gagasan yang diajukan dalam suatu teks. Sehingga latar teks merupakan elemen yang berguna karena dapat membongkar apa maksud yang ingin disampaikan oleh komunikator. Bahkan terkadang maksud atau isi utama tidak dibeerkan dalam teks, namun dengan melihat latar apa yang ditampilkan dan bagaimana latar tersebut disajikan, maka kita bisa menganalisis apa maksud tersembunyi yang ingin dikemukakan oleh komunikator sesungguhnya.

Komunikator film ini juga menggunakan strategi semantik latar guna mendukung gagasan/pendapatnya. Maka berikut ini akan disajikan terlebih dahulu scene-scene yang menjadi latar dari wacana-wacana pokok yang ada dalam film, dan demi kepentingan analisis maka tidak menutup kemungkinan akan adanya scene yang sudah pernah dimunculkan sebelumnya :

ditembak. satu peluru di tulang belakang, satunya di kepala. Ciri khas pembunuh profesional atau setidaknya seseorang dengan latar

Scene 91a

Cal : Aku baru saja diberitahu mantan pegawai Ponitcorp bahwa mereka memiliki

rencana memonopoli keamanan dalam negeri yang bernilai

100% mantan militer. Kurasa itu hubungan yang tak bisa kita abaikan.

benar? Stephen : Ya Cal : bagaimana? Stephen

kau tak bisa menghubungkan apapun yang akan aku katakan kembali kepadaku. Kau mengerti? Cal : tentu saja Stephen : baiklah. Tahun lalu, 47 perusahaan melakukan penawaran terhadap

kontrak-kontrak besar Keamanan dalam negeri. Dari 57 perusahaan,

16 perusahaan memenangkan kontrak-kontrak itu. Dari 16 perusahaan itu, aku bisa buat koneksi antara 14 perusahaan. Dan maksudku bukan seseorang berganti perusahaan.

Maksudku adalah praktek berbagi bank, perilaku kolusi. Aku yakin pada akhirnya, saat semuanya dibongkar, kau tak akan melihat 14 perusahaan individu. Kau akan melihat 1 perusahaan saja. Kau mengerti?

Scene 117

Kau tidak mendengarkanku?lupakan saja. Jika aku menjawabnya, aku kan takut menyalakan mobilku setiap pagi hari.

Scene 145

Siapa Robert Bingham Stephen?

Merujuk scene-scene di atas, terkesan bahwa komunikator menggunakan elemen latar dalam menyampaikan wacana pokok pertama

jurnalis investigasi mengembangkan bangunan fakta yang tersembunyi dari sebuah kasus. Sedangkan dalam scene 117 tampak bahwa terdapat sesuatu yang sengaja disembunyikan. Hal ini direpresentasikan dalam adegan seorang nara sumber yang berusaha menutupi sebuah fakta sehingga memunculkan wacana bahwa tugas jurnalisme investigasi adalah membuka fakta yang tersembunyi. Kesan jurnalisme investigasi didapatkan juga ketika jurnalis mengungkap fakta akhir dalam scene145. Dalam scene terakhir terkesan bahwa kerja jurnalis yang berkesinambungan akan membawa titik temu yaitu fakta akhir dari suatu kasus yang tersembunyi.

Berikut adalah scene-scene yang menjadi latar bagi wacana kedua yaitu penelusuran fakta material dan saksi kunci dalam melakukan kerja jurnalisme investigasi dalam film “State of Play”:

Scene 31

Cal memeriksa catatan panggilan pada handphone Deshaun Stagg.

menunjukkan rekaman video Sonia Baker kepada Cal. Sonia mengucapkan : “Sayang,

kudoakan kau semoga sukses. Taklukkan mereka dan aku tidak sabar menunggu akhir pekan ini. Aku cinta padamu. Sampai ketemu.”

