METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

1. JENIS PENELITIAN

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif yang dimaksud dalam konteks ini adalah penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pembinaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta. Menurut Bungin (2007 : 68) pendekatan kualitatif dengan deskripsi dapat dijadikan dasar untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, situasi, atau fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi obyek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, atau gambar tentang kondisi, situasi atau fenomena tertentu.

Pendekatan deskriptif kualitatif ini dipilih karena dengan pendekatan ini akan diperoleh pemahaman yang mendalam dan sangat dimungkinkan memperoleh informasi-informasi baru terkait dengan objek yang diteliti, yaitu mengenai pembinaan suatu instansi publik. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat menggambarkan realitas keadaan atau fenomena yang sebenarnya terjadi di lapangan. Metode penelitian deskriptif kualitatif lebih tepat apabila digunakan untuk meneliti masalah-maalah yang membutuhkan studi mendalam. Apalagi terkait tentang bagimana pembinaan UMKM yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM.

Lokasi penelitian dilakukan di Dinas Koperasi dan UKM Surakarta yang terletak di Jalan Yosodipuro no. 162 Surakarta. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada kenyataan lapangan bahwa. Dinas Koperasi dan UKM adalah lembaga yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koperasi dan UMKM ini. Hal ini mendorong peneliti untuk memilih Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta sebagai tempat penelitian untuk mengkaji lebih dalam tentang peran instansi pemerintah yang berkenaan dengan pembinaan UMKM yang ada di Surakarta ini.

3. SUMBER DATA

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi (Arikunto, 2006 : 118). Sedangkan sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006 : 129). Sumber data pada penelitian ini meliputi :

a. Data Primer Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan sendiri di lokasi penelitian. Data primer ini dikumpulkan dengan cara wawancara atau berkomunikasi secara langsung dengan informan kunci yang terpilih. Teknik dalam pemilihan informan ini digunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pemilihan dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap (Sutopo, 2002 : 56). Oleh karena itu, peneliti mencari a. Data Primer Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan sendiri di lokasi penelitian. Data primer ini dikumpulkan dengan cara wawancara atau berkomunikasi secara langsung dengan informan kunci yang terpilih. Teknik dalam pemilihan informan ini digunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pemilihan dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap (Sutopo, 2002 : 56). Oleh karena itu, peneliti mencari

1) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta

2) Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM .

3) Kepala Seksi Pembinaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)

b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang berasal dari data bantu lainnya yang diperoleh atas kerja sama dengan instansi atau lembaga terkait guna melengkapi data-data yang telah tersedia. Data sekunder ini dikumpulkan dari berbagai informasi tentang Pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM kota Surakarta dalam melakukan pembinaan terhadap UMKM. Menurut Bungin (2007 : 122) dokumen adalah informasi yang disimpan atau didokumentaikan sebagai bahan dokumenter. Sedangkan bahan dokumen yang akan digunakan di dalam penelitian ini meliputi arsip atau dokumen resmi yang diperoleh dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta.

4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian. Cara pengumpulan atau pengambilan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif meliputi metode wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dan telaah dokumen (Bungin, 2007 : 107). Penelitian ini antara lain menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang berupa tatap muka percakapan tanya jawab langsung pada pihak yang terkait dengan tujuan mendapatakan informasi yang lebih jelas dan mempunyai kedalaman yang cukup tentanng berbagai aspek dalam penelitian ini. Wawancara ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai dengan keperluan para peneliti yang berkaitan dengan kejelasan dan kemantapan masalah yang sedang diteliti. Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab terhadap narasumber yang dianggap mengetahui dan dapat memberikan informasi untuk menggali data deskriptif tentang Pembinaan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta.

b. Observasi Observasi merupakan teknik yang digunakan untuk menggali data berupa dari umber data yang berupa peristiwa tempat atau lokasi, benda- benda serta rekaman gambar-gambar (Sutopo, 2002 : 64). Observasi ini b. Observasi Observasi merupakan teknik yang digunakan untuk menggali data berupa dari umber data yang berupa peristiwa tempat atau lokasi, benda- benda serta rekaman gambar-gambar (Sutopo, 2002 : 64). Observasi ini

c. Telaah Dokumen Metode ini untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang catatan, transkrip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat dan sebagainya (Arikunto, 2002: 202). Menurut HB. Sutopo (2002: 55) mengemukakan bahwa dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas.

Telaah Dokumen merupakan tipe informasi untuk memperoleh data sekunder agar mendukung dan menambah bukti serta data dari sumber- sumber lain. Dokumentasi diperoleh dari dokumen-dokumen administratif, keputusan dan ketetapan resmi, kesimpulan rapat dan lain sebagainya. Dokumen dan arsip merupakan sumber data yang sering memiliki posisi penting dalam pengamatan kualitatif agar pengamat dapat memahami latar belakang suatu peristiwa itu bisa terjadi.

Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Oleh karena itu, setiap peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya. (H.B. Sutopo, 2002:77-78). Cara yang digunakan untuk mengembangkan validitas data adalah Triangulasi.

Menurut Patton dalam H.B. Sutopo (2002:78) menyatakan bahwa ada 4 macam triangulasi:

1. Triangulasi data (data triangulation) yaitu dimana peneliti menggunakan beberapa sumber dengan data yang sama.

2. Triangulasi peneliti (investigator triangulation) yaitu pengumpulan data yang sama dan dilakukan oleh beberapa orang peneliti.

3. Triangulasi metodologis (methodological triangulation) yaitu peneltiain yang dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda ataupun dengan mengggunakan data yang sejenis, tetapi dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda.

4. Triangulasi teoritis (theoritical trianguilation) yaitu menggunakan penelitian tentang topik yang sama dan datanya dianalisis dengan menggunakan beberapa perspektif teoritis yang berbeda.

Dalam penelitian ini hanya menggunakan triangulasi metodologis. Triangulasi metodologis atau metode dilakukan dengan menggunakan metode atau teknik yang berbeda dalam rangka mendapatkan data yang sama. Metode tersebut yaitu wawancara dan observasi. Peneliti akan Dalam penelitian ini hanya menggunakan triangulasi metodologis. Triangulasi metodologis atau metode dilakukan dengan menggunakan metode atau teknik yang berbeda dalam rangka mendapatkan data yang sama. Metode tersebut yaitu wawancara dan observasi. Peneliti akan

6. TEKNIK ANALISIS

Menurut Patton dalam Lexi J. Moleong (2002:103) analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Model analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yaitu model analisis yang memerlukan tiga komponen berupa induksi data, sajian data serta penarikan kesimpulan/verifikasi dengan menggunakan proses siklus (Sutopo HB, 2002 : 48). Dalam penelitian kualitatif terdapat tiga komponen analisis data seperti yang diungkapkan oleh Miles dan Huberman dalam Sutopo (2002 : 91-93), yaitu :

1. Reduksi Data Menurut Miles dan Huberman reduksi data adalah komponen pertama dalam analisis merupakan proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi dari fieldnote. Reduksi data dapat juga mempertegas, memperpendek, membuat fokus, dan membuang hal-hal yang tidak penting serta mempunyai fungsi untuk mengatur data sehingga simpulan penelitian dapat dilakukan. Selain itu dalam pengumpulan data, reduksi data membuat suatu batas-batas permasalahan.

Dari data-data yang dihimpun, baik dari hasil wawancara, observasi, maupun dokumen-dokumen akan dilakukan penyeleksian. Penyeleksian yang dilakukan didasarkan pada batasan penelitian ini. Sehingga ketika ada

Adapun batasan penelitian ini adalah mengetahui seperti apa pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM dalam melakukan pembinaan terhadap UMKM yang ada di Surakarta ini.

2. Sajian Data Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan (H. B. Sutopo, 2002: 92). Dengan melihat suatu penyajian data, peneliti akan melihat apa yang terjadi dan memungkinkan untuk mengajarkan suatu analisis ataupun tindakan lain berdasarkan penelitian tersebut. Penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisi kualitatif yang valid.

Suatu sajian data haruslah berdasarkan pada rumusan masalah yang telah dirumuskan sebagai pertanyaan dalam penelitian sehingga narasi yang yang tersaji merupakan deskripsi mengenai kondisi secara terperinci untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan tersebut. Telah dijelaskan bahwa penelitian tentang pembinaan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UKM ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, penyajian data yang digunakan peneliti antara lain, data yang berbentuk narasi deskriptif.

3. Penarikan Simpulan Dari awal pengumpulan data, peneliti harus mengerti tentang arti data yang diperoleh dan mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin terjadi, alur sebab-akibat, dan proposisi, pada dasarnya makna data harus diuji validitasnya supaya simpulan penelitian menjadi lebih kokoh dan dapat dipercaya (H. B. Sutopo, 2002: 93).

Setelah adanya pengumpulan data pada tahap awal penelitian yang mana dalam penelitian data tersebut harus dimengerti yang kemudian melakukan pencatatan peraturan, pola-pola pernyataan, konfigurasi yang kemudian mungkin ditarik kesimpulan. Suatu kesimpulan pada awalnya belum jelas namun setelah adanya reduksi data dan sajian sehingga memiliki landasan yang kuat. Kemudian ditarik suatu kesimpulan akhir berdasarkan data-data yang telah diproses.

Gambar 3.1

Model Analisa Interaktif

Sumber : Milles and Huberman dalam Sutopo (2002: 96)

Pengumpulan Data