N3b : Meluas ke fossa supraklavikular
2.1.8.3 Metastasis Jauh M
M0 : Tidak dijumpai metastasis M1 : Dijumpai metastasis jauh
Tabel 2.1.7 Stage Grouping Stage
T N
M
Tis N0
M0 I
T1 N0
M0 II
T1 N1
M0 T2
N0 M0
T2 N1
M0 III
T1 N2
M0 T2
N2 M0
T3 N0
M0 T3
N1 M0
T3 N2
M0 IVA
T4 N0
M0 T4
N1 M0
T4 N2
M0 IVB
Any T N3
M0 IVC
Any T Any N
M1
Sumber: National Cancer Institute, 2012.
2.1.9 Terapi
Radioterapi masih merupakan pengobatan utama dan ditekankan pada penggunaan megavoltage dan pengaturan dengan komputer. Pengobatan
tambahan yang diberikan dapat berupa diseksi leher, pemberian tetrasiklin, faktor transfer, interferon, kemoterapi, seroterapi, vaksin dan anti virus. Semua
Universitas Sumatera Utara
pengobatan tambahan ini masih dalam pengembangan, sedangkan kemoterapi masih tetap terbaik sebagai terapi tambahan Roezin dan Adham, 2007.
Pemberian adjuvant kemoterapi Cis-platinum, bleomycin dan 5- fluorouracil saat ini sedang dikembangkan dengan hasil sementara yang cukup
memuaskan. Demikian pula telah dilakukan penelitian pemberian kemoterapi praradiasi dengan epirubicin dan cis-platinum, meskipun ada efek samping yang
cukup berat, tetapi memberikan harapan kesembuhan yang lebih baik. Kombinasi kemoterapi dengan mitomycin C dan 5-fluorouracil oral setiap hari sebelum
diberikan radiasi yang bersifat radiosensitizer memperlihatkan hasil yang memberi harapan akan kesembuhan total pasien karsinoma nasofaring Fuda
Cancer Hospital Guangzhou, 2012. Pengobatan pembedahan diseksi leher radikal dilakukan terhadap benjolan
di leher yang tidak menghilang pada penyinaran residu atau timbul kembali setelah penyinaran selesai, tetapi dengan syarat tumor induknya sudah hilang yang
dibuktikan dengan pemeriksaan radiologi dan serologi. Operasi sisa tumor induk residu atau kambuh residif diindikasikan, tetapi sering timbul komplikasi yang
berat akibat operasi Lutan, 1983. Perawatan paliatif harus diberikan pada pasien dengan pengobatan radiasi.
Mulut rasa kering disebakan oleh kerusakan kelenjar liur mayor maupun minor sewaktu penyinaran. Tidak banyak yang dilakukan selain menasihatkan pasien
untuk membawa minuman kemanapun pergi dan mencoba memakan dan mengunyah bahan yang rasa asam sehingga merangsang keluarnya air liur.
Gangguan lain adalah mukositis rongga mulut karena jamur, rasa kaku di daerah leher karena fibrosis jaringan akibat penyinaran, sakit kepala, kehilangan nafsu
makan dan kadang-kadang muntah atau rasa mual Roezin dan Adham, 2007. Kesulitan yang timbul pada perawatan pasien pasca pengobatan lengkap
dimana tumor tetap ada residu akan kambuh kembali residif. Dapat pula timbul metastasis jauh pasca pengobatan seperti ke tulang, paru, hati, otak. Pada kedua
keadaan tersebut diatas tidak banyak tindakan medis yang dapat diberikan selain pengobatan simtomatis untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pasien
akhirnya meninggal dalam keadaan umum yang buruk , perdarahan dari hidung
Universitas Sumatera Utara
dan nasofaring yang tidak dapat dihentikan dan terganggunya fungsi alat-alat vital akibat metastasis tumor Fuda Cancer Hospital Guangzhou, 2002.
2.1.10 Follow-Up