Scene 86

Aku sedang mencari gambar Sonia... dalam rekaman kamera keamanan Metro. 20 detik setelah memasuki area di luar kamera, pria ini muncul. Kurasa aku melihat dia semalam di RS

Dalam scene31 terdapat kesan bahwa dalam melakukan kerja investigasi, jurnalis melakukan penelusuran terhadap fakta material. Hal ini direpresentasikan dalam adegan Cal yang sedang mencatat daftar panggilan pada telepon genggam milik korban pembunuhan. Kesan tersebut juga muncul dalam dalam scene 21 ketika Cal melihat rekaman video yang memberikan kesimpulan bahwa Sonia Baker meninggal bukan karena bunuh diri. Dalam scene 86, juga dikesankan secara kuat bahwa jurnalis investigasi melakukan penelusuran terhadap rekaman video kemanan statsiun bawah tanah. Merujuk pada temuan scene-scene di atas maka penelusuran fakta material tidak dapat terbantahkan dalam film “State of Play” dengan adanya latar yang menjadi alasan sekaligus pembenar hal ini. Berikut adalah scene-scene yang menjadi latar wacana ketiga yaitu adanya tekanan terhadap jurnalisme investigasi :

Scene 103a

Cal terlihat berlari dengan raut muka yang tegang. (diiringi backsound dengan nuansa penuh ketegangan)

Scene 103b

Cal terlihat menelepon polisi karena merasa jiwanya terancam

Scene 103a dan 103b menunjukkan adanya tekanan terhadap jurnalis, sehingga terdapat kesan bahwa komunikator hendak menjadikan hal ini sebagai alasan sekaligus pembenaran akan adanya tekanan terhadap jurnalis investigasi yang dimunculkan dalam film “Sate of Play”.

Semantik Latar Film “State of Play”

Semantik Content

Keterangan

Latar

 Jurnalisme investigasi

mengungkap fakta yang tersembunyi

 Jurnalisme investigasi

melakukan penelusuran terhadap fakta material

 Latar belakang pencarian fakta yang tersembunyi

 Kerja jurnalisme investigasi yang menelusuri fakta material

 Adanya tekanan

terhadap jurnalis investigasi

 Latar belakang tekanan yang dialami oleh jurnalis investigasi

2. Maksud

Elemen wacana maksud hampir sama dengan elemen detil. Dalam detil, informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan dengan detil yang panjang. Sedangkan elemen maksud melihat informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara eksplisit dan jelas. 198 Sementara informasi yang merugikan akan diinformasikan secara tersamar, implisit, dan tersembunyi. Tujuan akhirnya adalah publik disajikan informasi-informasi yang menguntungkan komunikator. Berikut penggunaan elemen maksud secara strategis dalam dialog film ini :

Scene 74

Della : Hai. Tuan Statler? Ya? Ya aku dari Washington Globe. Aku menulis artikel tentang kematian Sonia Baker dan aku hanya ingin.. ( Della belum menyelesaikan kalimatnya, namun penghuni rumah sudah menutup pintu dengan keras tanpa mengucapkan sepatah kata)

Scene 76

Della : Hai. Della Frye dari Washington Globe. (terlihat pintu ditutup)

Scene 77

Scene 78

Della : aku..bisakah aku bicara denganmu.. Tolong jangan...(kembali pintu nampak ditutup dengan keras)

Scene di atas merupakan bentuk representasi dari penggunaan strategi semanti k maksud dalam film “State of Play”. Potongan dialog dan adegan di atas mengesankan dengan jelas/eksplisit bahwa terdapat pihak-pihak yang tidak mau menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Della Frye yaitu mengenai kasus pembunuhan Sonia Baker. Dalam jurnalisme investigasi, tertutupnya informasi mengenai suatu kasus mengharuskan jurnalis untuk dapat mengungkap secara terang-benderang apa sesuatu di balik tertutupnya informasi tersebut. Scene di atas juga mengesankan bahwa sifat jurnalis investigasi yang pantang menyerah dalam mengumpulkan informasi. Berikut adalah scene-scene yang merepresentasikan strategi komunikator dalam semantik maksud penelusuran fakta material dan saksi kunci yang dilakukan jurnalis investigasi dalam film “State of Play”:

Scene 72:

Della

: Siapa ini? Sepertinya aku kenal.

