Standar Visual

C. Standar Visual

1. Pesan Verbal

a. Headline Headline merupakan intisari dari berita yang terdiri dari sebuah atau beberapa kata singkat. Judul hendaknya dibuat dengan ukuran besar agar membedakannya dari elemen layout lainnya. Selain itu, judul hendaknya bersifat ekspresif, singkat, jelas, dan menarik minat perhatian pembaca agar tertarik membaca isi pesan produk yang ada di dalamnya secara lebih detail.

Headline yang akan digunakan pada iklan media cetak Agrowisata Perkebunan Tlogo yaitu “Sensasi Alam Tak terlupakan.”

b. Subheadline Subheadline merupakan lanjutan keterangan dari judul yang menjelaskan makna dari sebuah judul. Biasanya sub judul lebih panjang dari judulnya dan berfungsi sebagai judul dari segmen-segmen dalam suatu artikel.

Subheadline yang akan digunakan yaitu : “Serunya berpetualang sambil belajar di Agrowisata Perkebunan Tlogo.” Subheadline yang

dipilih merupakan penjelas dari headline.

77

c. Bodycopy Bodycopy merupakan teks atau kalimat pada suatu iklan yang berisi mengenai informasi terhadap suatu topik bacaan. Bodycopy merupakan penjelas dari judul maupun sub judul. Dalam perancangan ini, bodycopy berisi informasi mengenai profil singkat perusahaan dan produk/jasa yang ditawarkan oleh Agrowisata Perkebunan Tlogo.

d. Tagline / Slogan Tagline /slogan merupakan kalimat pendek yang unik dan khas yang dimiliki oleh sebuah produk/perusahaan untuk memancing ingatan konsumen. Slogan yang digunakan dalam perancangan branding dan promosi Agrowisata Perkebunan Tlogo yaitu “Wisata, Edukasi dan Petualangan.”

2. Pesan Non Verbal

a. Logo

1) Konsep Logo

a) Dasar Bentuk Logo Logo untuk Agrowisata Perkebunanan Tlogo tediri dari logograph dan logotype. Konsep logo ini menggunakan simbol daun sebagai simbol utama. Daun sebagai logograph dibentuk

78

sedemikian rupa sehingga tulang dan tangkainya membentuk huruf “t” yang merupakan inisial dari nama Tlogo. Pada bagian daun, di

dalamnya terdapat siluet berwarna hijau sehingga terlihat lebih menarik dan dapat menjadi ciri khas dari logo Agrowisata Perkebunanan Tlogo.

Visualisasi bentuk daun yang menyerupai huruf “t” tersebut kemudian disatukan/digabungkan dengan font kata logo sehingga terbaca kata tlogo. Sedangkan kata Agrowisata Perkebunan ditulis dengan font dan ukuran yang berbeda sebagai penjelas / pelengkap dari nama Tlogo.

b) Nilai Visual Logo Simbol utama dari logo Agrowisata Perkebunanan Tlogo adalah daun yang tulang daun dan tangkainya menyerupai huruf “t” yang merupakan inisial dari nama tlogo. Daun dalam logo ini merupakan simbol dari alam. Keindahan alam yang ditawarkan dapat dijadikan sebagai daya tarik utama agar pengunjung datang menikmati alam yang ada di Agrowisata Perkebunan Tlogo. Selain itu daun memiliki makna natural/alami sesuai dengan konsep Agrowisata Perkebunanan Tlogo yakni tempat wisata dengan konsep Back To Nature.

Font yang digunakan dalam logo ada dua jenis yakni dekoratif dan sans serif. Untuk nama Tlogo, font yang digunakan yakni Pristina yang merupakan jenis font dekoratif. Font ini

79

dipilih agar berkesan tidak kaku dan menarik untuk dilihat. Sedangkan untuk nama Agrowisata Perkebunan menggunakan font Leelawade yang merupakan jenis sans serif agar berkesan dinamis dan sifatnya yang merupakan penjelas dari nama tlogo sehingga ukuran dan jenis fontnya dibuat berbeda.

Logo Agrowisata Perkebunanan Tlogo menggunakan warna- warna seperti warna hijau tua, hijau muda dan hitam. Warna hijau digunakan karena warna ini memberikan kesan segar dan alami. Selain itu, hijau dianggap sebagai warna menenangkan dan santai. Warna ini dapat membantu orang yang sering merasa tegang. Diharapkan bahwa warna hijau akan menyeimbangkan emosi dan menciptakan keterbukaan antara pengunjung Agrowisata Perkebunanan Tlogo.

2) Graphic Standart Manual Logo

a) Configuration Ukuran logo jika diaplikasikan ke berbagai media dapat berubah sesuai dengan penempatannya. Oleh karena itu, untuk menjaga konsistensi logo dibuatlah satu patokan ukuran dengan perhitungan 100% yang nantinya dapat diaplikasikan dengan menggunakan skalatif. Berikut ini ukuran logo 100% dalam satuan

centimeter (cm).

80

b) Grid Untuk menentukan dimensi, bentuk, proporsi dan skala adalah dengan menggunakan acuan grid, yang diatur sebagai berikut :

81

c) Scale / Skala Untuk menjaga keutuhan bentuk dan keterbacaan logo, maka ditetapkan batas pengecilan minimum 25%. Penggunaan logo disesuaikan dengan media yang dipakai. Semakin besar media, logo akan diperbesar disesuaikan dengan kebutuhan.

