Berdasarkan uraian di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pentingnya peranan sistem akuntansi piutang dagang dalam pengendalian piutang
dalam perusahaan. maka penulis bermaksud untuk membuat sebuah tulisan dari hasil penelitan yang dilakukan dalam bentuk skripsi dengan judul: “Sistem
Akuntansi Piutang Dagang Pada Pedagang Besar Farmasi PT. Trido Abed Utama Medan.”
B. Perumusan Masalah.
1. Apakah sistem akuntansi piutang dagang pada perusahaan berlangsung sesuai dengan Standar Sistem Akuntansi?
2. Bagaimana perlakuan akuntansi saat terjadi piutang tak tertagih pada perusahaan?
3. Bagaimana penyajian piutang dagang pada neraca perusahaan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem akuntansi yang dterapkan di Perusahaan, yang meliputi pengawasan dan pengendalian terhadap
piutang dengan menggunakan sistem akuntansi secara komputersasi untuk menunjang efektivitas dan kelancaran kegiatan operasional perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat Penelitian.
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi penulis sendiri.
Antara lain sebagai media penerapan pembelajaran yang selama ini telah diterima dari para dosen dan diharapkan dapat memperdalam pengetahuan
penulis terutama mengenai penerapan salah satu materi akuntansi dalam hal ini adalah mengenai piutang.
b. Bagi perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangann pemikiran yang
berguna bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis. c. Bagi Lingkungan Akademis
Antara lain dapat digunakan sebagai bahan referensi atau menjadi bahan masukan dalam penelitian selanjutnya yang sejenis ataupun penelitian
lainnya yang terbaik.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Singkat Tentang Sistem Akuntansi
1. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah formulir,
catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, dan buku pembantu, serta laporan. Menurut Fees dan Niswonger 2000:182, “Sistem akuntansi adalah metode
dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan melaporkan informasi mengenai keuangan dan operasi usaha.”
Menurut Kieso 2001, definisi sistem akuntansi adalah sebahgai berikut: sistem akuntansi adalah sistem pengumpulan dan pemerosesan data
transaksi serta penyebaran informasi keuangan kepada phak-pihak yang berkepentingan, yang memiliki beberapa persyaratan, antara lain:
1. sifat transaksi yang berhubungan, 2. ukuran luas perusahaan,
3. volume data yang harus ditangani. 4. kebutuhan dari pihak-pihak manajemen serta pihak lain.
Selain definisi sistem akuntansi diatas, hal lain yang perlu diketahu untuk memahami sistem akuntansi itu adalah mengenai tujuan dari sistem akuntansi itu
sendiri. Menurut Mulyadi 2001, tujuan penyusunan tersebut sebagai berikut: 1. untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.
2. untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur
informasi,
Universitas Sumatera Utara
3. untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan reliability informasi akuntansi
dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan,
4. untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Dari tujuan diatas dapat dijelaskan bahwa biasanya perusahaan yang baru memulai usahanya sangat memerlukan penyusunan sistem akuntansi yang
lengkap. Namun, adakalanya sistem akuntansi yang sudah ada tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, baik dalam hal mutu, ketepatan penyajian
maupun struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Hal ini kemungkinan disebabkan karena perkembangan perusahaan. Dengan memperbaiki pengawasan
akuntansi dan pengendalian intern maka pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik serta informasi
yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat dipercaya. Penyusunan sistem akuntansi juga ditujukan untuk menghemat biaya operasional perusahaan.
Sistem akuntansi berkembang melalui suatu proses yang terdiri dari tiga tahap sejalan dengan pertumbuhan dan perubahan perusahaan. Tahap pertama
dalam proses tersebut adalah analisis, yaitu 1 mengidentifikasi kebutuhan para pihak yang menggunakan informasi tentang perusahaan dan 2 melakukan
bagaimana menyediakan informasi tersebut. Dalam tahap kedua sistem tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan pemakai, terdiri dari
akun, jurnal dua kolom, dan buku besar. Tahap terakhir sistem diimplementasikan dan digunakan untuk mencatat transaksi dan menyusun laporan keuangan. Setelah
suatu sistem diimplementasikan,, umpan balik dari pengguna informasi dapat
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk menganalisis dan memperbaiki sistem. Jika digambarkan maka sistem akuntansi adalah sebagai berikut:
Analisis Rancangan
Implementasi
Umpan Balik Gambar 2.1. Tahapan dalam sistem akuntansi
2. Rerangka Sistem Akuntansi.