Woman : Dominic Foy. Dia temannya Sonia (terlihat Della sedang memperlihatkan sebuah foto)

Della Frye : Aku sedang mencari gambar Sonia... dalam rekaman kamera keamanan Metro. 20 detik setelah memasuki area di luar kamera, pria ini muncul. Kurasa aku melihat dia semalam di RS

Scene 31

(Terlihat Cal memeriksa catatan panggilan pada handphone Deshaun Stagg)

Scene 87

Cal : Michael, aku perlu sesorang untuk membantuku menggali lebih dalam tentang PointCorp. Aku perlu orang dalam. Seseorang yang tahu cara mereka beroperasi. (terlihat Cal sedang melakukan wawancara via telepon)

Scene 90

Cal : Jadi, apa pemahamanmu mengenai tujuan PointCorp? Mr.X : Tujuan mereka?Mereka lakukan apapun yang mereka inginkan. Para tentara ini tak menjawab siapa pun. Mereka tidak setia pada apa pun selain cek pembayaran. (terlihat Cal sedng melakukan wawancara dengan seseorang yang mengetahui banyk tentang pointCorps)

Scene 127

Scene 117

(Terlihat Cal sedang melakukan wwancara dengan Dominic)

Scene-scene di atas adalah bentuk representasi dari penggunaan strategi semantik maksud dalam film “State of Play”. Potongan dialog di atas merepresentasikan dengan jelas bahwa jurnalis investigasi melakukan penelusuran fakta material seperti terlihat dalam scene 72, 86, dan 31. Ditampilkan adegan Della yang menunjuk sebuah foto, video rekaman kenmanan stasiun kereta bawah tanah, dan Cal yang sedang mencatat panggilan telepon milik Deshaun Stagg. Sedangkan penelusuran saksi kunci dikesankan dengan jelas dalam scene 87, 90, 127, dan 117. Cal melakukan wawancara dalam menelusuri saksi kunci dalam kerja investigasi yang ia lakukan. Ulasan selanjutnya adalah elemen semantik tentang tekanan terhadap jurnalis investigasi. Berikut scene-scene yang merepresentasikan strategi semantik maksud tersebut :

Scene 104

(terlihat Cal berlari dan ditembak oleh Bingham)

Scene 107e Scene 107e

Scene 106

Cal : Kau keberatan jika aku kembali mengerjakan beritaku? Don : Itu bukan berita tapi kasus. (sang polisi menjawab dengan nada tinggi)

Scene-scene di atas merepresentasikan adanya tekanan terhadap jurnalis investigasi. Tekanan tersebut muncul melalui percobaan pembunuhan yang dialami oleh Cal. Bingham, sang pembunuh, menembak Cal sebanyak dua kali ketika Cal berusaha lari dari ancaman dirinya. Tekanan juga dilakukan oleh media yang direpresentasikan melalui kalimat yang diucapkan oleh Cameroon bahwa perusahaan media membutuhkan penjualan bukan kebijaksanaan. Tekanan tersebut juga berasal dari polisi yang merasa tidak senang jika kasus yang ditangani Cal dilanjutkan. Bahkan sang polisi menggunakan nada tinggi dalam menunjukkan rasa tidak senang tersebut.

Semantik Maksud Film “State of Play”

Semantik Content

 Terlihat jelas pintu ditutup dan narasumber tidak mau memberikan  Terlihat jelas pintu ditutup dan narasumber tidak mau memberikan

 Penelusuran

terhadap fakta material

 Tekanan

terhadap jurnalisme investigasi

komentar terhadap pertanyaan wartawan.

 Penelusuran fakta material dan saksi kunci yang dilakukan oleh Della

maupun Cal.  Penembakan terhadap Cal, tekanan polisi untuk tidak melanjutkan kasus

yang sedang diselidiki, dan pernyataan Cam yang terkesan tidak menganggap penting fakta karena media cenderung mencari keuntungan.

