BAB II KAJIAN TEORI
A. Komunikasi Organisasi
1. Pengertian Komunikasi Organisasi
Menurut Onong Uchyana Effendy, pengertian komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahukan atau merubah sikap, pendapat atau prilaku, baik langsung secara lisan maupun tak langsung melalui media.
22
Sedangkan pengertian organisasi adalah kelompok kerjasama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai
tujuan bersama.
23
Komunikasi menurut istilah yaitu proses kegiatan manusia yang diungkapkan melalui bahasa lisan dan tulisan, gambar-gambar, isyarat, bunyi-
bunyian dan bentuk kode lain yang mengandung arti dan dimengerti oleh orang lain.
24
Ahli komunikasi Katz dan Khan menegaskan bahwa komunikasi adalah
suatu proses sosial yang mempunyai relevansi terluas didalam memfungsikan setiap kelompok, organisasi atau masyarakat.
25
Organisasi menurut
Everett Rogers adalah suatu sistem individu
yang stabil yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama lewat suatu struktur hirarki dan pembagian kerja.
26
Sedangkan Sondang P. Siagian menyatakan organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau
lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, dan terikat secara formal
22
Onong Uchyana Effendy, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000, Cet. Ke-4 h.4
23
Onong Uchyana Effendy, Dinamika……, h. 803.
24
YS. Gunadi, Himpunan Istilah Komunikasi Jakarta: Grasindo, 1998, h. 69.
25
Daniel Katz dan Robert L. Khan, The Social Psychology of Organization New York: Wiley, 1996, h. 223.
26
Mifta Thoha, Prilaku Organisasi Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, Cet Ke- 13, h. 162.
15
dalam satu ikatan hirarki di mana selalu terdapat hubungan antara seseorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang
yang disebut bawahan.
27
Oganisasi juga dapat disebutkan sebagai sekumpulan orang yang tunduk pada kesepakatan bersama untuk mengadakan kerjasama dan interaksi
guna mencapai tujuan bersama, dalam rangka keterbatasan sumberdaya manusia dan sumber materil.
Pengertian komunikasi organisasi menurut ahli komunikasi
Redding dan Sanborn seperti dikutip Arni Muhammad mengatakan bahwa
komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks.
28
Sedangkan Zelko dan Dance
seperti dikutip Arni Muhammad mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang paling
tergantung yang mencakup komunikasi internal dan komunikasi eksternal.
29
Kemudian bersama Lesikar, mereka menambahkan satu dimensi lagi dari
komunikasi organisasi yaitu dimensi komunikasi pribadi diantara sesama anggota organisasi yang berupa pertukaran secara informasi mengenai informasi dan
perasaan diantara sesama anggota organisasi. Meskipun bermacam-macam persepsi dari para ahli komunikasi
mengenai pengertian dari komunikasi organisasi ini tetapi ada beberapa hal yang secara umum dapat disimpulkan yaitu:
27
Sondang P. Siagian, Peranan Taf dan Management Jakarta: Gunung Agung, 1976, Cet Ke-1, h. 20.
28
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi Jakarta: Bumi Aksara, 2007, Cet Ke-8, h. 65.
29
Arni Muhammad, Komunikasi ......., h. 66
a Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks
yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal. b
Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media. c
Komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungannya dan keterampilanskilnya.
Komunikasi sangat berperan dalam suatu organisasi. Karena organisasi itu sendiri merupakan sekumpulan orang-orang yang selalu
membutuhkan berkomunikasi dengan sesama anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Apabila ditinjau dari segi proses pencapaian tujuan, akan
terlihat dengan sangat jelas bahwa komunikasi yang efektif menunjukkan pengaruh yang sangat besar dan bahkan bersifat menentukan.
30
Untuk membedakan komunikasi organisasi dengan komunikasi yang ada di luar komunikasi adalah struktur hirarki yang merupakan karakteristik
dari setiap organisasi. Kalau dalam organisasi dikenal adanya susunan organisasi formal dan informal, maka komunikasinya pun dikenal dengan komunikasi formal
dan informal. Komunikasi organisasi formal mengikuti jalur hubungan formal yang tergambar dalam susunan atau struktur organisasi. Adapun komunikasi
informal, arus informasinya sesuai dengan kepentingan dan kehendak masing- masing pribadi yang ada dalam organisasi tersebut.
