Hasil penelitian

a. Hasil penelitian

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis di dapatkan beberapa informasi tentang pembinaan UMKM yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta antara lain adalah mengenai tujuan dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dimana tujuan dari Dinas ini secara umum adalah :

1. Mewujudkan kondisi yang menstimulan, mendinamisasi, dan memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya unit koperasi yang berkualitas usahanya dan unit UKM yang baru

2. Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan usaha Koperasi dan UKM pada berbagai tingkat pemerintahan

3. Meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kemandirian koperasi dan UKM guna mendukung Kota Surakarta sebagai kota perdagangan dan jasa menuju kota budaya

4. Mengembangkan sinergi dan peran serta masyarakat dan usaha dalam pemberdayaan Koperasi dan UKM

5. Memberikan pelayanan publik yang berkualitas, cepat tepat, transparan, dan akuntabel.

Dimana keadaan yang terjadi pada UMKM saat ini pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta disini sudah cukup baik dapat dilihat dari makin banyaknya anggota UMKM yang menjadi binaan dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini, dimana

Menengah(UMKM) yang mengatakan bahwa: elama 2010 jumlah UMKM yang telah terdata by name

mencapai 6.075. Sementara pada 2009 hanya 4.075 UMKM. Adapun untuk pendataan UMKM ini mengacu pada UU RI Nomor

20 Tahun 2008 tentang UMKM .( (wawancara tanggal 24 september 2012)

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa sektor usaha mikro, kecil dan menengah ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun dimana dari wawancara diatas terdapat peningkatan jumlah UMKM yang ada yaitu dari 4.075 UMKM menjadi 6.075 UMKM, untuk kriteria yang digunakan dalam pendataan sesuai dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Selain itu jumlah UMKM yang dibina berdasarkan jenis Usahanya dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.4

Jumlah UMKM Berdasarkan Jenis Usaha (FORMAL) Jenis usaha

Jumlah UMKM

Usaha Meubel

Usaha Batik

Usaha Handycraft

Usaha Kompor Minyak

Usaha dandang

Usaha Konveksi

Usaha Alat musik

Usaha Shuttlecock

Usaha Jasa

Usaha Dagang

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta 2010

Untuk Komposisi Usaha Formal dan Non Formal Usaha Kecil Menengah adalah:

Tabel 4.5

Komposisi UMKM Berdasarkan Jenis Usaha

Skala

Jumlah (unit)

Formal

Non formal

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta 2010

Tabel 4.6

Jumlah UKM Berdasarkan Sektor Usaha

sektor

Jumlah

Non pertanian

Perdagangan dan jasa

Aneka usaha

JUMLAH

54.582 Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta 2010 Kriteria UMKM yang mendapat pembinaan dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta untuk mendapatkan bantuan terbagi menjadi 2 antara lain:

a. Kriteria umum UMKM yang layak mendapat bantuan

Usaha kelompok atau perseorangan khususnya usaha skala mikro kecil yang jelas keberadaanya, berjalan aktif, dan diketahui atau disetujui oleh kepala dinas.

Kelompok usaha mikro kecil yang memiliki anggota 15 orang atau

lebih, dan mempunyai potensi untuk dikembangkan. Anggota kelompok telah memiliki usaha atau memulai usaha

b. Kriteria khusus UMKM yang layak mendapat bantuan Usaha milik sendiri Memiliki omzet yang jelas yang nantinya dijadikan pertimbangan

terkait kemempuan membayar pengembalian pinjaman

Yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam melakukan pembinaan terhadap UMKM ini adalah memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh setiap UMKM yang menjadi binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini. Dimana fasilitas yang diberikan oleh dinas disini berfungsi sebagai stimulan kepada pemilik UMKM agar dapat lebih meningkatkan hasil produksinya.

