dengan mudah mendapatkan informasi atau bahan pustaka yang diinginkan dengan mencari langsung pada jajaran koleksi yang ada.
Jumlah pengunjung layanan bacaini rata-rata 250 orang dalam 1 pos, termasuk jumlah peminjam. Layanan baca ini tidak hanya terbatas penggunaanya terhadap
pengunjung yang telah menjadi anggota saja tetapi juga terbuka untuk semua masyarakat umum yang ingin mendapatkan informasi dan berekreasi atau dengan
kata lain, mereka yang tidak menjadi anggotapun boleh memanfaatkan layanan tersebut.
Jika kita lihat dari jumlah rata-rata pengguna jasa layanan baca pada setiap pos, maka Perpustakaan Keliling Kota Medan sudah tergolong kedalam Perpustakaan
Keliling yang berhasil dalam membina minat baca masyarakat sekitarnya, meskipun kebanyakan terdiri dari pelajar. Sedangkan masyarakat umum yang diprioritaskan
belumlah tercapai sepenuhnya seperti yang diharapkan.
3.4.1. Jenis Pelayanan Perpustakaan Keliling
Sebagaimana telah diketahui bahwa pelayanan mempunyai peranan penting dalam penyebaran informasi karena titik layanan merupakan kegiatan peredaran
bahan pustaka, oleh karena itu dalam melayani masyarakat pengguna terlebih dahulu petugas Perpustakaan Keliling mempersiapkan semua keperluan yang akan
dibutuhkan,baik selama dalam perjalanan maupun setelah sampai di pos pelayanan. Hal ini dilakukan agar mereka tidak mengalami kendala dan masalah yang bisa
berakibat fatal terhadap pelayanan Perpustakaan Keliling, misalnya memeriksa keadaan mobil, menyusun koleksi, mempersiapkan alat-alat administrasi dan lain-lain
yang dianggap perlu. Sesuai dengan jadwad yang telah ditentukan maka pada jam 09.00 wib, mobil Perpustakaan Keliling berangkat menuju pos pelayanan yang telah
ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Pelayanan Sirkulasi
Sebagaimana telah diketahui bahwa layanan sirkulasi merupakan ujung tombak dari sebuah perpustakaan. Demikian juga layanan sirkulasi pada
Perpustakaan Keliling Kota Medan, layanan sirkulasi perpustakaan mempunyai peranan penting dalam penyebaran informasi karena titik layanan merupakan pusat
peredaran bahan pustaka. Adapun kegiatan pelayanan sirkulasi yang dilakukan pada Perpustakaan Keliling Kota Medan meliputi : keanggotaan, peminjaman,
pengembalian, perpanjangan, penagihan dan sanksi.
3.4.2.1. Keanggotaan
Anggota Perpustakaan Keliling Kota Medan terdiri dari berbagai tibadakan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa tanpa memandang status sosialnya
di dalam masyarakat. Untuk menjadi anggota Perpustakaan Keliling ini, tidak hanya banyak menuntut persyaratan yang memberatkan calon anggota. Asalkan saja calon
anggota tersebut melek huruf dan warga daerah layanan Perpustakaan Keliling. Walaupun demikian, setiap calon anggota yang ingin mendaftar perlu memenuhi
persyaratan, yaitu : 1.
Mematuhi peraturan-peraturan Perpustakaan Umum Kota Medan. 2.
Mengembalikan buku yang dipinjam tepat pada waktunya. 3.
Menjaga dan memelihara dengan baik buku yang dipinjam. 4.
Membayar atau mengganti dengan buku yang sama apabila buku yang dipinjam rusak atau hilang.
5. Buku yang telambat dikembalikan si peminjam anggota dengan batas waktu
yang ditentukan dikenakan sanksi dengan memberikan peringatan pertama, kedua dan ketiga dan apabiala hal tersebut tidak diindahkan maka
keanggotaannya dicabut dan dapat menjadi anggota kembali dengan waktu +
Universitas Sumatera Utara
1 satu tahun setelah mendapatkan pertimbangan dari Kepala Perpustakaan Umum.
