Metode Penelitian

3.5 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang merupakan metode penelitian yang mendasarkan diri pada interpretif. Penelitian kualitatif lebih banyak menggunakan perpektif transenden. Lawrence W, Newman menjelaskan penelitian kualitatif sebagai berikut:

Qualitative researche are more concerned about issues of the richeness, texture and feeling of raw data because their inductive a pproach emphasizes developing insights and generalization out of the data collected..qualitative researches often rely on interpretive or critical social science. They are more to use a transcendent perspective, apply “logic and practice”and follow a nonli near research path. Qualitative

researchers speak a language a cases and contexs. They are emphasize conducting detailed examinations of cases that arise in the natural flow of social life. They usually try to present authentic interpretations that are sensitive to specific social-historical contexs. (Newman, 2000: 122).

Penggunaan metode kualitatif dalam penelitian tentang strategi komunikasi politik adalah dikarenakan bukan hanya konsep tentang strategi komunikasi sulit, dan mungkin tidak bisa diukur dengan angka-angka, tetapi juga karena strategi komunikasi mempunyai penilaian yang bersifat kualitatif. Penilaian kualitatif ini menyangkut persepsi, pendapat, gambaran, pemahaman, pengetahuan seseorang terhadap suatu objek yang nilainya sangat tergantung pada jawaban yang membutuhkan penjelasan mendalam berdasarkan apa yang Penggunaan metode kualitatif dalam penelitian tentang strategi komunikasi politik adalah dikarenakan bukan hanya konsep tentang strategi komunikasi sulit, dan mungkin tidak bisa diukur dengan angka-angka, tetapi juga karena strategi komunikasi mempunyai penilaian yang bersifat kualitatif. Penilaian kualitatif ini menyangkut persepsi, pendapat, gambaran, pemahaman, pengetahuan seseorang terhadap suatu objek yang nilainya sangat tergantung pada jawaban yang membutuhkan penjelasan mendalam berdasarkan apa yang

Strategi komunikasi politik yang dilakukan oleh tim sukses pemenangan pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno di antaranya adalah: tim sukses partai pengusung dan partai pendukung serta tim sukses relawan.

Strategi yang dijalankan oleh tim sukses pendukung pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno banyak melingkupi pada jaringan organisasinya yang membawahi organisasi kepemudaan, badan sosial dan lainnya. Strategi komunikasi politik lainnya yang dibangun oleh tim sukses partai pengusung pasangan dan pendukung lebih bergerak pada sistem organisasional partai dan ketokohan, pada bagian ini diusahakan bekerja secara optimal, terlebih partai pengusung dan partai pendukung masuk kategori partai-partai besar yang diperhitungkan. Strategi komunikasi politik yang dilakukan dengan menyeluruh untuk menggapai segala lapisan masyarakat Banten, ini yang merupakan salah satu faktor penentu atas kemenangan yang diraih oleh pasangan kandidat Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno.

3.5.1 Data Primer

Dalam penelitian ini dalam mengumpulkan data primer peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Wawancara Mendalam (in depth interviews)

Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan (Burhan Bungin, 2007: 108).

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti terjadi dalam kenyataan. Observasi juga dilakukan bila belum banyak keterangan dimiliki tentang masalah yang diselidiki. Dan dilakukan untuk menjajakinya, jadi berfungsi sebagai eksplorasi dari hasil yang dapat memperoleh Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti terjadi dalam kenyataan. Observasi juga dilakukan bila belum banyak keterangan dimiliki tentang masalah yang diselidiki. Dan dilakukan untuk menjajakinya, jadi berfungsi sebagai eksplorasi dari hasil yang dapat memperoleh

Tujuan dilakukan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.

3.5.2 Data Sekunder

Pada penelitian ini dalam mengumpulkan data sekunder peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Studi kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan buku- buku tentang komunikasi, komunikasi politik, strategi pemasaran, marketing politik dan juga catatan-catatan, arsip-arsip yang dimiliki oleh Konsultan Citra Indonesia (KCI), partai Golkar, PDI Perjuangan dan partai koalisi lainnya.

2. Studi Dokumentasi Dalam studi ini memakai dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh Partai Golkar, PDI Perjuangan dan gabungan partai koalisi, media massa, Konsultan Citra Indonesia (KCI) dan tim sukses yang semuanya berkaitan dengan pemenangan Pilkada Banten 2011.