Rangkaian Pemancar Infra Merah Rangkaian Penerima Infra Merah

Gbr .3.4. Rangkaian Display Seven Segmen.

3.4. Gambar rangakaian display seven segment

Display ini menggunakan 3 buah seven segment yang dihubungkan ke IC HEF 4094BP yang merupakan IC serial to paralel. IC ini akan merubah 8 bit data serial yang masuk menjadi keluaran 8 bit data paralel. Rangkaian ini dihubungkan dengan P3.0 dan P3.1 AT89S51. P3.0 merupakan fasilitas khusus pengiriman data serial yang disediakan oleh mikrokontroler AT89S51. Sedangkan P3.1 merupakan sinyal clock untuk pengiriman data serial. Pada rangkaian display ini digunakan dua buah dioda yang berfungsi untuk menurunkan tegangan supply untuk seven segment. Satu buah dioda dapat menurunkan tegangan sekitar 0,6 volt. Jadi, apabila dioda yang digunakan dua buah maka tegangan yang dapat diturunkannya adalah 1,8 volt. Tegangan ini diturunkan agar umur seven segment lebih tahan lama dan karena tegangan maksimum seven segment adalah 3,7 volt.

3.5. Rangkaian Pemancar Infra Merah

Data temperatur yang yang telah diolah mikrokontroler AT89S51, selain ditampilkan pada display seven segmen, data tersebut juga dikirimkan ke rangkaian penerima dengan menggunakan LED infra merah. Rangkaiannya seperti gambar di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5. Rangkaian Pemancar Infra Merah Pada rangkaian di atas LED infra merah akan menyala jika basis pada transistor C945 diberi tegangan yang lebih besar dari 0,7 volt, ini akan sama artinya jika salah satu pin pada uC AT89S51 yang terhubung ke rangkaian di atas diberi logika high 1, karena pin yang diberi logika high agan mempunyai tegangan 4 sd 5 volt, cukup untuk mengaktipkan transistor. Sedangkan untuk mematikan LED infra merah, maka pin pada uC AT89S51 yang terhubung ke rangkaian di atas harus diberi logika low 0, karena dengan memberikan logika low pada pin uC AT89S51 yang terhubung ke rangkaian pemancar tersebut maka pin tersebut akan memiliki tegangan 0 sd 0,009 volt, tegangan ini akan menyebabkan transistor tidak aktif. Untuk pengiriman data agar data dapat dikirimkan dari jarak yang jauh secara wireless, maka LED infra merah harus dipancarkan dengan frekuensi 38 KHz karena frekuensi ini bebas dari gangguan frekuensi infra merah alam. Jika LED infra merah dipancarkan dengan frekuensi selain 38 KHz, maka pancarannya akan terganggu oleh frekuensi-frekuensi infra merah dari alam, seperti frekuensi infra merah yang dipancarkan oleh matahari, tumbuhan, bahkan badan manusia. Dengan menggunakan frekuensi 38 KHz, maka pancaran LED infra merah yang dihasilkan oleh rangkaian tidak terganggu oleh pancaran infra merah dalam, sehingga jarak pengiriman data akan semakin jauh. Universitas Sumatera Utara

3.6. Rangkaian Penerima Infra Merah

Rangkaian penerima infra merah ini terdiri sebuah IC khusus yang berfungsi sebagai penerima infra merah. IC yang digunakan sebagai penerima infra merah adalah IC TSOP 1738. IC ini sering digunakan sebagai penerimareceiver remote control dari TV atau VCD. Rangkaiannya tampak seperti dibawah ini: TSOP1738 Gambar 3.6 Rangkaian Penerima Infra Merah Pada rangkaian diatas digunakan resistor 100 ohm untuk membatasi arus yang masuk pada rangkaian, sedangkan kapasitor 10 μF digunakan agar arus yang masuk ke IC TSOP 1738 lebih stabil. IC ini mempunyai karakteristik yaitu akan mengeluarkan logika high 1 atau tegangan ± 4,5 volt pada outputnya jika IC ini mendapatkan pancaran sinar infra merah dengan frekuensi antara 38 – 40 KHz, dan IC ini akan megeluarkan sinyal low 0 atau tegangan ± 0,109 volt jika pancaran sinar infra merah dengan frekuensi antara 38 – 40 KHz berhenti, namun logika low tersebut hanya sesaat yaitu sekitar 1200 μs, setelah itu outputnya kan kembali menjadi high. Sifat inilah yang dimanfaatkan sebagai penerimaan data dari pemancar infra merah. Output dari IC ini dihubungkan ke salah satu pin pada uC AT89S51, sehingga setiap kali IC ini mengeluarkan logika low atau high pada outputnya, maka mikrokontroller dapat langsung mendeteksinya. Dan mengeksekusinya sebagai data. Universitas Sumatera Utara BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PROGRAM

4.1 pengujian rangkaian mikrokontroller AT89S51