6. Jangka waktu peminjaman selama 14 empat belas hari dan dapat
diperpanjang 7 hari lagi dengan terlebih dahulu memberi tahu petugas pelayanan umum sebelum masa peminjaman berakhir.
7. Maksimal buku yang dapat dipinjam sebanyak 3 tiga eksemplar.
8. Pas foto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 dua lembar.
9. KTP terlampir KTM Kota Medan.
10. Formulir ini berlaku selama satu bulan sejak dikeluarkan.
Setelah memenuhi persyaratan diatas maka calon anggota diberi kartu tanda anggota perpustakaan secara Cuma-Cuma. Kemudian dapat meminjam sebagaimana
layaknya anggota yang lain. Menurut pengamatan penulis, pada umumnya anggota Perpustakaan Keliling
Kota Medan adalah Pelajar. Hal ini disebabkan oleh karena faktor-faktorsebagai berikut :
- Mobil Perpustakaan Keliling cenderung berpos disekitar gedung sekolah.
- Tidak berfungsinya Perpustakaan Sekolah di daerah tersebut.
3.4.2.2. Peminjaman
Sesuai dengan sistem layanan yang dilaksanankan Perpustakaan Keliling Kota Medan sistem pelayanan terbuka maka pengguna dapat mengambilsendiri buku yang
dibutuhkan kejajaran koleksi. Apabila anggota ingin memijam bahan pustaka, mereka harus menunjukknan kartu anggota yang masih berlaku kepada petugas perpustakaan.
Adapun syarat peminjaman buku pada Perpustakaan Keliling Kota Medan adalah sebagai berikut ;
Universitas Sumatera Utara
1. Setiap pengguna berhak meminjam 3 judul buku.
2. Lama waktu peminjaman 2 dua menggu dan dapat diperpanjang sekali
selama 1 minggu. 3.
Buku yang terlambat dikembalikan maka pengguna diberi peringatan apabila peringatan tersebut tidak diindahkan oleh pengguna tersebut maka sebagai
sanksinya peminjaman tidak dibenarkan lagi meminjam bahan pustaka untuk sementara waktu.
Adapun prosedur peminjaman buku pada Perpustakaan Keliling Kota Medan adalah sebagai berikut:
1. Peminjam melapor terlebih dahulu kepada petugas
2. Peminjaman dapat mencari langsung kerak
3. Setelah menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan kemudian membawanya
kebagian sirkulasi guna melakukan transaksi peminjaman. 4.
Petugas melakukan transaksi sebagai berikut : a.
Pengguna menyerahkan kartu tanda anggota dan buku kepada tugas sirkulasi
b. Petugas memeriksa kartu untuk memastikan apakah kartu tanda
anggota masih berlaku c.
Petugas mencatat data buku denagn sistem manual d.
Petugas men- stempel buku dan tanggal pengembalian buku.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13: Flowchart peminjaman koleksi perpustkaan pada PEMKO Medan Sumber : Perpustakaan PEMKO Medan
Mulai
Buku
Dapat dipilih dan dipinjam
Mencatat Peminjaman
Stempel tanggal
Memberi buku dan meminta kartu pada
pengguna
Kartu Anggota Stop
Memberitahu Pengguna
Stop
Universitas Sumatera Utara
3.4.2.3.Pengembalian
Setelah jangka waktu yang ditentukan telah selesai maka anggota perpustakaan harus mengembalikan buku tersebut kepada petugas sirkulasi. Adapun
prosedur pengembalian bahan pustaka pada Perpustakaan Keliling Kota Medan adalah sebagai berikut :
1. Peminjam menyerahkan bukuyang dipnjam kepad apetugas.
2. Petugas memeriksa buku, apakah buku tersebut dalam kondisi baik atau
keadaan rusak. 3.
Petugas memeriksa batas akhir pengembalian, untuk memastikan buku terlambat atau belum.
