Pengurangan Logaritmik Getaran Struktur Unesco Bookpaper (127hlm)

82 = √ √ = √ E.7

3.2 Pengurangan Logaritmik

Suatu cara mudah untuk menentukan jumlah redaman yang ada dalam suatu sistem adalah dengan mengukur laju dengan mengukur laju peluruhan osilasi bebas. Makin besar redamannya, makin besar pula laju peluruhannya. Perhatikan suatu getaran teredam yang dinyatakan oleh persamaan 3.25 yang ditunjukkan secara grafik pada Gambar 3.8. Di sini dikenalkan istilah pengurangan logaritmik logarithmic decreament yang didefinisikan sebagai logaritma natural dari rasio dua ampilitudo berurutan. xt = sin √ 3.25 Gambar 3.8 Laju peluruhan osilasi yang diukur dengan pengurangan logaritmik x x 2 x 1 π xt 83 Jadi rumus pengurangan logaritmik menjadi √ √ 3.26 dan karena nilai-nilai sinusnya adalah sama bila waktu ditambah dengan periode redaman , maka hubungan di atas menjadi = ln = 3.27 Dengan mensubstitusikan periode redaman, √ , maka pengurangan logaritmik di atas menjadi √ 3.28 yang merupakan persamaan eksak. Bila kecil, maka √ , dan diperoleh persamaan pendekatan 3.29 Contoh soal 3.2. Data ini diberikan untuk sistem getaran dengan redaman karena kekentalan. W = 10 lb, k = 30 lbin, dan c = 0.12 lbin per sekon. Tentukan pengukuran logaritmik dan rasio dua amplitudo yang berurutan. Jawab: Frekuensi natural sistem tersebut tanpa redaman adalah √ √ 84 Koefisien redaman kritis c c dan faktor redaman adalah Dari persamaan 3.28, pengurangan logaritmik adalah π √ π √ rasio amplitude untuk tiap dua siklus yang berurutan adalah Contoh soal 3.3 Tunjukan bahwa pengurangan logaritmik juga diberikan oleh persamaan dengan x n menyatakan amplitude setelah n siklus berlangsung. Jawab: Rasio amplitude untuk tiap dua amplitudo yang berurutan adalah Rasio ⁄ dapat ditulis sebagai 85 Dari sini persamaan yang dibutuhkan bisa diperoleh, yaitu = E.3 Contoh soal 3.4. Shock absorber yang bersifat under damped didesain untuk motor yang mempunyai massa 200 kg. Ketika kecepatan awal diberikan karena jalan yang berlubang, maka diperoleh kurva simpangan fungsi waktu seperti pada Gambar 3.9. Tentukan kekakuan pegas dan konstanta redaman shock absorber jika periode getaran 2 sekon dan amplitude berkurang menjadi ⁄ pada ⁄ siklus. Jawab: Dari soal diketahui bahwa sehingga diperoleh pengurangan logaritmik Sementara √ 2.7726 = √ E.4 86 X t d X 1 X 1.5 X 2 t a motor melewati lubang b kurva getaran Gambar 3.9 Motor melewati lubang dan kurva getarannya Persamaan E.4 merupakan persamaan kuadrat, bila diselesaikan diperoleh akar-akarnya E.5 Karena under damped maka diambil akar yang positif, yaitu E.6 Sementara = √ E.7 2 = √ E.8 = 3.4338 rad sek E.9 87 Konstanta redaman kritis = 2m = 22003.4338 = 1373.54 Ns m E.10 Sementara c = = 0,4057 x 1373.54 c = 554.498 Ns m E.11 dan k = m  = 200 k = 2358.26 N m E.12

3.3 Sistem Torsional dengan