Latar Belakang Pengaruh Waktu Pengikatan Tali Pusat Terhadap Kadar Serum Feritin Bayi Baru Lahir

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Anemia defisiensi besi ADB adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin Hb. Diperkirakan sekitar 30 penduduk dunia menderita anemia, dan lebih dari setengahnya merupakan ADB. Anemia ini juga merupakan kelainan hematologi yang paling sering terjadi pada bayi dan anak. 1 ADB menimbulkan manifestasi klinis yaitu gangguan motorik, berkurangnya kemampuan kognitif, gangguan perilaku, dan gangguan mielinisasi irreversibel . 2,3 Penelitian di Chili melaporkan prevalensi defisiensi besi dari 1657 bayi berusia 1 tahun sebesar 34.9 dan dari 186 bayi dengan anemia ternyata 84,9 penyebabnya adalah ADB. 4 Di Asia Tenggara prevalensi ADB mencapai 60 sampai 70. Dari sekitar 200 juta penduduk Indonesia, diperkirakan 50 sampai 70 juta orang menderita ADB. Data survei kesehatan rumah tangga SKRT tahun 1992 menunjukkan bahwa 55 balita menderita ADB. Penelitian terhadap 990 bayi Indonesia berusia 3 sampai 5 bulan, menunjukkan prevalensi ADB sebesar 71. 5 Keadaan ADB dapat dilihat dengan penurunan kadar serum ferritin. Hal ini dikarenakan serum feritin merupakan bentuk dari besi dalam sel mukosa sehingga merefleksikan total asupan besi pada tubuh. Pada bayi, Universitas Sumatera Utara status besi juga dipengaruhi status besi ibu selama masa kehamilan. Hal ini dikarenakan adanya transportasi besi dari ibu ke janin selama masa kehamilan melalui plasenta. Salah satu cara perbaikan status besi bayi dimulai selama masa kehamilan atau awal kelahiran adalah dengan penundaan pengikatan tali pusat, karena dapat mempengaruhi volume darah yang ditransfer melalui plasenta. 6 Pengikatan dan pemotongan tali pusat merupakan tindakan yang selalu dilakukan pada bayi baru lahir. Disamping hal itu, waktu optimal pengikatan tali pusat masih menjadi perdebatan, tetapi para praktisi melakukan segera setelah bayi lahir. 7 Selama lebih dari satu abad, pengertian dari pengikatan tali pusat “segera” adalah pengikatan tali pusat kurang dari satu menit dan pengikatan tali pusat “terlambat” berarti pengikatan tali pusat lebih dari lima menit. Saat ini pengertian dari pengikatan tali pusat “segera” adalah kurang dari 2 menit sedangkan pengikatan tali pusat “terlambat” adalah lebih dari 2 menit. Pengikatan tali pusat tertunda dapat menurunkan ADB pada bayi baru lahir. 8-10

1.2. Perumusan Masalah