Ruang-maya: Terminologi dan Selayang Pandang
C. Ruang-maya: Terminologi dan Selayang Pandang
“Ruang-maya” merupakan terjemahan bebas penulis atas term “cyberspace” yang kerap digunakan para sarjana untuk mengidentifikasi sebuah ruang yang tercipta karena kemajuan teknologi informasi, khususnya internet. Istilah “cyberspace” pada mulanya dicetuskan oleh
82 James Petras dan Henry Veltmeyer, Kedok Globalisasi: Imperialisme Abad 21, diterjemahkan oleh Tim Caraka Nusantara (2001), h. 65-66. 83 Ibid., h. 116-117.
William Gibson dalam novel fiksi-ilmiahnya, Neuromancer (1984), yang mengisahkan tentang suatu “halusinasi konsensual” yang dibayangkan sebagai dunia virtual, realitas pengganti yang diciptakan oleh komputer
dan jaringan telekomunikasi. 84
Dalam banyak literatur yang penulis temukan, istilah “cyberspace” kerap kali diasosiasikan atau bahkan dipersamakan dengan internet,
teknologi informasi yang lahir sejak ditemukannya World Wide Web. 85 Ruang-maya dipahami sebagai internet itu sendiri. Menurut Lawrence
Lessig, pendapat ini kurang tepat. Ruang-maya memiliki pengertian yang lebih luas ketimbang internet. Meskipun Lawrence Lessig mengakui bahwa tidak ada garis tegas yang membedakan ruang-maya dengan internet, ia menulis:
[F]or most of us over the age of 40, there is no “cyberspace”, even if there is an Internet. Most of us don’t live a life online that would qualify as a life in “cyberspace”. But for our kids, cyberspace is increasingly their second life. There are millions who spend hundreds of hours a month in the alternative worlds of cyberspace [...] if you care to
84 Rob Shields, Virtual: Sebuah Pengantar Komprehensif, diterjemahkan oleh Hera Oktaviani (Yogyakarta: Jalasutra, 2011), h. 56. 85 World Wide Web (WWW) adalah dasar dari internet yang kita kenal sekarang ini. Sebelum WWW ditemukan oleh Tim Berners-Lee internet memang sudah ada, namun
komunikasi antarkomputer lebih banyak menggunakan file transfer protocol (FTP). Untuk bisa mengakses halaman FTP, kita harus mengetahui alamat internet protocol (IP) situs- web bersangkutan, yang terdiri dari barisan angka, misalnya 103.22.137.70. Internet pra- WWW juga tidak bisa berpindah laman dengan mudah karena laman diorganisasikan dalam bentuk database berupa folder-folder yang berisi puluhan file. Tautan (link, hyperlink) belum ada waktu itu. Untuk berpindah halaman pengguna harus mengetahui lokasi persis file yang diinginkan dalam server. Basfin Siregar, “20 Tahun World Wide Web” dalam Gatra Edisi 27/XIX, 15 Mei 2013 (Rubrik Ragam).
understand anything about the world the next generation will inhabit, you should spend some time understanding “cyberspace”. 86
Lebih lanjut Lawrence Lessig, mahaguru dalam ilmu hukum pada Universitas Harvard, mengatakan:
[C]yberspace, by contrast, is not just about making life easier. It is about making life different, or perhaps better. It is about making a different (or second) life. It evokes, or calls to life, ways of interacting that were not possible before. I don’t mean that the interaction is new—we’ve always had communities; these communities have always produced something close to what I will describe cyberspace to have produced. But these cyberspace communities create a difference in degree that has matured into a difference in kind. There is something unique about the interactions in these spaces, and something
especially unique about how they are regulated. 87 Dengan menggunakan term “maya”, 88 penulis tidak sepenuhnya
menolak argumentasi Edmon Makarim yang mengatakan bahwa substansi dari cyberspace adalah keberadaan informasi konkret yang dilakukan secara elektronis dalam bentuk visualisasi tatap-muka yang interaktif dengan merepresentasikan informasi digital (0-1) yang bersifat diskrit (bulat). 89 Sehingga ruang-maya sebetulnya bukan benar-benar
86 Lawrence Lessig, Code: Version 2.0 (New York: Basic Books, 2006), h. 9. 87 Ibid., h. 83. Tanda pembeda dari penulis. 88 Term “maya” menurut KBBI adalah “hanya tampaknya ada, tetapi nyatanya tidak ada;
hanya ada dalam angan-angan; khayalan”. Ebta Setiawan, op. cit. Bdk. Barda Nawawi Arief, Tindak Pidana Mayantara: Perkembangan Kajian Cyber Crime di Indonesia (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006).
