Diagram Blok Diagram Blok Rangkaian Rangkaian Mikrokontroler AT89S51

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT

3.1 Diagram Blok

Analog to Digital Converter ADC Sensor Suhu LM35 uC AT89S51 Display 7 Segment Infra red TSOP 1738 uC AT89S51 Display 7 Segment

3.1. Diagram Blok Rangkaian

Secara Umum, pada perancangan alat pengiriman data temperature jarak jauh dengan menggunakan infra merah ini terdiri dari delapan 8 blok diagram utama. Sensor suhu LM35 bersungsi untuk menangkap keadaan suhu disekitar di dalam ruangan. Dalam keadaan normal suhu kamar sensor suhu LM35 akan menghasilkan tegangan sebesar ½ Vcc 2,5V, dan akan semakin bertambah tegangan outnya apabila badan sensor dikenai kenaikan suhu. Out data sensor yang berupa tegangan merupakan data analog. Tegangan analog ini tidak dapat di olah oleh mikrokontroller karena mikrokontroller hanya dapat mengolah data berupa data digital yang diinputkan kepadanya. Agar mikrokontroller dapat membaca data dari sensor maka data sensor terlebih dahulu dikonversi menjadi data - data digital dengan Selesai Universitas Sumatera Utara menggunakan ADC. Setelah dikonversi menjadi data digital oleh ADC maka mikrokontroller sudah dapat membaca data yang diinputkan oleh sensor. Data yang masuk ke mikrokontroler akan di olah dan dibandingkan nilainya untuk kemudian ditampilkan datanya melalui display 7 segment dan data tersebut akan dikirimkan secara jarak jauh dengan menggunakan metode pengiriman infra merah. Infra merah di sini berfungsi sebagai system pemancar, dimana infra merah ini merupakan jembatan data kepada receiver.karena agar dapat menerima data yang telah diberikan oleh pemancar, maka data yang telah dipancarkan tersebut akan diterima oleh IC TSOP1738. IC TSOP1738 ini merupakan IC khusus yang dirancang untuk menerima data dari pancaran infra red. Setelah diterima, data tersebut akan dimasukkan ke dalam mikrokontroller untuk di olah dan dibandingkan kembali sebelum hasilnya ditampilkan melalui display 7 segment.

3.2 Rangkaian Mikrokontroler AT89S51

Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh system yang ada. Rangkaian mikrokontroler ditunjukkan pada gambar dibawah. Pin 31 External Access Enable EA diset high H. Ini dilakukan karena mikrokontroller AT89S51 tidak menggunakan memori eskternal. Pin 18 dan 19 dihubungkan ke XTAL 12 MHz dan capasitor 33 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroller AT89S51. Dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif tinggi. Universitas Sumatera Utara Gambar.3.2 Rangkaian Mikrokontroller AT89S51 Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me-reset mikrokontroller ini. Pin 32 sampai 39 adalah Port 0 yang merupakan saluranbus IO 8 bit open collector dapat juga digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data selama adanya akses ke memori program eksternal. Pada port 0 ini masing masing pin dihubungkan dengan resistor 4k7 ohm. Resistor 4k7 ohm yang dihubungkan ke port 0 befungsi sebagai pull up penaik tegangan . Pin 1 sampai 8 adalah port 1. Pin 21 sampai 28 adalah port 2. Dan Pin 10 sampai 17 adalah port 3. Pin 20 merupakan ground dihubungkan dengan ground pada power supplay. Pin 40 merupakan sumber tegangan positif dihubungkan dengan + 5 volt dari power supplay.

3.3 Rangkaian ADC