31
2. Fungsi Organisasi Organisasi
mempunyai beberapa fungsi diantaranya adalah:
a. Memenuhi Kebutuhan Pokok Organisasi
30
Sondang P. Siagian, Organisasi Kepemimpinan dan Prilaku Administrasi Jakarta: Gunung Agung, 1985, Cet Ke-3, h. 109.
31
Miftah Thoha, Prilaku ..., h. 163.
Setiap organisasi mempunyai kebutuhan pokok masing-masing dalam rangka kelangsungan hidup organisasi tersebut. Kadang-kadang
beberapa organisasi memerlukan barang-barang yang berharga, tenaga kerja yang rajin dan terampil, gedung yang bersih dan lengkap
peralatannya. Semua ini merupakan tanggung jawab anggotalah yang membantu organisasi dalam menentukan barang-barang yang
diperlukan.
32
b. Mengembangkan Tugas dan Tanggung Jawab
Kebanyakan organisasi bekerja dengan bermacam-macam standar etis tertentu. Ini berarti bahwa organisasi harus hidup sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan oleh organisasi maupun standar masyarakat dimana organisasi itu berada. Standar ini memberikan
organisasi satu set tanggung jawab yang harus dilakukan oleh para anggota organisasi, baik itu ada hubungannya dengan produk yang
mereka buat maupun tidak. Selain adanya tanggung jawab yang karena adanya standar yang perlu diikuti ada pula tanggung jawab yang
diberikan oleh pemerintah berupa undang-undang.
33
c. Memproduksi Barang atau Orang
Fungsi utama dari organisasi adalah memproduksi barang atau orang sesuai dengan jenis organisasinya. Semua organisasi mempunyai
produknya masing-masing. Efektivitas proses produksi banyak tergantung kepada ketepatan informasi.
34
32
Arni Muhammad, Komunikasi…, h. 32
33
Arni Muhammad, Komunikasi…, h. 33
34
Arni Muhammad, Komunikasi...., h .33
Orang-orang dalam organisasi harus mendapatkan dan mengirimkan informasi kepada bagian-bagian yang memerlukannya
sehingga aktivitas organisasi berjalan dengan lancar. Penyampaian dan pemeliharaan informasi memerlukan proses komunikasi. Oleh karena itu
informasi juga tergantung kepada keterampilan berkomunikasi.
35
d. Mempengaruhi atau dipengaruhi orang
Sebenarnya suatu
organisasi digerakkan oleh orang. Orang yang
membimbing, mengelola, mengarahkan dan menyebabkan pertumbuhan organisasi. Orang yang memberikan ide-ide baru, program baru dan arah
yang baru.
36
Orang sebagai anggota organisasi maupun sebagai pemakai jasa organisasi, dipengaruhi oleh organisasi. Sebaliknya organisasi juga
dipengaruhi oleh orang. Suksesnya suatu organisasi tergantung kepada kemampuan dan kualitas anggotanya dalam melakukan aktivitas
organisasi. Agar suatu organisasi dapat terus berkembang organisasi
hendaknya memilih anggota organisasi yang diperlukannya yang mempunyai kemampuan yang baik dalam bidangnya dan juga
memberikan kesempatan kepada seluruh anggota untuk mengembangkan diri mereka masing-masing.
37
3. Bentuk-Bentuk Komunikasi Organisasi Komunikasi dalam organisasi tidak terlepas dari bentuk komunikasi
internal dan komunikasi eksternal. Betapa pentingnya komunikasi internal dalam
35
Arni Muhammad, Komunikasi…, h. 33
36
Arni Muhammad, Komunikasi…, h. 34
37
Arni Muhammad, Komunikasi...., h. 35
membina manusia dalam suatu organisasi, dimana masing-masing individu anggota organisasi memiliki berbagai kepentingan, namun menjadi suatu kesatuan
dengan adanya kepentingan bersama. Deddy Mulyana, menawarkan lingkup kajian berkomunikasi
organisasi sebagai berikut: komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang
lebih besar dari pada komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi sering kali melibatkan juga komunikasi diadik, komunikasi antar pribadi, dan ada kalanya
juga komunikasi publik. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni komunikasi kebawah, komunikasi keatas dan komunikasi
horizontal. Sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi, seperti komunikasi antar sejawat, juga termasuk gossip.