89 Edmon Makarim, Kompilasi Hukum Telematika (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003), h. 5.
maya, tetapi masih berupa kenyataan yang sedikit-banyak memiliki koneksi dengan dunia-kehidupan (Lebenswelt). 90
Pemilihan kata “ruang” menurut penulis cukup tepat karena istilah itu memiliki makna ganda yang sangat mendukung tema penelitian ini. Pertama, “ruang” berarti rongga yang berbatas atau terlingkung oleh bidang. Namun, kedua, “ruang” juga memiliki pengertian lain yang kontradiktif dengan pengertian sebelumnya, yaitu rongga yang tidak
berbatas, tempat segala yang ada. 91
Secara fisik, ruang-maya bisa saja terkoneksi dengan dunia- kehidupan, tetapi tidak demikian halnya jika ia dipandang dari segi psikologis. Tidak salah bila dikatakan bahwa ruang-maya yang tercipta berkat internet benar-benar telah memencilkan manusia dari dunia-
kehidupan dan alam fisiknya. 92 Namun, perlu ditegaskan di sini bahwa ruang-maya yang dimaksud dalam penelitian ini bukanlah semacam alam
gaib yang keberadaannya tidak bisa diterima secara logis. Ruang-maya
90 Dunia-kehidupan adalah alam sehari-hari sebelum ditafsirkan melalui pendekatan- pendekatan ilmiah akademis; obyek kajian fenomenologis ala Edmund Husserl (1859-
1938). F. Budi Hardiman, op. cit., h. 24. 91 Ebta Setiawan, op. cit.
92 Jika dilihat dari psikologi klinis, internet juga mempunyai dampak negatif. Internet mengarahkan kita pada sebuah lingkungan yang mendorong pembacaan sepintas,
pemikiran tergesa-gesa, dan pembelajaran yang superfisial. Akibatnya, otak tidak lagi difungsikan secara maksimal dalam kegigihan membaca media cetak, tetapi beralih ke media daring (online) yang dampaknya, disadari ataupun tidak, mengerdilkan fungsi pikiran. Ali Usman, “Internet Mengikis Kemampuan Merenung” dalam Gatra, 27 Oktober-
2 November 2011 (Rubrik Resensi Buku).
tidak pula dapat disamakan dengan alam mimpi 93 yang, kendati timbul lantaran aktivitas psikologis, tidak terkait secara langsung dengan alam
kenyataan. Ruang-maya dalam penelitian ini adalah ruang yang timbul berkat kemajuan teknologi informasi yang secara khusus terejawantahkan melalui internet.
Internet, kependekan dari interconnection-networking, pada mulanya tercipta karena persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama
Perang Dingin. 94 Uni Soviet lebih dahulu merajai ruang angkasa lewat proyek-proyek antariksanya.
Pada tanggal 26 Agustus 1957, negara komunis itu meluncurkan roket Vostok R-7, misil balistik antarbenua (inter-continent balistic missile/ICBM) pertama di dunia. Dua bulan setelah itu, tanggal 4 Oktober 1957, satelit artifisial pertamanya, Sputnik, mengitari Bumi dengan kecepatan 18.000 mil per jam. Dunia persuratkabaran Amerika Serikat heboh: jika Uni Soviet saja bisa menerbangkan benda berat ke ruang angkasa, benda apa lagi yang mungkin bisa diluncurkan?
Internet awalnya merupakan gagasan militer Amerika Serikat. Pada saat itu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui proyek
93 Mimpi dan kenangan barangkali adalah pengalaman nyata, tetapi jelas bukan aktual: peristiwa yang betul-betul terjadi saat ini. Rob Shields mencontohkan mimpi dan
kenangan untuk menjelaskan apa itu virtual. Lih. Rob Shields, op. cit., h. 27. “Ruang- maya” dalam penelitian ini kiranya bisa dipadankan dengan “virtual”.