4. Petugas menerima buku dari pengguna.
5. Petugas menyimpan buku ke rak.
6. Kartu buku kemudian dimasukkan kembali kekantong buku, sedangkan kartu
anggota diikembalikan kepada peminjam.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 14: Flowchart pengembalian koleksi perpustakaan pada PEMKO Medan Sumber : Perpustakaan PEMKO Medan
Mulai
Buku
Mencatat Pengembalian
Habis masa pinjam
Memberi buku dan meminta
kartu anggota kepada petugas
Buku untuk di shelving
Stop
Denda Memberitahu
Pengguna
Universitas Sumatera Utara
3.4.2.4. Perpanjangan
Perpanjangan bahan pustaka daat dilakukan sebanyak satu kali. Jangka waktu perpanjangan sampai tujuh hari lagi. Dalam proses perpanjangan petugas hanya
mencatat tanggal kembali pada buku peminjaman dan kartu buku.
3.4.2.5. Penagihan
Penangihan bahan pustaka yang dilakukan oleh Perpustakaan Keliling adalah kepada anggota atau pengguna yang meminjam bahan pustaka setelah batas waktu
pengembalian yang ditentukan sudah lewatterlambat dan bahan pustaka tersebut belum juga dikembalikan.
Dalam hal ini petugas akan memeriksa keterlambatan pengembalian bahan pustaka dan membuat surat Penagihan kepada pengguna ke setiap tempat
pemberhentian pos layanan agar segera mengembalikan bahan pustaka.
3.4.2.6. Sanksi
Masalah sanksi keterlambatan ini sengaja diberi kelonggaran mengingat pada umumnya penduduk membutuhkan waktu satu harian penuh untuk bekerja, sehingga
kadang-kadang tidak sempat mengembalikan bahan pustaka tepat pada waktunya. Mengingat hal tersebut maka petugas Perpustakaan Keliling sengaja tidak
memberikan sanksi berupa uang. Sebagai sanksinya, mereka tidak dibenarkan meminjam untuk sementara waktu.
Menurut penulis, tindakan yang diambil oleh petugas Perpustakaan Keliling Kota Medan dalam mengenakan sanksi keterlambatan kepada anggota sangatlah
bijaksana. Karena pada dasarnya pengenaan sanksi berupa uang akan menurunkan minat baca pengguna.
3.4.3. Pelayanan Pembacaan Cerita
Dengan semakin cepatnya perkembangan dan ilmu teknologi informasi disegala bidang, maka masyarakat menuntut perlu adanya diveresifikasi dalam
Universitas Sumatera Utara
layanan Perpustkaan Keliling. Bukan saja dalam hal peminjaman bahan pustaka, namun lebih dari itu. Mengingat layanan yang diberikan Perpustakaan Keliling
bersifat umum, dengan tidak memandang tingkat sosial, ekonomi dan usia di dalam masyarakat, perlu kiranya pelayanan Perpustakaan keliling diberikan kepada anak-
anak prasekolah, yang memerlukan bagian dari pada masyarakat umum. Oleh karena anak-anak prasekolah pada dasarnya belum dapat menggunakan koleksi semestinya,
maka perlu diberi pelayanan khusus disamping layanan pustaka, yaitu pembacaan cerita Story Telling.
Tujuan utma dilakukan pembacaan cerita ini adalah untuk menumbuhkan minat baca anak sendini mungkin. Walaupun layanan ini lebih sering dilakukan oleh
Perputakaan Umum, namun tidak tertutup kemungkinan bagi Perpustakaan Keliling untuk melakukan hal yang sama.
Oleh karena sasaran pembacaan cerita lebih ditekankan kepada anak-anak, sebaiknya jumlah pendengar dibatasi antara 20-25 orang anak, supaya pembaca cerita
lebih efektif dan teratur, sebab jika jumlah pendengar terlalu banyak dapat menggangu konsentrasi pembaca dan pendengar cerita.
Tekhnik pembacaan cerita sama dengan yang dilakukan oleh Perpustakaan Umum. Dalam hal ini yang perlu dipersiapkan adalah pembaca cerita yang terampil,
materi cerita dan tempat pembacaan cerita. Pembacaan cerita sebaiknya banyak mengetahui cerita rakyat setempat, pandai berdongeng, tidak pemarah, ramah dan
dapat menghidupkan suasana. Agar dalam layanan pembacaan cerita banyak didengarkan oleh anak-anak, hendaknyak pembacaan cerita dilakukan disekitar
Sekolah Taman Kanak-Kanak.
3.4.4. Pelayanan Pemutaran Film