Untuk pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta terhadap UMKM yang ada di Kota Surakarta ini dapat dilihat dari program Pemerintah Kota Surakarta dalam melakukan pembinaan, dimana pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini meliputi:

1. Mengadakan Diklat dalam rangka peningkatan SDM.

Pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dalam hal melakukan peningkatan SDM ini adalah dengan memberikan diklat-diklat yang diperlukan oleh orang di suatu kalurahan tertentu. Dikatakan juga dalam Rencana Strategis Kementrian Koperasi dan UKM bahwa Program dukungan perkuatan melalui diklat ini bertujuan untuk mengembangkan dukungan perkuatan bagi UMKM melalui diklat dan sejenisnya. Program ini mencakup rangkaian kebijakan dan aktivitas sebagai berikut: Pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dalam hal melakukan peningkatan SDM ini adalah dengan memberikan diklat-diklat yang diperlukan oleh orang di suatu kalurahan tertentu. Dikatakan juga dalam Rencana Strategis Kementrian Koperasi dan UKM bahwa Program dukungan perkuatan melalui diklat ini bertujuan untuk mengembangkan dukungan perkuatan bagi UMKM melalui diklat dan sejenisnya. Program ini mencakup rangkaian kebijakan dan aktivitas sebagai berikut:

2. Megembangkan program dukungan perkuatan bagi UMKM melalui diklat

3. Mengembangkan pedoman kurikulum dan pedoman pelaksanaan diklat UMKM

4. Mengembangkan sistem intensif bagi lembaga diklat koperasi dan kewirausahaan

5. Mengembangkan sertifikasi lembaga penyedia diklat kewirausahaan dan kewirakoperasian.

6. Mengembangkan program peningkatan kemampuan UMKM di bidang produktivitas dan mutu

7. Meningkatkan kerja sama antar lembaga diklat

8. Mengembangkan dan melaksanakan sistem perencanaan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan dukungan perkuatan UMKM melalui dikalt dan non diklat.

Sehingga, dapat dikatakan juga bahwa tujuan program pembinaan melalui diklat diatas adalah bertujuan untuk peningkatan SDM, dan Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini berperan dalam pembinaan bidang peningkatan SDM. Pembinaan tersebut dapat dilihat pada tabel rencana

kegiatan pelatihan kewirausahaan berikut:

RENCANA KEGIATAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN

TAHUN 2012

no JENIS KEGIATAN

JUMLAH PERSERTA

TRIWULAN I

TRIWULAN II

TRIWULAN III TRIWULAN IV

okt nov des 1 Manaj. Pemasaran

50 17 -

- - - - 2 Manaj. Pemasaran

50 24 -

- - - - 3 Jasa boga

25 -

- - - - 4 Jasa boga

25 -

21 -

- - - - 5 Jasa boga

25 -

- - - - 6 Jasa boga

25 -

20 -

- - - - 7 Jasa boga

25 -

- - - - 8 Jasa boga

25 -

17 -

- - - - 9 Diklat aksesoris

50 -

- - - - 10 Diklat aksesoris

50 -

15 -

- - - - 11 Service HP

25 -

- - - - 12 Service HP

25 -

19 -

- - - - 13 Service HP

- - - - 14 Diklat Sulam

50 -

10 - - - - 15 Diklat Sulam

50 -

16 - - - - 16 Manaj. Keuangan

30 -

4 - - - 17 Manaj. Keuangan

30 -

18 - - - 18 Payet

50 -

- 9 - - 19 Payet

50 -

- 23 - - 20 Design batik

30 -

- - 6 - 21 Design batik

30 -

- - 20 -

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta Hal ini juga seperti yang diucapkan oleh Bapak Vitriaman selaku Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil Dan Menengah(UMKM) yang mengatakan bahwa:

diklat-diklat atau yang biasa disebut dengan pelatihan kewirausahaan kepada orang disuatu kelurahan yang dalam usia produktif tapi belum mempunyai pekerjaan untuk dapat mengembangkan diri mereka sehingga mereka mempunyai ketrampilan, sehingga mereka ini dapat mendirikan sebuah usaha, sehingga

wawancara

tanggal 24 september 2012)

dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam upaya pembinaan terhadap UMKM yang ada ini adalah dengan memberi pelatihan kepada orang yang masih menganggur. Dimana pelatihan yang diberikan melalui diklat-diklat ini merupakan sarana yang efektif yang digunakan dalam pembinaan UMKM yang ada karena dengan adanya pelatihan ini diharapkan orang yang mendapat pelatihan kewirausahaan ini dapat mengembangkan usahanya setelah mendapat pelatihan dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini

2. UMKM sejenis dikelompokkan sebagai KUB ( Kelompok Usaha Bersama)

Pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam pengelompokan usaha yang sejenis ini dapat dilihat dalam program penciptaan pasar lokal untuk pengembangan pangsa pasar bagi UMKM, antara lain sebagai berikut:

Gladak Langen Bogan (GALABO) yang diperuntukan bagi

UMKM yang bergerak di bidang kuliner. Night Market ngasopuro diperuntukuan untuk UMKM yang

bergerak di bidang Handycraft, Souvenir, garment dan snack. Pemanfaatan City Walk diperuntukan untuk ajang pameran

dagang UMKM

KUB oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta yang dilihat dari Tabel berikut ini:

Tabel 4.8

Profil Klaster, Sentra , KUB Kota Surakarta

Ket

Batik Laweyan

Batik Kauman

Tahu Tempe

Shuttle Cock

Kub Batik Warna Alam 1

Sentra Limbah Koran

Ketua

Ir. Alpha

n Setiawa

n, SE

Aco Warso

Bamban

g Sulistyo

Sidik Budi

Santosa

Kalis

Prih Waluyo

Widodo Siti Aminah

Jumlah Anggota Klaster

60 Unit Usaha

80 Unit Usaha

55 Orang

22 Anggota

90 Unit Usaha

11 Unit Usaha

Jenis Produksi

Kain, Pakaian

Batik, Batik Cap,

Batik Printing

Batik Kerajina n Sentra

Kuliner

Tahu, Tempe

Sangkar

Burung

Meja, Almari,

Kursi, Rak, Dll

Shuttle Cock

Kain, Baju, Batik

Cap, Batik Printing

Kerajina n Dari Limbah Koran

Belum Ada

Belum Ada

Pemasaran

Lokal, Nasional, Internasio

nal

Lokal, Nasional

Lokal, Nasiona

l, Internas

ional

Lokal, Nasional

Lokal, Nasion

al

Lokal, Nasiona l

Lokal, Nasional, Internasi

Kauman Mojoso

Gilingan Pringgo layan

Semang gi

Kadipiro

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta

Pembinaan ini yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM adalah membantu kelompok-kelompok UMKM atau sentra-sentra produksi ini bisa menjadi satu atau bisa menjadi koperasi yang berdiri sendiri sehingga para pemilik UMKM ini tidak akan mengalami kesulitan dalam hal pemasaran. Dan dinas juga tidak sulit dalam

Dari wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam pembinaan yang dilakukan oleh dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta disini adalah berupaya untuk menyatukan atau membuat UMKM yang dibina oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini menjadi satu dimana tujuan dari pengelompokan menjadi satu ini adalah agar dalam pemasaran hasil produksi mereka ini lebih mudah. Sehingga dapat dikatakan Pembinaan dalam melakukan pemasaran yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM disini tidak hanya membantu menjualkan barang-barang produk UMKM yang ada tetapi dalam hal ini pembinaan yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta adalah dengan membantu menyediakan space atau ruang yang digunakan untuk menawarkan hasil produksi mereka. Pembinaan yang dilakukan dapat dilihat dari gambar berikut ini:

Gambar 4.1 Pemasaran produk UMKM

Gambar 4.2 Produk Hasil UMKM

Dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini dalam melakukan pembinaan terhadap UMKM ini dilakukan dengan cara salah satunya adalah memfasilitasi UMKM yang dibina terutama dalam hal permodalan. tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini antara lain :

permodalan UMKM untuk pengembangan usaha.

dan memperluas pelayanan usaha bagi UMKM.

volume usaha UMKM .