3. Detil

Elemen wacana detil berhubungan dengan kontrol informasi yang disampaikan seseorang. Komunikator akan menampilkan secara berlebihan informasi yang menguntungkan dirinya atau memberi citra baik. 199 Sebaliknya, ia akan menampilkan informasi dalam jumlah sedikit (bahkan kalau perlu tidak disampaikan) kalau hal itu merugikan kedudukannya. Informasi yang menguntungkan komunikator ini bukan hanya ditampilkan secara berlebih, tetapi juga dengan detil yang lengkap kalau perlu dengan data-data. Detail yang lengkap dan panjang lebar merupakan penonjolan Elemen wacana detil berhubungan dengan kontrol informasi yang disampaikan seseorang. Komunikator akan menampilkan secara berlebihan informasi yang menguntungkan dirinya atau memberi citra baik. 199 Sebaliknya, ia akan menampilkan informasi dalam jumlah sedikit (bahkan kalau perlu tidak disampaikan) kalau hal itu merugikan kedudukannya. Informasi yang menguntungkan komunikator ini bukan hanya ditampilkan secara berlebih, tetapi juga dengan detil yang lengkap kalau perlu dengan data-data. Detail yang lengkap dan panjang lebar merupakan penonjolan

Scene45

Nampak Cameroon, Della, Cal, dan salah seorang staff media sedang membicarakan mengenai berbagai temuan/fakta yang didapat. Fakta yang dikemukakan Della terkesan tidak menunjukkan fakta yang tersembunyi. Kemudian Cal terkesan menyela karena dalam scene dikesankan bahwa sebelum kamera berpindah ke Cal, terdengar Cal mengucapkan kalimat terlebih dahulu. Cal

: Dia juga kepala peneliti dlam penyelidikan PointCorps. Cameroon

kerugian bagi mereka.Dengar.Bagaimana jika semua ini hanyalah usaha untuk merusak citra Stephen Collins? Cameroon

:Imajinasimu memang hebat. Berikan Cal 24 jam, satu mayat, dan dia akan merubahnya menjadi konspirasi perusahaan besar. Cal

:Kau tidak melihatnya?

Cameroon

:Tidak.

Sonia Baker. Dia menembak Deshaun Stagg dan Vernon Sando. Deshaun Stagg, tak memiliki rumah, dia mencuri sebuah koper. Di dalam koper itu adalah foto- foto ini. Dan menurut sumber kita, “sekantong peluru aneh”. Kepolisisan metro mengatakan bahwa peluru di tempat kejadian perkara adalah peluru daur ulang. Tidak bisa dilacak. Peluru dibuat sendiri dengan berat dua kali lipat peluru. Ditandai X untuk pembesaran. Jadi artinya si penembak berniat untuk membunuh. Stagg dan Sando, keduanya ditembak dua kali, di tulang belakang dan di kepala. Itu adalah pertanda pembunuh profesional atau setidaknya seseorang dengan latar belakang militer. Mungkin Pasukan Khusus. PointCorp didirikan dan dijalankan oleh 100% mantan anggota militer. Kurasa itu hubungan yang tak bisa kita abaikan.

Dialog dalam scene 45 di atas, komunikator nampak menggunakan strategi semantik detil dalam menyampaikan kesan bahwa jurnalisme investigasi mengembangkan fakta dangerous project dengan mengungkap fakta yang tersembunyi. Jurnalisme investigasi menganalisis berbagai fakta yang didapat untuk mengungkap fakta yang tersembunyi di dalamnya. Selanjutnya akan disajikan petikan atau potongan dialog dalam scene-scene yang ditampilkan dengan detil yang sedikit oleh komunikator dalam film “State of Play” :

Scene 106

16, pecandu narkoba, ditemukan mati malam ini. Kemungkinan dibunuh. Kalian mengenalnya? Sidik jarinya ada di foto-fotoyang kalian berikan kepada kami. (Polisi tersebut segera meninggalkan Cal dan Della fan terkesan tidak senang terhadap apa yang terjadi.)