82

d) Clear Space

83

e) Color Guide

f) Tipografi

84

3) Aplikasi Logo

a) Aplikasi logo pada background Konfigurasi warna khusus logo digunakan untuk penerapan logo berwarna pada latar yang gelap. Konfigurasi ini digunakan agar logo dapat dibaca dengan mudah walaupun pada latar atau background yang sama dengan warna logo.

Latar Putih

Pada latar putih, logo tetap memakai warna dasar primer. Logo ini digunakan untuk semua aplikasi dengan latar warna putih untuk menampilkan visual impact secara optimal.

Latar Hitam

85

Pada latar hitam, warna logo berubah yaitu menjadi warna putih dan abu-abu.

Pada latar hijau

Pada latar hijau atau pada warna gelap lainnya, warna logo diubah menjadi putih dan abu-abu. Logo secara utuh dapat dengan mudah terbaca, apabila latar dan logo tidak menggunakan warna yang sama. Perubahan warna harus disesuaikan agar logo dapat terbaca dengan baik

4) Ketentuan penggunaan logo Logo dapat digunakan secara fleksibel sesuai dengan desain dan media yang akan dipilih, namun ada beberapa hal yang harus dihindari karena dapat merusak hakikat logo baik segi fisik maupun nilai logo. Berikut ini hal-hal yang tidak boleh dilakukan terhadap logo:

86

87

b. Gaya Desain Dalam perancangan branding dam promosi Agrowisata Perkebunan Tlogo gaya desain yang digunakan merupakan gambaran mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Gaya desain yang digunakan dapat membangkitkan citra produk/jasa yakni dapat menimbulkan nuansa modern, dinamis, refreshing, edukatif dan nuansa petualangan.

c. Ilustrasi Ilustrasi merupakan unsur grafis yang sangat vital dan dapat disajikan mulai dari goresan atau titik sederhana sampai dengan yang kompleks. Ilustrasi berfungsi untuk :

1) Menarik perhatian

2) Merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan pesan

3) Memberikan eksplanasi atas pernyataan

4) Menonjolkan keistimewaan daripada produk

5) Memenangkan persaingan

6) Menciptakan suasana khas

7) Dramatisasi pesan

8) Menonjolkan suatu merek atau semboyan dan mendukung judul iklan. (Pujiriyanto, 2005:41-42)

Ilustrasi yang akan digunakan dalam perancangan yaitu berupa foto digital . Hal tersebut dikarenakan kekuatan fotografi yang dapat

88

menggambarkan kondisi sebenarnya dan memberikan kesan dapat dipercaya kepada target audience-nya.

d. Tipografi Jenis huruf yang digunakan dalam perancangan branding dan promosi Agrowisata Perkebunan Tlogo yakni tipe huruf dekoratif dan sans serif . Huruf dekoratif digunakan dalam penulisan headline agar berkesan santai dan tidak formal. Sedangkan huruf sans serif digunakan dalam penulisan subheadline, bodycopy maupun tagline karena sifatnya yang modern, dinamis dan sederhana. Selain itu, huruf sans serif memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi sehingga tidak melelahkan untuk dibaca.

Contoh huruf yang digunakan, antara lain :

1) Gabriola

2) Corbel

3) Pristina

89

e. Warna Warna-warna yang digunakan perancangan branding dan promosi ini merupakan warna-warna yang sesuai dengan konsep Agrowisata Perkebunan Tlogo. Warna yang dipilih mencerminkan identitas dari Agrowisata Perkebunan Tlogo sehingga dapat dikenali dan diingat oleh konsumen. Warna-warna yang dipilih merupakan warna alam. Hal itu disesuaikan dengan konsep Agrowisata Perkebunan Tlogo sebagai agrowisata dengan konsep back to nature. Warna-warna dominan yang akan dipakai, antara lain :

1) Warna Hijau Muda

C 55 M 0 Y 81 K 0

2) Warna Hijau tua

90

Warna hijau melambangkan kesegaran, alami, sehat, kokoh, keberuntungan, lingkungan hidup, ketenangan, dan pertumbuhan. Warna hijau merupakan gambaran warna alam seperti tumbuh- tumbuhan.

3) Warna Putih

C0M0Y0K0 Warna putih melambangkan kesucian, kedamaian, kebersihan dan ketepatan.

f. Layout Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen- elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya. (Surianto Rustan, 2009:0)

Layout iklan yang digunakan antara lain :

1) Multipanel Layout Bentuk iklan di mana satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama (square/double square semuanya).

91

Menggunakan layout ini karena ilustrasi (foto) yang akan digunakan lebih dari satu sehingga memerlukan suatu penaataan layout menggunakan multi panel.

Gambar 9 : Contoh Multipanel Layout

2) Jumble Layout Penyajian iklan yang merupakan kebalikan dari sircus layout, yaitu komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur. Menggunakan layout ini karena ilustrasi dan teks yang disajikan dapat ditata secara rapi sehingga nyaman untuk dilihat dan dibaca.

92

Gambar 10 : Contoh Jumble Layout