94 Johnny Ryan, A History of the Internet and the Digital Future (London: Reaktion Books, 2010), h. 45.
Advanced Research Projects Agency (ARPA)—yang kemudian diubah menjadi Defense Advanced Research Agency (DARPA)—membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir. Selain itu juga untuk menghindari terjadinya informasi terpusat yang apabila terjadi perang dapat dengan mudah dihancurkan.
ARPA didirikan pada bulan Februari 1958 sebagai respons pertama atas Sputnik. 95 ARPA, yang diimpikan sejak tahun 1957 oleh Neil McElroy,
Sekretaris Pertahanan Presiden Amerika Serikat Dwight D. Eisenhower, digadang-gadang bakal menjadi lembaga riset yang belum pernah ada sebelumnya. Laboratoriumnya dibangun terpisah dari lembaga riset lain semisal Project Research and Development (RAND) dan National
Aeronautics and Space Administration (NASA). Ketika mulai bekerja dalam jaringan, kantor teknik pengolahan informasinya hanya memiliki dua orang staf anggota, yakni Bob Taylor dan sekretarisnya.
Bob Taylor menginisiasi proyek jaringan utama yang lantas direalisasikan oleh Joseph C.R. Licklider, anggota yang direkrut pada
tahun 1962 oleh direktur ARPA, Jack Ruina. 96 Motivasi Taylor sebenarnya sederhana. Ia melihat bahwa Departemen Pertahanan Amerika Serikat
adalah pemakai sekaligus pembeli terbesar komputer. Komputer yang
95 Brian Winston, Media Technology and Society: A History—From the Telegraph to the Internet (London: Routledge, 1998), h. 325. 96 John Naughton, A Brief History of the Future: The Origins of the Internet (London: Phoenix, 2000), h. 82.
sangat banyak itu, bahkan ada yang sampai ke luar negeri, harus dikoordinasikan melalui satu pusat pengendali. Kalau hal tersebut berhasil tentu bakal memangkas biaya pengelolaan komputer-komputer tersebut. Di kemudian hari setelah usulan Taylor ini direalisasikan, jaringan tersebut
dinamakan Arpanet. 97
Dari jaringan yang dibentuk atas gagasan Taylor tersebut, dikembangkanlah jaringan yang menghubungkan Boston dengan California. Kemudian, dibentuk interface message processors (IMP) sebagai perantara antara ARPA dan komputer-komputer yang memiliki
fasilitas jaringan yang disebut host. 98 Istilah protocol kemudian digunakan untuk menyebut peranti komunikasi antara mesin dan jaringan.
Pada tahun 1968, direktur baru ARPA, Eberhardt Rechtin, menandatangani kontrak kerja sama senilai AS$563.000 untuk pembangunan empat titik-jaringan (node) di Stanford Research Institute (SRI); Universitas California, Santa Barbara; Universitas California, Los Angeles (UCLA); dan Universitas Utah.
Pada tanggal 3 Juni 1968, ARPA mengajukan tawaran kepada para kontraktor untuk membangun uji-coba jaringan komputer. Perusahaan kecil yang bernama Bolt, Beranek, and Newman (BBN) memenangkan
97 Michael A. Banks, On the Way to the Web: The Secret History of the Internet and Its Founders (Berkeley: Apress, 2008), h. 5. 98 Jonathan Zittrain, The Future of the Internet—And How to Stop It (New Haven and London: Yale University Press, 2008), h. 27.
tender tersebut. Pada tanggal 29 Oktober 1969, dua mesin IMP dibawa BBN ke UCLA dan SRI yang membuat uji-coba komunikasi pertama satu
sama lain melampaui 350 mil lajur telepon (telephone line). 99 Inilah transmisi Arpanet untuk kali pertama.
Pada bulan Desember 1969, keempat node tersebut berhasil tersambung. Selanjutnya, pada bulan April 1971, jaringan membengkak menjadi lima belas node. ARPA perlu mempromosikan ide jaringan ini. Kemudian, pada tanggal 24-26 Oktober 1972, ARPA mengikuti Konferensi
Internasional Komunikasi Komputer di Hotel Hilton Washington D.C. 100 Sejak saat itu, wacana tentang jaringan (net) berkembang dari hari ke
hari, meluas hingga ke seluruh dunia, dan menjadi fenomena spektakuler hingga beberapa puluh tahun kemudian.