Dari potongan dialog di atas tampak bahwa kinerja polisi adalah menelusuri dan mengungkap fakta. Namun dalam film “State of Play”, peran polisi diberikan porsi yang sangat sedikit. Hal ini mengesankan bahwa komunikator ingin mengurangi image polisi dalam mengungkapkan fakta tentang suatu kejahatan dan menonjolkan image seorang jurnalis investigasi dalam mengungkap sebuah fakta yang tersembunyi.

Simak pula scene berikut yang memberikan detil dalam wacana jurnalisme investigasi melakukan penelusuran terhadap fakta material dalam film “State of Play” :

Scene86

Della melihat-lihat rekaman video keamanan stasiun bawah tanah dan terlihat terkejut. Sampai-sampai ia mengakhiri pembicaraaan dengan seseorang melalui telepon. Ia menghampiri cal yang terlihat sedang berbincang dengan 2 orang rakannya. Della Frye

: Cal! Maaf, aku ahrus bicara padamu.

menghampiri Della) Cal

: Apa yang kau dapatkan? Della Frye

: Aku sedang melihat Sonia di vedeo rekaman kereta bawah tanah. Dan 20 detik setelah dia masuk ke titik buta, pria ini muncul ( sambil menunjukkan foto seorang pria). Kau lihat? Aku rasa aku melihatnyakemarin malam di rumah sakit Cal terlihat terdiam dan mereka berdua bertatapan dengan serius.kemudian Cal terlihat mengeluarkan ponsel dan menghubungi seseorang.

Dalam scene 10 ini terkesan bahwa komunikator juga menggunakan strategi semantik detil dalam mengungkapkan bahwa jurnalisme investigasi melakukan penelusuran terhadap fakta material dalam mengungkap fakta. Detil ini menjadi pendukung bagi wacana penelusuran fakta material yang dilakukan jurnalis invesyigasi dalam film “State of Play”. Selanjutnya adalah adegan dalam scene 101 :

Scene 101

Terlihat Cameroon geram setelah melihat tayangan Rhonda Silver yang berkomentar di televisi mengenai Sonia Baker. Cam

: aku tahu kau ditembak semalam dan aku tahu seharusnya aku membuatkan coklat untukmu, tapi aku sangat marah! Maksudku keputusanmu yang menilai bahwa ini bukan berita penting! : aku tahu kau ditembak semalam dan aku tahu seharusnya aku membuatkan coklat untukmu, tapi aku sangat marah! Maksudku keputusanmu yang menilai bahwa ini bukan berita penting!

: Ya, lalu mengapa kita tidakbisa mencetak berita itu? Seorang pelayan mengklaim tentangsebuah skandal seks!Bagus! Itu kisah yang hebat.Lalu Stephen menyangkalnya.Itu berita lagi. Kemudian, salah satu dari mereka mengakui kebenaran.. dan itu berita lagi. Sementara itu, orang-orang membaca tentang semua itu dan mereka membacanya di koran kita.Karena kita yang pertama mendapatkannya! Tapi tidak! Tidak, tidak. Karena seorang idiot menganggap itu bukan berita yang pantas bagi kita.

Dari potongan dialog di atas dikesankan adanya tekanan terhadap jurnalis investigasi yang dilakukan oleh pihak media tempat jurnalis bekerja yaitu sang editor. Dalam menampilkan fakta, media menekan jurnalis untuk menampilkan fakta yang menjual/menguntungkan sacara finansial walaupun fakta tersebut belum terbukti secara pasti kebenarannya.

Semantik Detil Film “State of Play”

Semantik

Content

Keterangan Detil

 Jurnalisme

investigasi mengungkap fakta yang tersembunyi

 Analisis Cal terhadap berbagai

fakta yang terkesan tertutup

 Penelusuran

terhadap fakta material

 Tekanan terhadap

jurnalisme investigasi

 Penelusuran jurnalis

investigasi terhadap fakta material

 Tekanan yang dialami Cal dari