BAB 2 T INJAUAN PUSTAKA
2.1 Asupan Makanan 2.1.1 Defenisi
Menurut Maretha 2009 dalam Anjani 2013, asupan makanan adalah informasi tentang jumlah dan jenis makanan yang dimakan atau dikonsumsi oleh
seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. Dari asupan makanan diperoleh zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh untuk memelihara pertumbuhan
dan kesehatan yang baik Budianto, 2009.
Makanan terdiri dari bermacam-macam zat kimia. Beberapa zat dikenal sebagai nutrien dan terdapat banyak zat lain, terutama dalam bahan makanan
nabati. Zat ini memacu pertumbuhan tanaman, melindunginya dari pemangsa dan memperbaiki penampilan atau menambah aromanya. Zat-zat ini fitokimia tidak
dianggap sebagai nutrien tetapi mungkin aktif secara biologis dan memenuhi efek menguntungkan pada manusia Barasi, 2007.
Nutrien dibedakan menjadi makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien diperlukan dalam jumlah yang besar oleh tubuh sedangkan mikronutrien hanya
diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Selanjutnya adalah air yang menjadi komponen esensial dalam diet karena asupan cairan yang cukup merupakan hal
yang vital bagi kelangsungan hidup. Makronutrien dalam diet mencakup karbohidrat, lemak dan protein. Sedangkan mikronutrien mencakup vitamin dan
mineral Barasi, 2007.
2.1.2 Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia yang harganya
relatif murah. Karbohidrat tersusun dari berbagai kompleksitas untuk membentuk
gula sederhana serta unit yang lebih besar seperti oligosakarida dan polisakarida Barasi, 2007. Fungsi utamanya adalah sebagai sumber energi dalam bentuk
glukosa. Satu gram karbohidat menghasilkan 4 kalori. Karbohidrat didalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera.
Universitas Sumatera Utara
Sebagian lagi disimpan sebagai bentuk glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian lagi disimpan di jaringan lemak Almatsier, 2010.
Fungsi lain karbohidrat adalah sebagai penghemat protein artinya ketika karobihdrat tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi. Dan sebaliknya, bila karbohidrat cukup, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun Yuniastuti, 2008.
Jenis karbohidrat dalam makanan dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida dibagi lagi menjadi glukosa, fruktosa,
dan galaktosa. Galaktosa merupakan gula khusus yang terdapat pada bahan hewani, yaitu air susu. Disakarida dalam bahan makanan yang penting adalah
sukrosa, maltosa, dan laktosa. Laktosa hanya dijumpai pada susu hewan menyusui dan air susu ibu. Dalam bahan makanan nabati terdapat dua jenis polisakarida
yang dapat dicerna yaitu amilum dan dekstrin dan tidak dapat dicerna seperti selulosa, pentosan, dan galaktan. Sedangkan dalam bahan makanan hewani
terdapat polisakarida yang dapat dicerna yang disebut glikogen Anonimus, 2007.
Tabel 2.1 Kelompok karbohidrat
Kelompok Contoh
CHO sederhana Monosakarida
Glukosa, fruktosa Disakarida
Sukrosa, laktosa, maltose Oligosakarida
Rafinosa, inulin CHO kompleks
Zat pati Zat pati yang dapat dicerna
Polisakarida nonpati Selulosa, polisakarida nonselulosa
Sumber: Barasi2007
2.1.3 Lemak
Lemak meliputi berbagai macam zat yang larut dalam lipid, sebagian besar merupakan trigliserida atau triasigliserol TAG. Produk turunannya seperti
fosfolipid dan sterol yang paing terkenal adalah kolesterol juga termasuk dalam
Universitas Sumatera Utara
kelompok ini. TAG dipecah untuk menghasilkan energi dan menyusun cadangan energi utama bagi tubuh dalam jaringan adiposa Barasi, 2007.
Lemak dan minyak merupkan zat makanan yan penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Dan merupkana sumber energi yang lebih efektif
dibanding dengan karobidrat dan protein. Besar energi yang dihasilkan per gram lemak adalah 9 kalori. Fungsi lain lemak dalam tubuh adalah sebagai
pembangunpembentuk susunan tubuh, pelindung kehilangan panas tubuh, pelarut vitamin A, D, E, dan K Budianto, 2009.
Sumber utama lemak adalah minyak tumbuhan, mentega, margarin, dan lemak hewan. Sumber lain berasal dari kacang-kacangan, susu, kedelai, kuning
telur dan sebagainya Almatsier, 2010. Lemak hewan ada yang berbentuk padat antara lain lemak susu, lemak sapi, dan berbentuk cair seperti minyak ikan paus,
minyak ikan cod, minyak ikan herring Budianto, 2009.
2.1.4 Protein