Metode Dakwah Unsur-unsur Dakwah a. Subjek Dakwah

Agama Islam adalah agama yang menganut ajaran kitab Allah SWT yakni Al-Qur’an dan Al-Hadits, yang keduanya adalah sumber utama ajaran Islam. Oleh karena itu kajian materi dakwah tidak boleh terlepas dari dua segmen penting diatas. 2. Ro’yu Ulama Pendapat ijtihad para ulama yang bias dijadikan pedoman, seperti halnya jumhur ulama, menetapkan hala atau haramnya sesuatu, kita harus mematuh akan hal tersebut.

d. Metode Dakwah

Metode berasal dari Bahasa Jerman, metodica artinya ajaran tentang metode. Dalam Bahasa Yunani metode berasal dari kata methodos artinya jalan yang dalam Bahasa Arab disebut Thariq. 19 Kata metode telah menjadi bahasa Indonesia yang memiliki pengertian, suatu cara biasa ditempuh atau cara yang ditentukan secara jelasa atau untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan, rencana, sistem, tata piker manusai. Sehingga metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk menyapaikan ajaran materi dakwah, dalam penyampaiannya suatu ajaran dakwah metode sangat penting 19 Hasanuddin, Hukum Dakwah Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996 Cet ke- 1 h. 35 perannya, suatu pesan walaupun baik tapi disampaikan lewat metode yang tidak benar, pesan itu bias jadi ditolak oleh sipenerima. Dalam membahas pengertian metode dakwah ini marilah kita cermati beberapa pendapat ahli, yaitu; 1. Drs. Abdul Karim Zaidan Metode dakwah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara penyampaian tabligh dan berusaha melenyapkan gangguan- gangguan yang akan merintangi. 20 2. Drs. Kha. Syamsuri Siddiq Metode barasal dari bahasa latin, methodos artinya “cara” atau bekerja. Di Indonesia sering dibaca metode. Logis jugaberasal dari bahasa latin artinya “ilmu” lalu menjadi kata majemuk methodologi artinya ilu cara bekerja, jadi methodologi dakwah dapat diartikan sebagai ilmu cara berdakwah. 21 3. Drs. Salahuddin Sanusi Metode berasal dari methodus yang artinya jalan ke metode yang telah mendapat pengertian yang diterima oleh umum yaitu cara-cara 20 Dr. Abdul Karim Zaidan, Ushulud Dakwah Bagdad: darul Amar Al-Khathah, 1975 h. 6 21 Drs. H. Syamsuri Siddiq, Dakwah dan Teknik Berkhutbah bandung: Al-Maarif, 1981 h. 13 prosedur atau rentetan derakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Metode dakwah ialah cara-cara penyampaian ajaran Islam kepada individu, kelompok ataupun masyarakat supaya ajaran itu dengan cepat dimiliki, diyakini serta dijalankan. 22 Pedoman utama yang tidak akan pernah berubah sampai akhir zaman yang bersifat dinamis, universal ialah Al-Qur’an dalam surah An- Nahl ayat 125:                           Artinya; Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Q.S. An-Nahl: 125. Dalam ayat ini metode dakwah ada tiga yaitu, a Bi al-Hikmah, b Mauizatul Hasanah, c Mujadalah Bi al-Latihya Ahsan. Dari ayat tersebut secara garis besar ada tiga pokok metode thariqah dakwah, yaitu: 1. Hikmah, yaitu berdasarkan dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran dakwah dengan menitik beratkan pada kemampuan mereka, sehingga dalam menjalankan ajaran-ajaran agama Islam selanjutnya mereka tidak lagi merasa terpaksa dan keberatan. 22 Drs. Salahuddin Sanusi, Metode Diakui Dalam Dakwah Semarang: CV. Ramdani 2. Mau’izah Hasanah, yaitu berdakwah dengan memberikan nasehat- nasehat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih saying, sehingga nasihat ajaran Islam yang disampaikan itu dapat menyentuh hati mereka. 3. Mujadalah, yaitu berdasarkan dengan cara bertukar pikiran dan membantah dengan cara sebaik-baiknya dengan tidak memberikan tekanan-tekanan dan tidak la dengan menajlankan yang menjadi sasaran dakwah. 23 Menurut Ahmad Mustofa Al-Maraghi menjelaskan tenang pembagian metode dakwah yang terdapat dalam surah An-Nahl ayat 125 sebagai berikut: 1. Hikmah, ucapan yang jelas, diiringi dengan dalil yang memperjelas kebenaran serta menghilangkan bagi keraguan. 2. Al-Mau’zah Al-Hasanah, melalui dalil-dalil yang zhani meyakinkan yang melegakan bagi orang awam. 3. Jadilhum billati hiya Ahsan, percakapan dan bertukar piker untuk memuaskan bagi orang-orang yang menantang. 24 23 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Jakarta: Bumi Aksara, 1990 Cet ke-1 h. 147 24 Imam Ahmad Mustofa, Al-Maraghi Beirut: darul Ihya Turas Al-araby h. 158-159

e. Tujuan Dakwah