Untuk mempermudah kita dalam mencermati pembabakan waktu perkembangan internet sejak kemunculannya hingga dalam bentuknya
yang sekarang, penulis membuat sebuah tabel. 101
99 Lawrence Lessig, The Future of Ideas: The Fate of the Commons in A Connected World (New York: Random House, 2001), h. 34. 100 Johnny Ryan, op. cit., h. 30.
Tabel disarikan dari Basfin Siregar, op. cit., dan Wikipedia, “Sejarah Internet” dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet (diakses pada tanggal 30 Agustus 2013).
Tabel 2.2 Kronologi Perkembangan Internet
Tahun
Kejadian-kejadian Penting
1957 Uni Soviet meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik. 1958
Departemen Pertahanan Amerika Serikat mendirikan Advanced Research Projects Agency (ARPA), sebuah proyek yang fokus pada jaringan komputer dan teknologi komunikasi.
1962 J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan satu-sama-lain secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan data.
RAND Corporation memulai riset mengenai ide jaringan komputer terdistribusi yang ditujukan untuk militer.
1965 Istilah “hypertext” diperkenalkan oleh Ted Nelson. 1968
Jaringan Tymnet dibuat. 1969
ARPA mulai mengerjakan proyek internet ketika menciptakan Arpanet . Konektivitas komputer pertama kali dilakukan antara UCLA dengan SRI, kemudian Universitas California di Santa Barbara dan
Universitas Utah. 1971
Anggota jaringan Arpanet bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri dari komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan membuat standar untuk jaringan komputer, termasuk internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian didapuk sebagai “Bapak Internet”.
Progamer Ray Tomlison memperkenalkan surat elektronik (e-mail) untuk pertama kali.
1973 Jaringan global mulai terbentuk. Anggota Arpanet bertambah dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat, yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar
Establishment di Norwegia. Istilah “internet” mulai dikenal, dengan tanda “@” dipilih dengan arti
“at”. 1974
BBN membuka sebuah versi komersial dari Arpanet yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan penyelenggara jasa internet (internet service provider) pertama di dunia.
Vinton Cerf dan Bob Kahn menerbitkan “A Protocol for Packet Network Interconnection” yang disebut transmission control protocol (TCP).
1976 Apple Computer didirikan oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak. Ratu Elizabeth II mengirimkan surat elektronik untuk pertama kali.
1978 TCP dipecah menjadi dua, yaitu TCP dan internet protocol (IP). 1979
Usenet, sebuah jaringan diskusi dalam skala global, dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin, alumnus Duke University dan University of North Carolina, Amerika Serikat. Emoticon, ikon untuk mengekspresikan emosi dalam tulisan, diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Komputer pribadi (portable computer/PC) mewabah dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia. Arpanet telah memiliki anggota hingga 213 host yang saling terhubung.
1980 Tim Berners-Lee menulis program Enquire, pendahulu World Wide
Web (WWW). 1982
TCP/IP menjadi protokol standar untuk internet 1983
Domain name system (DNS) yang didesain oleh Jon Postel, Paul Mockapertis, dan Craig Partridge membuat “.edu”, “.gov”, “.com”, “.mil”, “.org”, “.net”, dan “.int” sebagai sistem untuk penamaan situs- web. Ini lebih mudah untuk diingat daripada sebutan sebelumnya, seperti “123.456.789.10”.
1984 William Gibson, penulis novel fiksi-ilmiah Neuromancer, pertama kali menggunakan istilah “cyberspace”.
Symbolics.com menjadi domain yang terdaftar pertama kali.
1986 5.000 lebih pengguna internet tercatatat di Arpanet atau internet 1987
Jumlah pengguna internet melebihi 20.000 orang. 1990
Tim Berners-Lee mengembangkan hypertext markup language (HTML), bahasa untuk berkomunikasi via HTTP, yang berdampak besar pada bagaimana kita menavigasi dan melihat internet saat ini.
1992 Istilah “surfing” (berselancar) di internet mulai populer. 1993
Laboratorium Eropa untuk Penelitian Fisika Partikel (Organization Europenne pour la Recherche Nuclaire/CERN) melepas World Wide Web (WWW) menjadi milik publik. Pengguna internet tumbuh sampai 341 kali lipat dibandingkan dengan saat tahun 1985. Marc Andreessen mengembangkan peramban (web-browser) Mosaic, cikal bakal Netscape, di Universitas Illinois, Urbana.