38
a. Komunikasi Internal
Komunikasi internal adalah pertukaran gagasan diantara para administrator dan karyawan mereka dalam suatu perusahaan atau jawatan
tersebut, lengkap dengan strukturnya yang khas organisasi, dan pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal di dalam suatu perusahaan atau
jawatan yang menyebabkan pekerjaan berlangsung operasi dan manajemen.
Atau penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang terjadi di dalam suatu ruang lingkup organisasi yang berstruktur.
38
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000, h. 75.
a Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal terdiri dari downward communication dan upward communication.
Downward communication adalah informasi yang berlangsung secara formal dari seseorang yang memiliki wewenang
atau kedudukan lebih tinggi atasan kepada orang lain yang kedudukannya lebih rendah bawahan.
Upward communication adalah komunikasi yang mengalir dari
tingkat bawah ke tingkat atas sebuah organisasi, dan mencakup kotak saran, pertemuan kelompok dan prosedur keluhan.
b Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal
adalah komunkasi yang mengalir melintas berbagai fungsi dalam organisasi.
39
Bentuk komunikasi ini diperlukan untuk mengkoordinasi berbagai fungsi organisasi.
Komunikasi horizontal
adalah berbagai informasi diantara rekan sejawat dalam unit pekerjaan yang sama.
40
c Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal adalah komunikasi saling melintasi fungsi dan tingkat dalam organisasi. Hal ini penting dalam situasi dimana
anggota tidak dapat berkomunikasi lewat saluran ke atas, ke bawah, atau pun horizontal.
Dimensi komunikasi internal dapat diklafikasikan menjadi dua jenis, yakni:
39
FX Suwarto, Prilaku Keorganisasian Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atmajaya, 1999, h. 83.
40
Yenny Ratna Suminar, dkk, Komunikasi Organisasional Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2004, h. 4.7.
1 Komunikasi Interpesonal
Komunikasi interpersonal yaitu proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang
yang dapat langsung diketahui balikannya. Redding
mengembangkan klasifikasi
komunikasi interpersonal menjadi reaksi intim, percakapan sosial, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.
41
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain
secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal.
42
Komunikasi antar pribadi ialah komunikasi yang berlangsung antar dua orang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakan R. Wayne Pace
1979 seperti dikutip Hafied Cangara bahwa “Interpersonal Communication is communication involing two or more people in face to face setting”.
43
2 Komunikasi Kelompok Kecil
Komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, dimana anggotanya saling
berinteraksi satu sama lainnya.
44
Menurut Shaw 1976 ada enam cara untuk mengidenfikasi suatu kelompok. Berdasarkan hal itu kita bias mengatakan bahwa komunikasi kelompok
kecil adalah suatu kumpulan individu yang dapat mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain, berinteraksi untuk beberapa
tujuan, mengambil peranan, terikat satu sama lain dan berkomunikasi tatap muka.
41
Arni Muhammd, Komunikasi..., h. 159.
42
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi... h. 81.
43
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, h. 32.
44
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu......, h. 33.
Jika salah satu dari komponen ini hilang individu yang terlibat tidaklah berkomunikasi dalam kelompok kecil.
45
b. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal ialah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Komunikasi eksternal terdiri dari dua
jalur secara timbal balik, yakni komunikasi dari organisasi kepada khalayak dan dari khalayak dengan organisasi.
a Komunikasi dari organisasi kepada khalayak
Komunikasi dari organisasi kepada khalayak pada umumnya bersifat informatif, yang dilakukan sedemikian rupa
sehingga khalayak merasa ada keterlibatan, setidak-tidaknya ada hubungan batin. Kegiatan ini sangat penting dalam usaha
memecahkan masalah jika terjadi tanpa diduga. b
Komunikasi dari khalayak kepada organisasi Komunikasi dari khalayak kepada organisasi merupakan
umpan balik sebagai efek dari kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi. Jika informasi yang disebarkan kepada khalayak itu
menimbulkan efek yang sifatnya kontrofesial menyebabkan adanya pro dan kontra dikalangan khalayak, maka disebut opini publik.
Opini publik sering kali merugikan organisasi, karena harus diusahakan agar segera dapat diatasi, dalam arti kata tidak
menimbulkan permasalahan.
45
Arni Muhammad, Komunikasi... h. 182.
B. Lebaran Betawi