Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan serta menyediakan copy faktur bagi
kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi. f. Fungsi Akuntansi
Dalam Transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan
membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur serta membuat laporan penjualan.
2. Pengakuan dan Penilaian Piutang Dagang. Pengakuan Piutang Dagang
Pengakuan piutang dagang bertalian dengan pengakuan pendapatan. Karena pendapatan pada umumnya dicatat ketika proses menghasilkan laba telah selesai
dan kas terealisasi atau dapat direalisasi, maka piutang yang berasal dari penjualan barang umumnya diakui pada waktu hak milik atas barang beralih ke pembeli.
Karena saat peralihan hak dapat bervariasi sesuai dengan syarat-syarat penjualan, maka lazimnya piutang diakui pada saat barang dikirimkan kepada pelanggan.
Penilaian Piutang Dagang
Karakter utama piutang dagang adalah dapat ditentukannya tanggal jatuh tempo dan jumlah yang akan diterimanya. Hal ini berarti piutang dagang tersebut
harus dinilai terlebih dahulu sebelum dilaporkan di neraca pada akhir suatu periode. Menurut prinsip akuntansi, penilaian atas piutang didasarkan atas jumlah
piutang yang mungkin dapat ditagih, maka sisa piutang pada akhir periode harus
Universitas Sumatera Utara
dikurangi dengan jumlah piutang yang mungkin tidak dapat ditagih pada periode yang akan datang.
Taksiran besarnya penyisihan untuk piutang ragu – ragu paling akurat jika didasarkan pada umur dan sifat piutang yang masih ditagih pada tanggal neraca
dan harapan probabilistic mengenai ketertagihannya. Dari pendapat diatas taksiran besarnya piutang tak tertagih adalah dengan
menggunakan umur dari perkiraan – perkiraan piutang yang belum diselesaikan dalam satu siklus operasi normal. Dengan demikian bukan berarti piutang tak
tertagih setelah tanggal neraca tidak dapat diterima. Ada kemungkinan pelanggan membayar kembali piutang tersebut.
3. Prosedur Penerimaan Kas dari Piutang Dagang
Sumber penerimaan kas suatu perusahaan biasanya berasal dari pelunasanpembayaran piutang oleh debitur, karena sebagian besar produk
perusahaan tersebut dijual melalui penjualan kredt. Biasanya penerimaan kas dari penjualan tunai merupakan sumber penerimaan kas yang relatf kecil. Untuk
menjamin diterimanya kas oleh perusahaan, sistem penerimaan kas dari piutang mengharuskan,
i. Debitur melakukan pembayaran dengan cek atau dengan cara memindahbukukan melalui rekening bank giro bilyet jika perusahaan
menerima kas dalam bentuk cek dari debitur, yang cek nya atas nama perusahaan akan menjamin kas yang diterima oleh perusahaan masuk ke
rekening giro bank perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
ii. Kas yang diterima dalam bentuk cek dari debitur harus segera disetor ke bank dalam jumlah yang penuh.
Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang usaha menurut Mulyadi 2001: 487 adalah:
i. Fungsi Sekretariat Dalam sistem penerimaan kas dari piutang, Fungsi sekretariat
bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan surat pemberitahuan melalui pos dari para debitur perusahaan.
ii. Fungsi Penagihan. Fungsi Penagihan bertanggung jawab untuk melakukan penagihan
kepada debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang. iii. Fungsi Kas.
Fungsi ini bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang ke
dalam kartu piutang. iv. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang
ke dalam kartu piutang. v. Fungsi Pemeriksaan Intern.
Fungsi ini bertanggung jawab dalam penghitungan kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik
Universitas Sumatera Utara
4. Pengawasan Internal Piutang Dagang