Pengertian Aktivitas Dakwah KAJIAN TEORITIS

telah ditentukan. Media dakwah yang dimaksud dapat berupa barang matrial, orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya. 30 Menurut Asmuni Syukri dalam bukunya Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, ada beberapa media yang dapat dijadikan sebagai media dakwah di antaranya : 1. Lembaga pendidikan formal 2. Lingkungan keluarga 3. Organisasi-organisasi Islam 4. Hari-hari Besat Islam 5. Media massa radio, televisi, film, buku, surat kabar, majalah, internet dan lain-lain 6. Seni budaya music, drama, wayangdan lain-lain. 31

C. Pengertian Aktivitas Dakwah

Dari penjelasan maksud diatas mengenai pengertian aktivitas dan dakwah, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dakwah disini berarti segala aktivitas yang berhubungan dengan keagamaan atau berdakwah dalam rangka untuk menjelaskan tentang Tuhan dan segala ajarannya. Aktivitas dakwah juga dapat diartikan segala sesuatu yang berbentuk kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan sadar dan sengaja yang mengarah terhadap perubahan terhadap sesuatu perbuatan seseorang yang belum baik agar 30 Asmuni Syukri, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam Surabaya: Al-Ikhlas, 1983 h. 176 31 Ibid h. 176 menjadi baik, serta kepada sesuatu yang sudah baik agar menjadi lebih baikdan mulia disisi Allah SWT. Dari definisi diatas ada beberapa prinsip yang menjadi subtansi aktivitas dakwah sebagai berikut : 1. Dakwah merupakan proses penyelenggaraan suatu aktivitas yang dilakukan dengan sadar dan sengaja 2. Usaha yang diselenggarakan itu adalah mengajak seseorang untuk beramal ma’ruf dan nahi munkar untuk memeluk agama Islam 3. Proses penyelenggaraan tersebut dilakuakan untuk mencapai tujuan tertentu yaitu untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akherat yang di ridhoi Allah SWT Aktivitas dakwah ini cenderung kepada penyampaian materi dengan berceramah untuk member nasehat dalam masalah kebenaran dan ketakwaan untuk amar am’ruf dan nahi munkar. Aktivitas dakwah ini bisa dilakuakan ditempat-tempat seperti, masjid-masjid, pesantren, madrasah, rumah-rumah penduduk secara bergilir atau ditempet lapangan terbuka. Aktivitas dakwah merupakan salah satu kewajiban umat Islam yang secara tegas dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Ali-‘Imran ayat 104 yang berbunyi :                 Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Ali-‘Imran: 104 Aktivitas dakwah merupakas suatu kegiatan juru dakwah dalam mengembangkan misi dakwahnya untuk mengubah mad’unya ke jalan Allah SWT secara bertahap menuju kehidupan yang islami. Secara subtansial, dakwah Islam merupakan aktivitas imani yang dimanifestasikan dalam suatu system kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan. Sebuah konsep dan formulasi epistimologis tentang agama termediasi dalam dakwah kemudian dilaksanakan secara teratur untuk mempengarui cara merasa, bersikap dan bertindak manusia pada dataran kenyataan individual dan sosio cultural dalam rangka mengupayakan ajaran Islam dalam semua segi kehidupan dengan mempengaruhi cara-cara tertentu. 32 Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali aktivitas, kegiatan, atau kesibukan yang dilakukan manusia. Namun, berarti atau tidaknya kegiatan tersebut bergantung kepada individunya. Karena menurut Samuel Soeitoe sebenarnya, aktivitas bukan hanya sekedar kegiatan. Beliau 32 Amrullah Ahmad,Dakwah Islamiyah dan Pembaharuan Sosial Yogyakarta: PLZPM, 1983 cet ke-2 h.2 mengatakan bahwa aktivitas, dipandang sebagai usaha untuk mencapai atau memenuhi kebutuhan. 33 Merujuk pada pengertian aktivitas pada satu sisi dan dawah di sisi lain, maka aktivitas dakwah dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan, kesibukan, kerja, salah satu kegiatan kerja yang dilakukan di tiap bagian atau suatu proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para pengemban dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah Swt dan secara bertahap menuju perikehidupan islami. Aktivitas dakwah merupakan bagian dari kehidupan keberagamaan yang sangat urgen dalam Islam. Di dalamnya mengandung seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah situasi yang buruk kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat. Dalam ajaran Islam aktivitas dakwah merupakan suatu kewajiban yang dibebankan oleh agama kepada pemeluknya. Terwujudnya dakwah bukan sekedar usaha peningkatan pemahaman keagamaan dalam tingkah lakudan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju sasaran yang lebih luas. Apalagi pada masa sekarang ini, dakwah harus lebih berperan menuju pelaksanaan ajaran Islam secara menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan. 33 Samuel Soeitoe, Psikologi Pendidikan II, Jakarta: FEUI, 1982, h. 52. a. Bentuk-bentuk Aktivitas Dakwah 1. Dakwah bi al-lisan Dalam Al-Qur’an menyebutkan bahwa dengan ahsana qaulan ucapan dan perbuatan yang baik. Dalam surah Al-Fushlihat :33 :               Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri? Dakwah yang diungkapkan dalam ayat tersebut tidak hanya dakwah terdimensi dengan ucapan atau tulisan tetapi juga dakwah dengan perbuatan yang baik uswah seperti yang sudah di contohkna Rasulullah SAW. Yang dimaksud dakwah bi al-lisan adalah memanggil, menyeru ke jalan Tuhan untuk kebahagiaan dunia akherat dengan menggunakan bahasa manusia yang di dakwahi mad’u. Bahasa ke adaan dalam konteks dakwah bi al-lisan adalah segala hal yang berhubungan dengan ke adaan mad’u baik psikologis maupun fisiologis. 2. Aktivitas bi al-haal Dakwah bi al-haal merupakan sebuah metode dakwah yakni metode dakwah dengan menggunakan kerja nyata. Melihat proses kejiwaan manusia, maka sebagai kumpulan individu sudah pasti akan terkena pengaruh dari keteladanan dan taklid baik pengaruh positif maupun pengaruh negative. Karena itu, Islam sangat menaruh perhatian terhadap pemeliharaan masyarakatnya yaitu perintah untuk selalu meneladani Rasulullah SAW atau orang yang berbuat kebajikan. Islam memerintah kita agar mengambil contoh teladan dan para ahlul khair orang-orang yang berfikir. Ahli kebenaran dan mereka yang berakidah lurus. 34 Secara tegas Islam menyuruh umatnya mengambil teladan dari Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Firman Allah:                   Sesungguhnya Telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Q.S : Al- Ahzab: 21. 3. Aktivitas bi al-qalam Dakwah bi al-qalam, yaitu dakwah dengan menggunakan keterampilan tulis menulis berupa artikel atau naskah yang kemudian dimuat di media majalah atau surat kabar, brosur, buletn, buku dan sebagainya. 34 Mustofa Mansur, Teladan di Medan Dakwah. Solo: era Intermedia, 2000, h.42 Dakwah seperti ini mempunyai kelebihan yaitu dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lebih lama serta luas jangkauannya, disamping itu masyarakat atau satu kelompok dapat mempelajarinya sendiri.

D. Organisasi Dakwah a.