bantuan permodalan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dapat dilihat dari pemberian kredit bergulir kepada UMKM yang menjadi binaan dari Dinas Koperasi dan UKM ini. Prosedur untuk pengembalian bantuan modal ini. Prosedurnya antara lain:

Angsuran pengembalian pertama dilakukan setelah bulan ke 4 setelah

pemberian pinjaman Jangka waktu pengembalian diberikan selama 2 tahun Bunga pinjaman adalah 0,5% per bulan

dimana modal yang diberikan ini diharapkan bisa menjadi stimulan atau perangsang tumbuh dan berkembangnya UMKM yang menjadi binaan Dinas Koperasi dan UKM tersebut. Yang dalam pelaksanaannya kredit bergulir ini sudah dilakukan dengan cara memberikan bantuan terhadap tiap kecamatan. Berikut ini adalah dimana modal yang diberikan ini diharapkan bisa menjadi stimulan atau perangsang tumbuh dan berkembangnya UMKM yang menjadi binaan Dinas Koperasi dan UKM tersebut. Yang dalam pelaksanaannya kredit bergulir ini sudah dilakukan dengan cara memberikan bantuan terhadap tiap kecamatan. Berikut ini adalah

Pemberian dana bergulir APBD Kota Surakarta.

Tahun 2002 = Rp. 300.000.000 Untuk 40 Kop dan UKM

Tahun 2003 = Rp. 390.000.000 untuk 52 Kop dan UKM

Tahun 2004 = Rp. 413.691.000 untuk 60 Kop dan UKM

Tahun 2006 = Rp. 950.000.000 , antara lain untuk KOPERASI MONJARI 45 ( Psr Klitikan Notoharjo) = Rp. 200 juta , sedangkan Rp. 750 juta untuk 151 Kop dan UKM.

Rata-rata bantuan dana bergulir antara 3 s/d 7,5, jangka waktu 2 tahun , bunga 6%/th

Tahun 2007 : - Rp. 300 Juta untuk 1 Koperasi & 1 KUB

- Rp. 400 Juta untuk 79 UKM & Koperasi

Tahun 2008 : - Rp. 450 Juta untuk 91 UMKM masing-masing ( 4-

10 Jt)

Tahun 2009 : - Rp. 650 Juta

Selain pemberian Dana bergulir ini yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM dalam melakukan pembinaan dalam hal perkuatan Selain pemberian Dana bergulir ini yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM dalam melakukan pembinaan dalam hal perkuatan

Tahun 2005 untuk Kop. Sido luhur (Kampung Batik Laweyan)

sebesar Rp. 100 Juta.

Tahun 2006.(Masing-masing Rp.100 Jt)

1. KSU Laras(Kec. Jebres)

2. KSU Bengawan (Kec. Ps Kliwon)

3. KSU Sejahtera (Kec. Banjarsari)

4. Kopontren Jamsaren ( Kec. Serengan)

5. Kopontren Amanah ( Kec. Jebres)

Tahun 2007 KSU MONJARI 45 mendapatkan kredit untuk

PKL sebesar Rp. 5.090.000.000,- ( 5,09 M )

Tahun 2007 Kredit Lunak PT. Gas Negara sebesar Rp. 1,5 M

untuk 50 UKM ( Industri Kerajainan )

dan pemberian kredit melalui PT. Surakarta Sarana Ventura sebesar Rp. 1,25 M.

dalam perkuatan permodalan ini peran yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKMdalam melakukan pembinaan juga

(MAP)- APBN, antara lain:

Tahun 2002 , Rp. 200 Jt. Untuk Sentra Pengrajin Sangkar

Burung di Mojosongo.

Tahun 2003 ,Rp. 200 Jt.untuk Sentra Pengrajin Letter

Kalilarangan.