1994 Netscape lahir. Microsoft menciptakan peramban Internet Explorer untuk Windows 95. David Filo dan Jerry Yang membuat peramban Yahoo!
1995 Situs-situs-web komersial, seperti Amazon.com, Ebay.com, dan
Craigslist.org lahir. Sergey Brin dan Larry page mulai merancang situs-web Google.
1996 Perang pertama peramban dimulai, Netscape versus Internet Explorer. Hotmail menjadi situs-web surat elektronik pertama di dunia. Flash muncul sebagai aplikasi multimedia di WWW.
1997 Tercatat sampai satu juta situs-web di internet dan mulai memasuki kehidupan warga Amerika Serikat sehari-hari.
Awal munculnya weblog alias blog. 1998
Mesin pencari Google lahir dengan jumlah pengunjung mencapai 10.000 orang per hari.
1999 Napster muncul sebagai aplikasi sharing peer-to-peer. Ribuan lagu dipertukarkan secara gratis. Distributor musik menutup Napster lewat gugatan pelanggaran hak cipta. Internet menjadi ajang perseteruan hak cipta.
2000 Tujuhpuluh juta komputer terhubung dengan internet. Terjadi peristiwa “dot com bubble” di Wall Street.
2001 Jimmy Wales dan Larry Sanger membuat situs-web Wikipedia. Google telah mampu melakukan pencarian hingga 100 juta halaman hari.
2002 Situs-web jejaring sosial periode awal, Friendster, hadir. 2003
Lebih dari tiga miliar situs-web hadir. Berbagai situs-web pencari baru, termasuk Safari, Amaya, Camino, Lynx, Opera, dan Phoenix, diperkenalkan. Situs-web jejaring sosial Myspace mulai berjalan. Begitu pula dengan Skype. Internet melakukan perayaan 20 tahun.
2004 Facebook muncul. Era jejaring sosial dimulai. Kode-kode awal Netscape dimodifikasi ulang dan melahirkan browser Firefox. Flickr mulai diperkenalkan.
2005 Terdapat lebih dari delapan miliar situs-web di internet. Youtube muncul. Google memperkenalkan produk barunya, Google Earth.
2006 Situs-web jejaring sosial Twitter memulai muncul. 2007
Internet mulai bisa diakses melalui telepon pintar (smartphone). Apple mengeluarkan Iphone multimedia.
2008 Google memperkenalkan browser baru, Google Chrome. 2009
Internet memiliki 27 miliar situs-web yang digunakan oleh setidaknya seperempat populasi dunia.
2010 Pengguna Facebook mencapai 400 juta. 2011
Twitter dan Facebook memainkan peran penting dalam revolusi di Tunisia dan Mesir, awal dari “Musim Semi Arab”.
2012 Berlangganan TV Internet dan video-on-demand semakin populer di Amerika Serikat sebagai cara menonton film. Kian banyak toko persewaan DVD gulung tikar.
2013 Salah satu majalah berita tertua di dunia, Newsweek, memungkasi edisi cetaknya dan beralih menjadi majalah digital.
Sumber : Majalah Gatra (2013) dan Ensiklopedia Bebas Wikipedia (2013).
Menarik jika mengaitkan perkembangan internet dalam bentuknya yang sekarang dengan hasrat negara untuk senantiasa memperluas kedaulatannya sebagaimana dijelaskan dalam bagian sebelum ini. Untuk itu, sebagai titik-tolak pemikiran, ada baiknya kita menyimak sebuah manifesto bertajuk “Deklarasi Kemerdekaan untuk Ruang-maya” yang Menarik jika mengaitkan perkembangan internet dalam bentuknya yang sekarang dengan hasrat negara untuk senantiasa memperluas kedaulatannya sebagaimana dijelaskan dalam bagian sebelum ini. Untuk itu, sebagai titik-tolak pemikiran, ada baiknya kita menyimak sebuah manifesto bertajuk “Deklarasi Kemerdekaan untuk Ruang-maya” yang
Para pemerintah Dunia Industri, Anda yang membosankan, yang bertambah gemuk dan keras seperti baja, saya datang dari ruang- maya, rumah baru Pikiran. Atas nama masa depan, saya meminta Anda yang datang dari masa lalu untuk meninggalkan kami sendiri. Anda tidak diperkenankan berada di antara kami. Anda tak lagi
mempunyai kedaulatan di mana pun kami berkumpul. 102