Stoner 2000 : 248 mendefenisikan pengawasan sebagai berikut
Pengawasan adalah Usaha untuk mendapatkan standar prestasi kerja yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu, untuk
menetapkan apakah ada deviasi dan untuk mengukur signifikasinya, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua
sumber daya perusahaan digunakan dengan cara seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pengawasan operasional adalah suatu kegiatan dalam mengadakan penilaian, pengukuran, dan perbaikan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan
rencana pengeluaran biaya operasional yang telah dilakukan dan bila terdapat devisiasi maka akan diakan tindakan perbaikan agar rencana biaya operasional
dapat sejajalan dengan pelaksanaannya. Agar Perencanaan yang telah disusun dan dijalankan tiap-tiap bagian pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dilakukan pengawasan atas perencanaan yang
telah disusun. Pengawasan ini berguna untuk mengendalikan pengeluaran dan biaya operasional, mencegah terjadinya pemborosan, sebagai alat
pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana dan biaya tercapai serta mendorong kesadaran pengendalian biaya.
1. Prosedur pengendalian
Prosedur pengendalian untuk mencapai tujuan dapat dibentuk dalam beberapa langkah, yaitu:
a. Mengadakan penilaian evaluasi terhadap pekerjaan yang telah
direalisasikan. b.
Mengadakan tindakan PerbandinganAntarapelaksanaan pekerjaan dengan ukuran standar.
c. pedoman yang telah ditetapkan untuk mengetahui adanya penyimpangan- penyimpangan.
d. Melakukan perbaikan dan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi sesuai dengan ada yang direncanakan.
Pengendalian atas biaya opersional dilakukan untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu.
Penyimpangan ini diukur dari realisasi kegiatan dengan anggaran yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Pengendalian
Adapun tujuan pengendalian yang dilakukan, antara lain: a. Melakukan penilaian apakah tugas yang dilaksanakan sudah sesuai dengan
peraturan dan kebijaksanaan yang telah digariskan atau prosedur-prosedur yang berlaku.
b. Melakukan penentuan apakah tujuan organisasi yang telah dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
c. Menilai apakah sumber daya manusia, perawatan, dan biaya yang ada telah digunakan secara efesien tanpa adanya pemborosan.
d. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan perencanaan.
3. Manfaat Pengendalian
Adapun beberapa manfaat dari pengendalian, antara lain. a.
Mencegah penyimpangan atau kesalahan. b.
Memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang terjadi.
c. Mengatur perusahaan serta kegiatan yang dilaksanakannya.
d. Meningkatkan rasa tanggung jawab setiap pegawai dalam menjalankan
tugasnya.
4. Praktek pengendalian
Pengendalian biaya operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan dua cara, yaitu :
a. Pengendalian biaya melalui pembukuan, antara lain dengan pencatatan dan
penggolongan berdasarkan pembukuan, kuitansi serta prosedur pengeluaran b.
Pengendalian biaya melalui perbandingan anggaran-anggaran biaya tahun lalu. Pengawasan terhadap biaya operasional yang efektif memiliki dua aspek
yang penting yaitu : a. Pengendalian operasional
Pengawasan operasional ditujukan untuk mengawasi kegiatan operasi lembaga perguruan tinggi, untuk mengawasi segala biaya yang telah ditetapkan sesuai
rencana dan sasaran yang dituju apakah telah tercapai. Pengawasan operasional harus dibantu oleh pengawasan akuntansi, karena pengawasan operasional
akan menjadi tidak efesien apabila tidak ada pengawasan akuntansi. c.
Pengendalian akuntansi PengawasanAkuntansi bertujuan untuk menciptakan suatu system
pencatatan yang dapat mengembangkan pertanggungjawaban biaya dan arus pekerjaan, serta memberikan laporan singkat mengenai pertanggungjawaban atas
biaya sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Pengawasan biaya operasioanl yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui anggaran yang telah
disusun.Apabila ada kelemahan, maka akan diambil tindakan korektif untuk periode selanjutnya.Pengawasan yang dilakukan bukan hanya dilakukan pada
akhir periode tetapi juga pada saat periode berjalan dan untuk melakukanPengawasan
terhadap biaya operasional pihak fakultas. Berdasarkan uraian di atas penulis menilai pengawasan yang telah
dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah sesuai dengan yang seharusnya. Ini dapat dilihat dari prosedur pengawasan yang dilakukan
terhadap biaya operasional yang dilakukan secara rutin dan dilampirkan setiap bulannya.
Laporan secara menyeluruh ini sangat berguna bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara untuk mengetahui prestasi yang telah dicapai Fakultas
dan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditentukan oleh Fakultas sudah terealisasi atau belum.
D. Prosedur Penyusunan Pelaksanaan Anggaran Biaya Operasional