Tahun 2005, Rp. 250 Jt, untuk Sentra Pengrajin Dandang

Kompor di Semanggi

Program lain yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM dalam perkuatan modal ini juga dapat dilihat dari program Kredit Subsidi BBM dimana di program ini pada Tahun 2000 mendapat plafond sebesar Rp. 950 Jt, sampai saat ini telah disalurkan kepada Kop dan UKM sebanyak 9 kali pengguliran dengan Total Pemberian Pinjaman sebesar Rp. 2.412.500.000 ( Dua Milyar empat ratus dua belas juta lima ratus ribu rupiah). Pembinaan lain yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam hal perkuatan modal ini juga dapat dilihat dari program Penjaminan Kredit Koperasi Dan UKM, antara lain:

Tahun 2006 telah dianggarkan sebesar Rp. 3 Milyar untuk Program Penjaminan Kredit Koperasi dan UKM dengan bekerjasama dengan PT ASKRINDO ( Asuransi Kredit Tahun 2006 telah dianggarkan sebesar Rp. 3 Milyar untuk Program Penjaminan Kredit Koperasi dan UKM dengan bekerjasama dengan PT ASKRINDO ( Asuransi Kredit

Telah tersalur kredit dari BPD Jateng tahun 2002-2008 sebesar Rp.735.000.000 untuk 83 UKM.

4. Proritas Pembinaan UKM Yang Memproduksi Produk Unggulan Daerah Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta disini adalah memfokuskan atau memprioritaskan Usaha Usaha yang menjadi unggulan di Kota Surakarta ini, dimana untuk setiap kecamatan memiliki produk unggulan masing-masing, berikut ini adalah Produk unggulan yang menjadi prioritas untuk dibina oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta, antara lain: . 1. Kecamatan Laweyan :

Produk yang menjadi sektor unggulan dari kecamatan ini antara lain : Batik, Tekstil, garmen, meubel, baja ukir, sangkar burung, dan Shuttlecock

2. Kecamatan serengan

Produk yang menjadi sektor unggulan dari kecamatan ini antara lain Industri makanan dan minuman, pakaian tradisionil, batik dan tekstil, aksesoris antik

Produk yang menjadi sektor unggulan dari kecamatan ini antara lain Kerajinan dan Batik kayu, pakaian ( sandal, sepatu ), makanan dan

minuman

4. Kecamatan Kecamatan jebres :

Produk yang menjadi sektor unggulan dari kecamatan ini antara lain Mebel, Batik tekstil dan garmen, produk hiasan masaik bulu ayam

5. Kecamatan Banjarsari

Produk yang menjadi sektor unggulan dari kecamatan ini antara lain Minuman tradisionil ( jamu, meubel, sangkar burung, batik tekstil , makanan minuman .

5. Validasi data base UMKM. .Dalam melakukan kegiatan pembinaan ini Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini adalah berkaitan dengan pendataan UMKM yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dimana yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini adalah mendatangi UMKM yang belum menjadi terdaftar menjadi Binaan Dinas tersebut. Tetapi dalam melakukan program kegiatan pembinaan ini belum dapat dilakukan secara optimal, karena masih banyak UMKM yang ada di Kota Surakarta ini dalam menjalankan usahanya jika mereka terdaftar maka mereka akan terkena pajak yang akan mengurangi pendapatan mereka 5. Validasi data base UMKM. .Dalam melakukan kegiatan pembinaan ini Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini adalah berkaitan dengan pendataan UMKM yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dimana yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini adalah mendatangi UMKM yang belum menjadi terdaftar menjadi Binaan Dinas tersebut. Tetapi dalam melakukan program kegiatan pembinaan ini belum dapat dilakukan secara optimal, karena masih banyak UMKM yang ada di Kota Surakarta ini dalam menjalankan usahanya jika mereka terdaftar maka mereka akan terkena pajak yang akan mengurangi pendapatan mereka

6. Memfasilitasi dalam memperoleh HKI dan Ijin Usaha. pembinaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta disini adalah memberi fasititas dengan memberi bantuan kemudahan ijin, seperti:

a. SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN(SIUP)

Dalam mengurus Surat ijin Usaha Perdagangan ini, persyaratanya antara lain:

1. Mengisi formulir permohonan yang telah tersedia.

2. Foto Copy KTP Penanggung jawab persh.

3. Surat ijin dari Pimpinan bagi anggota TNI , POLRI, PNS

4. Surat ijin dari instansi terkait ( Hotel , RM,Angkutan, dll)

5. Foto Copy HO

6. Foto Copy NPWP

7. Neraca.

8. Foto Copy akte pendirian/ perubahan perusahaan

b. TANDA DAFTAR PERUSAHAAN ( TDP)

Dasar Hukum yang digunakan dalam Tanda Daftar Perusahaan ini adalah Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pendaftaran Dasar Hukum yang digunakan dalam Tanda Daftar Perusahaan ini adalah Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pendaftaran

1. Mengisi Formulir permohonan yang tersedia.

2. Foto Copy KTP Penanggung jawab Perusahaan.

3. Surat ijin dari Pimpinan bagi anggota TNI, POLRI , PNS.

4. Foto Copy HO.

5. Foto Copy NPWP.

6. Foto copy akte pendirian / perubahan perusahaan. (CV,PT,FA, UD)

c. IJIN GANGGUAN TEMPAT USAHA ( HO )

Persyaratan yang digunakan untuk pengurusan surat ini antara lain:

1. Mengisi formulir permohonan yang tersedia.

2. Foto Copy pemohon.

3. Foto Copy IMB dan IPB

4. Foto Copy rekomendasi lokasi.

5. Foto Copy NPWP

6. Foto Copy akte pendirian persh ( PT,CV,FA/UD)

7. Foto Copy Sertifikat.

9. Foto Copy perjanjian kontrak ( bila menyewa)

10. Surat Pernyataan ( bila menyewa)

11. Gambar situasi tempat usaha

12. Gambar denah tata letak dan tata ruang bangunan

13. Foto Copy ijin Gangguan tempat usaha ( HO) yang lama- bila perpanjangan.

Hal ini juga seperti yang diucapkan oleh Bapak Vitriaman selaku Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil Dan Menengah(UMKM) yang mengatakan bahwa:

pembinaan terhadap UMKM yang ada di Surakarta ini kami dari pihak Dinas Koperasi dan UKM selalu membantu UMKM dalam hal pengurusan pemberian ijin Depkes dari Departemen Kesehatan dan juga label halal

2012)

Dari wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam upaya pembiaan terhadap UMKM adalah dalam membantu pengurusan pemberian ijin surat-surat. Dimana dalam hal ini sebagai contoh adalah dalam pemberian ijin Depkes ini adalah bentuk fasilitas yang diberikan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam hal pembinaan terhadap UMKM yang menjadi binaanya.

Pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam melaksanakan program pembinaan ini adalah melakukan kemitraan yang saling menguntungkan. Dimana disini Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini dalam melakukan kemitraan dengan perusahaan besar adalah melakukan perjanjian atau kerja sama yang saling menguntungkan agar UMKM dapat masuk menjadi bagian dari perusahaan besar terutama dalam hal pemasaran atau permodalan, dalam hal ini contoh yang dapat dilihat adalah Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini juga melakukan kemitraan dengan Bank yang ada dalam pemberian bantuan kepada UMKM, dimana bank-bank yang bekerja sama dalam melaksanakan program pemberian bantuan tersebut antara lain:

BRI BANK SYARIAH MANDIRI BTN BNI BUKOPIN BANK MANDIRI

Dimana jumlah bank yang ada di Kota Surakarta ini antara lain adalah:

Bank Umum

:47 kantor cabang

BPR

:139 kantor pembantu :139 kantor pembantu

Setiap menjalankan usahanya para wirausaha tidak langsung mulus-mulus saja, dalam menjalankan usaha tiap wirausaha atau UMKM pasti memiliki kendala atau hambatan yang mebayangi dalam menjalankan usahanya, sehingga dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa kendala yang dihadapi oleh UMKM sendiri antara lain adalah sebagai berikut:

1. Lemahnya akses terhadap akses pasar

2. Lemahnya akses terhadap sumber permodalan

3. Lemahnya akses terhadap manajemen

4. Lemahnya akses terhadap tehnologi

5. Lemahnya akses terhadap kemitraan usaha

Kendala dalam melakukan pembinaan UMKM yang ada di Surakarta ini menurut Bapak Vitriaman selaku Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil Dan Menengah(UMKM) yang mengatakan bahwa:

dalam melakukan pembinaan ini itu ada dua, yaitu:

1. Data base dari UMKM yang ada di Surakarta ini tidak lengkap 1. Data base dari UMKM yang ada di Surakarta ini tidak lengkap

Dalam rangka mencapai tujuan pembinaan usaha kecil tersebut, maka pemerintah bertugas dan berperan untuk:

1. Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif bagi usaha kecil melalui penetapan peraturan perundangan dan kebijakan, pendanaan, persaingan, prasarana, informasi, kemitraan, perijinan usaha dan perlindungan.

2. Melakukan pengembangan usaha kecil bersama-sama dunia usaha dan masyarakat terutama dalam bidang : produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia dan teknologi.

3. Menyediakan pembiayaan bagi pemberdayaan usaha kecil bersama- sama dunia usaha dan masyarakat, berupa: kredit perbankan, pinjaman lembaga keuangan bukan Bank, modal ventura, pinjaman dari penyisihan sebagian laba BUMN, hibah dan jenis pembiayaan lainnya.

4. Memfasilitasi kemitraan usaha kecil dengan usaha menengah dan besar melalui pola: inti-plasma, sub kontrak, dagang umum, waralaba, keagenan dan bentuk-bentuk kemitraan lainnya

5. Menugaskan Menteri yang membidangi usaha kecil untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan usaha kecil

6. Melaksanakan sanksi pidana dan administratif kepada usaha menengah yang merugikan usaha kecil.

ini dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembinan UMKM yang ada. Dimana dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat disini, peran Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta tidak bisa langsung dirasakan karena Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta disini dalam melakukan pembinaan tidak melakukan pemberian bantuan secara langsung, tetapi memberikan stimulan atau perangsang kepada UMKM yang ada di Kota Surakarta untuk mengembangkan usaha mereka, atau dapat dikatakan pembinaan yang dilakukan dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta disini adalah memberikan kail tidak memberi ikan. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Vitriaman selaku Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil Dan Menengah(UMKM) yang mengatakan bahwa:

sejahtera atau belum itu tidak bisa langsung dirasakan, karena Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini dalam memberikan bantuan tidak seperti pemberian bantuan yang dilakukan oleh Dinas Sosial yang langsung memberi bantuan langsung, tetapi kalu di Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini kita disini hanya memberikan fasilitas kepada UMKM yang akan kita bina kemajuan Usaha mereka tergantung dari mereka sendiri, dan untuk kesejahteraan sendiri, dpat dikatakan jika suatu usaha mereka maju mereka akan dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri, sehingga dapat mngurangi angka pengangguran, dan jika pengangguran itu dapat di (wawancara tanggal 24 september 2012)

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan yang diharapkan oleh setiap orang ini tidak bisa dirasakan langsung atau dengan kata lain dikatakan bahwa pembinaan UMKM ini tidak secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan

akan dapat dirasakan jika UMKM ini mampu mengoptimalkan semua bantuan yang diberikan oleh dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta ini. Karena jika mampu mengoptimalkan maka UMKM ini akan dapat berkembang dengan baik, sehingga akan dapat menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga dapat mengurangi angka pengangguran yang ada di Kota Surakarta ini dan masyarakat dapat sejahtera. Dengan demikian dapat dikatakan juga bahwa pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta dalam membina UMKM yang ada di Surakarta disini adalah dengan memberikan bantuan melalui program- program pembinaan yang ada, sehingga UMKM yang ada di Kota Surakarta ini dapat berkembang dan terbina dengan baik. Dimana hasilnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 4.8

Jumlah UKM Binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta

Berdasarkan Skala Usaha Skala usaha

Jumlah (unit)

Usaha kecil

Usaha Menengah